Dengan Nama Allah SWT yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasihani,
Salam buat Saudara2ku yang dimuliakan,
Merujuk kepada artikel Perang Mu'tah yang telah saya terbitkan di sini ada beberapa perkara yang sangat menarik dan harus kita renung2kan dan fikir2kan. Salah satunya akan saya terbitkan dalam artikel kali ini yang mengajak saudara2 tumpukan pada sebuah ungkapan kata2 yang sebenarnya sangat bernilai buat kita yang mengaku Muslim yang yakin dengan janji2 Allah SWT.. Kata2 ini adalah merupakan Hembusan semangat jihad dari seorang pemimpin perang yang berjaya meresap masuk ke dada2 para pejuang Islam di saat itu. Tidak ada kurangnya dengan semangat jihad yang pernah diucapkan oleh para sahabat yang lain sebagaimana yang telah saya terbitkan didalam artikel2 saya ini;
Semangat Jihad dari Abu Bakar ra
Semangat Jihad dari Utsman bin Affan ra
Semangat Jihad dari Ali bin Abi Thalib ra
termasuk juga yang dihembuskan oleh mereka yang belum akhil baliq lagi;
Semangat Jihad dari kanak-kanak- Rafiq dan Samurah..
Lapan tahun setelah hijrah, Rasulullah saaw mengirim pasukan ke Mu'tah untuk menghadapi pasukan Rom, pada bulan Jamadil Awal. Jumlah mereka 3,000 orang dan Zaid bin Haritsah ra telah dilantik menjadi pemimpin pasukan.
Di kota Ma'an pasukan muslimin mendengar bahawa Heraklius membawa pasukan Rom yang sangat besar jumlahnya sudah sampai di negeri Syam di kota Ma'ab, di daerah Balqa. Jumlah mereka sebanyak 100,000 orang.
Ketika kaum muslimin mendengar berita ini, maka mereka tinggal di kota tersebut selama dua malam untuk memperhitungkan segala sesuatunya. Sebahagian dari mereka mengusulkan agar mereka mengirim surat kepada Rasulullah saaw untuk memberitahu jumlah pasukan musuh, atau supaya beliau membantu mereka dengan mengirimkan pasukan tambahan, atau agar beliau memberi petunjuk lain yang dapat mereka laksanakan.
Pada kesempatan inilah Abdullah bin Rawahah ra memberikan semangat juang dengan berkata, "Wahai kaumku, demi Allah, sesungguhnya apa yang tidak kalian sukai adalah apa yang kalian cari, yakni syahid. Untuk itulah kalian beradadi sini. Dasar perjuangan kita bukan terletak pada besarnya kekuatan atau banyaknya pasukan. Kita memerangi mereka atas dasar agama yang dengannya Allah SWT akan memberikan kemuliaan kepada kita. Oleh kerana itu jangan ragu-ragu lagi! Berangkatlah! Kita pasti akan mendapatkan satu dari dua kejayaan, kemenangan melawan musuh atau mati syahid di jalan Allah!!"
Mendengarkan hal itu, maka orang ramai berkata, "Demi Allah, Abdullah bin Rawahah berkata benar!"
Kemudian orang ramai bergerak maju dari tempat itu. Dalam serangan terhadap musuh, sayap kanan pasukan Islam dipimpin oleh Qutbah bin Qatadah ra dari Bani Udzrah, sedangkan sayap kiri pasukan Islam dipimpin oleh Abayah bin Malik ra, seorang sahabat Anshar.
Selanjutnya pasukan muslimin berhadapan dengan pasukan Rom di daerah Balqa dan pertempuran pun meletus ketika keduanya bertemu di Mu'tah. Di sanalah perang Mu'tah berlangsung, satu perang besar yang terjadi pada masa hayat Rasulullah saaw...
Hadis Riwayat Ibnu Ishaq dalam kitabnya al Bidayah jilid IV hal 241 dengan sedikit suntingan..
Maha Suci Allah SWT...!!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, terimakasih saya ucapkan kerana telah sudi meluangkan masa di sini, semoga kehadiran kalian berakhir dengan manafaat. Walau bagaimanapun, saya tetap insan yang lemah, segala kesilapan saya silalah ditegur, dikritik dan dinasihati ..