Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!
Memaparkan catatan dengan label pemimpin ummat. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label pemimpin ummat. Papar semua catatan

Selasa, 1 November 2011

Iskandar Zulkarnain









Assalamu Alaikum,




Saudara-saudaraku sekalian yang dirahmati Allah SWT, semoga korang semua sihat wal'afiat dan gembira selalu. Dalam artikel kali ini saya akan paparkan buat korang semua sebuah watak dan kisah yang yang telah dimunculkan oleh kitab suci umat islam yakni Al Quran yang mulia. Inilah watak yang tidak kurang popularnya yang tidak habis-habis dikaji oleh para ahli sejarah sehingga kehari ini. Iskandar Zulkarnain, suatu nama yang tidak asing lagi dikalangan umat islam dan juga penganut Kristian serta masih lagi diperdebatkan siapakah dia yang sebenarnya. Namun dalam artikel ini, saya tidak akan memperdebatkannya, hanya sekadar mahu mengambil pelajaran dan menafaat yang ada didalam kisahnya.

Dia dilahirkan diMacedonia. Kepadanya dikurniakan Allah otak yang pintar, fikiran yang panjang dan berbagai-bagai ilmu pengetahuan: Ilmu perang, ilmu politik dan ilmu teknik dan kimia. 

Dari semenjak dia masih kecil, hatinya sudah tidak enak melihat perang yang selalu timbul antara Timur (Kerajaan Persia) dengan Barat (Kerajaan Rum). Perang yang tidak henti-hentinya dan tahun ke tahun, malah dari abad ke abad, yang telah menewaskan ribuan manusia dan merosakkan bumi, menghancurkan banyak harta benda. 

Untuk menghindarkan perang antara Timur dengan Barat yang sudah bertradisi ini, dia ingin mendirikan sebuah kerajaan besar yang meliputi Timur dan Barat. 

Padanya terdapat segala syarat untuk menyampaikan. maksud dan tujuan hidupnya yang maha besar itu. Selain dia seorang yang baik, berakhlak yang tinggi, berilmu pengetahuan tentang ketenteraan, tentang pemerintahan dan teknik, akan dapat membawa dia sampai dipantai cita-citanya. 

Mula-mula sekali dengan tenteranya yang lengkap kuat, dia menuju ke Barat (Maghribi atau Moroko), tempat terbenamnya matahari. Disitu dilihatnya matahari itu terbenam dimatair yang bertambah hitam, iaitu Lautan Atlantik sekarang ini. 

Disitu didapatinya satu bangsa yang terlalu engkar dan kafir, hebat sekali kerosakan dan kejahatan yang ditimbulkan bangsa itu. Bukan saja merosakkan permukaan bumi dan mengacaukannya, tetapi juga sudah menjadi tabiat mereka suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah sekalipun. 

Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu Iskandar Zulkarnain menadahkan tangannya ke langit, memohon petunjuk kepada Allah, tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan terhadap bangsa yang begitu kejam. Apakah bangsa itu akan digempurnya habis-habisan atau akan dibiarkan begitu saja? 

Tuhan menyuruh Iskandar Zulkarnain membuat pilihan salah satu diantara dua tindakan: Digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka selama ini atau diajar dan dididik dengan propaganda, agar mereka kembali kepada kebenaran dan meninggalkan segala kejahatan. 

Akhirnya Iskandar Zulkarnain memutuskan akan menggempur mereka yang derhaka dan jahat sehebat-hebatnya dan membiarkan serta melindungi orang-orang yang baik diantara mereka. Pada bangsa itu, Iskandar Zulkarnain lalu mengucapkan kata-katanya yang ringkas: Siapa yang aniaya, akan kami seksa dan dikembalikan kepada Tuhan agar Tuhan memberi seksa yang lebih hebat lagi. Adapun orang-orang yang sholeh dan baik, akan kami lindungi serta diberi ganjaran-ganjaran dan kepadanya kami hanya akan perintahkan kewajipan-kewajipan yang ringan saja. 

Tenteranya segera bergerak, menewaskan setiap orang yang kejam, melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan dan ditenteramkan, serta diatur sebaik-baiknya, penuh dengan kehidupan bahagia dan makmur. 

Kerana kewajipannya terhadap bangsa dan negeri itu sudah selesai, Iskandar Zulkarnain dengan tenteranya lantas menuju ke arah Timur (India). Dilihatnya matahari terbit atas bangsa yang masih hidup telanjang (Bangsa Hindustan). 

Bangsa dan negeri itupun dapat ditaklukkannya, diamankan dan ditenteramkannya, serta diatur sebaik-baiknya sehingga setiap orang dapat merasakan hidup aman dan tenteram, bahagia dan senang pula. Bangsa itu dapat dikeluarkannya dari lembah kesesatan dan kejahilan. 

Selesailah sudah kewajipannya terhadap negeri dan bangsa itu. Ia lalu menuju ke utara, ke negeri Armenia melalui Persia dan Azerbaijan. Dengan kemenangan demi kemenangan yang dicapainya selama dalam perjalanan itu, akhirnya dia sampai ditempat yang ditujui. Didapatinya di situ satu bangsa yang hidup antara dua buah gunung, iaitu Gunung Armani dan Gunung Azerbaijan. Iskandar Zulkarnain tidak mengerti akan bahasa yang dipakai bangsa ini. 

Bangsa ini didapatinya hidup selalu dalam ketakutan dan kekhuatiran, kerana negeri mereka berbatasan dengan bangsa Yajuj dan Majuj yang terkenal kejam dan kuatnya. Bukan sekali-dua kali saja tetapi sering sekali bangsa Yajuj dan Majuj itu datang menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang dijumpainya. 

Kedatangan Iskandar Zulkarnain ini, mereka sambut dengan segala kehormatan dan kegembiraan, kerana mereka tahu bahawa Iskandar Zulkarnain adalah raja yang terkuat dan raja yang seadil-adilnya dimuka bumi ini. 

Kepada Iskandar Zulkarnain dimintanya pertolongan, untuk melindungi diri mereka dari serangan Yajuj dan Majuj. Mereka memohon agar antara negeri mereka dengan negeri Yajuj dan Majuj diadakan dinding raksasa yang tidak dapat ditembusi dan untuk keperluan ini, mereka sanggup membayar upah dan kerugian kepada Iskandar Zulkarnain. 

Mendengar permohonan ini, Iskandar Zulkarnain menjawab: Saya tidak mengharapkan upah dari kamu. Nikmat dan pemberian Tuhanku adalah lebih berharga dari upah itu. Hanya kepadamu saya minta kaum pekerja dan alat-alatnya, besi, tembaga, arang batu dan kayu. 

Setelah semua itu terkumpul, Iskandar Zulkarnain mulai bekerja dengan pentolongan para pekerja. Mula-mula dinyalakan api dengan kayu dan arang batu, diambilnya besi, lalu dihancurkannya dengan api itu. Kepada hancuran besi itu dituangkannya tembaga, sehingga menjadi satu dengan besi. Dengan bahan campuran inilah didirikannya dinding raksasa antara negeri itu dengan negeri Yajuj dan Majuj, dinding besi raksasa yang tidak dapat ditembus dan dilubangi oleh sesiapa. 

Kepada bangsa itu Iskandar Zulkarnain lalu berkata: Dinding ini adalah rahmat dari Tuhan kepadamu, hanya Tuhanlah yang dapat menembus dinding ini, bila tiba masa yang dikehendakiNya. 

Dengan jalan begitu, maka aman dan tenteramlah negeri itu. Setelah Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri lainnya ditimur, barat, diutara dan diselatan, maka kerajaannya kini meliputi: Moroko, Rom, Yunani, Mesir, Persia dan India, sehingga merupakan sebuah kerajaan yang amat luas, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana penduduknya kini hidup dengan aman tenteram dan makmur. 

Cita-cita Iskandar Zulkarnain telah dapat dicapainya, berkat pertolongan Allah, kerana dia selalu berlindung diri kepadaNya. Tetapi sayang setelah Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, kerajaan yang besar dan bahagia itu menjadi berpecah-belah, kerana perebutan kekuasaan para pengikutnya yang ditinggalkannya. 

Iskandar Zulkarnain yang bererti raja Timur dan Barat, telah dapat mempersatukan kerajaan Timur dengan kerajaan Barat, menjadi suatu kerajaan yang adil dan makmur, berkat ilmu dan pengetahuannya, serta berkat dasar ketuhanan yang selalu dipegangnya teguh dalam mendirikan kerajaan besar itu. 

Cita-cita Iskandar Zulkarnain yang suci murni dan besar itu, untuk sementara telah dilanggar oleh manusia yang berkuasa sesudahnya. Tetapi pada saatnya nanti cita-cita ini akan menjelma lagi serta menjadi kenyataan, sehingga akan berdiri nanti sebuah negara yang terdiri atas Timur dan Barat, yang adil dan makmur. 

Kita sedang menunggu berdirinya negera itu, menunggu-nunggu kedatangan Iskandar Zulkarnain abad ini dan saya pasti ianya akan muncul tidak lama lagi beserta akan berdirinya sistem pemerintahan islam yang dinanti-natikan umat diseluruh dunia..






Wallahu A'lam.






Saudara-saudaraku sekalian, untuk menambah lebih pengentahuan, korang boleh baca artikel yang berkaitan misteri Iskandar Zulkarnain ini di laman sesawang cahyaiman.






Maha Suci Allah SWT....!




c **^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Ahad, 23 Oktober 2011

Contohi Rasulullah yang tidak pernah menghemburkan kata kata kesat kepada musuh






Assalamu Alaikum;

saudara-saudaraku yang dihormati, dalam posting kali ini aku kongsikan sebuah artikel yang disalin dari laman sesawang hembusan amal 4U untuk tatapan korang semua.Inti dari artikel ini adalah mengajak semua umat islam terutamanya para pemimpin kita agar mencontohi sikap dan akhlak junjungan besar kita Muhammad saaw dalam menghadapi tentangan dari musuh-musuh kita. cuba kita fikir-fikirkanlah bagaimana sikap kita terhadap musuh kita atau terhadap orang-orang yang kita benci disekitar kita. Tentunya ramai diantara kita  yang pernah atau selalu mengeluarkan kata-kata kesat dan memaki hamun mereka yang tak 'sebulu' dengan kita itu kan.. Maka ketahuilah bahawa sikap ini bertentangan dengan sikap Rasulullah saaw.



Islam melarang umatnya melabelkan dengan sesuatu yang buruk dan memaki hamun sesama Muslim.Ini kerana kerja-kerja mencarut, memaki, dan mencaci adalah kegiatan dan perbuatan syaitan. Bagi mereka yang masih tegar dengan pengucapan negatif bagi mewajarkan kenyataan berbaur fitnah, nista dan cela bersandarkan pendapat bahawa Islam tidak melarang umatnya mencarut adalah satu usaha pemesongan dan bertentangan dengan budaya Islam. Mohonlah perlindungan Allah s.w.t daripada sifat yang buruk.

Dalam Islam, kata-kata kotor, makian serta ucapan menghina merupakan satu perkara yang sangat tercela dan dilarang. Sesungguhnya segala sumber perkataan kotor atau nista itu timbul daripada watak yang rendah dan jiwa yang hina.Oleh hal yang demikian itu, ada pendapat mengatakan “Bahasa Jiwa Bangsa” dan kerana itulah Rasulullah s.a.w mengingatkan kita bahawa “Jauhilah olehmu semua kata-kata kotor kerana Allah tidak suka kepada kata-kata kotor atau yang menyebabkan timbulnya kata kotor daripada orang lain.”


Kata-kata kotor, nista, umpatan dan kejian menyebabkan manusia berkonflik, bergaduh dan seterusnya bersengketa sehingga berlakunya pembunuhan, pertumpahan darah dan lenyap sama sekali. Mungkin kita boleh jadikan teladan, bagaimana masyarakat Islam terus membenci bekas Presiden Amerika Syarikat George W. Bush apabila beliau menyifatkan Iran dan Iraq sebagai “paksi kejahatan.”
Seluruh masyarakat Islam, sama ada secara langsung atau tidak langsung mengutuk pemberian gelaran itu terhadap negara-negara Islam.


Kita mungkin teringat dengan hukuman yang pernah diberikan oleh Ayatollah Khomeini apabila Salman Rushdie mempersendakan Rasulullah s.a.w dan ayat-ayat Allah sebagai ‘surah syaitan’. Mungkin juga kita tidak lupa dengan kata-kata pedih yang pernah dikeluarkan oleh pemimpin tertentu bagi menggambarkan watak yang tidak disukainya. Dengan menggunakan kata-kata kesat, umpatan dan nista.

Rasulullah s.a.w pernah memberikan peringatan bahawa: seorang mukmin bukanlah tukang mencela, tukang melaknat orang, tukang berkata kotor dan berkata rendah. Syurga itu diharamkan bagi setiap orang yang berkata kotor untuk memasukinya.


Dalam membuat sesuatu tuduhan, berkata-kata kita seharusnya menjadikan perilaku dan tutur kata Rasulullah s.a.w sebagai contoh yang terbaik. Baginda tidak pernah mengeluarkan kata-kata kesat, walaupun berhadapan dengan musuhnya.Sebaliknya, baginda membalas dengan senyuman dan menasihati secara berhemah dan tidak menyakiti atau melukai perasaan orang lain.


Anas bin Malik r.a pernah merakamkan bahawa: “Tidak pernah Rasulullah s.a.w melakukan perbuatan keji, tidak pula kotor lidah (suka mengutuk) dan tidak pula mancaci maki. Ketika seseorang mencela baginda sebagai seorang yang kotor (berdebu) kerana banyak (sujud), baginda hanya mengatakan apa yang dia miliki.” Rasulullah s.a.w adalah seorang yang benar-benar memelihara lisannya. Sekalipun terhadap orang-orang kafir yang menentang dakwahnya. Baginda tidak mudah mengeluarkan kata-kata laknat atau menyakitkan hati.


Abu Hurairah r.a berkata bahawa ia menemui seorang lelaki yang ketagihan arak. Lalu dihadapkan lelaki itu kepada Nabi Muhammad s.a.w agar dihukum. Di antara para sahabatnya ada mengatakan: “saya memukul dengan tangan”, “saya memukul dengan kasut” dan “saya memukul dengan baju.” Ketika lelaki itu berpaling (ke arah sahabat), seorang sahabat menyatakan “semoga Allah s.w.t menghinamu!” Maka bersabdalah Rasulullah s.a.w yang bermaksud: “Janganlah kamu meminta bantuan syaitan dalam menghadapinya.”


Daripada Abu Darda r.a. katanya: “Aku memohon kepada Rasulullah s.a.w: Wahai Rasulullah, doakanlah (kecelakaan) bagi orang-orang musyrik. Rasulullah menjawab: Sesungguhnya aku diutus bukan untuk melaknat (mengutuk), tetapi aku diutuskan untuk memberi rahmat.”


Begitulah citra peribadi Rasulullah s.a.w, dengan akhlak yang luhur telah memberikan contoh kepada manusia agar selalu menghindari sebarang tindakan secara melulu dan selalu sabar dalam menghadapi setiap rintangan atau masalah.


Dalam konteks ini jelas sekali sikap berlebih-lebihan dalam beragama yang menjadi pegangan sesetengah orang bukanlah daripada ajaran Islam. Ini kerana Islam lebih mendahulukan sikap pertengahan atau kesederhanaan dalam setiap aspek kehidupan. Bukan sekadar itu sahaja, bahkan Islam mengingatkan setiap umatnya agar tidak terjerumus pada dua kesesatan, iaitu berlebih-lebihan atau bersikap lalai.


Allah berfirman yang bermaksud:
“Tunjukilah kami jalan yang lurus (iaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka dan bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” (Al-Fatihah: 6-7)


Dalam masyarakat Islam, tidak ada tempat bagi kaum Muslimin untuk meremehkan nilai-nilai luhur yang dijunjung oleh Islam. Masyarakat Islam menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang luhur dalam kehidupan umat manusia.


“Tahukah kamu siapa yang disebut orang bankrap itu. Para sahabat menjawab: “Orang yang tiada lagi mempunyai wang dan harta.” Rasulullah s.a.w bersabda: Orang yang bankrap adalah yang datang pada hari kiamat amalan solat, puasa dan zakat, tetapi bersamaan itu juga ia telah mencaci maki, menuduh, memakan harta tidak halal, mengalirkan darah (tanpa hak) dan memukul ini dan itu.”
Maka amalan baiknya dilimpahkan kepada orang yang berhak menerimanya (yang ia caci) dan jika amalan baiknya habis padahal belum dapat menutup kesalahannya, maka kesalahan (orang yang dicaci itu) dilimpahkan kepadanya, kemudian ia ditempatkan ke dalam neraka.


Seseorang Muslim itu perlu memelihara lisan atau lidahnya daripada mencaci maki, walaupun dengan alasan yang kuat. Lebih utama memadamkan api kemarahan itu agar tidak terjadi permusuhan yang mengheret kepada perbuatan dosa.

Daripada Ali bin Abi Talib r.a, Rasulullah bersabda yang bermaksud:
“Yang berbuat keji dan menyiarkan kekejiaan itu berada dalam keadaan sama-sama berdosa.”


Allah berfirman yang bermaksud: “Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap pencaci dan pengkeji.” (Al-Humazah: 1)


Dalam ayat ini, Allah s.w.t mengutuk perbuatan jahat iaitu menyebarkan fitnah, bercakap ataupun mengisyaratkan perkara yang jahat sama ada terhadap seorang lelaki atau perempuan dengan kata-kata ataupun secara isyarat, atau perangai, atau secara mengajuk-ajuk, ataupun sindiran atau caci maki.


Sesungguhnya Allah s.w.t itu pemalu, penutup (cela), menyukai malu dan tertutup, maka apabila salah seorang kamu mandi maka hendaklah ia ditutup.
Demikian juga firman Allah s.w.t yang bermaksud: “Serulah ke jalan Tuhanmu (Wahai Muhammad) dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik. Bukanlah tergolong daripada orang mukmin yang suka mencela, mengutuk dan mengeji. Dan bukan pula mereka yang berlidah kotor.” (An-Nahl: 25)


Mohonlah perlindungan Allah s.w.t daripada sifat yang buruk.


(Sumber: YADIM)



Maha Suci Allah SWT....!


Artikel asal boleh dibaca di Hembusan Amal 4U.



c **^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Sabtu, 25 Disember 2010

Melayu.... Bangsa Yang Hilang...

As Salam, saudara2ku sekalian, Artikel dibawah ini adalah salah satu dari siri2 'Alter Terahsia Bangsa Melayu' yang telah diterbitkan oleh blog Mistisfiles . Artikel dibawah ini adalah dari siri Alter Terahsia Bangsa Melayu XIII . Selamat membaca..



Kebangkitan dari Timur..

Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti)
Tahukah anda sebenarnya orang Melayu telah wujud sejak zaman pemerintahan Nabi Sulaiman a.s iaitu ketika Kerajaan Israel Raya naik memerintah? Kerajaan ini adalah antara kuasa besar dunia ketika itu, malah kuasa dunia utama yang tidak terkalahkan. Sejak zaman-berzaman, pengetahuan tentang emas dari Nusantara telah terakam dalam kitab-kitab Ibrani dan Suryani Kuno dan ini memandu kepada penjelajah Eropah seterusnya untuk mencari 'The King Solomon's Mines' yang sebenar.


     Tidak ada satu tempat di dunia yang dirakam dalam peta-peta kuno sebagai 'bumi emas' mahupun 'semenanjung emas', selain bumi di mana orang Melayu tinggal. Pulau Sumatera di mana etnik-etnik Melayu tinggal juga dijoloki sebagai 'Pulau Emas'. 

"Dari mana kita tahu bahawa bumi kita ini telah disinggahi kapal-kapal dari Israel Raya?"

     Melalui kitab-kitab Hindu seperti Purana. Kitab-kitab Sanskrit ini pula mengambil cerita-cerita atau hikayatnya dari kitab-kitab lain yang lebih kuno, terutamanya dari kitab Avestan, iaitu dalam bahasa Parsi Kuno. Di dalam kitab Avestan ini pula tercatat kisah-kisah Raja Babylon dan peperangannya dengan jiran sekitar, antaranya Kerajaan Israel Utara, Kerajaan Samirah juga Judah. Selepas perpecahan Empayar Israel Raya, dan perluasan kuasa oleh bangsa Chaldea dan Emperor-emperor Babylon, kisah 'syurga emas dari Timur' meniti di bibir-bibir dayang-dayang di Etemenanki dan Gerbang Ishtar. Mereka memandang perhiasan Haikal yang bergemerlapan dan tertanya-tanya dari manakah semua kekayaan emas ini diperolehi oleh Bani Israel.

     "Tahukah para pembaca semua, bahasa Melayu Kuno era Sriwijaya yang tertinggal di Kepulauan Filipina dan sekitarnya masih mengekalkan begitu banyak kosa kata Ibrani Kuno (Ancient Hebrew) dan Kanaan (Phoenicia)?"

Khamis, 16 Disember 2010

Kiriman Khas - Karbala Oh! Asyura.... Saat Dikau Menangis...

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasihani...


Salamu Alaikum,


Wahai saudara2ku yang dihormati, kiriman saya kali ini adalah KHAS buat mereka yang sungguh2 mencintai Imam Hussein ra..

========================================

Bersaksi Humaid bin Muslim.


Ia mengatakan;

"Hussein mengenakan jubah berupa tenunan bulu halus dan serban yang dicelup dengan pewarna hijau."



Ia melanjutkan;



"Pada waktu itu aku mendengar ia berkata sebelum ia terbunuh. Ia waktu itu bertempur diatas dua kaki sehebat penempur penunggang kuda yang berani, menangkis panah serta sabar menunggu kesempatan. Ia bertempur mempertahankan diri dengan hebat sambil berkata: Apakah kalian menganjurkan pembunuhan ku? Demi Allah , kalian tidak boleh lagi membunuh hamba Allah sesudahku untuk selama-lamanya. Allah murka pada kalian dengan membunuhku. Dan demi Allah, Allah memuliakan aku dengan menghina kalian. Kemudian Ia akan membalaskan untuk ku tanpa kalian sadari. Demi Allah, andaikata kalian telah membunuhku, Allah akan menimpakan azab pada kalian dan menumpahkan darah kalian, kemudian Allah tidak menyenangi kalian, malah melipatgandakan azab yang pedih".



Ia melanjutkan laporannya:



"Hussein lama berdiam diri di tengah hari. Bila mereka mahu membunuhnya maka mereka sudah melakukannya tapi mereka saling menunggu. Yang satu menginginkan yang lain yang akan melaksanakan pembunuhan itu.

Ia meneruskan: Syamir bin Dzi Jausyan lalu berteriak pada mereka: "Celaka kalian! Apa yang kalian lihat pada lelaki itu? Bunuhlah dia, mudah-mudahan para ibu kalian kehilangan kalian!"



Ia melanjutkan:



"Hussein lalu dikepung dari semua penjuru. Tangan kirinya ditetak oleh pedang Zur'ah bin Syarik Al-Tamimi. Ia menetak bahu Hussein, sesudah itu ia meninggalkannya. Hussein jadi longlai dan terhuyung ke depan.


Dalam keadaan begitu Sinan bin Anas bin Amru Al-Nakha'i menombaknya sehingga Hussein jatuh tersungkur.


Al-Khawali bin Yazid Al-Ashbani berseru: "Potong kepalanya!"


Ia hendak melakukannya , tapi ia gementar . Sinan bin abas lalu berkata:"Mudah-mudahan Allah melemahkan kedua lenganmu dan memisahkan kedua tangan mu dari tubuhmu!"


Ia lalu mendatangi Hussein dan menyembelihnya, memotong kepalanya sampai terputus. Kemudian ia menyerahkannya kepada Khawali bin Yazid setelah ditetak-tetak berulangkali dengan pedangnya"



Celaka kalian! Laknat Allah pada kalian yang telah membunuh cucu kesayangan Rasulullah ini serta mereka yang memusuhi dan menghina ahlul-Bait Rasulullah saaw!!!








Dibawah ini saya paparkan luahan hati sahabat2 saya;

=====================

Saat ketika aku belum mengenali mu
Saat ku rasakan indahnya waktu itu
Saat pastinya kau berbahagia hasil gigih ninda mu
mengecapi nikmat-nikmat kemakmuran kesucian keluarga Mu.


namun....

Tersintak aku seketika
Daerah suci Karbala menjadi saksi
Memerah darah keluarga suci Rasulullah saaw membasahi bumi
Dari gugurnya seorang bayi yang tidak mengerti apa-apa
Hingga wanita-wanita yang diperhinakan demikian rupa


Hussein Oh Hussein


Kau jaminan Pemuda penghulu syurga
Kau pembawa panji-panji kebenaran Illahi
Kau kesayangan ninda Mu pembawa berita gembira
Kau lah segalanya Pemimpin ummat pembawa bahagia


Kini umat meratapi Mu Ya Hussein


Saat mengenang Kau korbankan diri mu dan keluarga mu
Demi maruah kebenaran yang kau perjuangkan
Dan gugurlah diri mu bersama kebenaran itu


Hussein Oh Hussein


Kegembiraan mu kegembiraan ku
dan kesedihan mu kesedihan ku jua
Ku biarkan airmata ku kini tak lesu mengalir
untuk mengenang diri mu wahai maula ku.

 
Oooooohh....Hussein !
 
 
=============================
 
 
saat dikau menangis

sejenak pada perhentian malam dan siangmu
apakah di situ Husein telah bermandi darah?
Atau apakah kerana Husein telah ditinggalkan?
Jika setiap tanah adalah Karbala
maka setiap hari adalah Asyura
di dalam hatimu ada tanah yang terbentang luas


apakah telah air matamu menyuburkannya?


===============================


Ya Aba Abdillah.....


Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Dukaku... pabila ku mengenangmu...
Dukaku... pabila ku menyebutmu...
Dukaku... pabila ku menitip jalanmu...
Dukaku... pabila ku berziarah kepadamu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Tetapi... daku akan tegas sentiasa...
Tetapi... daku akan tegak sentiasa...
MELAKNAT.... musuh-musuhmu...
MELAKNAT.... pengikut musuh-musuhmu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Illahi.... lihatlah daku....
Illahi.... perhatikan daku....
Illahi.... Engkaulah Maha Mengetahui...
Segala Sesuatu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Berikan Pejuang Karbala RahmatMU,
Berikan Pejuang Karbala NikmatMU,
Berikan Pejuang Karbala SyurgaMU,
Berikan Pejuang Karbala Salamku.


=========================


 Asyura oleh Kumpulan Far East



Lembut tuturmu tegas membela agama
Gagah berani tiada tandingnya
Mulia akhlakmu didikan rumah kenabian
Penyinar segala kegelapan


Ibundamu penghulu wanita di syurga
Jelmaan bidadari di dunia
Menyintainya adalah suatu ibadah
Puteri kesayangan Rasulullah


Al-Husaini

Kepahitanmu kurasai
Terkorban kau menentang kemungkaran
Rebah tersungkur masih di dalam senyuman
Tabah hati menempuh cabaran
Ya Allah sampaikan salamku kepadanya
Pemergian tiada pengganti


Pemuda syurga gelaranmu di dunia
Kau pepohon penyinta ketaqwaan
Zuhud sifatmu redha setiap ketetapan
Pedoman engkaulah tauladan


Hancur tubuhmu bercerai di Karbala
Darah suci merah mengalir
Tenang nafasmu menyahut panggilan syuhada
Iringan wangian pengasih


===========================


Derita Muharram




Bila menangis pemergian
Disifat perilaku berlebih-lebihan
Apalagi yang tinggal
Bila saudara sedarah dihabisi
Dalam derita paling mengharukan di medan sejarah


Dunia merah di hari darah membasahi tanah Karbala
Asyura tidak pernah gembira menjemput kehadiran dirinya
Juntaian manik pasti akan luruh berguguran
Dari kelopak mata yang hiba
Melainkan hati sudah hilang cinta kasih
Pada kesayangan Abal Qassim, si pemilik telaga Kautsar


Mungkinkah akan terukir senyuman di bibir As Sajjad?
Bisakah rambut Zainab kembali hitam bersinar
Mengenangkan detik-detik pemergian
Penghulu pemuda syurga
Di hujung mata pedang tanpa hak


Wahai jasad dimuliakan langit dan bumi
Wahai roh dijemput penuh kemulian pulang ke pangkuan
Wahai dunia yang derita, tanah yang merah
Wahai hari yang berduka, jiwa yang lara

Ya Saghir dihujani panah yang buta

Ya Abal Fadhl dalam perjuangan tidak pernah berkesudahan

Ya Sakinah tabahlah jiwa dan hati

Ya Zainal Abidin bekalmu sepasang mata yang menyaksi

Redhakanlah pemergiaan syuhada penghuni syurga
Dalam hati yang lapang
Kerana Allah telah redha, Karbala telah menyaksi, Assyura mencatat lembaran terperinci


Inilah kesedihan, kerana kesedihan itu satu
Di bulan Muharram mulai detik pertama
Sehingga pintu Assyura diketuk penuh derita
Langit mula berbicara, awan-awan hitam berarak perlahan
Dunia sedang berkabung, tanah kembali merekah dan memerah
Petala mencurahkan tangisan, perlahan-lahan, sendu dan syahdu



Ya Aba Abdillah...

Syahidmu akan terbela

Janji pasti tertunai

Sehingga itu

Muharram tetap akan bercerita

mengenai deritanya
























Ya Allah, aku hanya mengzahirkan kedukaanku ini dari jauh.... SEmoga Engkau menerima kedukaanku sebagai kedukaan seluruh Ahlulbait kekasihMu, Muhammad saaw....

Isnin, 25 Oktober 2010

3 Watak Akhir Zaman... Kenalkah engkau?

Dengan Nama Allah SWT...


Salam Alaikum saudara-saudaraku yang dihormati, semoga semuanya berada dalam keadaan yang diberkati Allah SWT... Dalam entri kali ini, aku sekadar mahu mengingatkan kembali kepada yang kian lupa dan berkongsi cerita kepada yang sentiasa ingat akan kejadian di akhir zaman. Masanya bukanlah lama pun, hanya beberapa waktu saja lagi, ianya akan bermula, suatu suasana yang penuh huru hara, cacamarba dan seumpamanya yang bisa membuatkan jiwa semua manusia resah gelisah, gundah gulana, kecuali mereka yang beriman, yang percaya bahawa segala yang terjadi itu hanyalah ujian dari Allah semata-mata. Ia hendak menguji siapakah diantara kalian ini yang benar-benar patuh dan ta'at atas segala yang diperintahkanNya, dan berpegang teguh pada taliNya dan terus 'bekerja' dalam menegakkan agama Allah SWT disaat-saat dunia hampir dimusnahkanNya..


Apabila kita membicarakan perihal akhir zaman, pastinya kita terbayangkan atau terfikirkan 3 watak yang memainkan peranan utama dikala itu. Inilah ketiga2 watak yang telah diceritakan samada dalam Al Quran ataupun Hadis Rasulullah saaw. Ketiga2 watak utama ini pastinya akan hadir tidak berapa lama lagi, mereka ini sudah pun lahir cuma belum lagi mengistiharkan diri masing2.. Tunggu saja nanti pengistiharaan dari mereka. Namun yang menjadipersoalannya nanti adalah, adakah engkau sudah bersedia menerima kehadiran mereka? Adakah engkau akan jadi pengikut salah seorang dari mereka dan menentang yang lainnya? Siapakah yang engkau bakal ikuti dan siapa pula yang bakal engkau tentang?? Pendek kata, persoalan paling utama yang harus engkau persoalkan adalah, kenalkah engkau siapa mereka bertiga ini??? Marilah ikuti tulisan seterusnya untuk mengetahuinya..






Kedatangan Imam Mahdi..



Ada disebutkan dalam Atsar, kata-kata sahabat yang menerangkan tanda-tanda sudah dekatnya kemunculan Imam Mahdi. Menurut riwayat apabila sudah dekat kedatangan Imam Mahdi akan banyak terjadi peperangan, banyak bencana dan banyak bala.

Pada masa itu nanti semakin banyak terjadi pembunuhan dan peperangan. Orang mahu berbunuh-bunuhan kerana masalah remeh-temeh. Antara satu kumpulan dengan kumpulan lain, begitu juga antara satu negara dengan negara lain berperang kerana masalah kecil. Bencana semakin banyak berlaku, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan sebagainya. Begitu juga penyakit, semakin banyak jenis penyakit dan semakin ramai manusia yang berpenyakit terutamanya penyakit hati..

Menjelang datangnya Imam Mahdi nanti akan muncul api yang besar dari arah Masyriq (tempat terbitnya matahari) dan menerangi seluruh ufuk selama tiga malam. Pada masa itu juga nanti lengkaplah jumlah orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi berjumlah enam puluh orang. Masa itu akan tenggelam kampung-kampung di negeri Syam. Akan datang angin yang hitam yang menyebabkan manusia ramai yang mati. Sungai Furat di Iraq akan melimpah (banjir) yang menyebabkan kota Kufah tenggelam. Akan terdengar suara seruan dari langit. Suara itu dapat didengar oleh semua manusia yang ada di dunia. Dan yang paling menghairankan lagi, suara itu dapat difahami oleh semua orang.

Orang yang hanya tahu atau faham bahasa Inggeris faham mendengar seruan dari langit itu, begitu juga pengguna bahasa Cina, bahasa India, bahasa Melayu, bahasa Arab dan sebagainya. Mungkin juga panggilan itu dalam bahasa Arab tetapi semua orang mendengar dalam bahasanya sendiri.

Terdengar suara pada tengah malam bulan Ramadan yang menyebabkan semua orang yang tidur terbangun atau terperanjat. Banyak pembunuhan dan banyak peperangan berlaku sehingga darah mengalir di jalan-jalan raya. Orang semakin berani berbuat jahat tidak kira tempat dan waktu.

Pada masa itu nanti yang diangkat menjadi pemimpin pun terdiri dari orang-orang jahat. Pemimpinnya jahat dan orang yang dipimpin pun sama-sama jahat. Dalam hadis dikatakan ramai manusia pada masa itu nanti yang beriman pada waktu petang tetapi esok paginya sudah menjadi kafir. Namun demikian ramai ulama yang mengertikan hadis itu dengan kafir nikmat.

Bukan bererti petang dia masih Islam esok harinya sudah Nasrani atau Yahudi misalnya. Maksud hadis itu menurut ulama menunjukkan banyaknya orang yang kafir nikmat. Apa-apa nikmat dan pemberian Allah tidak disyukuri dan tidak digunakan kepada yang diredhoi Allah SWT.

Menjelang turunnya Imam Mahdi dikatakan pasukan tentera dari Turki akan datang ke jazirah Arab. Mereka datang untuk menakluki tanah-tanah jazirah Arab. Mereka bunuh pemimpin-pemimpinnya dan mereka kuasai daerahnya.

Dalam keadaan dunia yang buruk dan kacau itu tiba-tiba muncullah Imam Mahdi. Beliau datang untuk meneruskan atau menyambung perjuangan datuknya (Muhammad saaw) untuk mengatasi kekalutan dan kekacauan yang dihadapi umat. Semua makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi merasa gembira dengan kedatangan Imam Mahdi itu. Bukan hanya manusia yang gembira, tetapi juga binatang buas, burung-burung dan makhluk lainnya.

Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang soleh dari keluarga Rasulullah saaw yang ada ketika itu (pada masa munculnya) nanti. Dia diangkat orang menjadi pemimpin ketika manusia di seluruh dunia nanti sudah begitu buruk keadaannya.

Mereka mengangkat Imam Mahdi menjadi pemimpin ketika itu nanti setelah melihatnya berilmu, berakhlak dan mempunyai banyak kelebihan. Manusia yang ada pada zaman itu nanti mengharap semoga dia dapat mengembalikan dunia kepada kebaikan. Dengan perasaan yang cukup berat, dia (Imam Mahdi) menerimanya. Dia sendiri tidak tahu yang dirinyalah Imam Mahdi yang ditakdirkan Allah SWT untuk diutus ke dunia.

Begitu juga manusia sedunia yang telah mengangkatnya menjadi pemimpin dunia, tidak tahu bahawa orang yang mereka angkat itu adalah Imam Mahdi.

Kerana tidak tahu yang dirinya Imam Mahdi dan tidak berapa suka menjadi pemimpin, sudah tentu dia pun tidak ada berkempen mengajak orang untuk mengangkatnya.

Setelah dia memimpin dunia dengan baik barulah orang tahu bahawa itu adalah Imam Mahdi. Dia tunjukkan perilaku yang baik, dia ajak manusia mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar, kemudian orang pun mengikuti arahannya.

Mengapa manusia yang sudah begitu lama bergelumang dengan dosa mahu diajak kepada kebaikan? Ini tentunya samalah dengan zaman jahiliah dahulu, yang mana keadaan masyarakat sudah begitu buruk, tiba-tiba datang seorang utusan Allah untuk membaiki keadaan dunia, orang pun terus mengikutnya.

Manusia mahu diajak kepada kebaikan tentunya setelah melihat orang yang mengajak itu mempunyai banyak kelebihan, dan yang paling penting orang yang mengajak itu berjuang dengan ikhlas dan sesuai kata-kata dengan perbuatannya. Jadi nanti manusia seluruh dunia mengikut ajarannya kemudian dia pun mengatur dunia dengan baik.

Keadilan dapat ditegakkan seperti zaman Rasulullah saaw dahulu. Kerana keadaan masyarakat sudah baik dan sudah beriman, malapetaka dan musibah berkurangan.

Bahkan rahmat Allah pula yang datang dan rezeki melimpah ruah. Setelah dunia aman dan makmur serta melihat pemimpinnya tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, tahulah mereka bahawa yang memimpin mereka itu adalah Imam Mahdi.




Kedatangan Dajjal


Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah saaw memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah saaw. Selesai solat, Rasulullah saaw naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.”

Rasulullah saaw berkata lagi: “Demi Allah aku menyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.

Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.

Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka bertanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.

Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”

Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.

“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”

Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”

Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”

Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah saaw telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.

Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”

Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah saaw menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah saaw berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah saaw sambil menunjuk ke arah timur.

Rasulullah saaw telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.





Khutbah Rasulullah saaw tentang Dajjal


Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah saaw telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.

“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.

“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.

“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.

“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”

“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”

Kata Rasulullah saaw lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.

“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.

“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.

Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah saaw ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.

Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah rha. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah saaw masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”
Rasulullah saaw berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”

Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah saaw menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”

Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah saaw bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.


Wallahu A'lam.





Kedatangan Nabi Isa


Diriwayatkan oleh Muslim dari Al-Nawas bin Sam’an bahawa Rasulullah bersabda tentang Nabi Isa: “Beliau akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya menitislah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.”

Berdasarkan hadis ini bererti Nabi Isa akan turun di Syam, bahkan juga di Damsyik, iaitu di sisi menara sebelah timur. Beliau akan turun pada waktu fajar. Ibnu Katsir ada berkata: “Sesungguhnya tidak ada di Damsyik menara yang dikenal di sebelah timurnya kecuali yang berada disamping masjid jamik Amawi, iaitu di sebelah timur Damsyik.”

Menara tersebut telah diperbaiki pada zaman Ibnu Katsir, iaitu pada tahun 741 hijrah. Pembiayaannya diambil dari harta orang-orang Nasrani yang sebelumnya telah membakar menara masjid tersebut. Besar kemungkinan nanti Nabi Isa akan turun di tempat itu.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah saaw bersabda: “Para nabi semuanya bersaudara disebabkan ayah mereka satu dan hanya ibu mereka yang berlainan. Sedangkan agama mereka adalah satu. Dan akulah orang yang paling dekat dengan Isa bin Maryam kerana tidak ada Nabi di antara kami. Sesungguhnya dia akan turun. Apabila dia turun nanti, untuk mengenalinya orangnya sederhana dan kulitnya putih kemerah-merahan. Dia memakai pakaian yang kuning. Dari kepalanya seperti menitis air walaupun rambut dan kepalanya tidak basah. Dia akan mengajak orang kepada Islam. Pada zamannya juga nanti dia akan menghancurkan segala agama kecuali Islam. Allah SWT akan membinasakan Dajal pada zamannya, bahkan di tangannya. Pada zamannya nanti dunia akan aman sehingga harimau dan unta berkawan dengan baik. Begitu juga harimau dengan lembu, serigala dengan kambing.

Kanak-kanak akan bermain dengan ular dan ular itu tidak menggigit mereka. Keadaan seperti itu berjalan selama empat puluh tahun. Kemudian Nabi Isa as. wafat dan disembahyangkan oleh kaum muslimin.”

Muhammad saaw adalah nabi penutup dan tidak akan ada lagi nabi sesudahnya. Turunnya Nabi Isa as pada akhir zaman akan menguatkan lagi kebenaran agama Islam. Islam bererti menyerahkan segala urusan bagi Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagiNya, beriman dengan semua Rasul, berserah kepada Allah dan taat dengan sebenar-benar taat. Itu semua sebenarnya sudah dianjurkan oleh agama-agama langit semenjak zaman Nabi Ibrahim, selaku bapa nabi-nabi, sampai kepada Muhammad saaw selaku nabi terakhir.

Isa as. adalah nabi dan rasul yang mulia, datang dari sisi Allah. Beliau dahulu sudah ada membawa syariat kepada umatnya tiba-tiba beliau diangkat ke langit. Nanti di akhir zaman beliau akan turun lagi dengan izin Allah tetapi bukan membawa agama atau syariat baru. Beliau datang nanti untuk menguatkan agama Islam,
Ummu Syuraik bertanya kepaad Rasulullah saaw tentang hari Dajal: “Ya Rasulullah, ke mana orang-orang Arab ketika itu?” Rasulullah saaw menjawab: “Jumlah mereka pada waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitul Maqdis menjumpai Imam mereka, seorang lelaki soleh (Imam Mahdi menurut riwayat itu).

“Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami solat Subuh, tiba-tiba datang Nabi Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami solat Subuh itu tetapi Isa as sambil memegang bahu Imam itu berkata: “Teruskanlah, sesungguhnya iqamat dibacakan untuk engkau.” Maka sembahyanglah mereka semua di belakang Imam tadi.

“Selesai solat, Isa as berkata kepada semua jemaah: “Bukakan pintu itu.” Mereka membuka pintu masjid itu, tiba-tiba Dajal sudah berdiri di situ dan di belakangnya ada 70,000 Yahudi lengkap membawa senjata.

“Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu, Dajal tiba-tiba saja layu atau cair seperti cairnya garam disirami air. Dajal itu lari terbirit-birit kerana ketakutan. Nabi Isa bersama kaum Muslimin terus saja mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah Nabi Isa membunuh Dajal itu.

“Orang-orang Yahudi pun akan dikalahkan dan dibinasakan Allah pada waktu itu. Mereka cuba lari dan bersembunyi tetapi semua benda tempat mereka bersembunyi akan pandai bercakap atau bercerita dengan izin Allah. Benda-benda dimaksud termasuklah dinding, batu, pokok kayu dan sebagainya. Kalau ada orang Yahudi yang bersembunyi di balik belakang mereka, benda-benda itu akan memberitahukannya. Termasuk juga satu pokok berduri (disebut pokok Yahudi), jika mereka bersembunyi di bawahnya, pokok itu akan berkata: “Wahai hamba Allah yang beriman, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”

Kata Rasulullah saaw lagi: “Dajal akan berada di dunia selama empat puluh tahun. Satu tahun lamanya seperti setengah tahun, terkadang seperti satu bulan. Satu bulan seperti satu minggu. Dan pada hari yang terakhir terasa sekejap sahaja. Pagi-pagi kamu berada di pintu masuk kota Madinah (Madinah pada zaman Rasul), sampai kamu di pintu yang lain hari pun masuk waktu malam.”

Mendengar yang demikian ada yang bertanya: “Bagaimana kami mengerjakan solat dalam waktu yang begitu singkat ya Rasulullah?” Rasulullah saaw menjawab: “Ukur sajalah jaraknya dan bandingkan dengan waktu yang panjang sekarang ini.”

Rasulullah saaw berkata: “Isa bin Maryam akan memimpin umatku dengan bijaksana dan adil. Beliau akan menghancurkan salib-salib yang ada di dunia ini dan akan membunuh semua babi. Beliau juga akan menghapuskan cukai. Manusia pada waktu itu tidak perlu membayar cukai, bahkan zakat pun tidak dibayar lagi kerana tidak ada orang yang berhak menerimanya.

“Pada hari itu semua makhluk dalam keadaan aman dan tenteram. Tidak ada saling cemburu, dengki, saling memarahi dan mengganggu antara sesama makhluk Allah. Sehingga ada anak perempuan yang bermain-main dengan harimau dan harimau itu tidak menerkamnya, begitu juga kambing berkawan dengan serigala. Seluruh dunia ketika itu nanti diliputi oleh kedamaian, keamanan dan ketenteraman. Bahkan ketika itu nanti tidak ada pertelingkahan keyakinan dan pendapat. Tidak ada yang disembah selain Allah.

“Orang Arab ketika itu nanti akan merampas kembali semua miliknya. Bumi mengeluarkan cahayanya, menumbuhkan tanam-tanamannya seperti zaman Nabi Adam. Sehingga manusia akan memetik buah anggur dan delima sehingga mereka kenyang memakannya.”

Ibnu Katsir berkata: “Abdul Rahman Al-Muharibiy berkata: “Sebaiknya hadis ini dijadikan untuk mendidik saja. Hadis ini tidak sahih tetapi banyak hadis lain yang hampir sama maksudnya dengannya. Di antaranya ada diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Umar, bahawa Rasulullah saaw bersabda: “Kamu akan memerangi orang-orang Yahudi. Kamu akan memerangi mereka habis-habisan sehingga batu tempat mereka bersembunyi pun akan berkata: “Wahai orang muslim, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”

Menurut riwayat, bumi nanti akan mengeluarkan segala khazanah kekayaannya, iaitu pada zaman Nabi Isa. Pada waktu itu dunia dalam keadaan makmur dan harta melimpah ruah, sehingga tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat.

Dari Abu Hurairah, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Sudah hampir masanya turun kepada kamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil, yang akan membunuh Dajal, membunuh babi, menghancurkan salib dan menghapuskan cukai kerana harta ketika itu melimpah ruah. Ketika itu nanti manusia hanya sujud kepada Allah Tuhan sekalian alam.”

Diriwayatkan oleh Ahmad, dari Ibnu Mas’ud, dari Rasulullah saaw: “Pada malam aku diisrak mikrajkan, aku telah berjumpa dengan Ibrahim, Musa dan Isa as. Mereka membincangkan hari kiamat dengan menanyakan permasalahannya kepada Ibrahim. Tetapi beliau hanya menjawab: “Tidak ada pengetahuanku tentang hari kiamat. Cuba kalian tanya kepada Musa.” Mereka tanya Nabi Musa tetapi beliau juga hanya menjawab: “Aku tidak tahu tentang kiamat. Cuba kalian tanyakan kepada Isa.”

“Mereka tanyakan kepada Isa kemudian beliau berkata: “Sebenarnya tidak ada yang mengetahui masalah ini kecuali Allah. Menurut yang dijanjikan Allah kepadaku, Dajal nanti muncul sedangkan di tanganku ada dua sabit (alat pemotong). Sebaik saja Dajal itu melihat aku, dia pun hancur seperti hancurnya timah yang terkena panas. Allah akan membinasakannya, begitu juga orang-orang kafir lainnya. Sehingga batu dan pokok kayu nanti akan ikut berkata: “Wahai orang muslim, di bawahku ada orang kafir bersembunyi, marilah dan bunuhlah dia.”

Kata Nabi Isa lagi: “Setelah Allah SWT membinasakan mereka, orang-orang muslim pulang ke rumah mereka masing-masing. Dalam keadaan demikian keluar pula Yakjuj dan Makjuj, yakni bertebaran dari segenap penjuru.

Kerana banyaknya Yakjuj dan Makjuj itu, maka semua kampung dan tempat tidak ada yang tidak dipijak oleh mereka. Mereka memakan semua makanan yang ada dan meminum semua air. Setelah habis makanan dan buah-buahan, daun-daunan pun habis mereka makan. Air sungai dan tasik semua habis mereka minum.”

Tambah beliau lagi: “Orang-orang mukmin ketika itu tidak tahan melihat ulah Yakjuj dan Makjuj itu sehingga mereka memohon kepada Allah supaya dibinasakan binatang itu. Berkat doa mereka itu, Yakjuj dan Makjuj itu mati semua. Sekarang timbul masalah yang cukup besar lagi, yakni bangkai Yakjuj dan Makjuj yang bergelimpangan di mana-mana. Di mana-mana seluruh dunia terasa bau bangkai.

Akhirnya Allah SWT menurunkan hujan lebat sehingga bangkai-bangkai itu hanyut ke sungai dan kemudian hanyut ke laut.”

Diriwayatkan oleh Ismail bin Ishak, Rasulullah saaw bersabda: “Belum terjadi kiamat sebelum Isa bin Maryam berjalan di udara untuk mengerjakan haji dan umrah, atau sehinga Allah SWT menghimpunkan haji dan umrah dan menjadikan Ashabul Kahfi sahabatnya. Nabi Isa dan kelompok Ashabul Kahfi akan berjalan untuk mengerjakan haji kerana mereka selama ini belum mati dan belum pernah mengerjakan haji.”

Sebelum ini sudah diterangkan riwayat dari Abu Hurairah yang mengatakan bahawa Nabi Isa as akan memimpin dunia nanti selama 40 tahun. Namun demikian disebutkan dalam sahih Muslim, dari Abdullah bin Amr bahawa Nabi Isa akan berada di dunia selama 7 tahun. Pendapat yang lebih kuat ialah yang mengatakan 40 tahun. Menurut Ibnu Katsir kedua-dua pendapat itu sama-sama benar. Maksudnya kata beliau Nabi Isa diangkat ke langit pada usia 33 tahun, kemudian turun nanti ke dunia selamaa 7 tahun lagi, yakni sebelum beliau diwafatkan Allah SWT. Setelah tujuh tahun memimpin dunia, Nabi Isa wafat. Maka umur Nabi Isa secara keseluruhannya 40 tahun.


Wallahu A'lam.


Menurut Ibnu Katsir, sesuai dengan yang termaktub dalam hadis sahih, Yakjuj dan Makjuj akan keluar pada zaman Nabi Isa. Kemudian Allah SWT memusnahkannya berkat doa Nabi Isa pada satu malam. Ada juga disebutkan dalam hadis bahawa Nabi Isa akan mengerjakan haji setelah turun nanti. Muhammad bin Ka’ab Al-Quraiziy berkata, Ashabul Kahfi akan menjadi sahabat Nabi Isa nanti dan mereka akan sama-sama mengerjakan haji. Katanya Nabi Isa akan wafat di Madinah. Beliau akan disembahyangkan oleh kaum muslimin dan dimakamkan berdekatan dengan makam Rasulullah saaw.

Menurut riwayat, Isa bin Maryam akan dimakamkan bersebelahan dengan kuburan Nabi Muhammad saaw, kuburan Abu Bakar dan Umar. Bererti kuburan Nabi Isa merupakan kuburan yang keempat.



Maha Suci Allah SWT...!




**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Selasa, 24 Ogos 2010

Konspirasi? Bazooka Penaka Dr Burhanuddin Al Helmi

Suruhanjaya Reid pada pandangan Dr Burhanuddin Helmi.


NEGARA INI MILIK MUTLAK BANGSA MELAYU

Bagi Dr Burhan, perlembagaan merdeka yang digubal oleh Suruhanjaya Reid (SR) ini tidak diterima sepenuhnya terutama yang berkaitan dengan kerakyatan, bahasa dan kedudukan orang Melayu. Dalam rapat umum di Padang Malaya pada 17 Mac 1957, Dr Burhan telah menyatakan bahawa syor-syor dalam SR itu ternyata merugikan bangsa Melayu dan terbabas dari keadilan. Nama bangsa Melayu telah terhapus dan jaminan kedaulatan bangsa Melayu dan agama Islam telah ditinggalkan. Dr Burhan, atas platform sebuah parti politik yang disertainya ketika itu (atas jemputan) telah mengekemukakan satu memorandum kepada SR untuk dipertimbangkan, antara lainnya adalah:

A. Bahawa negeri ini adalah NEGARA MELAYU dan hak BANGSA MELAYU yang telah dibuktikan oleh sejarah dan diakui oleh undang2 dari satu ka-satu masa. Maka tugas Surohanjaya Perlembagaan ini pada perenggan yang kelima cheraian 5 untuk mengawal kedudukan Bangsa Melayu di- negeri ini janganlah di-lihatkan dari segi yang lain daripada hakikat yang tersebut di atas. Sa-barang perchubaan, sama berpelembagaan atau tidak-nya, hendak mengubah HAKIKAT ini adalah salah dari segi hak manusia dan undang2.

B. Jadi dari itu tugas yang kelima tersebut jangan-lah di-tafsirkan hendak memberi ke-istimewaan KECIL bagi BANGSA MELAYU, sa-baleknya adalah tugas SR itu menetapkan bahawa KEDAULATAN BANGSA MELAYU DI-NEGERI ini IA-LAH MEREKA MEMPUNYAI KEDAULATAN MUTLAK DI DALAM-NYA.

E. Persatuan ini, oleh sebab yang di-atas, menuntut supaya SR ini berpegang kepada hak manusia yang menegaskan bahawa lemah atau kuat-nya sa-sa-orang atau sa-suatu bang-sa itu bukan-lah menjadi ukuran kepada berhak atau tidak-nya mereka dalam sesuatu.

F. Bahwa negeri ini dari satu masa ka-satu masa telah membukakan pintu-nya kepada bangsa2 asing yang telah tertarik kepada kekayaan negeri ini dan telah mendapat ni'mat hidup di-dalamnya dengan tiada terganggu walau sedikit pun hingga-kan pada masa ini daripada bangsa Melayu yang ada-lah bumiputra bagi negeri ini. Sasiapa yang datang ke negeri ini dapat melihat, bahwa tiada sa-buah negeri pun atau satu bangsa pun yang telah menerima baik dan memberi layanan penoh kepad orang2 asing lebeh dari Negeri Melayu dan Bangsa Melayu.

G. Jadi tuntutan berkenaan hak kera'ayatan sama ada berupa jus soli atau berupa kelonggaran sharat2 kera'ayatan yang dikemukakan oleh orang asing itu bukanlah-lah diasaskan atas kesempitan hak hidup ma'mor yang dirasai mereka, tetapi adalah di-terbitkan oleh PERASAAN TAMA' HALOBA kepada kuasa yang telah pun di-dapati mereka pada masa ini.


MENGAMBIL KESEMPATAN DAN KHIANAT AKIBAT TAMAK HALOBA

Baiklah tuan-tuan, dimanakah punca mereka mendapat kuasa itu? Tidak lain dan tidak bukan apabila ada segelintir mereka yang mengkhianati Dato Onn dan kemudiannya diterjemahkan pada pilihanraya 1952. Dato Onn menginginkan KEMERDEKAAN MUTLAK dengan satu suara sahaja iaitu SUARA UMNO - SUARA MELAYU. Malang sekali pandangan jauhnya tidak dicapai oleh orang UMNO lalu beliau menubuhkan IMP.


“Sokong yang diharap, sokong itu membawa rebah. Pagar yang diharap,pagar itu memakan padi. Perkataan itu saya tidak mengubahnya.” - kata Dato Onn dalam ucapan terakhirnya sebagai YDP UMNO (Mohamed Abid, 2003, 192)


" At the beginning of 1952, a temporary alliance between the Selangor State branch of the MCA and the Kuala Lumpur branch of UMNO was brokered by Tun H S Lee and Yahya bin Dato Abdul Razak with the sole aim of jointly contesting the Kuala Lumpur Municipal elections in February 1952.  It was done without the prior knowledge4 of the national leadership of both parties.  The common objective was to defeat the Independence of Malaya Party (“IMP”) set up by Dato Onn Jaafar in 1951.  The partnership proved a great success, winning 9 out of the 12 seats (MCA captured 6 with UMNO taking 3).  The IMP only secured 2 seats and this defeat proved to be the beginning of its end...

The proposals set out in the 20-page Alliance memorandum were debated vigorously in private between April and September 1956 by a core group from UMNO, MCA and MIC under Tunku’s chairmanship.  The product was a “give and take compromise” which became the “social contract”between the races."


YANG DITAKUTI AKHIRNYA DI AKUI

Apabila Perikatan menang piliharaya dengan berkongsi suara maka terjadilah apa yang berlaku hari ini. Apa yang ditakuti oleh Dato Onn dan Dr Burhan (mereka mempunyai pandangan yang sama terhadap HAK MUTLAK BANGSA MELAYU cuma masa dan perlaksanaan yang berbeza) akhirnya diterjemahkan sendiri oleh TAR dalam Akhbar Malaya (padahal siapa yang mempengerusikan private meeting itu?):

...orang Melayu sedia memberi hak-hak yang munasabah dan patut kepada orang bukan Melayu. Orang Melayu telah memberi pengorbanan yang banyak daripada hak-hak sebagai bumiputra Tanah Melayu kepada bangsa-bangsa yang BUKAN MELAYU. Belum ada satu bangsa anak negeri yang telah berbudi sebegitu banyak seperti yang diperbuat oleh bangsa Melayu. Sungguhpun ada jaminan hak-hak istimewa Melayu dalam Perjanjian Persekutuan tetapi ini tidak sekali-kali mencegah atau menyekat bangsa-bangsa yang BUKAN MELAYU daripada mencapai kesenangan dan kekayaan, dan lagi sehingga sekarang hak-hak istimewa itu masih belum lagi menghasilkan keadaan yang setaraf diantara orang Melayu dan orang BUKAN MELAYU...


KUOTA BUMIPUTERA BETUL KE MELAYU YANG MINTA?

Manakala berkenaan kuota pula Dr Burhan mengangap ini adalah satu PENGHINAAN kepada bangsa Melayu, dan dengan terang dan jelas menyatakan bahawa:

Penentuan kuota ini juga menunjukkan bahwa bangsa Melayu merupakan bangsa yang kecil dan lemah, yang patut diberikan pertolongan, yang sama kedudukannya dengan kaum yang patut diberikan pertolongan, yang sama kedudukannya dengan kaum curasian, dan samalah dengan puak-puak yang lemah di negeri ini. Dr Burhan menganggap ini adalah satu PENGKHIANATAN BESAR yang telah dilakukan oleh SR. Suruhanjaya ini telah melupakan bahawa sejarah dan hak kemanusian negara ini telah menegaskan bahawa BANGSA MELAYU PEMILIK NEGARA INI.

Suruhanjaya Reid bukan diterima bulat-bulat oleh orang Melayu ketika itu. Dan secara realitinya, yang berikut inilah suara sebenar yang mewakili UMAT MELAYU ketika itu, yang mana kita sebagai pewaris negara bertuah ini patut hayatinya bersama.


MENYANGGAH SURUHANJAYA REID

Usaha menyanggah SR ini telah dijalankan dengan mengadakan Kongres Melayu Kedua yang bertempat di Kelab Sultan Sulaiman, Kampung Baru, Kuala Lumpur pada 4- 7 Mei 1957. Kongres ini terpaksa di adakan kerana tunjang Parti Perikatan ketika itu telah dianggap serong dan terpesong dalam perjuangannya. "Crooked," - kata Dato Onn.

UMNO telah gagal membela nasib orang Melayu dan terpaksa tunduk kepada tuntutan MCA dan MIC dalam perikatan dengan mengekemukan syor-syor yang tidak menjaga kepentingan2 Umat Melayu kepada SR. Kongres ini diadakan untuk membincangkan perkara Perlembagaan bagi Malaya Merdeka kelak. Dalam Kongres Melayu Kedua ini Dr Burhan dilantik menjadi pengerusi Kongres, manakala Dato Onn dilantik menjadi Bendahari dan Ahmad Boestamam sebagai Setiausaha Kehormat. Walaupun menjadi pengerusi kongres, idea utama banyak di utarakan oleh Dato Onn. 

Dalam kongres ini Ahmad Boestamam masih lagi merajuk dengan Dato Onn (yang mengeluarkan perintah menahannya sewaktu pentadbiran Inggeris dahulu), dan meninggalkan kongress pada hari kedua dengan alasan tidak diberi mandat untuk menyokong kongres. Jika begitu halnya patut dia menolak menjadi SU Kehormat pada hari pertama lagi. Bantahan tidak puas hati terhadap SR ini turut disuarakan oleh UMNO Terengganu dan UMNO Penang yang hari ini umpama hidup segan mati tak mahu.

Resolusi yang diluluskan dalam kongres ini telah dibawa oleh Dato Onn Jaafar dan Dr Burhanudin al-Helmi ke London bagi merundingkan hal kemerdekaan negara yang diketuai oleh TAR tetapi telah ditolak oleh Perikatan. Akhirnya Persekutuan Tanah Melayu merdeka dan Perlembagaan yang digubal oleh SR diterima pakai.


SIAPA YANG TERKENYEH-KENYEH?

Oleh itu Umat Melayu sekalian. Adakah pada asalnya orang kita terkenyeh-kenyeh hendakkan kuota dan hak keistimewaan Melayu? Siapa yang 'undermine' Melayu sehingga kita bagaikan peminta sedekah di bumi bertuah ini? Oleh kerana kontrak sosial yang tidak munasabah itulah punca mengapa Melayu hari ini nampak lemah tidak berdaya menongkah arus dan seakan telah kehilangan arah.

Maka jika Dato Onn tidak mampu mengucapkannya, maka biarlah Dr Burhanudin al-Helmi yang bercakap bagi pihaknya.

Demi MARUAH dan SURVIVAL Umat Melayu.

HAB.



Kias Tersirat: Dato Onn bin Jaafar (revisit)




*Menyahut saranan Dr Rais:
"Ekoran itu, orang Melayu mesti bersatu untuk menghadapi perkara seperti ini. Jadi bila kita kuat, orang lain tidak boleh cuit... samalah seperti yang saya katakan apabila tiang condong, kura-kura pun nak naik. Orang Melayu harus bersatu dan ketepikan perkara remeh dan menyuarakan apa yang hak. Jika ini tidak dilakukan, orang seperti Soi Lek akan terus menggugat perjuangan asas," katanya.