kerana perintah Allah SWT dan untuk sukakan Allah, aku berpesan pada diriku sendiri dan pada saudara2ku sekalian bahawasanya Tiada Tuhan Selain Allah, Tiada Yang Berkuasa melainkan Allah, tiada yang memudaratkan dan bermanafaat melainkan dari Allah.. Ya Allah, masukkanlah kalimah HAQ ini kedalam hati-hati kami...
Cari Blog Ini
Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56
Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54
Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...
Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..
Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!
Memaparkan catatan dengan label dakwah dan tabligh. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label dakwah dan tabligh. Papar semua catatan
Rabu, 25 Disember 2024
Kepulangan
Aku menginap di rumah ibu kandungku sudah hampir setahun lamanya. Di sini aku merasa bahagia dan terus berazam untuk meninggalkan segala kelakuan buruk dan perbuatan jahatku sebelum ini. Aku sudah kenal benar dengan jiran-jiran di sini. Keadaan di kawasan taman perumahan ini terasa damai kerana kejiranan ini dapat menjalani kehidupan yang rukun dan damai. Di rumah ini, selain ibuku, ada abangku yang masih belum berkahwin, tetapi dia jarang ada di rumah, siang hari dia bekerja dan pada malam hari pula entah ke mana dia melepak, kecuali hari ahad, dia berada di rumah. Kemudian ada anak kakakku yang bernama Norita. Dia sejak kecil lagi tinggal di rumah ini dalam jagaan ibuku. Ayahku pula hanya seminggu sekali pulang ke rumah ini, masanya banyak di habiskan di rumah isteri mudanya.
Rabu, 27 Julai 2011
72 jam berterusan.. Agar mereka tahu RUMAH yang sebenarnya...
Assalamu Alaikum,
wahai saudara2ku sekalian yang sentiasa didalam Rahmat Allah SWT,
Korang tentu tahu bahawasanya cara yang paling mudah untuk korang menjadikan seekor ayam itu kenal dan tahu rumahnya adalah dengan cara mengurungnya selama (paling kurang..) 3 hari berterusan didalam kandangnya. Setelah melepasi waktu itu, korang lepaskanlah ayam2 korang itu, maka korang akan mendapati ayam2 korang itu akan kembali pulang apabila petang menjelma, dan seterusnya bertelur dan berkembang biak disitu. Jikalau korang tidak mengurung ayam2 itu mengikut batas waktu yang telah ditentukan tadi, maka aku hampir pasti bahawa ayam2 tersebut tidak akan kembali pulang sebagaimana yang korang semua harap2kan.
Bagaimana pula dengan Manusia? Sudah pastilah ayam2 yang kita bicarakan tadi bukanlah Manusia.. Manusia memang tidak sama dengan Ayam. Akan tetapi cara yang serupa dapat korang lakukan juga. Tidak mahu percaya? Mari kita buat suatu ujian tentang ini. Korang akan kuberikan satu tugasan, tidaklah berat sangat, korang hanya perlu ajak kawan2 korang beriktikaf di mana2 Masjid atau Surau yang berdekatan atau yang jauh2 pun bolehlah.. Kurung mereka disitu selama 3 hari penuh atau lebih tepat lagi, selama 72jam berterusan, agar mereka kenal dan tahu bahawa Masjid itu adalah Rumah Utama mereka. Setelah selesai, lepaskanlah mereka berpergian kemana2 saja yang mereka suka. Lihatlah hasilnya....
Kemana saja langkah mereka menghala, mereka akan berusaha menemukan Masjid atau Surau atau yang sewaktu dengannya., biarpun betapa sibuknya mereka dalam mengerjakan tugas2 harian, sentiasa didalam fikiran mereka akan ke Masjid apabila sudah masuk waktunya.. Yang demikian itu adalah kerana hati mereka telah tergantung di masjid.....
Wallahu A'lam.
Maha Suci Allah SWT....!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Selasa, 19 Julai 2011
Berjuang dengan Ancaman?? atau dengan Kasih Sayang..
Assalamu Alaikum,
Saudara2ku sekalian yang diRahmati Allah SWT, suatu ketika dahulu aku telah berkenalan dengan seorang lagi penganut agama Kristian warganegara Indonesia, biarlah aku namakan dia Ziezie saja ky. Dia ni pula asyik mengeluh perihal pejuang2 Islam yang mengajarkan Islam dengan 'Ancaman'... Dibawah ini sedikit dialog aku dengannya..
Ziezie;
Ancaman lagi !!! ancaman lagi !!!
Ziezie;
Beritakanlah sedikit "Kasih" dari agamamu kepada umat manusia , sudah muak dan capai melihat ancaman-ancaman dari umat agama yang satu ini , dunia sudah cukup menderita dengan korban-korban kekerasan-kekerasan , pembunuhan-pembunuhan yang diakibatkan pengaruh dari agamamu , neraka sudah terjadi dibanyak tempat akibat ulah umat agamamu.
Saifulmerahs;
Salom,
terima kasih sdr. Ziezie atas peringatannya. Kamu sungguh telah membuatkan aku tersedar dari tidurku. Segala protesmu itu membuatkan aku menyedari kesilapanku.
Benar katamu, dunia sudah cukup menderita dengan segala tindak kekerasan manusia yang tidak punya rasa kasih terhadap makhluk lainnya. Benar neraka sudah terjadi di beberapa belahan dunia. Sungguh menyayat hati bagi orang2 yang dalam hatinya terpahat sifat kasih yang mulia...
Aku juga sering di landa kesedihan melihatkan kekejaman, penindasan dan ketidak-adilan yang seakan tidak henti-hentinya melanda umat manusia. Aku juga sering menangis mengenangkan pelaku sedemikian adalah dari kalangan umat agamaku sendiri. Mereka adalah saudara-saudaraku sendiri. Betapa kecewa dan hampanya aku kerna yang perluku hadapi adalah umat agamaku sendiri. yang harus aku kutuk adalah umatku sendiri. Betapa kecewanya aku...
Ziezie;
Apakah Tuhanmu lebih berkenan untuk disembah dengan ancaman-ancaman ??! Apakah Tuhanmu begitu kejam dengan tidak menyisahkan rasa kasih terhadap umat manusia ??!
Saifulmerahs;
Sesungguhnya Allah SWT tidak sekali-kali mau mengazabkan manusia, makhluk yang paling di sayangiNya, ciptaan yang paling sempurna dariNya. Ancaman-ancaman itu sekadar AMARAN dariNya agar kamu jangan terlalai dari beramal dengan segala perintahNya.
Seumpama sebatang rotan yang di gantung pada dinding rumahmu, sekadar memberi ingat pada sang anak agar jangan berbuat jahat, kelak rotan itu akan hinggap di belakangmu.
Ziezie;
Berapa banyak dari seluruh isi Alquran yang memberikan ancaman-ancaman , kutukan-kutukan , sumpah serapah yang datangnya dari ucapan Muhammad yang mengatas namakan Tuhan ?!!
Saifulmerahs;
Janganlah kamu terpedaya dengan segala fitnah orang yang di dalam hatinya penuh kebencian. Janganlah kamu juga turut di kuasai rasa kebencian itu. Sungguh kebencian itu permulaan dari rasa permusuhan!
Aku dengan upayaku akan menunjukkan beberapa ayat yang penuh kasih dari Tuhan Yang Maha Pengasih;
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Surah Al-Baqarah (sapi betina) ayat 1 hingga 5 :
[1] Alif Laam Miim.
[2] Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
[3] (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
[4] dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
[5] Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Al Baqarah 14-17
[14] Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
[15] Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
[16] (Yaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
[17] (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
Al-Baqarah 30-31
[30] Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebaikan dihadapkan (di mukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; Ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
[31] Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Maidah 5:82
Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani". Yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendeta-pendeta dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong.
At-Taubah 9:128
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad saaw) yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu dan dia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.
Yunus 10:58
Katakanlah (wahai Muhammad): Kedatangan Al-Quran itu adalah semata-mata dengan limpah kurnia Allah dan kasih sayangNya, maka dengan isi kandungan Al-Quran itulah hendaknya mereka bersukacita (bukan dengan yang lainnya) kerana ia lebih baik daripada apa yang mereka himpunkan dari segala benda dan perkara yang tidak kekal).
Israq 17:24
Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil.
Al-Mumtahanah 60:7
Semoga Allah akan mengadakan perasaan kasih sayang antara kamu dengan orang-orang yang kamu musuhi dari kerabat kamu itu (dengan jalan menjadikan mereka insaf dan memeluk Islam) dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa (atas tiap-tiap sesuatu), dan Allah Maha pengampun, lagi Maha Mengasihani.
Al-Ihsaan 76:9
(Sambil berkata dengan lidah atau dengan hati): Sesungguhnya kami memberi makan kepada kamu kerana Allah semata-mata; kami tidak berkehendakkan sebarang balasan dari kamu atau ucapan terima kasih,
Ziezie;
Saya prihatin dan kasihan melihat anda yang telah terdoktrinasi dengan menjauhkan diri anda atas kebenaran itu sendiri.
Saifulmerahs;
Kebenaran itu adalah TAKUTKAN AZAB ALLAH yang pastinya tak tertanggung dasyatnya dan HARAPKAN KASIH REDHO ALLAH yang Maha Luas lagi Maha Adil. Sesungguhnya limpah kurnia Allah SWT tiada batasnya.....
Wallahu A'lam.
Maha Suci Allah SWT...
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Ahad, 17 Julai 2011
Buatlah Kerja Nabi.....!
Assalamu Alaikum,
Artikel dibawah ini khas untuk rakan-rakan seusaha.
Saudara2ku yang dihormati sekalian, kucatatkan perihal dibawah ini sekadar peringatan buat kita semua.
Kejayaan manusia adalah berada didalam ketaatan mereka untuk taat pada segala perintah Allah SWT dengan cara yang telah ditunjuk ajarkan oleh junjungan besar NaBi Muhammad saaw. Gagalnya mereka adalah apabila mereka itu melanggar perintah Allah, yakni tidak mahu mengikuti perintahnya. Perintah pertama yang diperintahkan Allah terhadap seluruh ummat Islam adalah 'buat kerja Nabi', dan perintah kedua adalah 'sholat'
Kerja Nabi adalah; 1: mengajak mereka yang tidak percaya untuk percaya kepada yang Benar, iaitu 'tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad itu adalah pesuruh Allah'. 2: mengajak mereka yang telah percaya untuk taat akan segala perintah Allah.
Pada hari ini, kita telah diperintahkan untuk buat kerja Nabi kerana kedudukan kita sebagai Naib Nabi. Nabi tidak lagi dihantar kerana Nabi Muhammad saaw adalah penutup segala para Nabi. Oleh itu segala kerja para Nabi telahpun diperturunkan atas ummat ini, yakni kita pada hari ini.
Malangnya umat pada hari ini telah tinggalkan kerja Nabi. Akibatnya Nusrah Allah SWT tidak lagi diturunkan atas umat ini, tetapi yang diperturunkan atas umat ini hanyalah bala bencana. Nabi Yunus as telah ditelan dek ikan Nun kerana mahu tinggalkan kerja baginda tetapi kemudiannya baginda bertaubat. Bilakah pula umat ini hendak bertaubat atas dosa meninggalkan kerja Nabi?
Apabila ummat ini buat kerja Nabi maka Allah SWT akan beri Iman yang kuat, doa akan dimakbulkan, segala amalan mudah diterima serta sentiasa berada didalam bantuan Allah ketika berhadapan dengan musuh. Akhirnya ummat Islam akan diangkat menjadi Penguasa atas orang2 kafir.
Apabila ummat ini meninggalkan kerja ini, maka kemurkaan Allah SWT akan diterima dengan meletakkan orang2 kafir sebagai Penguasa. Segala doa kita tidak diterima dan Islam hanya sebagai 'boneka'.
Oleh kerana itu, tiada lain jalan lagi untuk kita ummat Islam hendak mendapatkan bantuan Allah SWT melainkan kita kembali buat kerja Nabi. Modal untuk seseorang buat kerja ini adalah masa korang sekurang2nya dua setengah jam setiap hari. Syarat untuk buat kerja Nabi adalah korang seorang yang beragama Islam walaupun masih berbuat dosa. Para sahabat Nabi diperintahkan buat kerja sebagaimana Nabi buat walaupun baru saja menerima Islam. Dengan keadaan ini barulah kesukaan Allah akan kita terima.
Marilah kita semua buat kerja Nabi dan jadikan kerja ini sebagai maksud hidup korang tanpa cuti dan sampailah akhir hayat korang..
Ya Allah! Berikanlah HidayahMu kepada kami, dan kepada mereka yang belum percayakanMu untuk mengucapkan ucapan yang HAQ yakni 'laailaha illallahu, muhammadur rasulullahi'
Ya Allah! Kami mengaku bahawa kami ni orang2 yang zalim kerana meninggalkan kerja para nabiMu, oleh itu Engkau ampunilah kami dan terimalah taubat kami dan semua ummat Islam seluruh dunia.. SESUNGGUHNYA Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Pengasihani...
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Ahad, 27 Mac 2011
Konsep seIzin Allah SWT..
Dibawah ini adalah petikan tulisan aku ketika berada di sebuah forum dari Indonesia...
Salam buat semua,
Daripada tulisanku sebelumnya yakni tentang konsep 'seizin Allah' telah melahirkan salah pengertian kepada ken, djarotiodius dan rekan2 yang lainnya. Ini tidaklah menghairankan kerna kesalahfahaman ini juga sering terjadi pada umat islam sendiri yang kurang ilmunya tentang ketuhanan. Bukan pula aku mahu mengatakan aku ini orang yang berilmu, tetapi untuk memahami konsep ketuhanan ini memerlukan daya fikir yang tinggi dicampur dengan keimanan yang teguh.
Dalam tulisanku kali ini aku mahu menjuruskan hal yang nampaknya di salah mengertikan itu.
Rabu, 16 Mac 2011
Majlis Ta'alim dalam masa Keluar dijalan Allah SWT..
Dengan Nama Allah SWT...
Bertemu kembali wahai saudara2ku yang sentiasa dalam kemuliaan Allah SWT... Semoga kalian semuanya sihat wal'afiat. Dalam kiriman saya kali ini izinkan saya menyentuh sedikit perihal keadaan semasa kita sedang keluar dijalan Allah SWT..
Dalam masa kita keluar dijalan Allah SWT maka sudah pastilah kita kena tahu tujuan dan maksud kita berbuat demikian.. Khasnya Ta'alim yang kita baca setiap hari itu. Adapun maksud dan tujuan ta'alim diantaranya adalah;
1. Memasukkan Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah ke dalam hati kita.
2. Mengetahui nilai2 amal sehingga menambah semangat dalam mengamalkannya.
3. Menambah iman kita setiap kali ayat2 Allah dibacakan kepada kita sebagaimana maksud surah al Anfal 8:2, "Sesungguhnya orang2 yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat2Nya bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal."
Sekali lagi, sudah semestinya kita sentiasa kena ingat akan hal itu. Bukankah manafaat utama dari ilmu itu (setelah kita mendapatkannya) adalah agar kita dapat memahami kehendak2 dan perancangan Allah SWT atas keselamatan diri kita dan seluruh manusia, baik infradi mahupun ijtimai?
Namun demikian, majlis ta'alim pada masa keluar adalah satu majlis yang sering kali menjadikan mereka yang duduk di dalamnya mengantuk... Sehinggap pada tahab 'gaban' ianya sangatlah menjengkelkan. Mereka yang tertidur sudah tentulah tidak mendapat manafaat ilmu secara langsung untuk diri mereka sendiri.
Walau bagaimanapun para masyaikh secara halus telah melarang kita untuk menjadikan orang2 awam 'stres' asbab ta'lim yang kita selenggarakan. Ini adalah kerana kita tidak mahu mereka nantinya akan lari dari
agama kerana mengalami kesulitannya.
Kalau demikian keadaannya, bilakah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah dapat masuk ke dalam hati sanubari mereka?
Sebelum sampai kepada jawabannya, kita hendaknya mengetahui keadaan mereka yang duduk bersama kita dalam majlis tersebut. Kita tahu bahawa majoriti orang2 yang bersedia duduk dalam majlis kita adalah mereka yang baru 'berjinak2' dengan agama. Dan lebih daripada itu, setiap anggota jemaah memiliki tingkat nalar (IQ) dan sabar (EQ) yang berbeza. Dalam perbezaan yang banyak seperti itulah, kebersamaan dalam memahami agama ini ditumbuhkan.
Oleh kerana itu kita lebih mengharapkan mereka sentiasa berada di sisi kita daripada menjadikan mereka 'ulama tempelan' atau orang2 yang mengetahui (secara teori) hukum2 Allah tanpa memahami aplikasinya secara praktis dalam kehidupan nyata. Yang demikian adalah kerana kefahaman akan agama memerlukan tidak saja mujahadah dalam berbagai permasalahan, tapi juga masa yang panjang.
Adalah termasuk suatu perjuangan yang besar bagi seseorang yang berotak 'bebal' dan lemah semangat untuk duduk dalam ta'lim sepanjang 2 setengah jam berterusan, apalagi jika kita melakukannya setiap hari dalam masa yang panjang, 40 hari, 4 bulan atau lebih. Tidak demikian halnya jika hal itu dihadapkan kepada mereka yang berotak cemerlang dan penuh semangat untuk mendapatkan ilmu.
Dalam masa khuruj, sebenarnya setiap keadaan atau kejadian dapat merupakan asbab yang berkesan (secara imaniyah) untuk orang2 tertentu. Tidak itu saja, suasana dan keadaan yang terkawal dalam masa ini sangat membantu seseorang untuk memahami agama ini (terutama dalam hal dakwah) sesuai dengan tingkat nalarnya.
Dalam masa khuruj, orang2 yang baik kefahamannya, maka mereka akan mengulang2 apa yang dapat mereka fahami (termasuk yang mereka dapat dari ta'lim) di luar masa ta'lim seperti dalam bayan, ziarah, khususi ataupun dalam masa2 mudzakarah, ijtimai maupun infiradi. Selanjutnya kebersamaan kita pada gilirannya memberi kesan dengan baik kepada setiap anggotanya. Pada saat2 seperti itulah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah akan masuk ke dalam hati sanubari setiap anggota jemaah.
Duduknya mereka dalam keadaan yang termengantuk-ngatuk2 dalam ta'lim itu memberi erti yang signifikan buat mereka yang berotak cemerlang dan bersemangat waja. Oleh kerana itu, mereka yang nalar dan semangatnya sedikit lebih rendah tetap memiliki erti yang penting dalam kebersamaan kita.
Selanjutnya, orang2 yang baik kualitinya, mereka akan mendapati bahawa orang2 yang bersama dalam jamaahnya (yang memiliki sifat2 yang berbeza) adalah lubuk emas untuk melahirkan kualiti da'i yang dikehendaki Allah SWT, termasuk sifat2 yang dengannya Allah SWT akan bersama orang2 yang memilikinya. Sifat2 sabar, ikram, pemaaf, penyayang, dan sebagainya dapat dikembang biakkan dalam kebersamaan ini.
Lalu bagaimana halnya dengan para karkun yang belum dapat menghargai para ulama yang kerana kesibukannya, mereka (para ulama) belum tampil secara langsung dalam medan dakwah?
Sebenarnya, perkataan, juga sebagaimana perbuatan dan tindakan, adalah cermin dari kualiti seseorang. Keluar 4 bulan atau lebih bukanlah jaminan bagi seseorang untuk memiliki secara langsung kefahaman dan kualiti yang baik. Keluar 4 bulan adalah langkah awal yang dengannya mereka dapat memiliki 'roh' yang dapat mengaktifkan kegiatan2 selanjutnya yang pada gilirannya akan memberi mereka kefahaman agama sekaligus memperbaiki kehidupannya.
Benar, masa di jalan Allah adalah kesempatan emas bagi seseorang untuk dapat memperbaiki dirinya. Semakin lama seseorang keluar, maka semakin berpeluanglah dia untuk melakukan perbaikan. Dan tentu saja, hal itu sangat dipengaruhi oleh niat, kesungguhan, nalar dan sifat2 dasarnya. Namun demikian, kita tetap menghormati atas tingkat pengorbanan atas maksud agama. Sebagaimana Rasulullah saaw telah melakukannya terhadap sahabat2nya, maka kitapun lebih menghargai orang2 yang dapat keluar di jalan Allah lebih awal daripada kita.
Masyaikh telah mengajarkan kita untuk bersikap arif kepada sesama karkun, juga termasuk mereka yang belum dapat menghargai ulama2 lain sesuai dengan kedudukannya. Bahkan dalam beberapa hal, kita 'haram' menegur kesalahan orang lain (terutama karkun), tetapi 'wajib' berusaha agar dia bersedia mengishlahkan dirinya sendiri. Yang demikian adalah kerana teguran yang datang dari dalam tidak akan mengakibatkan efek yang buruk sebagaimana halnya jika teguran itu datang dari luar dirinya.
Memang nampak susah, akan tetapi perkara ini bukan suatu hal yang mustahil. Sungguh, selalu ada jalan dan selalu ada pintu yang terbuka bagi setiap kemahuan dan kesungguhan.
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Bertemu kembali wahai saudara2ku yang sentiasa dalam kemuliaan Allah SWT... Semoga kalian semuanya sihat wal'afiat. Dalam kiriman saya kali ini izinkan saya menyentuh sedikit perihal keadaan semasa kita sedang keluar dijalan Allah SWT..
Dalam masa kita keluar dijalan Allah SWT maka sudah pastilah kita kena tahu tujuan dan maksud kita berbuat demikian.. Khasnya Ta'alim yang kita baca setiap hari itu. Adapun maksud dan tujuan ta'alim diantaranya adalah;
1. Memasukkan Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah ke dalam hati kita.
2. Mengetahui nilai2 amal sehingga menambah semangat dalam mengamalkannya.
3. Menambah iman kita setiap kali ayat2 Allah dibacakan kepada kita sebagaimana maksud surah al Anfal 8:2, "Sesungguhnya orang2 yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat2Nya bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal."
Sekali lagi, sudah semestinya kita sentiasa kena ingat akan hal itu. Bukankah manafaat utama dari ilmu itu (setelah kita mendapatkannya) adalah agar kita dapat memahami kehendak2 dan perancangan Allah SWT atas keselamatan diri kita dan seluruh manusia, baik infradi mahupun ijtimai?
Namun demikian, majlis ta'alim pada masa keluar adalah satu majlis yang sering kali menjadikan mereka yang duduk di dalamnya mengantuk... Sehinggap pada tahab 'gaban' ianya sangatlah menjengkelkan. Mereka yang tertidur sudah tentulah tidak mendapat manafaat ilmu secara langsung untuk diri mereka sendiri.
Walau bagaimanapun para masyaikh secara halus telah melarang kita untuk menjadikan orang2 awam 'stres' asbab ta'lim yang kita selenggarakan. Ini adalah kerana kita tidak mahu mereka nantinya akan lari dari
agama kerana mengalami kesulitannya.
Kalau demikian keadaannya, bilakah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah dapat masuk ke dalam hati sanubari mereka?
Sebelum sampai kepada jawabannya, kita hendaknya mengetahui keadaan mereka yang duduk bersama kita dalam majlis tersebut. Kita tahu bahawa majoriti orang2 yang bersedia duduk dalam majlis kita adalah mereka yang baru 'berjinak2' dengan agama. Dan lebih daripada itu, setiap anggota jemaah memiliki tingkat nalar (IQ) dan sabar (EQ) yang berbeza. Dalam perbezaan yang banyak seperti itulah, kebersamaan dalam memahami agama ini ditumbuhkan.
Oleh kerana itu kita lebih mengharapkan mereka sentiasa berada di sisi kita daripada menjadikan mereka 'ulama tempelan' atau orang2 yang mengetahui (secara teori) hukum2 Allah tanpa memahami aplikasinya secara praktis dalam kehidupan nyata. Yang demikian adalah kerana kefahaman akan agama memerlukan tidak saja mujahadah dalam berbagai permasalahan, tapi juga masa yang panjang.
Adalah termasuk suatu perjuangan yang besar bagi seseorang yang berotak 'bebal' dan lemah semangat untuk duduk dalam ta'lim sepanjang 2 setengah jam berterusan, apalagi jika kita melakukannya setiap hari dalam masa yang panjang, 40 hari, 4 bulan atau lebih. Tidak demikian halnya jika hal itu dihadapkan kepada mereka yang berotak cemerlang dan penuh semangat untuk mendapatkan ilmu.
Dalam masa khuruj, sebenarnya setiap keadaan atau kejadian dapat merupakan asbab yang berkesan (secara imaniyah) untuk orang2 tertentu. Tidak itu saja, suasana dan keadaan yang terkawal dalam masa ini sangat membantu seseorang untuk memahami agama ini (terutama dalam hal dakwah) sesuai dengan tingkat nalarnya.
Dalam masa khuruj, orang2 yang baik kefahamannya, maka mereka akan mengulang2 apa yang dapat mereka fahami (termasuk yang mereka dapat dari ta'lim) di luar masa ta'lim seperti dalam bayan, ziarah, khususi ataupun dalam masa2 mudzakarah, ijtimai maupun infiradi. Selanjutnya kebersamaan kita pada gilirannya memberi kesan dengan baik kepada setiap anggotanya. Pada saat2 seperti itulah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah akan masuk ke dalam hati sanubari setiap anggota jemaah.
Duduknya mereka dalam keadaan yang termengantuk-ngatuk2 dalam ta'lim itu memberi erti yang signifikan buat mereka yang berotak cemerlang dan bersemangat waja. Oleh kerana itu, mereka yang nalar dan semangatnya sedikit lebih rendah tetap memiliki erti yang penting dalam kebersamaan kita.
Selanjutnya, orang2 yang baik kualitinya, mereka akan mendapati bahawa orang2 yang bersama dalam jamaahnya (yang memiliki sifat2 yang berbeza) adalah lubuk emas untuk melahirkan kualiti da'i yang dikehendaki Allah SWT, termasuk sifat2 yang dengannya Allah SWT akan bersama orang2 yang memilikinya. Sifat2 sabar, ikram, pemaaf, penyayang, dan sebagainya dapat dikembang biakkan dalam kebersamaan ini.
Lalu bagaimana halnya dengan para karkun yang belum dapat menghargai para ulama yang kerana kesibukannya, mereka (para ulama) belum tampil secara langsung dalam medan dakwah?
Sebenarnya, perkataan, juga sebagaimana perbuatan dan tindakan, adalah cermin dari kualiti seseorang. Keluar 4 bulan atau lebih bukanlah jaminan bagi seseorang untuk memiliki secara langsung kefahaman dan kualiti yang baik. Keluar 4 bulan adalah langkah awal yang dengannya mereka dapat memiliki 'roh' yang dapat mengaktifkan kegiatan2 selanjutnya yang pada gilirannya akan memberi mereka kefahaman agama sekaligus memperbaiki kehidupannya.
Benar, masa di jalan Allah adalah kesempatan emas bagi seseorang untuk dapat memperbaiki dirinya. Semakin lama seseorang keluar, maka semakin berpeluanglah dia untuk melakukan perbaikan. Dan tentu saja, hal itu sangat dipengaruhi oleh niat, kesungguhan, nalar dan sifat2 dasarnya. Namun demikian, kita tetap menghormati atas tingkat pengorbanan atas maksud agama. Sebagaimana Rasulullah saaw telah melakukannya terhadap sahabat2nya, maka kitapun lebih menghargai orang2 yang dapat keluar di jalan Allah lebih awal daripada kita.
Masyaikh telah mengajarkan kita untuk bersikap arif kepada sesama karkun, juga termasuk mereka yang belum dapat menghargai ulama2 lain sesuai dengan kedudukannya. Bahkan dalam beberapa hal, kita 'haram' menegur kesalahan orang lain (terutama karkun), tetapi 'wajib' berusaha agar dia bersedia mengishlahkan dirinya sendiri. Yang demikian adalah kerana teguran yang datang dari dalam tidak akan mengakibatkan efek yang buruk sebagaimana halnya jika teguran itu datang dari luar dirinya.
Memang nampak susah, akan tetapi perkara ini bukan suatu hal yang mustahil. Sungguh, selalu ada jalan dan selalu ada pintu yang terbuka bagi setiap kemahuan dan kesungguhan.
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Selasa, 14 Disember 2010
Lemparkanlah Tongkatmu.....!
14Jun 2009
Lemparkanlah Tongkatmu, Ya Musa!
Salam Alaikum,
Dengan Nama Allah SWT...
Hanya kurang dari sebulan umat Islam Seluruh dunia akan berkumpul diKuarters KLIA Nilai. Apakah maksud dan tujuan dari perkumpulan ini? Saudara2ku sekelian kita berhimpun disana tidak lain dan tidak bukan hanyalah dengan niat hendak menegakkan Kalimah Allah SWT diseluruh mukabumi ini, insyaAllah..
Namun sebelum semuanya itu bakal kita capai, apa yang sangat penting kita perbuat adalah sebagaimana perintah Allah SWT kepada Musa as. Sebagaimana yang telah kita semua ketahui, pekerjaan Musa as di Madyan adalah sebagai penternak kambing. Oleh kerana pengalamannya yang lama dalam bidang menternak ini, maka tentulah dia termasuk dalam golongan yang pakar dalam menguruskannya. Dan kita semua tahu bahawa peralatan yang utama dalam bidang perternakan dimasa lalui itu adalah TONGKAT.
Dengan tongkatnya itu, Musa as menangani dan mengatur haiwan ternaknya. Kerana itu, tongkat adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam mengurusi pekerjaannya. Dapatlah kita bayangkan betapa pentingnya erti tongkat tersebut buat Musa as. Bahkan, boleh dikatakan bahawa hampir tidak mungkin Musa as hidup tanpa tongkat tersebut.
Barangkali Allah SWT menghendaki kita faham bahawa tongkat Nabi Musa as adalah suatu simbol bagi suatu ikatan tugas yang selalu relevan dengan kekinian. Kerana itulah, ketika kita menyedari tugas kita yang tertentu, maka alat terpentingnya atau tugas itu sendiri adalah se-olah2 seperti tongkat di sisi Musa as.
Kita juga pasti sedar bahawa kita terikat dengan pekerjaan2 kita sedemikian rupa sehingga seakan2 hampir tidak mungkin bagi kita untuk keluar dari ikatan2 tersebut agar dapat masuk ke dalam segolongan umat yang dikehendaki Allah SWT. Mereka tinggalkan sementara pekerjaan2 dunia mereka lalu membentuk rombongan2 dakwah agar mereka dapat menunaikan kehendak Allah untuk menyeru manusia kepada apa saja yang disukaiNya.
Adalah Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS 3:104)
Sebenarnya hal itu mudah dan sederhana saja. Masalah yang timbul adalah kerana kita tidak tahu caranya. Dalam kaitannya dengan kesibukan kita hari ini, sudah barang tentu tongkat Musa as adalah satu pelajaran yang sangat2 berharga. Iktibar tersebut begitu sederhana, sehingga sudah selayaknya kita (para da'i) mahu memahami maksud yang dikandungnya agar kita dapat membentuk rombongan2 dakwah tersebut. Mari kita lihat bagaimana Allah SWT mengarahkan nabi Musa as dan kemudian terus mentarbiyahkannya.
Allah SWT berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah, yang maha perkasa lagi maha bijaksana, dan lemparkanlah tongkatmu." Maka tatkala Musa melihat (tongkat yang dilemparkannya tersebut) bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku." (QS 27:9-10)
Demikianlah Allah SWT memberi khabar kepada kita dengan kisah yang penuh hikmah didalamnya. DingatkanNya Musa as untuk tidak takut kepada selainNya hingga dia kembali memegang dan mengambil tongkatnya. Dan diingatkanNya pula kita dengan kisah ini agar kita tidak takut kehilangan alat2 bantu tugas kita. Sebenarnya Allah hendak menjelaskan bahawa Dia Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu.
Ketika Allah SWT menyuruh Musa as melemparkan tongkatnya, Allah SWT berkehendak agar Musa as memiliki keyakinan yang benar bahawa tongkat tersebut ada dalam genggaman Allah SWT. Tongkat (atau alat penting apapun bagi tugas kita) tidak pernah dapat memberikan manafaat sedikitpun tanpa seizin Allah. Bahkan, dengan melemparkan tongkat tersebut, kita akan dapat melihat mudharat yang mungkin terkandung di dalamnya.
Dan ketika kita sedar bahawa bahasa Allah SWT begitu indah dan agung, maka tongkat nabi Musa as itu adalah sebagai simbol agar kita (atau siapapun yang beriman kepada Allah) dapat memiliki yakin yang benar. “Dan lemparkanlah tongkatmu.” Ini memberi makna agar kita ‘melempar’ pekerjaan atau tugas kita dengan cara menjauhkan diri kita untuk sementara waktu agar Allah SWT sendiri dapat memperlihatkan kebesaran dan kekuasaanNya kepada kita.
Namun janganlah pula kita tersalah memahami hal ini, kerana se-kali2 Allah SWT tidak memerintahkan Musa as untuk membuang tongkatnya tetapi Allah SWT hanya memerintahkan agar Musa melempar tongkat tersebut agar dapat diperlihatkan kepadanya sebentuk mudharat (bukan manafaat) dari tongkat tersebut. Selepas itu Musa as telah dititahNya untuk mengambil kembali tongkatNya.
Sekali lagi, Allah SWT tidak memerintahkan Musa as membuang tongkatnya. Dengan cara yang sama, Allah SWT tidak menghendaki kita mencampakkan alat penting bagi tugasan kita ataupun berhenti dari pekerjaan atau perniagaan kita. Dengan kata lain, Allah SWT tidak menghendaki kita membuang perkerjaan kita pada saat perintah dakwah itu sampai kepada kita. Tetapi, Allah SWT menghendaki bagaimana perkerjaan kita tersebut dapat menjadi hujjah bagi dakwah yang hendak kita lakukan sebagaimana Musa as melakukannya di hadapan Fir'aun.
Dan Musa berkata: "Hai Firaun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang haq. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel (pergi) bersama aku." (QS 7:104-105)
Firaun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar". Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. (QS 7:106-107)
Dan ketika kita telah dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi duta2Nya atas manusia seluruh alam, maka sudah selayaknya kita tahu bagaimana cara memposisikan tongkat tersebut. Dan ketika kita semakin sedar akan tugas kita sebagai da'i, maka sudah saatnya kita yakin hanya kepada Allah SWT dengan meninggalkan yakin kepada asbab2 kebendaan.
Jika kita bekerja atau berniaga, pun kita yakin bahawa pekerjaan atau perniagaan kita adalah sekadar asbab saja, yakni agar Allah SWT dapat menyampaikan sebahagian khasanahNya kepada kita. Padahal Allah SWT Maha Kuasa. Dia dapat menyampaikan apa saja kepada mahkluk2Nya dengan cara apa sekalipun.
Apabila kita cuti kerja tanpa gaji untuk maksud dakwah (ingat: bukan berhenti kerja), apakah sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan atau lebih, sementara Allah SWT sendiri telah menetapkan bahagian yang tertentu bagi kita dari pekerjaan kita, maka pasti dan pastilah Allah SWT akan mengumpulkannya, melipat gandakan nilainya dan kelak mengembalikannya kepada kita pada waktu yang telah ditentukanNya dan dengan cara yang dikehendakiNya.
Dan orang2 yang melapangkan masa untuk maksud dakwah adalah mereka yang sedia ditarbiyah oleh Allah SWT sebagaimana Nabi Musa telah bersedia ditarbiyah. Dan ketika mereka keluar di jalan Allah bagi usaha dakwah, seolah2 mereka adalah seperti Nabi Musa as yang sedang melempar tongkatnya. Dan bukti2 telah jelas di hadapan kita, bahawa siapa saja yang melapangkan masa untuk keperluan dakwah, kelak mereka akan berangsur2 menjadi yakin dengan keyakinan yang benar bahawa Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berkuasa penuh bahkan atas atasan2 dan pekerjaan mereka dan apa saja yang mereka miliki.
Bila demikian, patutlah bila Allah SWT memuji mereka. "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." (QS 3:110)
Wallahu a'lam..
Sekian. Wassalam.
Salam Alaikum,
Dengan Nama Allah SWT...
Hanya kurang dari sebulan umat Islam Seluruh dunia akan berkumpul diKuarters KLIA Nilai. Apakah maksud dan tujuan dari perkumpulan ini? Saudara2ku sekelian kita berhimpun disana tidak lain dan tidak bukan hanyalah dengan niat hendak menegakkan Kalimah Allah SWT diseluruh mukabumi ini, insyaAllah..
Namun sebelum semuanya itu bakal kita capai, apa yang sangat penting kita perbuat adalah sebagaimana perintah Allah SWT kepada Musa as. Sebagaimana yang telah kita semua ketahui, pekerjaan Musa as di Madyan adalah sebagai penternak kambing. Oleh kerana pengalamannya yang lama dalam bidang menternak ini, maka tentulah dia termasuk dalam golongan yang pakar dalam menguruskannya. Dan kita semua tahu bahawa peralatan yang utama dalam bidang perternakan dimasa lalui itu adalah TONGKAT.
Dengan tongkatnya itu, Musa as menangani dan mengatur haiwan ternaknya. Kerana itu, tongkat adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam mengurusi pekerjaannya. Dapatlah kita bayangkan betapa pentingnya erti tongkat tersebut buat Musa as. Bahkan, boleh dikatakan bahawa hampir tidak mungkin Musa as hidup tanpa tongkat tersebut.
Barangkali Allah SWT menghendaki kita faham bahawa tongkat Nabi Musa as adalah suatu simbol bagi suatu ikatan tugas yang selalu relevan dengan kekinian. Kerana itulah, ketika kita menyedari tugas kita yang tertentu, maka alat terpentingnya atau tugas itu sendiri adalah se-olah2 seperti tongkat di sisi Musa as.
Kita juga pasti sedar bahawa kita terikat dengan pekerjaan2 kita sedemikian rupa sehingga seakan2 hampir tidak mungkin bagi kita untuk keluar dari ikatan2 tersebut agar dapat masuk ke dalam segolongan umat yang dikehendaki Allah SWT. Mereka tinggalkan sementara pekerjaan2 dunia mereka lalu membentuk rombongan2 dakwah agar mereka dapat menunaikan kehendak Allah untuk menyeru manusia kepada apa saja yang disukaiNya.
Adalah Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS 3:104)
Sebenarnya hal itu mudah dan sederhana saja. Masalah yang timbul adalah kerana kita tidak tahu caranya. Dalam kaitannya dengan kesibukan kita hari ini, sudah barang tentu tongkat Musa as adalah satu pelajaran yang sangat2 berharga. Iktibar tersebut begitu sederhana, sehingga sudah selayaknya kita (para da'i) mahu memahami maksud yang dikandungnya agar kita dapat membentuk rombongan2 dakwah tersebut. Mari kita lihat bagaimana Allah SWT mengarahkan nabi Musa as dan kemudian terus mentarbiyahkannya.
Allah SWT berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah, yang maha perkasa lagi maha bijaksana, dan lemparkanlah tongkatmu." Maka tatkala Musa melihat (tongkat yang dilemparkannya tersebut) bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku." (QS 27:9-10)
Demikianlah Allah SWT memberi khabar kepada kita dengan kisah yang penuh hikmah didalamnya. DingatkanNya Musa as untuk tidak takut kepada selainNya hingga dia kembali memegang dan mengambil tongkatnya. Dan diingatkanNya pula kita dengan kisah ini agar kita tidak takut kehilangan alat2 bantu tugas kita. Sebenarnya Allah hendak menjelaskan bahawa Dia Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu.
Ketika Allah SWT menyuruh Musa as melemparkan tongkatnya, Allah SWT berkehendak agar Musa as memiliki keyakinan yang benar bahawa tongkat tersebut ada dalam genggaman Allah SWT. Tongkat (atau alat penting apapun bagi tugas kita) tidak pernah dapat memberikan manafaat sedikitpun tanpa seizin Allah. Bahkan, dengan melemparkan tongkat tersebut, kita akan dapat melihat mudharat yang mungkin terkandung di dalamnya.
Dan ketika kita sedar bahawa bahasa Allah SWT begitu indah dan agung, maka tongkat nabi Musa as itu adalah sebagai simbol agar kita (atau siapapun yang beriman kepada Allah) dapat memiliki yakin yang benar. “Dan lemparkanlah tongkatmu.” Ini memberi makna agar kita ‘melempar’ pekerjaan atau tugas kita dengan cara menjauhkan diri kita untuk sementara waktu agar Allah SWT sendiri dapat memperlihatkan kebesaran dan kekuasaanNya kepada kita.
Namun janganlah pula kita tersalah memahami hal ini, kerana se-kali2 Allah SWT tidak memerintahkan Musa as untuk membuang tongkatnya tetapi Allah SWT hanya memerintahkan agar Musa melempar tongkat tersebut agar dapat diperlihatkan kepadanya sebentuk mudharat (bukan manafaat) dari tongkat tersebut. Selepas itu Musa as telah dititahNya untuk mengambil kembali tongkatNya.
Sekali lagi, Allah SWT tidak memerintahkan Musa as membuang tongkatnya. Dengan cara yang sama, Allah SWT tidak menghendaki kita mencampakkan alat penting bagi tugasan kita ataupun berhenti dari pekerjaan atau perniagaan kita. Dengan kata lain, Allah SWT tidak menghendaki kita membuang perkerjaan kita pada saat perintah dakwah itu sampai kepada kita. Tetapi, Allah SWT menghendaki bagaimana perkerjaan kita tersebut dapat menjadi hujjah bagi dakwah yang hendak kita lakukan sebagaimana Musa as melakukannya di hadapan Fir'aun.
Dan Musa berkata: "Hai Firaun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang haq. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel (pergi) bersama aku." (QS 7:104-105)
Firaun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar". Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. (QS 7:106-107)
Dan ketika kita telah dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi duta2Nya atas manusia seluruh alam, maka sudah selayaknya kita tahu bagaimana cara memposisikan tongkat tersebut. Dan ketika kita semakin sedar akan tugas kita sebagai da'i, maka sudah saatnya kita yakin hanya kepada Allah SWT dengan meninggalkan yakin kepada asbab2 kebendaan.
Jika kita bekerja atau berniaga, pun kita yakin bahawa pekerjaan atau perniagaan kita adalah sekadar asbab saja, yakni agar Allah SWT dapat menyampaikan sebahagian khasanahNya kepada kita. Padahal Allah SWT Maha Kuasa. Dia dapat menyampaikan apa saja kepada mahkluk2Nya dengan cara apa sekalipun.
Apabila kita cuti kerja tanpa gaji untuk maksud dakwah (ingat: bukan berhenti kerja), apakah sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan atau lebih, sementara Allah SWT sendiri telah menetapkan bahagian yang tertentu bagi kita dari pekerjaan kita, maka pasti dan pastilah Allah SWT akan mengumpulkannya, melipat gandakan nilainya dan kelak mengembalikannya kepada kita pada waktu yang telah ditentukanNya dan dengan cara yang dikehendakiNya.
Dan orang2 yang melapangkan masa untuk maksud dakwah adalah mereka yang sedia ditarbiyah oleh Allah SWT sebagaimana Nabi Musa telah bersedia ditarbiyah. Dan ketika mereka keluar di jalan Allah bagi usaha dakwah, seolah2 mereka adalah seperti Nabi Musa as yang sedang melempar tongkatnya. Dan bukti2 telah jelas di hadapan kita, bahawa siapa saja yang melapangkan masa untuk keperluan dakwah, kelak mereka akan berangsur2 menjadi yakin dengan keyakinan yang benar bahawa Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berkuasa penuh bahkan atas atasan2 dan pekerjaan mereka dan apa saja yang mereka miliki.
Bila demikian, patutlah bila Allah SWT memuji mereka. "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." (QS 3:110)
Wallahu a'lam..
Sekian. Wassalam.
Khamis, 25 November 2010
Tidak Akan Ada Entri Terbaru..
Sebagaimana tajuk entri ni, aku takkan update entri baru dalam blog ini. Mungkin dalam jangka masa yang agak lama juga.
Aku mohon ampun maaf kiranya disepanjang pengisian blog ini ada diantaranya yang telah pun menyebabkan kalian terasa hati dan tersinggung perasaan.
Hendaklah kalian ketahui bahawasanya, hanya Allah SWT yang berkuasa, makhluk sekalian langsung tak der kuasa apa-apa. Kejayaan manusia itu hanya ada dalam AGAMA, yakni sejauh mana kita dapat taat segala perintah Allah dan berhidup sebagaimana kehidupan Nabi Muhammad saaw..
Wassalam.
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Aku mohon ampun maaf kiranya disepanjang pengisian blog ini ada diantaranya yang telah pun menyebabkan kalian terasa hati dan tersinggung perasaan.
Hendaklah kalian ketahui bahawasanya, hanya Allah SWT yang berkuasa, makhluk sekalian langsung tak der kuasa apa-apa. Kejayaan manusia itu hanya ada dalam AGAMA, yakni sejauh mana kita dapat taat segala perintah Allah dan berhidup sebagaimana kehidupan Nabi Muhammad saaw..
Wassalam.
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Selasa, 19 Oktober 2010
Kitab Fadhail Amal Dalam Ta'lim Kita.. Artikel untuk rakan seusaha..
Dengan Nama Allah SWT...
Kalaulah boleh dianalogikan, kitab Fadhail Amal itu boleh diumpamakan sebagai sebuah buku asas membaca dan menulis untuk kanak2 yang baru belajar. Dengan pembelajaran tersebut dikemudian hari dapatlah kanak2 itu sampai ke kelas yang lebih tinggi, maka mahu atau tidak, suka atau tidak, kanak2 itu mesti belajar membaca dan menulis. Dan jika kelak dia sudah sampai di universiti, maka tetap saja dia mesti memegangnya dan tidak serta merta meninggalkan ilmu membaca dan menulisnya itu.
Barangkali kita sudah salah besar dalam memahami asas agama kita. Atau barangkali kerana kita telah dilahirkan dalam zaman dimana banyak bahan dan benda2 yang tidak ada pada masa Rasulullah, salawat dan salam keatasnya dan ahli keluarganya. Barangkali semua keadaan itu telah membuat kita (yakni orang2 akhir zaman) memandang diri kita lebih baik dari orang2 terdahulu yang telah diredhoi ataupun dirahmati Allah SWT.
Keadaan yang sebenarnya adalah bahawa kita dalam keadaan 'teruk' atau parah sama sekali. Sedemikian keadaannya sehingga ada orang2 yang lahir sebagai islam tidak lagi dapat mengucapkan kalimah la ilaha illallah. Jika hendak tahu kebenarannya marilah kita berjalan2 (khususi) ke rumah jiran2 kita, maka kita akan mendapati bahawa adanya ramai diantara mereka begitu rendah tahap pengentahuan keislaman mereka.
Dan nyatanya sudah terbukti bahawa kitab Fadhail Amal ini memberi manafaat yang signifikan atas ummat ini. Di Thailand, juga sebagaimana di belahan2 bumi lainnya, samseng2 dan penjahat2 banyak yang berubah hidupnya asbab kitab ini.
Itu berkenaan dengan kitab fadhail amal. Adakah usaha membaikinya? Tentu saja ada. Itupun kalau kita mengikuti terus perkembangan kerja agama ini dengan baik. Kitab Hayatush Shahabah oleh maulana Yusuf, yang diakui keindahan, manafaat dan isinya oleh ulama2 antarabangsa, adalah salah satu kitab pelengkap selanjutnya. Jika dibacakan berterusan, kitab ini akan memberi kesan yang (luar biasa) mendalam bagi orang2 yang mentalaahnya. Kerana itulah, sekarang ini telah dianjurkan membacanya dalam ta'alim kita. Dan satu lagi kitab tambahan yang harus dibaca dalam ta'alim kita adalah kitab Muntakhab Ahadith. Inilah diantara kitab2 yang merupakan asas pembelajaran dalam agama kita.
Tidaklah dapat dinafikan, bahwa kita adalah orang2 yang sibuk dan terikat dengan keduniaan kita. Meskipun demikian, adalah satu dosa bersama jika kita tidak menjadikan sebahagian dari kita (termasuk anak2 kita) sebagai ulama2 pewaris anbiya. Tentu saja, tidak perlu semua orang kita jadikan ulama, sebagaimana tidak perlu semua orang menjadi 'ketua' atau 'taukey'. Namun demikian, keberadaan ulama2 diantara kita adalah satu hal yang mutlak diperlukan.
Selanjutnya, jika kita berkesempatan megziarahi pusat2 pendidikan para calun2 ulama kita, maka disana kita akan menyedari betapa luasnya pembelajaran tentang usaha agama yang sedang kita buat. Di sana, pada masa2 akhir pendidikan, sebagaimana juga di institusi2 yang sejenisnya, bukan hanya kitab Bukhari dan Muslim saja yang ditelaah dan dipelajari, tapi juga kitab2 hadits lainnya yang tergabung dalam kutubus sittah.
Maka benarlah orangtua kita yang mengatakan bahawa semakin banyak berjalan, maka semakin banyaklah yang dapat dilihat dan difahami.
Ayoh! Kepada rakan2 seusaha, samada yang baru mula bekerja atau yang sudah lama bekerja, yang digelar burzuk atau yang otai, segera sambut takaza agama terkini... Jemaah diperlukan untuk dihantar kesegala pelusuk dunia ini kerana umat akhir zaman ni sangat dahagakan HIDAYAH!! Masanya sudah tak lama lagi, jemaah jihad akan dikeluarkan..
Maha Suci Allah SWT...
Selasa, 21 September 2010
Jemaah Jihad akan dikeluarkan...!
Dengan Nama Allah SWT...
Masanya kian hampir......
Jemaah 'Jihad' akan dikeluarkan...!!
Perhatian : Peringatan ini HANYA untuk rakan seusaha (karkun) yang mungkin secara tidak sengaja terjumpa dengan blog ini.
Wahai rakan-rakan seusaha sekelian, marilah kita semuanya mematuhi segala adab dan usul yang telah diperintahkan ulama-ulama kita, yakni ulama-ulama yang telah banyak mengorbankan masa, harta dan diri mereka dijalan Allah SWT. Tumpuan fikir mereka hanyalah terhadap keselamatan umat seluruh alam! Yakinlah bahawa jalan yang mereka tempuh itu benar-benar jalan yang pernah ditempuh para sahabat rasulullah saaw r.anhum.
Rakan-rakan seusahaku sekelian, peliharalah adab dan usul tersebut kerana ianya boleh diumpamakan benteng atau kubu atau kota yang kukuh buat melawan musuh yang berkeliaran...
Pertama; hendaklah engkau jangan terlepas dari menghadirkan diri dalam mesyuarat harian pada setiap hari bersama-sama rakan2 seusahamu. Kita merancang dan menyusun tugas2 dakwah disepanjang hari tersebut. Tugas2 itu termasuklah mengziarahi mereka yang dalam keuzuran, melibatkan diri dalam program kemasyarakatan seperti gotong royong, majlis ilmu, memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukan dan seumpamanya. Jika engkau hanya seorang diri dalam halkahmu (kariah) maka tiada mesyuarat buatmu, namun hendaklah engkau duduk berfikir hal ehwal tugas dakwahmu pada hari tersebut, seumpama orang bermesyuarat juga, maka tiada bezanya tugas dakwahmu sebagaimana yang telah tercatat diatas..
Kedua; hendaklah engkau jangan terlepas dari tugas dakwahmu paling kurang dua setengah jam sehari yakni mengziarahi keluargamu, rakan taulanmu, bersua muka dengan mereka, mata bertemu mata, berbicara dari hati kehati dalam urusan membesarkan Allah dan hanya kerana Allah SWT. Sebenarnya buat yang berkemampuan dakwah engkau hendaklah jangan kurang dari lapan jam sehari.... dan ketahuilah bahawa ulama2 kita di masjid sri petaling itu telah menghabiskan masa mereka dalam usaha dakwah ini dua puluh empat jam sehari! Ini adalah asbab turunnya rahmat Allah SWT di atas muka alam ini...
ketiga; hendaklah engkau jangan terlepas dari membaca dan menghayati kitab fadailamal dua kali sehari yakni dimasjid kariahmu dan juga dirumahmu. Sesungguhnya jiwa akan jadi lembut dengan pancaran nur Qur'an dan nur hadis.
keempat; hendaknya jangan engkau terlepas dari tugas ziarahmu dua kali seminggu, yakni gash 1 dikariahmu dan gash 2 dipersekitaran kariahmu itu..
kelima; hendaklah engkau jangan terlepas dari menyertai jemaah tiga hari setiap bulan. Ini merupakan pembuka minda buat rakan2 baru kita untuk mengenal perjuangan dan pengorbanan yang melibatkan masa, harta dan diri pada setiap diri yang bergelar manusia...
Demikianlah lima amalan yang telah digaris panduankan oleh ulama kita yang telah dibebankan atas bahu kita yang telah dipilih Allah untuk melaksanakannya. Biarpun manusia menghinanya dan cuba menghalangnya namun hendak berundur, jangan sekali-kali! Ingatlah, ketika rasulullah saaw mula2 berdakwah, apakah yang baginda perolehi? tidak lain hanyalah caci maki, dihina, dikeji dan sampai2 hendak dibunuh oleh mereka yang engkar... namun kerja dakwah tetap berjalan terus dan terus..
Biarlah kita dipandang asing oleh mereka yang ada disekitar kita, malahan yang didalam rumah kita sendiri turut merasa asing, janganlah engkau merasa terhina. Inilah perkerjaan paling mulia disisi Tuhanmu. Jangan engkau merasa lemah dan hina, sesungguhnya engkau tetap mulia disisi Tuhanmu.....
Ijtimak (perhimpunan) akan bermula tidak lama lagi, usahakanlah dirimu tidak berkeuzuran diwaktu itu. Perbanyakkanlah doa kehadrat illahi kerana kita berkeyakinan bahawa ikhtiar kita tidak akan membawa bekas, tetapi hanyalah dengan rahmat Allah SWT kita bisa bangkit dan bergerak kearahNya... Marilah kita bersama-sama berdoa agar Allah SWT akan mengeluarkan jemaah sebanyak-banyaknya dan dihantar keseluruh pelusuk dunia ini. Sebanyak-banyaknya...........
Dan jangan lupa pula berdoa agar diri aku, engkau dan semuanya termasuk didalam jemaah yang akan berbondong-bondong keluar dijalanNya.. InsyaAllah, masanya tidak lama lagi, jemaah jihad akan dikeluarkan......
**** **** **** ****
Dibawah ini dengan suka citanya aku mengajak semua rakan2 membaca surah Nuh keseluruhannya.. Tiada komentar apa2 cuma marilah kita semua fikir2kan..........
Sekian. Wassalam..
Masanya kian hampir......
Jemaah 'Jihad' akan dikeluarkan...!!
Perhatian : Peringatan ini HANYA untuk rakan seusaha (karkun) yang mungkin secara tidak sengaja terjumpa dengan blog ini.
Wahai rakan-rakan seusaha sekelian, marilah kita semuanya mematuhi segala adab dan usul yang telah diperintahkan ulama-ulama kita, yakni ulama-ulama yang telah banyak mengorbankan masa, harta dan diri mereka dijalan Allah SWT. Tumpuan fikir mereka hanyalah terhadap keselamatan umat seluruh alam! Yakinlah bahawa jalan yang mereka tempuh itu benar-benar jalan yang pernah ditempuh para sahabat rasulullah saaw r.anhum.
Rakan-rakan seusahaku sekelian, peliharalah adab dan usul tersebut kerana ianya boleh diumpamakan benteng atau kubu atau kota yang kukuh buat melawan musuh yang berkeliaran...
Pertama; hendaklah engkau jangan terlepas dari menghadirkan diri dalam mesyuarat harian pada setiap hari bersama-sama rakan2 seusahamu. Kita merancang dan menyusun tugas2 dakwah disepanjang hari tersebut. Tugas2 itu termasuklah mengziarahi mereka yang dalam keuzuran, melibatkan diri dalam program kemasyarakatan seperti gotong royong, majlis ilmu, memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukan dan seumpamanya. Jika engkau hanya seorang diri dalam halkahmu (kariah) maka tiada mesyuarat buatmu, namun hendaklah engkau duduk berfikir hal ehwal tugas dakwahmu pada hari tersebut, seumpama orang bermesyuarat juga, maka tiada bezanya tugas dakwahmu sebagaimana yang telah tercatat diatas..
Kedua; hendaklah engkau jangan terlepas dari tugas dakwahmu paling kurang dua setengah jam sehari yakni mengziarahi keluargamu, rakan taulanmu, bersua muka dengan mereka, mata bertemu mata, berbicara dari hati kehati dalam urusan membesarkan Allah dan hanya kerana Allah SWT. Sebenarnya buat yang berkemampuan dakwah engkau hendaklah jangan kurang dari lapan jam sehari.... dan ketahuilah bahawa ulama2 kita di masjid sri petaling itu telah menghabiskan masa mereka dalam usaha dakwah ini dua puluh empat jam sehari! Ini adalah asbab turunnya rahmat Allah SWT di atas muka alam ini...
ketiga; hendaklah engkau jangan terlepas dari membaca dan menghayati kitab fadailamal dua kali sehari yakni dimasjid kariahmu dan juga dirumahmu. Sesungguhnya jiwa akan jadi lembut dengan pancaran nur Qur'an dan nur hadis.
keempat; hendaknya jangan engkau terlepas dari tugas ziarahmu dua kali seminggu, yakni gash 1 dikariahmu dan gash 2 dipersekitaran kariahmu itu..
kelima; hendaklah engkau jangan terlepas dari menyertai jemaah tiga hari setiap bulan. Ini merupakan pembuka minda buat rakan2 baru kita untuk mengenal perjuangan dan pengorbanan yang melibatkan masa, harta dan diri pada setiap diri yang bergelar manusia...
Demikianlah lima amalan yang telah digaris panduankan oleh ulama kita yang telah dibebankan atas bahu kita yang telah dipilih Allah untuk melaksanakannya. Biarpun manusia menghinanya dan cuba menghalangnya namun hendak berundur, jangan sekali-kali! Ingatlah, ketika rasulullah saaw mula2 berdakwah, apakah yang baginda perolehi? tidak lain hanyalah caci maki, dihina, dikeji dan sampai2 hendak dibunuh oleh mereka yang engkar... namun kerja dakwah tetap berjalan terus dan terus..
Biarlah kita dipandang asing oleh mereka yang ada disekitar kita, malahan yang didalam rumah kita sendiri turut merasa asing, janganlah engkau merasa terhina. Inilah perkerjaan paling mulia disisi Tuhanmu. Jangan engkau merasa lemah dan hina, sesungguhnya engkau tetap mulia disisi Tuhanmu.....
Ijtimak (perhimpunan) akan bermula tidak lama lagi, usahakanlah dirimu tidak berkeuzuran diwaktu itu. Perbanyakkanlah doa kehadrat illahi kerana kita berkeyakinan bahawa ikhtiar kita tidak akan membawa bekas, tetapi hanyalah dengan rahmat Allah SWT kita bisa bangkit dan bergerak kearahNya... Marilah kita bersama-sama berdoa agar Allah SWT akan mengeluarkan jemaah sebanyak-banyaknya dan dihantar keseluruh pelusuk dunia ini. Sebanyak-banyaknya...........
Dan jangan lupa pula berdoa agar diri aku, engkau dan semuanya termasuk didalam jemaah yang akan berbondong-bondong keluar dijalanNya.. InsyaAllah, masanya tidak lama lagi, jemaah jihad akan dikeluarkan......
**** **** **** ****
Dibawah ini dengan suka citanya aku mengajak semua rakan2 membaca surah Nuh keseluruhannya.. Tiada komentar apa2 cuma marilah kita semua fikir2kan..........
Nuh
- Sesungguhnya Kami telah mengutus Nabi Nuh kepada kaumnya, (dengan berfirman kepadanya): "Berikanlah peringatan dan amaran kepada kaummu sebelum mereka didatangi azab yang tidak terperi sakitnya".
- dia pun (menyeru mereka dengan) berkata: "Wahai kaumku! Sesungguhnya aku ini diutus kepada kamu, sebagai pemberi ingatan dan amaran yang nyata;
- "Iaitu sembahlah kamu akan Allah dan bertaqwalah kepadaNya, serta taatlah kamu kepadaku;
- "Supaya Allah mengampunkan bagi kamu sebahagian dari dosa-dosa kamu, dan memberi kamu hidup (dengan tidak terkena azab) hingga ke suatu masa yang tertentu; (maka segeralah beribadat dan bertaqwa) kerana sesungguhnya ajal (yang telah ditetapkan) Allah, apabila sampai masanya, tidak dapat ditangguhkan; kalaulah kamu mengetahui (hakikat ini tentulah kamu segera beriman)".
- (Setelah puas menyeru mereka), Nabi Nuh berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam (supaya mereka beriman);
- "Maka seruanku itu tidak memberikan mereka (sesuatu faedah pun) selain daripada menambahi mereka melarikan diri (dari kebenaran).
- "Dan sesungguhnya aku, tiap-tiap kali menyeru mereka (beriman) supaya Engkau mengampunkan dosa-dosa mereka, - mereka menyumbatkan telinganya dengan jari masing-masing, dan berselubung dengan pakaiannya, serta berdegil dengan keingkarannya, dan berlaku sombong takbur dengan melampau.
- "Kemudian aku telah menyeru mereka dengan terang-terang;
- "Selain dari itu, aku (berulang-ulang) menyeru mereka secara beramai-ramai dengan berterus-terang, dan menyeru mereka lagi secara berseorangan dengan perlahan-lahan.
- "Sehingga aku berkata (kepada mereka): `Pohonkanlah ampun kepada Tuhan kamu, sesungguhnya adalah Ia Maha Pengampun.
- "(Sekiranya kamu berbuat demikian), Ia akan menghantarkan hujan lebat mencurah-curah, kepada kamu;
- "Dan Ia akan memberi kepada kamu dengan banyaknya harta kekayaan serta anak-pinak; dan Ia akan mengadakan bagi kamu kebun-kebun tanaman, serta mengadakan bagi kamu sungai-sungai (yang mengalir di dalamnya).
- "Mengapa kamu berkeadaan tidak menghargai kebesaran Allah (dan kekuasaanNya), -
- "Padahal sesungguhnya Ia telah menciptakan kamu dengan kejadian yang berperingkat-peringkat?
- "Tidakkah kamu mengetahui dan memikirkan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh petala langit bertingkat-tingkat,
- "Dan Ia menjadikan padanya bulan sebagai cahaya serta menjadikan matahari sebagai lampu (yang terang-benderang),
- "Dan Allah telah menumbuhkan kamu (hidup dari benda-benda yang berasal) dari bumi, dengan pertumbuhan yang sungguh-sungguh sempurna,
- "Kemudian Ia mengembalikan kamu ke dalam bumi (sesudah mati), dan mengeluarkan kamu daripadanya (sesudah dihidupkan semula untuk dihitung amal kamu dan diberi balasan), dengan pengeluaran yang sesungguh-sungguhnya?
- "Dan Allah telah menjadikan bumi bagi kamu sebagai hamparan,
- "Supaya kamu melalui jalan-jalan yang luas padanya".
- Nabi Nuh (merayu lagi dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya, mereka telah menderhaka kepadaku, dan mereka telah menurut orang yang harta bendanya dan anak-pinaknya tidak menambahinya melainkan kerugian (di akhirat kelak).
- "Dan mereka telah menjalankan tipu daya dengan merancangkan rancangan yang amat besar jahatnya (untuk menentang seruanku).
- "Dan (ketua-ketua) mereka (menghasut dengan) berkata: `Jangan kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu, terutama (penyembahan) Wadd, dan Suwaa', dan Yaghuth, dan Ya'uuq, serta Nasr.
- "Dan sesungguhnya ketua-ketua itu telah menyesatkan kebanyakan (dari umat manusia); dan (dengan yang demikian) janganlah Engkau (wahai Tuhanku) menambahi orang-orang yang zalim itu melainkan kesesatan jua".
- Disebabkan dosa-dosa dan kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan (dengan banjir dan taufan), kemudian (pada hari akhirat) dimasukkan ke dalam neraka; maka mereka tidak akan beroleh sebarang penolong yang lain dari Allah (yang dapat memberikan pertolongan).
- Dan Nabi Nuh (merayu lagi dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan seorangpun dari orang-orang kafir itu hidup di atas muka bumi!
- "Kerana sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka (hidup), nescaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu, dan mereka tidak akan melahirkan anak melainkan yang berbuat dosa lagi kufur ingkar.
- "Wahai Tuhanku! Ampunkanlah bagiku, dan bagi kedua ibu bapaku, serta bagi sesiapa yang masuk ke rumahku dengan keadaan beriman; dan (ampunkanlah) bagi sekalian orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan (dalam segala zaman); dan janganlah Engkau tambahi orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan!".
Sekian. Wassalam..
Khamis, 9 September 2010
Kenapa Karkun Mesti Ke IPB? ........
Dengan Nama Allah SWT...
Saudara2ku yang dihormati;
Tidak akan sempurna dakwah seorang "karkun" sebelum dia belajar dakwah ke IPB, sebagaimana tidak akan sempurna ibadah seorang hamba sebelum dia menunaikan haji ke tanah suci.
Pertanyaannya adalah, mengapa karkun harus pergi ke IPB? Begitu banyaknya kekeliruan orang ramai atas perkara ini..
Cuma ada kiasan yang sederhana saja. Fikirkan tentang permainan 'bisik-bisik', dimana seseorang mengucapkan satu kata atau satu kalimat kepada telinga orang kedua dan orang kedua mengucapkannya kepada orang ketiga dan seterusnya. Seringkali terjadi, kata atau kalimat yang diucapkan oleh orang terakhir tidak akan sama dengan kata atau kalimat orang pertama. Begitulah keadaannya yang terjadi apabila ada kesalahfahaman tentang kerja agama ini buat mereka yang tidak mendengarnya langsung dari para masyaikh dan orang2 yang bersama mereka.
Sebagaimana Haji disyaratkan bagi yang mampu, maka demikian pula khuruj ke IPB. Definasi Mampu adalah kemampuan dari segi fisikal, kewangan, kenderaan, keamanan, dan sebagainya.
Namun begitu, hal itu tidaklah bererti bahawa seorang karkun yang belum ke IPB itu belum baik dalam urusan dakwahnya, hanyasanya dia belum sempurna terutama dalam segi mujahadahnya. Hal itu seumpama seorang Islam yang belum berhaji, bukan bererti dia belum baik keislamannya, tetapi dia belum sempurna dari segi syariatnya.
Dalam kerja dakwah ini, tidak diragukan lagi bahawa setiap mukmin yang prihatin akan keselamatan ummat ini berjuang dengan segala daya dan upaya mereka demi tegaknya kalimah Allah di muka bumi. Dan dalam hal keikhlasan, kita juga tidak meragukan bahawa pada kenyataannya banyak orang yang menyembunyikan sumbangsih mereka untuk agama ini, sama saja apakah mereka dari Jamaah Tabligh atau bukan.
Dan ketika kita memaklumkan diri untuk bergerak bersama orang2 yang bersedia menghisab masa mereka agar dapat dipastikan tidak ada sedikitpun waktu yang menjadi hak orang lain yang digunakan untuk kepentingan peribadi, maka tahulah kita bahawa diakui atau tidak, disedari atau tidak, kita telah mendapat manafaat yang sangat berharga bagi kehidupan kita di dunia dan di akhirat. Manafaat itu adalah usaha atas iman. Dengan kerja ini, sedikit demi sedikit kita dapat memperbaiki kualiti beragama dalam diri kita. Termasuk di dalamnya adalah kualiti imaniyah, ubudiyah, muamalah, muasyarah dan akhlak.
Saudara2ku sekelian,
Ibadah adalah satu hal dan dakwah adalah hal yang lain. Sebagai hamba Allah, kewajiban kita adalah beribadah sebagaimana yang dikehendakiNya melalui syariat agama yang diturunkanNya melalui rasulNya. Sebagai ummat Rasulullah, kewajiban kita adalah menolong beliau meneruskan kerjanya. Sesungguhnya, kerja beliau tidak berhenti dengan kewafatan beliau.
Kerja itu adalah da'a ilallah, mengajak seluruh manusia untuk berbakti kepada Allah dengan cara meninggalkan tuhan2 selainNya.
Adalah Rasulullah saaw telah menyempurnakan peribadahan kepada Allah SWT dengan haji. Meskipun hanya sekali saja setelah beliau hijrah, hal itu sudah cukup memadai untuk membuktikan bahawa beliau adalah hambaNya yang sempurna. Lebih daripada itu, haji adalah tanda terima kasih beliau kepada nabi Ibrahim as dan keluarganya, yakni seorang nabi Allah yang telah meletakkan dasar2 yang kukuh untuk seluruh manusia hingga hari kiamat, yakni bagaimana seharusnya kita memperlakukan diri kita, isteri kita, anak kita dan apa saja yang kita miliki dalam mentaati Allah SWT, khususnya dalam urusan ibadah dan dakwah.
Cukuplah dikatakan bahawa seseorang tak bersyukur kepada Allah SWT, dia yang tidak tahu berterima kasih kepada orang yang telah memberinya manafaat. Padahal bersyukur meliputi tidak saja ucapan terima kasih atau yang sejenisnya, tetapi juga dengan cara menyebut2 kebaikannya, merindukannya, mengamalkan kesukaannya dan hal2 lain yang membuat sang pemberi menjadi suka dan redho kepadanya.
'Tata cara ibadah' kepada Allah SWT sudah ditentukan sebagaimana Rasulullah saaw telah mengajarkannya kepada kita semua. Dan perkara ini tidak akan berubah hingga hari kiamat, sesuai dengan kehendak dan rencanaNya.
Adapun untuk perkara dakwah, maka Allah SWT hanya memberi asas2nya saja. Hal ini nampak dengan jelas ketika Rasulullah saaw menghantar sahabat2nya (bersendirian atau berombongan) kepada kaum2 atau suku bangsa2 di sekitarnya.
Allah SWT berfirman, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah..." (Qs an Nahl 16:125)
Melalui maksud firman diatas dapatlah kita tafsirkan apa saja cara yang berhikmah sebagai 'Tata cara dakwah'. Demikian keadaannya sehingga urusan ini tidak diperinci bagaimana gerakan badan, apa saja yang mesti diucapkan oleh lisan, bila, dimana dan berapa lama kita melakukannya. Oleh kerana itu, keadaan ini memberi kesempatan seluas2nya kepada para da'i dan mujahid untuk mendapatkan hikmah sebanyak2nya dan sebaik2nya. Termasuk contoh dakwah dengan hikmah pada generasi sebelum hari ini adalah sebagaimana yang telah dilakukan oleh para 'wali songo'. Mereka benar2 memahami 'situasi' pada ketika itu.
Hari ini para "karkun" telah mendapatkan kembali hikmah yang hilang untuk memperbaiki kualiti diri sekaligus dapat mengajak manusia kembali kepada Allah, maka sudah sangat layak dan sesuai bagi mereka untuk berterima kasih kepada orang2 yang telah menemukannya dan memberinya kembali kepada mereka. Dan ketika kita tahu bahawa manafaat ini telah datang kepada kita dari IPB, maka tidak akan sempurna kesyukuran seorang karkun kecuali dengan berusaha sedaya upaya untuk berkunjung ke IPB.
Dakwah bukanlah teori, tetapi dakwah lebih merupakan praktik nyata atau kerja umum. Untuk memahami kerja dakwah, kita tidak hanya sekadar membaca atau mendengar dari orang2 yang sudah terlibat dengan kerja ini, tapi kita juga mesti mempraktikkannya secara langsung dimana saja, yakni dimana ada orang2 yang layak untuk kita ajak kepada Allah SWT.
IPB (India, Pakistan dan Bangladesh), setidaknya hingga ketika ini, dapat mewakili keadaan2 dimana kefahaman atas kerja dakwah dapat diperoleh secara utuh. Tidak hanya itu, di sana juga terdapat masyaikh2 yang telah lebih dahulu memahami usaha ini dengan baik. Oleh kerana itu, bagaimanapun hebatnya seorang karkun dalam memberi bayan dan penjelasan2 atas kerja ini, dia tidak akan sebaik orang yang telah bergelumang dan diuji penuh susah payah di tiga negeri ini.
Banyak sekali manafaat iman yang tidak akan dapat dirasakan dan difahami oleh karkun kecuali dengan belajar mujahadah di tiga negeri tersebut. Sebenarnya tiap orang yang sudah khuruj di IPB mempunyai kesan yang berbeza2 bergantung kepada niatnya. Namun demikian, dibawah ini saya membongkar beberapa rahsia kenapa karkun mesti berusaha dan berniat untuk khuruj ke IPB.
India.
Negeri ini ( mungkin ) masih merupakan 'top star' di seluruh dunia dalam hal kemusyrikan. Hampir di seluruh pelusok negerinya, dimana dakwah belum sampai ke sana (dimana Islam belum diterima masyarakatnya), penyembahan berhala2 seperti model zaman jahiliyah dulu masih dianuti oleh orang2 modern. Sekiranya kita dapat menjadikan mereka para ahli tauhid, sudah tentu dakwah kepada orang2 lain di negeri2 lain akan menjadi lebih mudah, insya Allah.
Pakistan.
Hampir 100% warga negeri ini adalah muslim. Sebagaimana juga terdapat pada kebanyakan negeri2 muslim lainnya, negeri ini banyak melahirkan berbagai jenis gerakan dan aliran, dari kumpulan2 yang lembut hingga ke kumpulan2 yang keras. Sekiranya di sini kita dapat berinteraksi dengan sesama muslim tanpa menimbulkan satupun perbalahan dan perseteruan, maka keadaan seperti ini adalah merupakan kesan yang indah yang dapat kita bina dan kita wujudkan di negeri kita dan di negeri2 muslim lainnya, insya Allah.
Bangladesh.
Kemiskinan di sini hampir jadi 'trade mark' negeri ini. Sedemikian teruk keadaannya sehingga apabila kita berkunjung kepada mereka, kita akan segera menyedari betapa banyak nikmat Allah SWT yang tidak kita syukuri selama ini. Tidak hanya itu, bagi mereka yang berhati lembut, keadaan mereka itu akan membuatkan air mata kita mengalir. Namun demikian, keadaan tersebut tidak akan menghalang kerja dakwah untuk terus berkembang di sana. Dan jika kita dapat menjadikan mereka orang2 yang yakin bahawa nushrah Allah bersama orang2 yang tawakkal kepadaNya, maka dakwah atas kaum miskin yang menjadi sebahagian besar penduduk bumi ini
akan lebih berhasil, insya Allah.
Saudara2ku rakan seusaha sekelian, marilah kita sama2 berazam untuk sampai ke IPB. Mengziarahi Masyaikh2 kita. Tetapkan tarikh, siapkan peralatan, kemudian terus khuruj fi sabilillah, jangan fikir nak balik sebelum tugasan kita SELESAI...! ;)
Maha Suci Allah SWT...
Selasa, 15 Jun 2010
Siapa Yang ZALIM Sebenarnya? Yahudi Atau Engkau...??
Dengan Nama Allah Yang Maha Suci...
Salam Alaikum saudara2ku yang dihormati,
p/s: sebenarnya artikel ini malas saya tulis, namun keadaan agak mendesak saya untuk menulisnya..
Sejak beberapa hari yang lalu, aku sering diajukan dengan pertanyaan;
"kenapa tak mahu pergi 'berjihad' di Palestin? Tidakkah engkau sedar bahawa rakyat Palestin sana tu sangat perlukan sokongan dari engkau, tidakkah engkau perhatikan betapa zalimnya puak zionis Israel tu yang telah sekian lama meratah kebebasan bangsa Palestin tu? Dimanakah hilangnya 'persaudaraan' dalam agama yang sering engkau laung2kan tu?"
Aku tak menjawab sebaliknya bertanya pula, "pada pandangan engkau, siapakah yang zalim sebenarnya? Puak zionis Israel tu kah? Atau engkau sendiri yang zalim??"
Nampaknya persoalan yang aku ajukan ini telah 'berjaya' memerah padamkan wajahnya lantas menempelak aku dengan nada yang sedikit tinggi, "apa sebenarnya yang hendak engkau perkatakan ni hah??"
Ya, apa sebenarnya yang hendak aku perkatakan disini ya..? Akan aku berikan sedikit pencerahan, biar terang sesuatu yang masih 'kabur' ini..
Saudara2ku sekalian, aku tidak mewakili mana2 pihak dalam memperkatakan hal ini. Engkau boleh saja menyokong atau menolak apa2 yang bakal kuperkatakan ni. Namun sebelum apa2 tindakan yang bakal engkau kerjakan, berfikirlah terlebih dahulu, tidak rugi orang2 yang mempergunakan pemikirannya.
Berita terbaru yang aku dengar, Faizal Tahir sanggup pergi berjihad di Palestin. Ini sangat bagus dan harap2 beliau benar2 menginginkannya. Rata2 semua mereka yang berjuang menegakkan kalimah Allah SWT ada berniat sebegini, bererti mereka benar2 mahukan rejim zionis yang zalim itu tumbang dan terhapus dari mukabumi ni. Dan yang lebih bagus lagi dengan berniat hendak menegakkan agama Allah SWT dimukabumi ni, inilah sebaik2 niat yang harus engkau tanamkan dalam lubuk hatimu.
Namun demikian, pada masa dan ketika ini, berjihad dibumi Palestin itu bukanlah yang utama dalam kehendak Allah SWT. Ada yang lebih utama dari hal ini, hal yang menyangkut maruah umat islam itu sendiri. Kita mengatakan rejim zionis Israel itu telah berlaku kejam, ganas dan zalim terhadap rakyat Palestin yang seagama dengan kita. Maka kita merasakan maruah kita dah tercalar, bak kata pepatah; cubit peha kiri peha kana terasa sakitnya. Begitulah adat orang bersaudara. Namun demikian kita sebenarnya tidak menyedari bahawa yang mencubit malahan yang mencalar serta mencakar peha kiri kita itu adalah tangan kiri kita sendiri, bukannya tangan orang lain. Mengertikah engkau? Dek kerana inilah pertolongan Allah SWT tiada tiba jua buat membela nasib umat islam dihari ini..
Hari ini seluruh umat islam mengutuk rejim zionis itu, ada yang berkempen untuk memboikot barangan Israel. Melelehlah air liur kita, kering sudah tekak kita kerana terpekik terlolong, kesannya amatlah sedikit, mereka itu nampaknya sudah 'kebal' dengan itu semua. Tak makan saman punya olang.. Namun apa yang kita tidak sedari adalah, umat islam itu sendiri adalah lebih zalim dari puak zionis Israel tersebut. Kekejaman puak itu kita dapat melihat tetapi kekejaman puak kita sendiri kita tidak dapat melihat, meskipun ianya sudah terang lagi bersuluh...!
Kebanyakan dari umat islam dihari ini tahu mengutuk saja, tetapi tidak mahu mengerti apa sebenarnya yang harus dikutuk, bangsa yahudi itukah? Atau perbuatan zalim mereka itu yang harus dikutuk? Di Israel terdapat sekurang2nya lima buah markas jemaah dakwah dan anak2 muda Yahudi itu sendiri yang menjadi pembela agama islam, bukan saja itu malah ada diantara mereka telah keserata dunia demi menyebarkan berita gembira buat orang2 yang beriman. Nampak lebih islamik dari kita yang sering berbangga2 dengan keislaman kemelayuan diri. Beberapa tahun lepas jemaah dari Israel ni telah sampai di Singapura untuk berdakwah di negara itu..
Hari ini sekiranya kita mampu berperang dengan Israel, sudah pasti kita telahpun menghantar bala tentera kita ke Israel dengan semangat yang waja kita menghantar puak zionis itu ke NERAKA! Kita pun menghancur luluhkan negara haram Israel, jadilah ia seumpama padang jarak padang terkukur. Tidak ada lagi sisa2 yang tertinggal..
Maka buat mereka yang gugur dalam peperangan besar ini, mati syahid insyaAllah.. Maka berakhirlah sudah siri kekejaman rejim zionis Israel diatas mukabumi ini. Bebaslah rakyat Palestin ini sebagaimana bebasnya umat islam yang lain. Bersukarialah mereka diatas mukabumi ini sesuai dengan kehendak mereka selama ini. Tiada lagi penindasan, tiada lagi penderitaan. Tiada lagi berguna cabang lastik dan batu-batuan yang menjadi senjata mereka selama ini. Hidup bebas bagaikan bebasnya helang yang terbang di udara..
Namun adakah dengan kebebasan ini menjamin kebanyakan dari mereka untuk terus mengingati Allah SWT? Hanya sedikit dari mereka yang bersyukur, selainnya akan hidup sebagaimana berhidupnya umat islam yang lain dinegara2 sekular. Anak2 muda mereka akan bebas bergaul, berkaraoke, bersukaria, akan terbit beberapa rancangan realiti seumpama Akedemi Fantasia, Palestin Idol dan sebagainya sebagaimana 'pemuda islam liberal' yang lain. Para peniaga mereka menjalankan perniagaan impot-ekspot tanpa kenal halal dan haram, para politikus mereka bergelumang dengan acara fitnah memfitnah, tikam menikam belakang, jatuh menjatuhkan, rasuah dan perjudian dalam mainan politik demokrasi ciptaan sikafir.
Persoalannya, berbaloikah pengorbanan kita serta mati kita dalam memperjuangkan rakyat Palestin itu sekiranya teori yang diatas ni benar2 terjadi dalam kehidupan mereka?
"Alaa.. tu hanya sekadar teori engkau saja.."
Mungkin yang sebaliknya terjadi, yakni setelah rakyat Palestin itu bebas dari cengkaman rejim zionis Israel itu, mereka akan menubuhkan sebuah negara islam yang bersistemkan islam sepenuhnya. Bangunnya pemerintahan berkhalifah pertama diakhir zaman ni yang menghidupkan kembali perundangan islam, hukum hudud dan keseluruhan rakyatnya taat perintah Allah SWT dan kehidupan yang berteraskan sunnah rasulullah, puji dan salam atasnya dan keluarganya.
Yang ni pun teori jugak lah kan?
Saudara2ku, segala apa tindakan umat islam dan yang disumbangkan ke rakyat Palestin adalah baik demi kesejahteraan mereka, tindakan mengutuk rejim zionis Israel tidaklah dapat merubah apa2 pun. Tetapi yang lebih baik lagi adalah, dalam keperihatinan kita membela nasib rakyat Palestin tu, jangan lupa usaha dan 'kerja' kita ke atas umat islam itu sendiri, termasuk ke atas umat islam Palestin agar kesemua kita dapat kembali taat segala perintah Allah SWT dan mengamalkan cara kehidupan yang telah ditunjukkan rasulullah, puji dan salam atasnya dan keluarganya. Hanya inilah satu2nya cara yang dapat kita menegakkan kembali kalimah Allah SWT diatas mukabumi ni, tiada lain cara lagi. Dan dengan tertegaknya kalimah Allah SWT ni, maka nusrah Allah SWT akan sampai kepada kita, bukan saja 5000 para malaikat, malah berbelas ribu pun tak mustahil akan turut berperang bersama2 umat islam ini.. Percayalah...!
Kata Kunci; janganlah engkau menzalimi jika tidak mahu dizalimi..
Maha Suci Allah SWT....!
Salam Alaikum saudara2ku yang dihormati,
p/s: sebenarnya artikel ini malas saya tulis, namun keadaan agak mendesak saya untuk menulisnya..
Sejak beberapa hari yang lalu, aku sering diajukan dengan pertanyaan;
"kenapa tak mahu pergi 'berjihad' di Palestin? Tidakkah engkau sedar bahawa rakyat Palestin sana tu sangat perlukan sokongan dari engkau, tidakkah engkau perhatikan betapa zalimnya puak zionis Israel tu yang telah sekian lama meratah kebebasan bangsa Palestin tu? Dimanakah hilangnya 'persaudaraan' dalam agama yang sering engkau laung2kan tu?"
Aku tak menjawab sebaliknya bertanya pula, "pada pandangan engkau, siapakah yang zalim sebenarnya? Puak zionis Israel tu kah? Atau engkau sendiri yang zalim??"
Nampaknya persoalan yang aku ajukan ini telah 'berjaya' memerah padamkan wajahnya lantas menempelak aku dengan nada yang sedikit tinggi, "apa sebenarnya yang hendak engkau perkatakan ni hah??"
Ya, apa sebenarnya yang hendak aku perkatakan disini ya..? Akan aku berikan sedikit pencerahan, biar terang sesuatu yang masih 'kabur' ini..
Saudara2ku sekalian, aku tidak mewakili mana2 pihak dalam memperkatakan hal ini. Engkau boleh saja menyokong atau menolak apa2 yang bakal kuperkatakan ni. Namun sebelum apa2 tindakan yang bakal engkau kerjakan, berfikirlah terlebih dahulu, tidak rugi orang2 yang mempergunakan pemikirannya.
Berita terbaru yang aku dengar, Faizal Tahir sanggup pergi berjihad di Palestin. Ini sangat bagus dan harap2 beliau benar2 menginginkannya. Rata2 semua mereka yang berjuang menegakkan kalimah Allah SWT ada berniat sebegini, bererti mereka benar2 mahukan rejim zionis yang zalim itu tumbang dan terhapus dari mukabumi ni. Dan yang lebih bagus lagi dengan berniat hendak menegakkan agama Allah SWT dimukabumi ni, inilah sebaik2 niat yang harus engkau tanamkan dalam lubuk hatimu.
Namun demikian, pada masa dan ketika ini, berjihad dibumi Palestin itu bukanlah yang utama dalam kehendak Allah SWT. Ada yang lebih utama dari hal ini, hal yang menyangkut maruah umat islam itu sendiri. Kita mengatakan rejim zionis Israel itu telah berlaku kejam, ganas dan zalim terhadap rakyat Palestin yang seagama dengan kita. Maka kita merasakan maruah kita dah tercalar, bak kata pepatah; cubit peha kiri peha kana terasa sakitnya. Begitulah adat orang bersaudara. Namun demikian kita sebenarnya tidak menyedari bahawa yang mencubit malahan yang mencalar serta mencakar peha kiri kita itu adalah tangan kiri kita sendiri, bukannya tangan orang lain. Mengertikah engkau? Dek kerana inilah pertolongan Allah SWT tiada tiba jua buat membela nasib umat islam dihari ini..
Hari ini seluruh umat islam mengutuk rejim zionis itu, ada yang berkempen untuk memboikot barangan Israel. Melelehlah air liur kita, kering sudah tekak kita kerana terpekik terlolong, kesannya amatlah sedikit, mereka itu nampaknya sudah 'kebal' dengan itu semua. Tak makan saman punya olang.. Namun apa yang kita tidak sedari adalah, umat islam itu sendiri adalah lebih zalim dari puak zionis Israel tersebut. Kekejaman puak itu kita dapat melihat tetapi kekejaman puak kita sendiri kita tidak dapat melihat, meskipun ianya sudah terang lagi bersuluh...!
Kebanyakan dari umat islam dihari ini tahu mengutuk saja, tetapi tidak mahu mengerti apa sebenarnya yang harus dikutuk, bangsa yahudi itukah? Atau perbuatan zalim mereka itu yang harus dikutuk? Di Israel terdapat sekurang2nya lima buah markas jemaah dakwah dan anak2 muda Yahudi itu sendiri yang menjadi pembela agama islam, bukan saja itu malah ada diantara mereka telah keserata dunia demi menyebarkan berita gembira buat orang2 yang beriman. Nampak lebih islamik dari kita yang sering berbangga2 dengan keislaman kemelayuan diri. Beberapa tahun lepas jemaah dari Israel ni telah sampai di Singapura untuk berdakwah di negara itu..
Hari ini sekiranya kita mampu berperang dengan Israel, sudah pasti kita telahpun menghantar bala tentera kita ke Israel dengan semangat yang waja kita menghantar puak zionis itu ke NERAKA! Kita pun menghancur luluhkan negara haram Israel, jadilah ia seumpama padang jarak padang terkukur. Tidak ada lagi sisa2 yang tertinggal..
Maka buat mereka yang gugur dalam peperangan besar ini, mati syahid insyaAllah.. Maka berakhirlah sudah siri kekejaman rejim zionis Israel diatas mukabumi ini. Bebaslah rakyat Palestin ini sebagaimana bebasnya umat islam yang lain. Bersukarialah mereka diatas mukabumi ini sesuai dengan kehendak mereka selama ini. Tiada lagi penindasan, tiada lagi penderitaan. Tiada lagi berguna cabang lastik dan batu-batuan yang menjadi senjata mereka selama ini. Hidup bebas bagaikan bebasnya helang yang terbang di udara..
Namun adakah dengan kebebasan ini menjamin kebanyakan dari mereka untuk terus mengingati Allah SWT? Hanya sedikit dari mereka yang bersyukur, selainnya akan hidup sebagaimana berhidupnya umat islam yang lain dinegara2 sekular. Anak2 muda mereka akan bebas bergaul, berkaraoke, bersukaria, akan terbit beberapa rancangan realiti seumpama Akedemi Fantasia, Palestin Idol dan sebagainya sebagaimana 'pemuda islam liberal' yang lain. Para peniaga mereka menjalankan perniagaan impot-ekspot tanpa kenal halal dan haram, para politikus mereka bergelumang dengan acara fitnah memfitnah, tikam menikam belakang, jatuh menjatuhkan, rasuah dan perjudian dalam mainan politik demokrasi ciptaan sikafir.
Persoalannya, berbaloikah pengorbanan kita serta mati kita dalam memperjuangkan rakyat Palestin itu sekiranya teori yang diatas ni benar2 terjadi dalam kehidupan mereka?
"Alaa.. tu hanya sekadar teori engkau saja.."
Mungkin yang sebaliknya terjadi, yakni setelah rakyat Palestin itu bebas dari cengkaman rejim zionis Israel itu, mereka akan menubuhkan sebuah negara islam yang bersistemkan islam sepenuhnya. Bangunnya pemerintahan berkhalifah pertama diakhir zaman ni yang menghidupkan kembali perundangan islam, hukum hudud dan keseluruhan rakyatnya taat perintah Allah SWT dan kehidupan yang berteraskan sunnah rasulullah, puji dan salam atasnya dan keluarganya.
Yang ni pun teori jugak lah kan?
Saudara2ku, segala apa tindakan umat islam dan yang disumbangkan ke rakyat Palestin adalah baik demi kesejahteraan mereka, tindakan mengutuk rejim zionis Israel tidaklah dapat merubah apa2 pun. Tetapi yang lebih baik lagi adalah, dalam keperihatinan kita membela nasib rakyat Palestin tu, jangan lupa usaha dan 'kerja' kita ke atas umat islam itu sendiri, termasuk ke atas umat islam Palestin agar kesemua kita dapat kembali taat segala perintah Allah SWT dan mengamalkan cara kehidupan yang telah ditunjukkan rasulullah, puji dan salam atasnya dan keluarganya. Hanya inilah satu2nya cara yang dapat kita menegakkan kembali kalimah Allah SWT diatas mukabumi ni, tiada lain cara lagi. Dan dengan tertegaknya kalimah Allah SWT ni, maka nusrah Allah SWT akan sampai kepada kita, bukan saja 5000 para malaikat, malah berbelas ribu pun tak mustahil akan turut berperang bersama2 umat islam ini.. Percayalah...!
Kata Kunci; janganlah engkau menzalimi jika tidak mahu dizalimi..
Maha Suci Allah SWT....!
Khamis, 3 Jun 2010
Nasihat dari Sunan Kalijogo.. Sila ambil pot...
Saudara2ku yang dihormati,
dibawah ni adalah sebuah kata2 nasihat dari salah seorang dari sembilan Wali yang terkenal di Indonesia suatu masa dahulu. Wali Songo yang dimaksudkan ini adalah Sunan Kalijogo, dan beliau merupakan satu2nya Wali yang berdarah Jawa asli, dek kerana itulah ianya amat dibangga-banggakan oleh orang Jawa hingga kini..
"Yen pasar ilang kumandange...
Yen kali wis ilang kedunge...
Yen wong wadon wis ilang wirange...
mlakuho topo lelono..njajah deso milang kori
ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi
golek wisik songko sang Hyang Widhi..."
Oh! Kata2 kat atas tu dalam bahasa Jawa la pulak, ada sape2 yang faham ke? Mungkin ada pengunjung yang meredah sesawang ni faham terutama mereka yang asal Jawa seperti al banjari kut... Namun bagi kita yang tak dapat memahaminya, termasuk saya ni, tak perlulah bimbang sesangat, saya dah pun sediakan seorang penterjamah, beliau ni memang asal Jawa, rakan seusaha atau rakan sekerja, yakni kerja para Nabi.. Tapi diharapkan dia tak jadi sebagaimana penterjemah bayan asar, magrib dan subuh yang sesetengahnya taklah begitu fasih sangat, main 'tibai' jer dengan alasan, 'semua percakapan dalam bayan tu sama jer, takder lain melainkan cakap fasal Iman dan Amal jer.. Hehehee..
Okeylah, sebelum saya termelalut lebih berjela-jela lagi, elok sangatlah saya mulakan penterjemahan kata2 hikmah yang telah dipaparkan di atas;
***
saya artikan biar kagak bingung... ( katanya tanda memulakan penterjemahan... )
> Yen pasar ilang kumandange,....
Jika pasar sudah mulai diam..
maksudnya jika perdagangan sudah tidak dengan tawar-menawar karena banyaknya mall dan pasar swalayan yang berdiri. kata orang2 tua di tanah jawa ini dahulunya semua pasar memakai sistem tawar menawar sehingga suaranya begitu keras terdengar dari kejauhan seperti suara lebah yang mendengung..
ini kalo aku boleh beri istilah adalah adanya kehangatan dalam social relationship dalam masyarakat.. tapi sekarang sudah hilang... biarpun kita sering ke plasa atau ke supermarket ratusan kali kita tidak kenal para pelayan dan cashier di tempat itu.. kecuali kita adalah orang yang karkun aktif, josh yang tidak terkesan dengan suasana dan keadaan..
> Yen kali wis ilang kedunge...
jika sungai sudah mulai kering...
jika sumber air sudah mulai kering..
maksudnya jika para alim ulama sumber ilmu sudah mulai wafat satu persatu... maka ini alamat bahwa dunia mau diQiamatkan Allah SWT. Ulama ditamsilkan seperti air yang menghidupkan hati2 manusia yang gelap tanpa cahaya hidayah..
> Yen wong wadon wis ilang wirange...
Jika wanita sudah tidak punya rasa malu...
wah kalo yang gini sudah mulai terasa terutama di Indonesia.... liat neh satu contoh dari ribuan contoh jelek yang bikin kita risau dan ada artis lepas jilbab dan diliput media massa..
> Mlakuho topo lelono..njajah deso milang kori
berjalanlah topo lelono
artinya bermujahadah susah payah dalam perjalanan ruhani atau perjalanan fi sabilillah...
> ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi
jangan pulang2 sebelum kamu selesai program 4 bulan (bahasa urdu: char maina.. )
> golek wisik songko sang Hyang Widhi..."
cari ilham, hidayah dan kepahaman ruhani dari Dzat yang maha Kuasa..
nasehat kayak gini bagus disampaikan di desa2 di jawa karena ini adalah bilisani Qoumihi.. sangat cepat Nyambung buat orang jawa. orang jawa tidak hanya di Indonesia, tapi ada juga di Belanda , Pulau New caledonia di pasifik dan di Amerika Latin yaitu di Suriname..
pernah ada jamaah 40 hari dari Jawa tengah di pimpin oleh Kyai Muhklisun dari Magelang.. keluar di suriname.. alhamdulillah tasykilan banyak dan bisa merubah kesalahpahaman masyarakat Suriname tentang arah solat..
kenapa begitu? karena mereka itu masjid2nya menghadap ke arah barat semua seperti mbah2/kakek2 mereka di jawa.. padahal Qiblat sholat di suriname menghadapnya harusnya ke arah timur.. alhamdulillah karena asbab kiai yang pernah keluar 1 tahun di IPB ini mengatakan kami adalah pelanjut kerja wali 9, maka arah sholat yang salah itu bisa dirubah....
gitu aja...
***
Emm.. Itu aje ke? Alhamdulillah.. Jazakallah.. Trimas saudaraku Fay, Wong Solo di atas sumbanganmu yang sangat berharga ni, semoga Allah SWT meredhoi usahamu ini...
Maha Suci Allah SWT...
Selasa, 1 Jun 2010
Janji Syahid Allah itu memang benar! - BUKTI DISERTAKAN...
Dengan Nama Allah SWT...
Salam Alaikum,
saudara2ku sekalian, maafkan hamba kerana dah lama tak kemas kini sesawang ini, bukan kerana tak sudi tetapi kerana kesibukan dalam illusi matrik ni, namun tidaklah sekali kali hamba bermain2 dengan illusi ini, sedangkan terlalu ramainya UMMAT hari ini menderita dahagakan HIDAYAHNYA. Hamba memohon pada saudara2 sekalian marilah kita berganding bahu, maju langkah demi langkah untuk mengangkat penderitaan ummat ini... Kasihanilah ummat ini, mereka semuanya menanti-nantikan kehadiran kita yang telah SEDAR ni untuk MENYAMPAIKAN Khabar-khabar gembira.. Pastinya di SANA nanti Allah SWT akan 'gembira' menerima kita yang kembali kepadaNya..
Sebagaimana Dia telah menerima saudara kita ini, Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi, artikel ini telah dapat dibaca dalam beberapa laman sesawang rakan seusaha kita yang lain. Istimewanya, saya telah memetik artikel ini dari sesawang saudara Anak Pendang Sekeluarga (semoga Allah meredhoi perjuangannya) . Agak terlewat artikel ini terpapar dalam sesawang ini tetapi tak mengapalah, mungkin masih ada pelawat yang berkunjung di sesawang ni belum membacanya atau yang sudah membacanya masih belum menerima pengajaran darinya... Selamat membaca...
Mati syahid..(pelajar UMT dan gambar)
KISAH BENAR!!!(BUKTI GAMBAR DISERTAKAN..)
Assalamualaikum Semua Warga BP,
Pada 4/5/2010 (Selasa Pukul 10.00 pagi) saya dikejutkan dengan satu panggilan memberitahu anak saudara saya (anak abang) talah meninggal kerana mati lemas ketika keluar berdakwah selama 40 hari mengikut Jemaah Tabligh ke pendalaman Sabah. Tempat sebenar kejadian di Daerah Beluran, lebih kuran 21/2 jam perjalanan ke Bandar Sandakan.
Remaja ini bernama Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi. Berumur 21 tahun. Pelajar Ijazah Teknologi Alam Sekitar, Universiti Malaysia Terengganu. Kami berusaha membawa balik ke rumahnya di Sabak Bernam secepat mungkin. Namun kerana peraturan dan dokumentasi, jenazah hanya berjaya di bawa balik pada keesokan harinya. Tiba di Masjid Sri Petaling sebaik sahajasolat Asar berakhir.
Sebaik sahaja kain kapan di buka saya melihat wajahnya seperti sedang tidur tanpa menunjukkan kulit pucat dan kaku seperti kebiasaan mayat. Saya teringat beberapa hadis yang memberikan tanda-tanda orang yang mati dalam keadaan baik(Husnul khatimah). Antaranya dahi berpeluh. Saya cuba mengusap dahi dan mukanya memangterasa berpeluh dan lembab. Darah juga masih mengalir segar. Ketika saya cuba menggantikan kapas di mulutnya kerana kapas tersebut telah penuh dengan darah, saya terkejut kerana darah segar merah masih keluar dari mulutnya dan mengenai kapas baru. Saya menyangkakan
dia seperti masih hidup.
Ramai jemaah selepas solat asar juga bertanya adakah benar dia sudah mati kerana nampak seperti sedang tidur. Ketika ibunya ingin menciumnya untuk kali terakhir, ibunya tertekan dadanya. Sekali lagi darah merah cair keluar dari mulutnya. Mengikut kelaziman, selepas hampir 2 hari dan disimpan didalam peti aiS jenazah ketikamenunggu untuk dihantar pulang, sudah tentu mayat menjadi beku dan pucat. Darah pun sudah tentu telah menjadi beku dan mati.
Namun kebesaran Allah s.w.t dan janjinya memang benar. Ketika manusia berlumba-lumba mengejar keduniaan, masih kedapatan manusia-manusia yang terpilih untuk mati syahid. Saya terpanggil menulis dan berkongsi cerita ini kerana dalam keadaan sosial para remaja yang semakin larut dengan budaya barat, marilah kita mengajak diri kita, anak2 dan kaum keluarga untuk kembali kepada ajaran Islam sebenar dan mengamalkan amal-amal Islami secara bersungguh-sungguh. Mudah-mudahan suatu hari nanti kita akan TERPILIH dalam golongan orang-orang yang mati syahid di jalan Allah s.w.t.
Mengikut Ayahnya, Ayah angkatnya dan rakan2 universitinya, Huzaifah ini seorang remaja sangat berakhlak. Setiap masa terluang dihabiskan dengan
berkunjung ke masjid dan surau bagi menunaikan ibadah dan kerja-kerja agama.Malahan sebahagian wang pinjamannya PTPTN; selain dari untuk yuran
pengajian, digunakan untuk dakwah dan kerja-kerja agama. Malahan beliau beberapa kali memberitahu kepada ayahnya yang setiap kali cuti semester
panjang, beliau akan ke Sabah kerana disana terlalu ramai orang sudah tinggal kan Islam (Murtad) dan jika masih Islam pun tapi tiada amalan Islam. Masjid dan surau kosong tiada jemaah.
Ketika selepas sembahyang Subuh hari sebelum beliau meninggal lemas ketika mandi di sungai, beliau telah berpesan kepada rakan-rakannya supaya meneruskan usaha dakwah dan mengembalikan orang-orang yang jauh daripada Islam kepada Islam semula. Amat mengagumkan dan membuatkan saya terasa amat kerdil dan tiada nilai.
Semoga roh beliau ditempatkan dalam golongan syuhada sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah s.w.t.
PERSOALANNYA, diri kita, keluarga dan anak-anak kita bagaimana? Adakah telah pasti terselamat dari seksa alam akhirat? sama-sama kita renungkan.
** gambar2 diambil ketika jenazah sampai di masjid sri petaling. wassalam
Salam Alaikum,
saudara2ku sekalian, maafkan hamba kerana dah lama tak kemas kini sesawang ini, bukan kerana tak sudi tetapi kerana kesibukan dalam illusi matrik ni, namun tidaklah sekali kali hamba bermain2 dengan illusi ini, sedangkan terlalu ramainya UMMAT hari ini menderita dahagakan HIDAYAHNYA. Hamba memohon pada saudara2 sekalian marilah kita berganding bahu, maju langkah demi langkah untuk mengangkat penderitaan ummat ini... Kasihanilah ummat ini, mereka semuanya menanti-nantikan kehadiran kita yang telah SEDAR ni untuk MENYAMPAIKAN Khabar-khabar gembira.. Pastinya di SANA nanti Allah SWT akan 'gembira' menerima kita yang kembali kepadaNya..
Sebagaimana Dia telah menerima saudara kita ini, Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi, artikel ini telah dapat dibaca dalam beberapa laman sesawang rakan seusaha kita yang lain. Istimewanya, saya telah memetik artikel ini dari sesawang saudara Anak Pendang Sekeluarga (semoga Allah meredhoi perjuangannya) . Agak terlewat artikel ini terpapar dalam sesawang ini tetapi tak mengapalah, mungkin masih ada pelawat yang berkunjung di sesawang ni belum membacanya atau yang sudah membacanya masih belum menerima pengajaran darinya... Selamat membaca...
Mati syahid..(pelajar UMT dan gambar)
Assalamualaikum Semua Warga BP,
Pada 4/5/2010 (Selasa Pukul 10.00 pagi) saya dikejutkan dengan satu panggilan memberitahu anak saudara saya (anak abang) talah meninggal kerana mati lemas ketika keluar berdakwah selama 40 hari mengikut Jemaah Tabligh ke pendalaman Sabah. Tempat sebenar kejadian di Daerah Beluran, lebih kuran 21/2 jam perjalanan ke Bandar Sandakan.
Remaja ini bernama Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi. Berumur 21 tahun. Pelajar Ijazah Teknologi Alam Sekitar, Universiti Malaysia Terengganu. Kami berusaha membawa balik ke rumahnya di Sabak Bernam secepat mungkin. Namun kerana peraturan dan dokumentasi, jenazah hanya berjaya di bawa balik pada keesokan harinya. Tiba di Masjid Sri Petaling sebaik sahajasolat Asar berakhir.
Sebaik sahaja kain kapan di buka saya melihat wajahnya seperti sedang tidur tanpa menunjukkan kulit pucat dan kaku seperti kebiasaan mayat. Saya teringat beberapa hadis yang memberikan tanda-tanda orang yang mati dalam keadaan baik(Husnul khatimah). Antaranya dahi berpeluh. Saya cuba mengusap dahi dan mukanya memangterasa berpeluh dan lembab. Darah juga masih mengalir segar. Ketika saya cuba menggantikan kapas di mulutnya kerana kapas tersebut telah penuh dengan darah, saya terkejut kerana darah segar merah masih keluar dari mulutnya dan mengenai kapas baru. Saya menyangkakan
dia seperti masih hidup.
Ramai jemaah selepas solat asar juga bertanya adakah benar dia sudah mati kerana nampak seperti sedang tidur. Ketika ibunya ingin menciumnya untuk kali terakhir, ibunya tertekan dadanya. Sekali lagi darah merah cair keluar dari mulutnya. Mengikut kelaziman, selepas hampir 2 hari dan disimpan didalam peti aiS jenazah ketikamenunggu untuk dihantar pulang, sudah tentu mayat menjadi beku dan pucat. Darah pun sudah tentu telah menjadi beku dan mati.
Namun kebesaran Allah s.w.t dan janjinya memang benar. Ketika manusia berlumba-lumba mengejar keduniaan, masih kedapatan manusia-manusia yang terpilih untuk mati syahid. Saya terpanggil menulis dan berkongsi cerita ini kerana dalam keadaan sosial para remaja yang semakin larut dengan budaya barat, marilah kita mengajak diri kita, anak2 dan kaum keluarga untuk kembali kepada ajaran Islam sebenar dan mengamalkan amal-amal Islami secara bersungguh-sungguh. Mudah-mudahan suatu hari nanti kita akan TERPILIH dalam golongan orang-orang yang mati syahid di jalan Allah s.w.t.
Mengikut Ayahnya, Ayah angkatnya dan rakan2 universitinya, Huzaifah ini seorang remaja sangat berakhlak. Setiap masa terluang dihabiskan dengan
berkunjung ke masjid dan surau bagi menunaikan ibadah dan kerja-kerja agama.Malahan sebahagian wang pinjamannya PTPTN; selain dari untuk yuran
pengajian, digunakan untuk dakwah dan kerja-kerja agama. Malahan beliau beberapa kali memberitahu kepada ayahnya yang setiap kali cuti semester
panjang, beliau akan ke Sabah kerana disana terlalu ramai orang sudah tinggal kan Islam (Murtad) dan jika masih Islam pun tapi tiada amalan Islam. Masjid dan surau kosong tiada jemaah.
Ketika selepas sembahyang Subuh hari sebelum beliau meninggal lemas ketika mandi di sungai, beliau telah berpesan kepada rakan-rakannya supaya meneruskan usaha dakwah dan mengembalikan orang-orang yang jauh daripada Islam kepada Islam semula. Amat mengagumkan dan membuatkan saya terasa amat kerdil dan tiada nilai.
Semoga roh beliau ditempatkan dalam golongan syuhada sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah s.w.t.
PERSOALANNYA, diri kita, keluarga dan anak-anak kita bagaimana? Adakah telah pasti terselamat dari seksa alam akhirat? sama-sama kita renungkan.
** gambar2 diambil ketika jenazah sampai di masjid sri petaling. wassalam
kredit untuk wirapendang
Selasa, 13 April 2010
Kerja Dakwah Adalah Kerja Semua Umat Islam.. Kerja..! Kerja..! Kerja..!
Dengan Nama Allah SWT...
Assalamualaikum...
Dalam posting kali ini aku lampirkan salah satu bayan2 maulana untuk mesyuarat malaysia beberapa tahun lalu oleh Maulana Muhammad Lat pada 8 Sept.2003...
************
" Tuan2 yg mulia,
Mafhum hadith nabi saw, kadang2 angin sejuk atau angin rabbani bertiup dan angin itu bertiup,kamu perlu letakkan dalam kedudukan yg kamu dapat manfaat daripada angin itu..
Kerja dakwah yg dibangunkan oleh Nabi saw disambung oleh sahabah kiram ajmain dan tabien2 telah dibangunkan semula pada hari ini..Sebelm dakwah nabi saw, keadaan ummat dalam kejahilan dan keadaan yg wujud hari ini seolah2 sama dengan rosaknya akhlak manusia pada zaman jahiliyyah..Imam Malik rah.a berkata ummt ini tidak dapat diperbaiki kecuali dengan mencontohi bagaimana umat kurun pertama diperbaiki...Maulana Ilyas telah bersyukur kerana beliau diberi oleh Allah berlian ummat kurun pertama..
Jika kita hendak mengira nikmat Allah Taala tidak dapat terkira,anak yg soleh, isteri yg solehah, suasana yg baik adalah satu nikmat dan nikmat2 itu tidak sama dengan nikmat kita dihubungkan dengan kerja agama...Jika kita bersyukur dgn nikmat Allah, Allah akan gembira dan suka dengan kita..Allah telah beri kepada kita kerja untuk membina iman.. Semua golongan manusia sama ada ia miskin atau kaya , jika ia membina imannya, maka imannya akan ditingkatkan oleh Allah...oleh itu kita perlu bersyukur dengan nikmat itu..
Apakah yg dikatakan mensyukuri nikmat, Hadraji In'amul Hassan pernah berkata selepas Ijtima' Tongi" Tanda kita mensyukuri nikmat Allah ialah kita perlu tunaikan takaza agama dengan meningkatkan pengorbanan.."Hadraji rah.a telah memberi satu garis panduan, apabila takaza agama datang kita perlu letakkan diri kita untuk menyempurnakan takaza dan jangan menolak segala takaza yg dibentangkan.. Jika kita menolak kita akan tergulung mereka yg tidak bersyukur dengan nikmat Allah itu...
Ummat di zaman nabi saw adalah ummat yg terbaik kerana apa2 yg diberi oleh Nabi saw mereka terima dan apa2 yg Nabi saw minta mereka laksanakan mereka sedia laksanakan.. Asas mengapa ummat zaman nabi saw adalah ummat yg terbaik, pertama mereka faham diri dan harta mereka bukan milik mereka tetapi milik Allah dan mereka menggunakannya mengikut kehendak dan perintah Allah.. Nabi saw telah buat tiga kerja:
1)dakwah
2)ta'alim
3)tazkiyyah
Ketiga2 perkara itu telah menjadi tanggungjawab Nabi saw dan Nabi saw telah laksanakannya dengan sempurna.. Semua sahabat telah gunakan diri, harta dan masa mereka mengikut tuntutan dakwah, ta'alim dan tazkiyyah serta amal itu telah menjadi maksud hidup mereka, manakala kerja lain hanyalah sebagai keperluan sahaja..
dakwah perlu kita buat dengan penuh basirah dan tumpuan sepenuhnya.. Jika kita buat demikian,kesan dakwah yg diperolehi oleh sahabah rahum, kita juga akan dapat kesannya di mana org yg kufur dan syirik menjadi org yg bertakwa, org yg bercakap bohong menjadi bersopan santun, dan lain2 kebaikan.. Kita perlu teliti sejauh mana hubungan kita dengan Allah meningkat, sejauh mana kita belajar sunnah Nabi saw dan mengamalkannya dalam diri kita, kita juga telah buat kerja 20-30 tahun org terkesan dengan bayan kita dan org telah keluar 4 bulan/40 hari.. Adakah itu sahaja atau selepas kita membuat kerja ini yakin kita dengan kalimah telah bertambah dan akhlak kita bertambah baik....?"
"Dalam kerosakan amal di kalangan org2 Arab,Nabi saw telah diutuskan di kalangan mereka..Walaupun dakwah nabi saw mendapat tentangan dan kecaman, Nabi saw telah membuat kerja dengan penuh yakin.. Nabi saw pernah bersabda, kerja agama yg dibawa oleh nabi saw diperlukan oleh manusia seperti keperluan air kepada seluruh manusia.. Air sangat penting dalm badan manusia, apabila badan manusia kekurangan air badan akan jadi lemah..
Begitu juga dalam kehidupan individu apabila syariat telah keluar daripada kehidupan manusia seperti di masjid atau di mana2 tempat itu akan jadi lemah, sama keadaannya badan menjadi lemah kerana air telah keluar daripada badan manusia...
Nabi saw telah buat kerja dengan sabar dan tahammul..Dalam tempoh 23 tahun keadaan telah berubah di mana ramai org kafir telah datang kepada Islam, segala kerosakan telah menjadi betul.. Begitu juga kita perlu bangun membuat kerja agama dengan penuh yakin bahawa masalah2 saya dan masalah infiradi ummat, masalah org ramai serta negara dapat diselesaikan jika ummat bangun membuat kerja agama...
Apabila nabi saw memberi sesuatu kepada sahabah,adakah perkara yg diberi masuk ke dalam diri mereka?Kita juga perlu melihat apa yg kita bayankan, adakah kita telah memperolehinya.. Janji Allah adalah haq dan mereka yg membuat kerja dakwah dengan penuh hakikat maka Allah akan beri hidayah untuk dirinya dan juga untuk org lain..
Suatu pagi Nabi saw telah tanya Harithah ra, bagaimana iman kamu? Harithah ra telah berkata, saya dalam keadaan iman yg sempurna...(Nabi saw tanya,) Apa tandanya?(kata Harithah ra)Saya makan, minum, dan bersam aisteri saya (tapi), saya sedar bahawa syurga di kanan saya, neraka di kiri saya dan Allah Taala di hadapan saya!
Hari ni matlamat kerja kita bagaimana 6 perkara dapat kita hayati.. Adakah 6 perkara itu hanya kita cakapkan sahaja atau telah pun menjadi hakikat dalam diri kita.. Maksud kita bukannya mengumpulkan org ramai tetapi membina majma'.. Adakah kita yg membuat dakwah, yakin telah telah wujud dalam hati kita bahawa semua masalah kita dan ummat hanya dapat diselesaikan apabila seseorang itu keluar ke jalan Allah..
Kita yg membuat kerja agama ini, adakah yakin kita dengan Allah makin lama makin bertambah? Adakah kehidupan kita ikut cara kehidupan Rasulullah saw? Adakah solah kita semakin khusyu' dan menyelesaikan masalah dunia akhirat? Adakah zikir kita bertambah khusus?Adakah ikhlas kita bertambah baik? Adakah kita membuat suatu amal sentiasa ikhlas? Dan adakah kita telah menjadikan dakwah sebagai maksud hidup kita? Jika perkara2 ini kita belum perolehi kita perlu menangis kepada Allah...
Hadraji rah.a kata, syaitan sangat pandai, dia cucuk org yg buat kerja agama supaya usahakan org lain tapi lupa dirinya sendiri.. Org sekarang mengatakan kerja tabligh bagus dengan mewujudkan banyak perubahan di seluruh alam, masjid2 penuh, tetapi kebaikan tidak datang pad aorg itu sendiri kerana dia tidak menjaga cillah(40 hari) tahunan,tertib bulanan, dan ghush(jaulah) pun datang ketika org telah keluar ghush serta tidak melakukan antara dua solah..
(Maulana Muhammad Lat telah memberi tamsil mengenai hal ehwal seorang penjual aiskrim)..(katanya) "Di masjid saya pada bulan puasa yg lalu sangat ramai org datang solat penuh melimpah ruah.. Imam tarawih membaca 3 juz dan ahli jemaah tidak mengantuk, ditambah lagi 2 juz jemaah masih lagi sedia mengikut.. Apabila org tanya penjual aiskrim itu, kamu solat di mana? (katanya) Saya solah di tempat lain di mana tempat yg habis cepat tarawih (kerana ia sibuk menjual aiskrim selepas maghrib)...
Begitu halnya dengan karkun kita sekarang... Dia kata tabligh bagus, org tidak pernah solah telah keluar tiga hari dan telah datang pada solah.. Malam markas penuh dan banyak jemaah dapat dikeluarkan di seluruh alam..tetapi bila ditanya, bagaimana cillah kamu?(katanya) Saya telah 3 tahun tidak keluar, 3 hari pun kadang2 keluar kadang2 tidak.. Ghush kedua saya tidak dapat buat.. Ghush pertama org telah keluar ghush baru saya datang.. Org seperti ini sebenarnya tidak dapat tarbiyyah daripada kerja tabligh dan yakinnya lemah...
Dalam membuat kerja agama kita perlu:
1)membuat kerja dengan penuh yakin
2)membuat kerja dengan istiqamah..Apabila kita buat dengan cara ini kita akan dapat tarbiyyah dan kebaikan daripada kerja ini, perubahan akan berlaku pada diri kita, akhlak kita akan menjadi baik dan tabiat yg buruk akan keluar daripada diri kita..
3)Kita perlu membuat kerja dengan meningkatkan tahap pengorbanan.. Tambah pengorbanan bukan bermaksud tinggalkan (terus) kerja dan anak isteri serta duduk di masjid tetapi pengorbanan yg dimaksudkan ialah kita atur takaza(keperluan)yg ada mengikut keutamaan..(takaza) Kerja dakwah apabila datang, kita perlu dahulukan, kemudian takaza2 yg lain kita aturkan dan kemudiankan...
4)Membuat kerja agama dengan musyawarah.. Seorang yg mempunyai keupayaan kewangan, dia telah pergi ijtima' sana sini, perlu kita buat dengan musyawarah, jika tidak kita akan buat kerja dengan menipu diri sendiri..Seterusnya apa2 yg diputuskan oleh Nizhamuddin itu sahaja kita perlu laksanakan dan janganlah ditokok tambah..Apabila kita buat kerja seperti ini, kerja akan maju dan kita akan dapat manfaat..Org yg membuat kerja tanpa musyawarah, kerja ini akan rosak dan kerugian akan datang pada diri sendiri..
Kita perlu menyerahkan diri dalam musyawarah, jika kita membuat kerja dengan musyawarah kita akan dapat barakah dan bantuan Allah.. Jika tidak kita akan menimbulkan kerugian kepada kerja ini lebih teruk daripada kerugian yg didatangkan oleh org yg membenci kerja ini.."
****************
Inilah salah satu daripada bayan2 Maulana Muhammad Lat d.b..Semoga Allah memberi ilham kepada sekalian yang membaca untuk menilai sebaik2nya tentang kerja ini.. Walaupun bayan ni untuk org2 yg sudah buat kerja ini.. Tapi insyaallah, mudarat manfaat dalam genggaman Allah, dapat tersebar ke sesiapa saja.. Engkau baca dan buat penilaian..Tetapi penilaian itu akan jadi lebih bermakna jika engkau sendiri melibatkan diri dalam kerja agama ini.. Seperti org yg mengkaji rasa limau, dia akan ketahui molekul apa yg menyebabkan rasa manis limau, komponen atom apa.. tetapi untuk merasai bagaimana manisnya limau dia sendiri kena rasa buah limau..
Begitu juga kerja ini..untuk merasai dan memahami kerja ini dia kena letakkan dirinya untuk sama2 buat kerja ini.. Seperti kata Maulana Syamim" Untuk kerja dunia, kita faham dulu baru buat, tapi untuk akhirat, kita buat dulu baru faham.."
Wallahualam..
Maha Suci Allah SWT...
Langgan:
Catatan (Atom)
KATAKUNCI
Aku dan Alam Maya
ancaman
api neraka
Asyura
Bacaan Al Quran
Badang
Baitul Mal
bangkit dari kubur
bersih
Biodata
boroi
Bumi
cermin
dakwah dan tabligh
damai
Fitnah Dajjal
Gaya hidup
gempa bumi
gerhana
Google Map
gua Hirak
hadis rasulullah
hari kiamat
hikayat
hospital
Iblis
Iklan
Isu semasa
Jihad
Jin
ka'abah
Karbala
kasih sayang
Keagamaan
keluar
kena tampar
kenangan
Kenangan lalu
kerajaan langit
kerja
kerohanian dan kepercayaan
khilafah
kisah dan tauladan
konspirasi
konspirasi dajjal
kuning
kurma
kyai
lagenda atau mitos
majlis
malaikat maut
Marikh
Maruah bangsa dan agama
masjid
matahari
mati
melayu
minuman kesihatan
misteri alam maya
Mudah Alih
Pelacur
pemimpin ummat
penemuan
Penghuni Gua
Peperangan
Peristiwa Dunia
perjuangan
Permohonan Doa
Perniagaan
Persahabatan
persatuan umat
Perumpamaan
politik
Puisi
rahmat
raja
redho
Reformasi
Renung2kan dan Fikir2kanlah
rumah
sahabat
Sarkastik
Sastera
Satira
Sejarah
selesai
Seloka dan Jenaka
sembahyang atau sholat
sembelih
Sri Bayu
sungai
sunnah nabi
syukur
syurga
ta'alim
takdir
tarawih
Tazkirah
teknologi
tongkat
tudung
Ultraman
wirawati
Yesus
zikir mengingati Allah SWT