Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

PeNGiKuT NaN SeTia..

Memaparkan catatan dengan label kisah dan tauladan. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label kisah dan tauladan. Papar semua catatan

Khamis, 5 September 2024

Kenangan Mengusik Jiwa - Tulisan tanpa noktah, jalan tanpa hujung.

     Ranjau Kehidupan

     Sesungguhnya kehidupan ini banyak cabarannya, banyak ragamnya serta di penuhi dengan tipu daya. Aku hanyalah insan kerdil di antara berbilion-bilion umat manusia. Dalam tempoh dua puluh enam tahun rasanya sudah terlalu banyak onak dan duri yang aku redah. Dari kehidupan penuh kegelapan ke kehidupan penuh cahaya. Dari dunia kejahatan ke dunia kebaikan. Alam cinta palsu yang penuh khayalan hingga mencapai cinta sejati yang penuh nikmat telah kuselami. Kini aku sedang alami kehidupan yang kurasakan aneh dari sudut gerak-geri, aneh dalam fikiranku dan aneh pada zahir dan batinku. Oh! Suatu kehidupan yang misteri dan luar biasa. 



   

Jumaat, 17 Ogos 2018

Buat Jahat Jangan Sekali..!



Assalamualaikum.

Bulan January tahun 1982 beberapa tragedi telah menimpa diriku dan sahabatku. Ini berkaitan dengan kegiatan kami pada setiap malam, iaitu mencuri rambutan cina dan mengombet (mengintai orang beromen). Semuanya kami lakukan di satu tempat berdekatan dengan kebun rambutan itu. Memang setiap malam ada saja pasangan yang melakukan maksiat di kawasan itu. Kami cuma menumpang tengok saja. Ada pula seorang rakan kami yang lebih berani. Dia itu bukan saja hendak mengintai saja, tetapi telah menghampiri pasangan tersebut lalu memukul mereka dan menyambak (mencuri) wang mereka. Itulah akibatnya orang-orang yang melakukan maksiat di kawasan itu. Rakan kami itu cukup rasa gembira melakukan perkara itu kerana katanya, "itu sajalah caranya untuk mengajar pasangan-pasangan itu.."

Ahad, 17 Februari 2013

Di Mana Tuhan?





Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau sesiapa sahaja yang boleh menjawab 3 pertanyaannya.

 Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai. Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya? Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda. Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Kiyai : Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya.

Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan:-


1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya?

2. Apakah yang dinamakan takdir?

3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama.. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan kuatnya.

Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda tampar muka saya? Marah dengan saya ker?

Kiyai : Saya tidak marah¦Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda: Saya tak faham¦Apa maksud anda?

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit.

Kiyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda: Ya!

Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama¦kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat

Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda: Tidak.

Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?

Pemuda: Tidak.

Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?

Pemuda: Kulit.

Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda: Kulit.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Sakit.

Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

Selasa, 8 Mei 2012

Kisah Penghuni Gua

Assalamu Alaikum,

Bertemu kembali saudara2ku sekalian yang sudi datang bertandang serta membaca di blogku ini. Ampun maaf kiranya ada ketidakselesaan yang korang hadapi disini. Dalam entry ini aku mengajak korang mengimbas kembali sebuah kisah yang telah tercatat di Al Quran yang mulia.. Sebuah kisah perjuangan orang2 muda demi menyelamatkan IMAN mereka. Ikuti kisahnya dibawah ini;

Selasa, 1 November 2011

Iskandar Zulkarnain









Assalamu Alaikum,




Saudara-saudaraku sekalian yang dirahmati Allah SWT, semoga korang semua sihat wal'afiat dan gembira selalu. Dalam artikel kali ini saya akan paparkan buat korang semua sebuah watak dan kisah yang yang telah dimunculkan oleh kitab suci umat islam yakni Al Quran yang mulia. Inilah watak yang tidak kurang popularnya yang tidak habis-habis dikaji oleh para ahli sejarah sehingga kehari ini. Iskandar Zulkarnain, suatu nama yang tidak asing lagi dikalangan umat islam dan juga penganut Kristian serta masih lagi diperdebatkan siapakah dia yang sebenarnya. Namun dalam artikel ini, saya tidak akan memperdebatkannya, hanya sekadar mahu mengambil pelajaran dan menafaat yang ada didalam kisahnya.

Dia dilahirkan diMacedonia. Kepadanya dikurniakan Allah otak yang pintar, fikiran yang panjang dan berbagai-bagai ilmu pengetahuan: Ilmu perang, ilmu politik dan ilmu teknik dan kimia. 

Dari semenjak dia masih kecil, hatinya sudah tidak enak melihat perang yang selalu timbul antara Timur (Kerajaan Persia) dengan Barat (Kerajaan Rum). Perang yang tidak henti-hentinya dan tahun ke tahun, malah dari abad ke abad, yang telah menewaskan ribuan manusia dan merosakkan bumi, menghancurkan banyak harta benda. 

Untuk menghindarkan perang antara Timur dengan Barat yang sudah bertradisi ini, dia ingin mendirikan sebuah kerajaan besar yang meliputi Timur dan Barat. 

Padanya terdapat segala syarat untuk menyampaikan. maksud dan tujuan hidupnya yang maha besar itu. Selain dia seorang yang baik, berakhlak yang tinggi, berilmu pengetahuan tentang ketenteraan, tentang pemerintahan dan teknik, akan dapat membawa dia sampai dipantai cita-citanya. 

Mula-mula sekali dengan tenteranya yang lengkap kuat, dia menuju ke Barat (Maghribi atau Moroko), tempat terbenamnya matahari. Disitu dilihatnya matahari itu terbenam dimatair yang bertambah hitam, iaitu Lautan Atlantik sekarang ini. 

Disitu didapatinya satu bangsa yang terlalu engkar dan kafir, hebat sekali kerosakan dan kejahatan yang ditimbulkan bangsa itu. Bukan saja merosakkan permukaan bumi dan mengacaukannya, tetapi juga sudah menjadi tabiat mereka suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah sekalipun. 

Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu Iskandar Zulkarnain menadahkan tangannya ke langit, memohon petunjuk kepada Allah, tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan terhadap bangsa yang begitu kejam. Apakah bangsa itu akan digempurnya habis-habisan atau akan dibiarkan begitu saja? 

Tuhan menyuruh Iskandar Zulkarnain membuat pilihan salah satu diantara dua tindakan: Digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka selama ini atau diajar dan dididik dengan propaganda, agar mereka kembali kepada kebenaran dan meninggalkan segala kejahatan. 

Akhirnya Iskandar Zulkarnain memutuskan akan menggempur mereka yang derhaka dan jahat sehebat-hebatnya dan membiarkan serta melindungi orang-orang yang baik diantara mereka. Pada bangsa itu, Iskandar Zulkarnain lalu mengucapkan kata-katanya yang ringkas: Siapa yang aniaya, akan kami seksa dan dikembalikan kepada Tuhan agar Tuhan memberi seksa yang lebih hebat lagi. Adapun orang-orang yang sholeh dan baik, akan kami lindungi serta diberi ganjaran-ganjaran dan kepadanya kami hanya akan perintahkan kewajipan-kewajipan yang ringan saja. 

Tenteranya segera bergerak, menewaskan setiap orang yang kejam, melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan dan ditenteramkan, serta diatur sebaik-baiknya, penuh dengan kehidupan bahagia dan makmur. 

Kerana kewajipannya terhadap bangsa dan negeri itu sudah selesai, Iskandar Zulkarnain dengan tenteranya lantas menuju ke arah Timur (India). Dilihatnya matahari terbit atas bangsa yang masih hidup telanjang (Bangsa Hindustan). 

Bangsa dan negeri itupun dapat ditaklukkannya, diamankan dan ditenteramkannya, serta diatur sebaik-baiknya sehingga setiap orang dapat merasakan hidup aman dan tenteram, bahagia dan senang pula. Bangsa itu dapat dikeluarkannya dari lembah kesesatan dan kejahilan. 

Selesailah sudah kewajipannya terhadap negeri dan bangsa itu. Ia lalu menuju ke utara, ke negeri Armenia melalui Persia dan Azerbaijan. Dengan kemenangan demi kemenangan yang dicapainya selama dalam perjalanan itu, akhirnya dia sampai ditempat yang ditujui. Didapatinya di situ satu bangsa yang hidup antara dua buah gunung, iaitu Gunung Armani dan Gunung Azerbaijan. Iskandar Zulkarnain tidak mengerti akan bahasa yang dipakai bangsa ini. 

Bangsa ini didapatinya hidup selalu dalam ketakutan dan kekhuatiran, kerana negeri mereka berbatasan dengan bangsa Yajuj dan Majuj yang terkenal kejam dan kuatnya. Bukan sekali-dua kali saja tetapi sering sekali bangsa Yajuj dan Majuj itu datang menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang dijumpainya. 

Kedatangan Iskandar Zulkarnain ini, mereka sambut dengan segala kehormatan dan kegembiraan, kerana mereka tahu bahawa Iskandar Zulkarnain adalah raja yang terkuat dan raja yang seadil-adilnya dimuka bumi ini. 

Kepada Iskandar Zulkarnain dimintanya pertolongan, untuk melindungi diri mereka dari serangan Yajuj dan Majuj. Mereka memohon agar antara negeri mereka dengan negeri Yajuj dan Majuj diadakan dinding raksasa yang tidak dapat ditembusi dan untuk keperluan ini, mereka sanggup membayar upah dan kerugian kepada Iskandar Zulkarnain. 

Mendengar permohonan ini, Iskandar Zulkarnain menjawab: Saya tidak mengharapkan upah dari kamu. Nikmat dan pemberian Tuhanku adalah lebih berharga dari upah itu. Hanya kepadamu saya minta kaum pekerja dan alat-alatnya, besi, tembaga, arang batu dan kayu. 

Setelah semua itu terkumpul, Iskandar Zulkarnain mulai bekerja dengan pentolongan para pekerja. Mula-mula dinyalakan api dengan kayu dan arang batu, diambilnya besi, lalu dihancurkannya dengan api itu. Kepada hancuran besi itu dituangkannya tembaga, sehingga menjadi satu dengan besi. Dengan bahan campuran inilah didirikannya dinding raksasa antara negeri itu dengan negeri Yajuj dan Majuj, dinding besi raksasa yang tidak dapat ditembus dan dilubangi oleh sesiapa. 

Kepada bangsa itu Iskandar Zulkarnain lalu berkata: Dinding ini adalah rahmat dari Tuhan kepadamu, hanya Tuhanlah yang dapat menembus dinding ini, bila tiba masa yang dikehendakiNya. 

Dengan jalan begitu, maka aman dan tenteramlah negeri itu. Setelah Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri lainnya ditimur, barat, diutara dan diselatan, maka kerajaannya kini meliputi: Moroko, Rom, Yunani, Mesir, Persia dan India, sehingga merupakan sebuah kerajaan yang amat luas, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana penduduknya kini hidup dengan aman tenteram dan makmur. 

Cita-cita Iskandar Zulkarnain telah dapat dicapainya, berkat pertolongan Allah, kerana dia selalu berlindung diri kepadaNya. Tetapi sayang setelah Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, kerajaan yang besar dan bahagia itu menjadi berpecah-belah, kerana perebutan kekuasaan para pengikutnya yang ditinggalkannya. 

Iskandar Zulkarnain yang bererti raja Timur dan Barat, telah dapat mempersatukan kerajaan Timur dengan kerajaan Barat, menjadi suatu kerajaan yang adil dan makmur, berkat ilmu dan pengetahuannya, serta berkat dasar ketuhanan yang selalu dipegangnya teguh dalam mendirikan kerajaan besar itu. 

Cita-cita Iskandar Zulkarnain yang suci murni dan besar itu, untuk sementara telah dilanggar oleh manusia yang berkuasa sesudahnya. Tetapi pada saatnya nanti cita-cita ini akan menjelma lagi serta menjadi kenyataan, sehingga akan berdiri nanti sebuah negara yang terdiri atas Timur dan Barat, yang adil dan makmur. 

Kita sedang menunggu berdirinya negera itu, menunggu-nunggu kedatangan Iskandar Zulkarnain abad ini dan saya pasti ianya akan muncul tidak lama lagi beserta akan berdirinya sistem pemerintahan islam yang dinanti-natikan umat diseluruh dunia..






Wallahu A'lam.






Saudara-saudaraku sekalian, untuk menambah lebih pengentahuan, korang boleh baca artikel yang berkaitan misteri Iskandar Zulkarnain ini di laman sesawang cahyaiman.






Maha Suci Allah SWT....!




c **^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Rabu, 19 Oktober 2011

AWAS...!! Ketika Maut Telah Tiba...





Assalamu Alaikum,


dengan seizin Allah SWT, bertemu lagi aku dengan saudara-saudaraku sekalian, semoga korang semua sentiasa sihat wal afiat didalam RahmatNya. Pada artikel kali ini aku sekadar nak mengesahkan sebuah kisah yang ringkas tetapi penuh bermakna buat orang-orang yang rajin berfikir. Inilah kisah dimana saatnya nyawa akan melayang dari badan, yang bererti berakhirnya kehidupan di alam dunia dan bermulanya kehidupan di alam akhirat. Inilah saat akhir yang akan ditempuhi semua manusia samada mahu terima atau tidak bersedia menerimanya. Inilah saatnya lidah WAJIB mengucapkan perkataan yang benar agar selamat selama-lamanya. Inilah kisah khalifah umat islam yang tersohor ketika saat akhir nyawanya akan keluar dari tubuh yang fana ini...

Khalifah Umar Al Khattab ra. memimpin umat islam selama 10 tahun. Ada banyak sekali kisah-kisah menarik selama pemeintahannya itu, antaranya telah ada diceritakan dalam blog ini sebagai pengajaran dan pendoman buat kita semua demi menempuh hidup yang selari dengan mereka yang telah diredhoi Allah itu. Buat para pemimpin pada hari ini, seharusnya mengambil contoh kepimpinan Umar Al Khattab ra. dalam tugasan mereka berkhidmat pada masyarakat.

 Kisah akhir Khalifah yang mengkagumkan ini ketika saat maut telah datang. Waktu itu beliau hendak mengerjakan sholat subuh, tiba-tiba datanglah seorang Majusi, Abu Lu'luah menikamnya, sehingga robek perutnya. Dalam keadaan parah itu beliau telah dibawa pulang kerumah. Beliau masih sempat memberikan garis panduan memerintah buat orang yang bakal mengantikan beliau. Juga sempat bertanyakan siapakah pembunuhnya.

Dan akhirnya saat sudah nazak, beliaupun berdoa; "Ya Allah, Wahai Tuhan kami, usiaku telah lanjut dan tubuhku sudah lemah. Umat Islam telah tersebar keserata pelusuk dunia. Maka aku bermohon kepadaMu, kalau sekiranya Engkau mencabut nyawaku maka cabutlah disaat tidak melalaikan kewajibanku dan tidak dipengaruhi dengan urusan duniaku. Masukkan diriku dikalangan orang-orang yang syahid dijalanmu dan biarkanlah tubuhku terbaring di samping makam Rasulullah, junjunganku..."


Dengarlah saudara-saudaraku, masih ada ketakutan dan pengharapan dalam doa yang dilafazkan Umar ra.
meskipun sebenarnya beliau telah dijamin syurga selagi masih hidup. Bagaimana pula kita umat islam pada hari ini, tiada sebarang jaminan pun, namun sudah berani mendabik dada kononnya sudah benar-benar beriman. Fikir-fikirkanlah..



Maha Suci Allah SWT...





  **^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Ahad, 7 Ogos 2011

Air Mata Nur 'Gereja' vs Air Mata Umar Al Khattab...





Assalamu Alaikum,

saudara2ku sekalian, kita baru dikejutkan dengan sebuah berita penyerbuan pihak JAIS keatas sebuah Gereja di Petaling Jaya. Ekoran dari peristiwa tersebut maka tersebarlah cerita2 susulan yang membabitkan aktiviti pihak gereja yang menjalankan Usaha Dakyah mereka ke kalangan umat Islam di Malaysia. Ini cerita lama sebenarnya..  sudah makan belasan tahun dah. tapi baru sekarang ni pihak jabatan agama ambil tindakan, itu pun atas dasar 'politik'.. Mmmm... ^__^

Seorang wanita yang merupakan salah seorang 'mangsa' mereka telah bercerita sedikit panjang perihal hidupnya yang akhirnya membuahkan hasil pihak yang berkaitan;

"Saya tiada pilihan melainkan menerima bantuan makanan dan wang daripada pihak gereja,” kata wanita yang mahu dikenali sebagai Nur, 40, yang mendakwa sering mendapat cemuhan segelintir pihak kerana mendapat bantuan daripada gereja untuk menyara kehidupannya sekeluarga.

Menurut ibu kepada empat cahaya mata itu, dia kini tidak dapat bekerja kerana menghidap pelbagai penyakit, terutama asma, kencing manis, darah tinggi dan buasir.

“Saya sedar tidak sepatutnya menerima bantuan daripada gereja, namun saya terdesak kerana memikirkan hidup anak yang mahu bersekolah dan makan. Oleh itu, saya terpaksa mengambil bantuan itu,” katanya ketika ditemui di rumah di Ampangan, di sini, semalam.

Nur yang pernah bekerja sebagai pembantu akaun mendakwa, dia terpaksa berhenti kerana masalah penyakit itu dan pernah beberapa kali pergi ke jabatan berkaitan, namun dicemuh umpama peminta sedekah.

“Saya sedih kerana pihak berkenaan yang sepatutnya membantu enggan melayan saya, sebaliknya saya ditolak ke sana sini hanya kerana bantuan berjumlah RM70.

Yang membuatkan saya sedih adalah ketika mengenangkan nasib anak yang kadangkala tidak makan, malah yuran tuisyen dan sekolah mereka juga sudah lama tertunggak,” katanya yang reda dengan keadaan itu.

berita lanjut silat baca sini.


Berkaitan dengan berita yang 'menyayat hati' di atas, sudah tentu pihak gereja dengan sedaya upaya menafikan keterlibatan mereka dalam kegiatan menghasut umat islam, meskipun pelbagai bukti dapat dikesan dengan jelas dan nyata. Namun demikian kita patut juga merenung2kan apa yang pihak JAIS dan badan2 yang serupa dengannya telah buat bagi kemaslahatan umat Islam di negara ini? Kita dah baca kisah wanita di atas kata, untuk beri dia sumbangan rm70 pun liat nak MAMPOSS!

Apa jadi dengan wang Baitul Mal itew? Kemana hala tujunya, banyak sangat prosedur sehingga wanita yang seperti Nur ini jadi mangsa pihak yang berminat dan berkepentingan dalam meluaskan jajahan takluk mereka itu..

Dikesempatan ini, biar aku ceritakan asal mulanya wang Baitul Mal diujudkan dalam membela kesejahteraan umat islam;


Khalifah Umar Bin Khattab, sering keluar malam kesekeliling kota untuk memantau keaadaan rakyatnya, maka pada suatu malam beliau sampai ke sebuah khemah buruk, terdengar suara tangisan kanak2 dari dalamnya. Dek kerana keinginan tahunya dengan suasana tersebut, beliau mendekati khemah itu lantas memberi salam;

'Assalamu'alaikum, ' salam Umar Bin Khattab. 'Wa'alaikum salam,' jawab seorang perempuan tua dengan lembutnya sambil mempersilakan masuk. Alangkah terkejutnyanya Umar menyaksikan tiga anak yang terus menangis sambil memegang perut diatas tilam yang lusuh. Melihat keadaan seperti itu air mata Umar Bin Khattab mengalir begitu saja tanpa sedar. Kemudian dia bertanya kepada perempuan tua itu. 'Mengapa mereka menangis?'

'Mereka kelaparan, kedua orang tuanya sudah tiada sementara saya sudah tidak sanggup lagi untuk membeli makanan untuk mereka. Sejak kedua orang tua mereka meninggal sudah tidak ada lagi yang menjenguknya, ' ucap perempuan tua dengan wajah bersedih. 'Bukankah ibu sedang menanak makanan?' tanya Umar keheranan. Lalu perempuan itu menjawab, 'Saya sedang membohongi mereka, bukan gandum yang saya tanak melainkan batu agar mereka berhenti menangis.'  Umar mengelang2kan kepalanya.

'Batu?' ujar Umar tak lagi mampu menahan perih didadanya, hatinya terluka bagai disayat menyaksikan penderitaan yang dialami anak-anak yatim piatu dan seorang nenek tua itu. Air mata itu tak terbendung lagi, Umar Bin Khattab bergegas  minta diri meninggalkan mereka. Ketika di rumah, Umar segera mengambil air wudhu untuk sholat dan berdoa, 'Ya Allah, ampunilah hambaMu ini yang telah melalaikan mereka, Izinkan hamba menebus semua kesalahan.'  Dengan secepatnya Umar Bin Khatttab mengambil sekarung gandum, sekantong roti dan susu segar untuk diserahkan kepada anak-anak yatim piatu dan nenek yang memerlukannya. Tak lama kemudian ketiga anak itu disuapinya oleh neneknya. Anak-anak terlihat lahap makannya. Nenek itu bercerita, ketika kedua orang tua masih hidup cinta dan kasih sayangnya kepada mereka bertiga senantiasa disuapi. Setiap suapannya dihiasi dengan senyuman yang indah dari ayah dan ibunya. Sejak peristiwa itu Umar Bin Khattab berjanji tidak akan pernah ada lagi penduduk dinegerinya yang kelaparan.

Dari kisah Umar Bin Khattab ini memiliki pesanan adanya rasa bersalah dalam dirinya sekiranya terdapat rakyatnya dalam kelaparan.. Perasaan bersalah inilah yang kemudian ditebus oleh Umar dengan tekadnya untuk memperbaiki sistem yang ada. Maka dimasa Umar Bin Khattab inilah Baitul Mal sebagai lembaga negara berfungsi dengan baik untuk membantu rakyatnya yang miskin pada waktu itu.


Maka hendaknya fungsi Baitul Mal pada hari ini dapat juga berfungsi dengan baik sebagaimana dimasa lalu. Tetapi bilakah masanya ianya akan menjadi kenyataan?




Wallahu A'lam.


Maha Suci Allah SWT....!


**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Ahad, 24 Julai 2011

Seorang Raja yang Paling Sepi di Dunia...

Assalamu Alaikum,

saudara2ku yang mulia, pada kali ini kita akan membicarakan perihal kehidupan seorang manusia diatas mukabumi ini. Adakah kita percaya bahawa pangkat dan darjat itu bakal membawa kejayaan atas diri seseorang itu? Atau kita percaya bahawa seorang yang memiliki harta yang melimpah serta bala tentera yang ramai itu akan membawakan suatu kejayaan keatas seorang manusia? Marilah kita renung2kan al kisah dibawah ini...



Istana Raja yang bergemerlapan di pusat kota Phnompenh, ibukota Kamboja adalah salah satu lokasi Wajib yang kerap dikunjungi para pelawat asing. Namun di dalam istana itu diamnya seorang raja yang mungkin merupakan Raja Paling Kesepian di dunia, yakni Raja Norodom Sihamoni yang kini berusia 58 tahun


Sedih, Sepi, Tersisih


Keluarga kerajaan Kamboja memiliki sejarah sepanjang lebih dari dua ribu tahun, dan kini Sihamoni berkemungkinan besar adalah raja terakhir di kerajaan ini. Raja Sihamoni yang berkeperibadian lembut, pendiam, tidak suka bersosial, dan pernah menjadi seorang penari balet ini dan kini mengajarkannya, memiliki hobi di bidang seni dan tidak menyukai politik. Namun kerana raja pendahulunya, yakni Raja Sihanouk, mendadak melepaskan tahtanya pada 2004 lalu, atas desakan dan tekanan keluarga untuk "meneruskan tahta", Sihamoni pun terpaksa pulang ke negerinya untuk meneruskan tahta kerajaan yang sama sekali tidak diinginkannya.


Menurut Harian China Daily edisi 11 Jun, selama 7 tahun terakhir ini, Sihamoni, anak ratu Monique ( Monineath) ini jarang tampil di media massa. Banyak rakyat Kamboja mengatakan dirinya "sedih, sepi, dan tersisih". Selain kerana keperibadiannya yang memang seperti itu, juga disebabkan pengawasan Perdana Menteri Hunsen.


Berita menyebutkan bahawa setiap gerak-gerik Sihamoni terus menerus diawasi oleh orang dekat Hunsen, yakni Menteri Urusan Istana, Kong Song Ou.


Dalam beberapa kali kepergian Sihamoni meninggalkan istana (walaupun jarang sekali terjadi), selalu ada staf istana yang mendampinginya, dan media massa pun dilarang untuk membuat liputan. Meskipun undang-undang memberikan beberapa kebebasan kepada raja, namun Sihamoni tidak diberikan kekuasaan apapun. Berbeza jauh dengan ayahnya, Raja Norodom Sihanouk yang punya pengaruh besar dan dialu-alukan rakyat. Anggota Dewan Kongres dari parti berhaluan kiri Kazakh Song menyebut Sihamoni sebagai "raja boneka", seluruh kekuasaannya telah dikosongkan.

Pembantu dekatnya sampai para ahli pun mengatakan, bahawa lelaki yang memiliki kete­rampilan seorang penari balet ini hanyalah hiasan di tembok kerajaan. Dia boleh diumpamakan terpenjara di istana sendiri. Tidak ada satupun perancangan maupun keputusan yang boleh dikaitkan dengan ke­pemimpinannya sebagai raja.

Semua perancangan justru di­ambil alih Perdana Menteri Hun Sen, yang berasal sebagai anak desa yang miskin namun sangat bijak. Ada juga yang mengatakan baha­wa Hun Sen adalah seorang ahli politik yang kejam dan licik.

Seorang anggota parlimen, Anak Chhay, mengatakan, me­lihat kepada keadaan yang sedemikian, Sihamono sememangnya patut bila masyarakat menye­butnya sebagai raja boneka. “Kuasanya telah berkurang. Untuk bertahan hidup pun sang raja mesti menyenangkan per­dana menteri. Ini sungguh me­nyedihkan,” ujar Chhay, "Karektar Raja Sihamoni, sungguh ber­beza de­ngan ayahnya (Norodom Siha­nouk) yang petah dan penuh karismatik. “Sihamoni berhasil me­ngangkat kerajaannya dan di­anggap seorang raja-dewa oleh rakyatnya. Ribuan orang pun rela berkumpul untuk me­nya­lakan bunga api demi me­rayakan hari ulang tahunnya,” tutur Chhay lagi.

Raja Sihamoni yang kini berusia 58 tahun, hanya menghabiskan banyak waktunya dengan hanya menandatangani dokumen, me­ne­rima tamu dan pelangganan perniagaannya yang lain. “Dia hanya tinggal menunggu masa pen­cennya sambil membaca dan makan-makan saja,” sindir Siso­wath Thomico, pengawai peribadi Sihanouk.


Berbeza dengan ayahnya, yang memiliki enam isteri, Sihamoni tidak pernah berkahwin hinggalah kesaat ini yang akibatnya beliau tidak akan mempunyai waris.


Namun demikian Menteri Informasi Khieu Kanharith lain pula pendapatnya, beliau mengatakan bahawa tugas seorang raja adalah terlibat dalaam bidang sosial, agama, memantau peradilan serta menerima laporan bulanan dari Hun Sen. “Raja Sihamoni telah me­main­kan peranan penting dalam memu­lihkan kerajaan. Sebagai raja dan simbol persatuan kebangsaan dia menjaga kestabilan dalam negara dan tidak akan ter­libat dalam kegiatan politik. Jadi, tidak tepat bila dia (Raja Siha­moni) disebut orang sebagai tahanan di istana,” tegas Kan­ha­rith.

Norodom Ranarridh (saudara tiri raja Sihamoni) atau yang memimpin parti pro-mo­narki, percaya bahawa rakyat Kamboja masih bersimpati terhadap Sihamoni.





Maka apakah ada sesuatu yang boleh membuatkan sang raja ini tersenyum gembira?

Wahai saudara2ku, pangkat telah pun dimiliki, harta telah pun melimpah, kuasa ada didepan mata, namun jiwa masih kosong...



Marilah kita sama2 meyakini bahawasanya, kejayaan manusia itu hanya ada dalam agama, tanpanya, segala harta yang kita miliki didunia ini, segala kekuasaan serta pangkat dan darjat akan lupus setelah kita mati dan akan terseksa diakhirat.. Petandanya adalah apabila kehidupan kita sebelum mati menjadi resah gelisah dan sentiasa bergelumang dosa.. Awasilah keadaan seperti ini.. Semoga Allah SWT merahmati kita semua..


Maha Suci Allah SWT....!









**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Khamis, 28 Oktober 2010

Kisah Rumput dan Orang yang di Sayangi...




Pada suatu pagi di satu sekolah menengah, ada seorang pelajar bertanya pada seorang guru yang sedang mengajar. Ketika itu, guru tersebut sedang menyentuh mengenai kasih dan sayang secara am. Dialog di antara pelajar dan guru tersebut berbunyi begini :

Pelajar : Cikgu, macam mana kita nak pilih seseorang yang terbaik sebagai orang yang paling kita sayang?. Macam mana nak buat kasih sayang itu terus berkekalan?

Cikgu : Oh, awak nak tahu ke?.Emmm...baiklah, sekarang kamu buat apa yang saya suruh. Ikut je ye...mungkin kamu akan dapat apa jawapannya.

Pelajar : Baiklah...apa yang saya harus buat?

Cikgu : Kamu pergi ke padang sekolah sekarang juga. Kamu berjalan di atas rumput di situ dan sambil memandang rumput di depan kamu, pilih mana yang PALING cantik tanpa menoleh ke belakang lagi walaupun sekali. Dan kamu petiklah rumput yang PALING cantik yang berada di depan kamu tersebut dan selepas itu bawa balik ke kelas.

Pelajar : Ok. Saya pergi sekarang dan buat apa yang cikgu suruh.

Apabila pelajar tersebut balik semula ke kelas, tiada pun rumput yang berada di tangannya. Maka cikgu pun bertanya kepada pelajar tersebut.

Cikgu : Mana rumput yang cikgu suruh petik?

Pelajar : Oh, tadi saya berjalan di atas rumput dan sambil memandang rumput yang berada di situ, saya carilah rumput yang paling cantik. Memang ada banyak yang cantik tapi cikgu kata petik yang paling cantik maka saya pun terus berjalan ke depan sambil mencari yang paling cantik tanpa menoleh ke belakang lagi. Tapi sampai di penghujung padang , saya tak jumpa pun yang paling cantik. Mungkin ada di antara yang di belakang saya sebelum itu tapi dah cikgu cakap tak boleh menoleh ke belakang semula, jadi tiadalah rumput yang saya boleh petik.

Cikgu : Ya, itulah jawapannya. Maknanya, apabila kita telah berjumpa dengan seseorang yang kita sayang, janganlah kita hendak mencari lagi yang lebih baik daripada itu. Kita patut hargai orang yang berada di depan kita sebaik-baiknya. Janganlah kita menoleh ke belakang lagi kerana yang berlaku tetap dah berlaku. Dan semoga yang berlalu tidak lagi berulang. Jika kita berselisih faham dengan orang yang kita sayang itu, kita boleh perbetulkan keadaan dan cuba teruskan perhubungan tersebut walaupun banyak perkara yang menggugat perhubungan tersebut. Dan ingatlah orang yang kita sayang itulah kita jumpa paling cantik dan paling baik pada MULAnya walaupun nak ikutkan banyak lagi yang cantik dan baik seperti rumput tadi. KECUALILAH jika perhubungan tersebut tak boleh diselamatkan lagi, maka barulah kita mulakan sekali lagi. Maka sayangilah orang yang berada di depan kita dengan tulus dan ikhlas.




semoga hari ini lebih baik dari semalam..






**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Jumaat, 6 Ogos 2010

Mayat Lijah Masih Elok...

















Salam Alaikum,

Dengan Nama Allah SWT...


Setelah sekian lama saya tak menulis, hanya menerbitkan artikel2 pilihan yang menarik perhatian saya dan mengharapkan ada sesuatu yang dapat menafaatkan sekalian pembaca yang saya hormati, kini dalam entri kali ini, sebenarnya, saya masih juga tidak menulis, hanya saya paparkan sebuah kisah yang diharapkan benar2 dapat melahirkan sebuah pendoman buat semua.. Selamat membaca.




Di sebuah kampung, Kampung Tok Betek, Kota Bharu, Kelantan ada sepasang suami isteri. Suami bernama Draman, isterinya Lijah dan mereka mempunyai tiga orang anak. Mereka hidup serba kekurangan tetapi ia menjadi bertambah-tambah sempit kerana Draman kaki judi. Pantang ada duit, ke meja judilah dia. Walaupun hasil berkebun tidak seberapa,  tetapi duit yang tidak seberapa itu pun digasaknya untuk berjudi.

 Betapa sengsaranya Lijah. Makan pakainya dengan tiga anak lintang-pukang. Hampir tiap hari petik pucuk pokok di keliling rumah untuk dibuat ulam. Mujurlah dia rajin bertanam sayur dan membela ayam itik, adalah lauk untuk dimakan.

 Draman pula, walaupun ada memberi wang untuk keperluan harian kepada Lijah, tetapi apabila angin berjudinya datang menggila, dia akan meminta semula. Tidak kiralah wang tersebut sangat-sangat diperlukan oleh Lijah untuk membeli beras dan keperluan harian, andainya Draman mahu, dia akan mendapatkannya walau dengan apa cara sekalipun. Seandainya Lijah enggan memberi balik, siaplah. Akan lebam-lebamlah badannya dikerjakan Draman. Jiran dan seluruh penduduk kampung ini memang sudah arif dengan kepala angin serta panas baran Draman itu.

 Orang kampung selalu juga dengar cerita Draman menengking-nengking isterinya. Kalau nasib tidak baik, Lijah dipukulnya, ditendangnya. Orang kampung simpati sangat dengan nasib Lijah tu. Dia wanita baik, cuma nasib tidak menyebelahinya. Bak perumpamaan, antara Lijah dengan Draman bagaikan hitam dengan putih. Amalan hidup bagaikan langit dengan bumi. Orang kampung kagum pada Lijah. Biar dipukul biar ditendang, Lijah menahan segala sakit lebam dengan tabah. Dalam pada itu Lijah tidak putus-putus mengajak Draman supaya bertaubat. Tetapi tiada perubahan. Draman tidak langsung mengendahkannya. Malah makin naik anginnya bila dinasihatkan begitu. Apalagi, kena maki hamunlah jawabnya si Lijah.

"Dollah!! Oh Dollah!! laung Saad, jiran Draman pada suatu petang. Dollah segera menjengah daripada tingkap dan bertanya kepada lelaki itu akan tujuan kedatangannya hingga termengah-mengah bagai dikejar dek harimau.

"Lijah, Dollah! Di...di...dia dibunuh Draman!" balas Saad tergagap-gagap.

"Hah? Lijah kena bunuh?"

"Mayat Lijah masih lagi di dalam rumah. Draman pun ada sana. Dia dah menyerah diri kepada polis, mengaku membunuh Lijah," tambah Saad. Katanya, Draman jugalah yang menunjukkan kepada polis di mana mayat Lijah berada serta bagaimana dan mengapa dia melakukan perbuatan tidak berperikemanusiaan itu.

 "Ada satu hal lagi saya nak beritahu. Tetapi tak boleh sekarang," kata Saad.

"Kenapa?" tanya Dollah.

"Engkau tengoklah sendiri," tambah Saad. Dollah bergegas pergi. Dirumah Lijah orang kampung berhimpit-himpit, yang sudah masuk seperti tidak mahu keluar. Yang di luar pula berasak-asak ke depan. Orang terlalu ramai. Dalam pada itu kedengaran orang bercerita tentang sesuatu yang luar biasa tentang mayat Lijah. Jenazah Lijah dikebumikan malam itu juga. Tanah perkuburan diterangi jamung dan pelita. Keranda berisi jenazah Lijah diusung membelah lautan manusia yang memenuhi tanah perkuburan. Orang kampung yang memenuhi perkuburan itu terus-menerus bercerita tentang mayat Lijah.

 Lewat malam semua orang kampung sudah pulang kerumah masing2. Disebuah warung orang masih bercerita, Draman telah memaklumkan kepada polis bahawa kejadian tersebut tercetus pagi itu apabila dia meminta wang daripada Lijah untuk berjudi. Bagaimanapun Lijah enggan memberinya kerana hendak menggunakan wang itu bagi membeli keperluan dapur. Macam biasa, Draman memaki hamun isterinya. Bila disuruh tinggalkan judi, bertaubat, sembahyang, lagilah Draman marah. Masa itulah dia pukul Lijah dan ambil pisau, tikam. Entah berapa kali, dia tak ingat. Mungkin dekat 20 kali. Lepas itu Draman kelar-kelar badan Lijah.  Mayat Lijah yang berlumuran darah kemudiannya dibungkus dan digulung pula dengan tikar mengkuang. Selepas itu Draman menyerah diri kepada polis.

Mayat Lijah masih elok. Tak ada darah langsung pada badan, kain dan tikar. Malah luka pun tak ada. Memang pelik. Kesan luka tikaman itu sebaliknya licin dan digantikan dengan kesan putih seperti panau bunga. Polis pun seolah-olah tak percaya, baju Lijah koyak rabak kesan ditikam, tetapi badannya tak ada luka langsung. Setitik darah pun tak ada. Draman menangis. Dia menyesal bunuh Lijah. Bila tengok mayat Lijah begitu elok, tiada cacat cela dan mukanya manis, dia minta ampun, minta maaf. Dia cium tangan dan kaki Lijah.

Kenapa mayat Lijah begitu luar biasa?

Orang kampung telah menemui anak-anak Lijah selepas pengebumian selesai. Tujuannya adalah untuk mengetahui amalan wanita itu hinggakan mayatnya begitu istimewa. Anak-anak Allahyarhamah memberitahu, ibu mereka setiap hari membaca surah Yasin selepas bersholat, sekurang-kurangnya sekali. Setelah itu Allahyarhamah letakkan kitab surah tersebut dibawah bantal sebelum melelapkan mata.


Begitulah kisahnya. Wallahu a'lam..

Sabtu, 24 Julai 2010

Kenapa Tak Rogol Saya?

Oleh Hilmi Halim






Kisah benar ini  berlaku di US.
 




Ia tentang seorang wanita dari Malaysia yang bekerja di US. Dia memakai tudung dan memiliki akhlak yang bagus.

Suatu malam perempuan ini dalam perjalanan balik ke rumah dari tempat kerjanya. Kebetulan dia mengambil jalan singkat untuk pulang. Jalan yang diambil pula agak tersorok dan tidak banyak orang yang lalu lalang pada masa itu.

Disebabkan hari yang agak sudah lewat, berjalan di jalan yang agak gelap sebegitu membuatkan dia agak gelisah dan rasa takut. Lebih-lebih lagi dia berjalan bersaorangan.

Tiba-tiba dia nampak ada seorang lelaki (kulit putih Amerika) bersandar di dinding di tepi lorong itu. Dia sudah mula rasa takut dan tak sedap hati. Apa yang dia boleh buat waktu tu adalah berdoa ke hadrat Allah memohon keselamatan atas dirinya. Dia baca ayat Kursi dengan penuh pengharapan agar Allah membantu dia disaat itu.

Masa dia melepasi tempat lelaki itu bersandar, dia sempat menoleh dan dapat mengecam muka lelaki itu. Nasib baik lelaki itu buat tidak endah dan perempuan ini selamat sampai ke rumahnya.

Keesokkan paginya, wanita ini terbaca dalam akhbar yang seorang perempuan telah dirogol oleh seorang lelaki yang tidak dikenali dekat lorong yang dia jalan semalam hanya 10 minit selepas dia melintasi lorong tersebut. Muslimah ini yakin benar lelaki kulit putih yang dia lihat semalam adalah perogol itu.

Atas rasa tanggungjawab dia terus ke balai polis dan buat aduan. Wanita ni dapat mengenalpasti suspek melalui kawad cam dan selepas siasatan dilakukan, polis dapat bukti bahawa lelaki tersebut adalah perogol yang dicari.

Tapi perempuan ini hairan juga kenapa lelaki tadi tak jadikan dia mangsa ketika dia melalui lorong tersebut walhal dia keseorangan di masa tu, tetapi lelaki tadi rogol perempuan yang lalu selepas dia. Wanita ini nak tahu sangat sebabnya. Jadi dia minta kebenaran polis untuk bercakap dengan perogol tadi sebelum hukuman dijatuhkan (sebelum lelaki tadi di bawa ke tempat lain).

Dia pun tanya perogol itu..




“Why don’t you do anything to me on that night even though you know that I’m alone?”
(Kenapa awak tak buat apa-apa kat saya malam tu walaupun awak tau saya seorang je masa tu?)

Perogol tu jawab:

“No, you are not alone. That night I saw two young man walking with you. One on your right side and the other one was by your left side. If you were alone of course you will be my victim.”
(Tak, awak bukan berseorangan. Malam tu saya nampak ada 2 orang lelaki berjalan dengan awak. Seorang sebelah kanan awak dan sorang lagi sebelah kiri awak. Kalaulah awak sorang2 malam tu, sudah pasti awak jadi mangsa saya..)

Wanita ni rasa amat terkejut bila dengar penjelasan perogol tu. Dia bersyukur ke hadrat Allah kerana memelihara dia malam itu, mungkin juga berkat ayat Kursi yang dia baca malam itu.

p/s : MORAL CERITA INI???

Jika kita sebagai hambaNya menurut segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya, Dia pastinya akan sentiasa dekat dengan kita dan memelihara kita. Wanita tadi pertama-tamanya menutup aurat di US dan memang seorang yang menjaga batas-batas yang ditetapkan Islam. Mungkin dua orang lelaki yang menemani wanita itu adalah malaikat yang diutuskan Allah untuk menjaga hambaNya yang sentiasa ingat akan diriNya.

"...Barang siapa membaca ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya,Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya ..."
[Dari Abdullah bin ‘Amr r.a.]

Sebuah kisah benar yang sangat sangat menarik pada pandangan ku...
semoga kite semua mendapat pengajaran dan ilmu yang bermanfat...
sebagai hamba kita seharusnya percaya dengan kemampuan senjata orang mukmin iaitu DOA….

semoga kita sentiasa dipeliara Allah dari kejahatan syaitan yang di rejam…….

Korang yg bergelar wanita...amalkanlah ..
moga lelaki bermata buaya emas tak ganggu kalian...