Oleh: jebbat.blogspot.com
Sya’ban sudah mula melabuhkan tirainya dengan meninggalkan seribu satu kenangan pahit kepada umat Islam yang masih berada dalam keadaan terhina dan terpecah-belah. Ramadhan 1432H mulai menyingsing dengan seribu satu harapan di hati-hati pencintanya agar di bulan yang mulia lagi penuh keberkatan ini, fajar kemenangan segera terbit bagi menghilangkan segala kedukaan yang melanda umat ini sejak sekian lama. Tubuh umat ini telah berpuluh tahun lamanya menderita kesakitan, terlantar tidak bermaya dek bermacam musibah yang menimpanya dari luar dan dalam. Dalam menahan segala kesakitan yang dialami itu, dengan izin Allah SWT, masih terdapat sisa-sisa kekuatan dalam tubuh umat ini yang tidak pernah berdiam diri dan senantiasa melawan segala penyakit yang cuba merosakkannya. Walaupun sukar kerana sedikitnya kekuatan yang dimiliki berbanding banyaknya musuh yang menyerang, namun perlawanan itu sudah mula menampakkan hasilnya. Ini kerana kekuatan luarbiasa yang dimiliki oleh tubuh ini dibantu oleh Pembuatnya Yang Maha Kuasa. Maka tubuh ini semakin hari semakin menguat dan penyakit yang dialaminya semakin hari semakin pulih manakala musuh yang menyerang pula semakin hari semakin melemah dan semakin hilang arahnya. Tubuh yang perkasa ini sudah mula bangkit dari pembaringan selama ini dan kebangkitan ini tidak pernah disangka oleh musuhnya. Ya, ia sudah mula menampakkan kekuataannya baik dari segi semangat mahupun fizikalnya. Pihak musuh, walaupun sudah mula goyah, masih tetap memberikan perlawanan yang bertubi-tubi, namun, setiap perlawanan itu hanya semakin melemahkan diri mereka sendiri. Pihak musuh sudah mula menyedari bahawa saki-baki kekuatan yang ada pada mereka sesungguhnya tidak lagi mampu bertahan dan akan hancur sepenuhya apabila gergasi yang mereka ‘kerjakan’ selama ini bangkit sepenuhnya. Mereka kini hanya menghitung hari menuju perkuburan mereka. Tahun berganti tahun dan bulan berganti bulan, kekuatan yang dimiliki oleh umat Islam sudah tidak dapat dibendung lagi. Apatah lagi di bulan Ramadhan yang penuh berkat, bulan di mana umat Islam ‘dicaj’ sepenuhnya dan yang ikhlas di antara mereka dilindungi oleh Rabbnya dari syaitan yang direjam. Inilah bulan di mana umat Islam semakin sedar bahawa mereka adalah umat yang satu dan menjalankan ibadah yang satu, puasa mereka satu, berbuka mereka satu serta tarawih (solat) mereka satu. Sesungguhnya musuh tidak akan mampu untuk memisahkan 'kesatuan’ ini. Cuma, apa yang perlu disedarkan dari umat ini agar mereka pulih sepenuhnya dari segala kesakitan ini adalah bahawa mereka seharusnya mempunyai pemimpin yang satu dan negara yang satu yakni Negara Khilafah yang dipimpin oleh seorang Khalifah!
kerana perintah Allah SWT dan untuk sukakan Allah, aku berpesan pada diriku sendiri dan pada saudara2ku sekalian bahawasanya Tiada Tuhan Selain Allah, Tiada Yang Berkuasa melainkan Allah, tiada yang memudaratkan dan bermanafaat melainkan dari Allah.. Ya Allah, masukkanlah kalimah HAQ ini kedalam hati-hati kami...
Cari Blog Ini
Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56
Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54
Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...
Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..
Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!
Memaparkan catatan dengan label Jihad. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Jihad. Papar semua catatan
Sabtu, 30 Julai 2011
Selasa, 19 Julai 2011
Berjuang dengan Ancaman?? atau dengan Kasih Sayang..
Assalamu Alaikum,
Saudara2ku sekalian yang diRahmati Allah SWT, suatu ketika dahulu aku telah berkenalan dengan seorang lagi penganut agama Kristian warganegara Indonesia, biarlah aku namakan dia Ziezie saja ky. Dia ni pula asyik mengeluh perihal pejuang2 Islam yang mengajarkan Islam dengan 'Ancaman'... Dibawah ini sedikit dialog aku dengannya..
Ziezie;
Ancaman lagi !!! ancaman lagi !!!
Ziezie;
Beritakanlah sedikit "Kasih" dari agamamu kepada umat manusia , sudah muak dan capai melihat ancaman-ancaman dari umat agama yang satu ini , dunia sudah cukup menderita dengan korban-korban kekerasan-kekerasan , pembunuhan-pembunuhan yang diakibatkan pengaruh dari agamamu , neraka sudah terjadi dibanyak tempat akibat ulah umat agamamu.
Saifulmerahs;
Salom,
terima kasih sdr. Ziezie atas peringatannya. Kamu sungguh telah membuatkan aku tersedar dari tidurku. Segala protesmu itu membuatkan aku menyedari kesilapanku.
Benar katamu, dunia sudah cukup menderita dengan segala tindak kekerasan manusia yang tidak punya rasa kasih terhadap makhluk lainnya. Benar neraka sudah terjadi di beberapa belahan dunia. Sungguh menyayat hati bagi orang2 yang dalam hatinya terpahat sifat kasih yang mulia...
Aku juga sering di landa kesedihan melihatkan kekejaman, penindasan dan ketidak-adilan yang seakan tidak henti-hentinya melanda umat manusia. Aku juga sering menangis mengenangkan pelaku sedemikian adalah dari kalangan umat agamaku sendiri. Mereka adalah saudara-saudaraku sendiri. Betapa kecewa dan hampanya aku kerna yang perluku hadapi adalah umat agamaku sendiri. yang harus aku kutuk adalah umatku sendiri. Betapa kecewanya aku...
Ziezie;
Apakah Tuhanmu lebih berkenan untuk disembah dengan ancaman-ancaman ??! Apakah Tuhanmu begitu kejam dengan tidak menyisahkan rasa kasih terhadap umat manusia ??!
Saifulmerahs;
Sesungguhnya Allah SWT tidak sekali-kali mau mengazabkan manusia, makhluk yang paling di sayangiNya, ciptaan yang paling sempurna dariNya. Ancaman-ancaman itu sekadar AMARAN dariNya agar kamu jangan terlalai dari beramal dengan segala perintahNya.
Seumpama sebatang rotan yang di gantung pada dinding rumahmu, sekadar memberi ingat pada sang anak agar jangan berbuat jahat, kelak rotan itu akan hinggap di belakangmu.
Ziezie;
Berapa banyak dari seluruh isi Alquran yang memberikan ancaman-ancaman , kutukan-kutukan , sumpah serapah yang datangnya dari ucapan Muhammad yang mengatas namakan Tuhan ?!!
Saifulmerahs;
Janganlah kamu terpedaya dengan segala fitnah orang yang di dalam hatinya penuh kebencian. Janganlah kamu juga turut di kuasai rasa kebencian itu. Sungguh kebencian itu permulaan dari rasa permusuhan!
Aku dengan upayaku akan menunjukkan beberapa ayat yang penuh kasih dari Tuhan Yang Maha Pengasih;
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Surah Al-Baqarah (sapi betina) ayat 1 hingga 5 :
[1] Alif Laam Miim.
[2] Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
[3] (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
[4] dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
[5] Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Al Baqarah 14-17
[14] Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
[15] Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
[16] (Yaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"
[17] (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
Al-Baqarah 30-31
[30] Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebaikan dihadapkan (di mukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; Ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
[31] Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Maidah 5:82
Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani". Yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendeta-pendeta dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong.
At-Taubah 9:128
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad saaw) yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu dan dia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.
Yunus 10:58
Katakanlah (wahai Muhammad): Kedatangan Al-Quran itu adalah semata-mata dengan limpah kurnia Allah dan kasih sayangNya, maka dengan isi kandungan Al-Quran itulah hendaknya mereka bersukacita (bukan dengan yang lainnya) kerana ia lebih baik daripada apa yang mereka himpunkan dari segala benda dan perkara yang tidak kekal).
Israq 17:24
Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil.
Al-Mumtahanah 60:7
Semoga Allah akan mengadakan perasaan kasih sayang antara kamu dengan orang-orang yang kamu musuhi dari kerabat kamu itu (dengan jalan menjadikan mereka insaf dan memeluk Islam) dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa (atas tiap-tiap sesuatu), dan Allah Maha pengampun, lagi Maha Mengasihani.
Al-Ihsaan 76:9
(Sambil berkata dengan lidah atau dengan hati): Sesungguhnya kami memberi makan kepada kamu kerana Allah semata-mata; kami tidak berkehendakkan sebarang balasan dari kamu atau ucapan terima kasih,
Ziezie;
Saya prihatin dan kasihan melihat anda yang telah terdoktrinasi dengan menjauhkan diri anda atas kebenaran itu sendiri.
Saifulmerahs;
Kebenaran itu adalah TAKUTKAN AZAB ALLAH yang pastinya tak tertanggung dasyatnya dan HARAPKAN KASIH REDHO ALLAH yang Maha Luas lagi Maha Adil. Sesungguhnya limpah kurnia Allah SWT tiada batasnya.....
Wallahu A'lam.
Maha Suci Allah SWT...
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Ahad, 17 Julai 2011
Buatlah Kerja Nabi.....!
Assalamu Alaikum,
Artikel dibawah ini khas untuk rakan-rakan seusaha.
Saudara2ku yang dihormati sekalian, kucatatkan perihal dibawah ini sekadar peringatan buat kita semua.
Kejayaan manusia adalah berada didalam ketaatan mereka untuk taat pada segala perintah Allah SWT dengan cara yang telah ditunjuk ajarkan oleh junjungan besar NaBi Muhammad saaw. Gagalnya mereka adalah apabila mereka itu melanggar perintah Allah, yakni tidak mahu mengikuti perintahnya. Perintah pertama yang diperintahkan Allah terhadap seluruh ummat Islam adalah 'buat kerja Nabi', dan perintah kedua adalah 'sholat'
Kerja Nabi adalah; 1: mengajak mereka yang tidak percaya untuk percaya kepada yang Benar, iaitu 'tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad itu adalah pesuruh Allah'. 2: mengajak mereka yang telah percaya untuk taat akan segala perintah Allah.
Pada hari ini, kita telah diperintahkan untuk buat kerja Nabi kerana kedudukan kita sebagai Naib Nabi. Nabi tidak lagi dihantar kerana Nabi Muhammad saaw adalah penutup segala para Nabi. Oleh itu segala kerja para Nabi telahpun diperturunkan atas ummat ini, yakni kita pada hari ini.
Malangnya umat pada hari ini telah tinggalkan kerja Nabi. Akibatnya Nusrah Allah SWT tidak lagi diturunkan atas umat ini, tetapi yang diperturunkan atas umat ini hanyalah bala bencana. Nabi Yunus as telah ditelan dek ikan Nun kerana mahu tinggalkan kerja baginda tetapi kemudiannya baginda bertaubat. Bilakah pula umat ini hendak bertaubat atas dosa meninggalkan kerja Nabi?
Apabila ummat ini buat kerja Nabi maka Allah SWT akan beri Iman yang kuat, doa akan dimakbulkan, segala amalan mudah diterima serta sentiasa berada didalam bantuan Allah ketika berhadapan dengan musuh. Akhirnya ummat Islam akan diangkat menjadi Penguasa atas orang2 kafir.
Apabila ummat ini meninggalkan kerja ini, maka kemurkaan Allah SWT akan diterima dengan meletakkan orang2 kafir sebagai Penguasa. Segala doa kita tidak diterima dan Islam hanya sebagai 'boneka'.
Oleh kerana itu, tiada lain jalan lagi untuk kita ummat Islam hendak mendapatkan bantuan Allah SWT melainkan kita kembali buat kerja Nabi. Modal untuk seseorang buat kerja ini adalah masa korang sekurang2nya dua setengah jam setiap hari. Syarat untuk buat kerja Nabi adalah korang seorang yang beragama Islam walaupun masih berbuat dosa. Para sahabat Nabi diperintahkan buat kerja sebagaimana Nabi buat walaupun baru saja menerima Islam. Dengan keadaan ini barulah kesukaan Allah akan kita terima.
Marilah kita semua buat kerja Nabi dan jadikan kerja ini sebagai maksud hidup korang tanpa cuti dan sampailah akhir hayat korang..
Ya Allah! Berikanlah HidayahMu kepada kami, dan kepada mereka yang belum percayakanMu untuk mengucapkan ucapan yang HAQ yakni 'laailaha illallahu, muhammadur rasulullahi'
Ya Allah! Kami mengaku bahawa kami ni orang2 yang zalim kerana meninggalkan kerja para nabiMu, oleh itu Engkau ampunilah kami dan terimalah taubat kami dan semua ummat Islam seluruh dunia.. SESUNGGUHNYA Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Pengasihani...
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Rabu, 16 Mac 2011
Majlis Ta'alim dalam masa Keluar dijalan Allah SWT..
Dengan Nama Allah SWT...
Bertemu kembali wahai saudara2ku yang sentiasa dalam kemuliaan Allah SWT... Semoga kalian semuanya sihat wal'afiat. Dalam kiriman saya kali ini izinkan saya menyentuh sedikit perihal keadaan semasa kita sedang keluar dijalan Allah SWT..
Dalam masa kita keluar dijalan Allah SWT maka sudah pastilah kita kena tahu tujuan dan maksud kita berbuat demikian.. Khasnya Ta'alim yang kita baca setiap hari itu. Adapun maksud dan tujuan ta'alim diantaranya adalah;
1. Memasukkan Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah ke dalam hati kita.
2. Mengetahui nilai2 amal sehingga menambah semangat dalam mengamalkannya.
3. Menambah iman kita setiap kali ayat2 Allah dibacakan kepada kita sebagaimana maksud surah al Anfal 8:2, "Sesungguhnya orang2 yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat2Nya bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal."
Sekali lagi, sudah semestinya kita sentiasa kena ingat akan hal itu. Bukankah manafaat utama dari ilmu itu (setelah kita mendapatkannya) adalah agar kita dapat memahami kehendak2 dan perancangan Allah SWT atas keselamatan diri kita dan seluruh manusia, baik infradi mahupun ijtimai?
Namun demikian, majlis ta'alim pada masa keluar adalah satu majlis yang sering kali menjadikan mereka yang duduk di dalamnya mengantuk... Sehinggap pada tahab 'gaban' ianya sangatlah menjengkelkan. Mereka yang tertidur sudah tentulah tidak mendapat manafaat ilmu secara langsung untuk diri mereka sendiri.
Walau bagaimanapun para masyaikh secara halus telah melarang kita untuk menjadikan orang2 awam 'stres' asbab ta'lim yang kita selenggarakan. Ini adalah kerana kita tidak mahu mereka nantinya akan lari dari
agama kerana mengalami kesulitannya.
Kalau demikian keadaannya, bilakah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah dapat masuk ke dalam hati sanubari mereka?
Sebelum sampai kepada jawabannya, kita hendaknya mengetahui keadaan mereka yang duduk bersama kita dalam majlis tersebut. Kita tahu bahawa majoriti orang2 yang bersedia duduk dalam majlis kita adalah mereka yang baru 'berjinak2' dengan agama. Dan lebih daripada itu, setiap anggota jemaah memiliki tingkat nalar (IQ) dan sabar (EQ) yang berbeza. Dalam perbezaan yang banyak seperti itulah, kebersamaan dalam memahami agama ini ditumbuhkan.
Oleh kerana itu kita lebih mengharapkan mereka sentiasa berada di sisi kita daripada menjadikan mereka 'ulama tempelan' atau orang2 yang mengetahui (secara teori) hukum2 Allah tanpa memahami aplikasinya secara praktis dalam kehidupan nyata. Yang demikian adalah kerana kefahaman akan agama memerlukan tidak saja mujahadah dalam berbagai permasalahan, tapi juga masa yang panjang.
Adalah termasuk suatu perjuangan yang besar bagi seseorang yang berotak 'bebal' dan lemah semangat untuk duduk dalam ta'lim sepanjang 2 setengah jam berterusan, apalagi jika kita melakukannya setiap hari dalam masa yang panjang, 40 hari, 4 bulan atau lebih. Tidak demikian halnya jika hal itu dihadapkan kepada mereka yang berotak cemerlang dan penuh semangat untuk mendapatkan ilmu.
Dalam masa khuruj, sebenarnya setiap keadaan atau kejadian dapat merupakan asbab yang berkesan (secara imaniyah) untuk orang2 tertentu. Tidak itu saja, suasana dan keadaan yang terkawal dalam masa ini sangat membantu seseorang untuk memahami agama ini (terutama dalam hal dakwah) sesuai dengan tingkat nalarnya.
Dalam masa khuruj, orang2 yang baik kefahamannya, maka mereka akan mengulang2 apa yang dapat mereka fahami (termasuk yang mereka dapat dari ta'lim) di luar masa ta'lim seperti dalam bayan, ziarah, khususi ataupun dalam masa2 mudzakarah, ijtimai maupun infiradi. Selanjutnya kebersamaan kita pada gilirannya memberi kesan dengan baik kepada setiap anggotanya. Pada saat2 seperti itulah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah akan masuk ke dalam hati sanubari setiap anggota jemaah.
Duduknya mereka dalam keadaan yang termengantuk-ngatuk2 dalam ta'lim itu memberi erti yang signifikan buat mereka yang berotak cemerlang dan bersemangat waja. Oleh kerana itu, mereka yang nalar dan semangatnya sedikit lebih rendah tetap memiliki erti yang penting dalam kebersamaan kita.
Selanjutnya, orang2 yang baik kualitinya, mereka akan mendapati bahawa orang2 yang bersama dalam jamaahnya (yang memiliki sifat2 yang berbeza) adalah lubuk emas untuk melahirkan kualiti da'i yang dikehendaki Allah SWT, termasuk sifat2 yang dengannya Allah SWT akan bersama orang2 yang memilikinya. Sifat2 sabar, ikram, pemaaf, penyayang, dan sebagainya dapat dikembang biakkan dalam kebersamaan ini.
Lalu bagaimana halnya dengan para karkun yang belum dapat menghargai para ulama yang kerana kesibukannya, mereka (para ulama) belum tampil secara langsung dalam medan dakwah?
Sebenarnya, perkataan, juga sebagaimana perbuatan dan tindakan, adalah cermin dari kualiti seseorang. Keluar 4 bulan atau lebih bukanlah jaminan bagi seseorang untuk memiliki secara langsung kefahaman dan kualiti yang baik. Keluar 4 bulan adalah langkah awal yang dengannya mereka dapat memiliki 'roh' yang dapat mengaktifkan kegiatan2 selanjutnya yang pada gilirannya akan memberi mereka kefahaman agama sekaligus memperbaiki kehidupannya.
Benar, masa di jalan Allah adalah kesempatan emas bagi seseorang untuk dapat memperbaiki dirinya. Semakin lama seseorang keluar, maka semakin berpeluanglah dia untuk melakukan perbaikan. Dan tentu saja, hal itu sangat dipengaruhi oleh niat, kesungguhan, nalar dan sifat2 dasarnya. Namun demikian, kita tetap menghormati atas tingkat pengorbanan atas maksud agama. Sebagaimana Rasulullah saaw telah melakukannya terhadap sahabat2nya, maka kitapun lebih menghargai orang2 yang dapat keluar di jalan Allah lebih awal daripada kita.
Masyaikh telah mengajarkan kita untuk bersikap arif kepada sesama karkun, juga termasuk mereka yang belum dapat menghargai ulama2 lain sesuai dengan kedudukannya. Bahkan dalam beberapa hal, kita 'haram' menegur kesalahan orang lain (terutama karkun), tetapi 'wajib' berusaha agar dia bersedia mengishlahkan dirinya sendiri. Yang demikian adalah kerana teguran yang datang dari dalam tidak akan mengakibatkan efek yang buruk sebagaimana halnya jika teguran itu datang dari luar dirinya.
Memang nampak susah, akan tetapi perkara ini bukan suatu hal yang mustahil. Sungguh, selalu ada jalan dan selalu ada pintu yang terbuka bagi setiap kemahuan dan kesungguhan.
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Bertemu kembali wahai saudara2ku yang sentiasa dalam kemuliaan Allah SWT... Semoga kalian semuanya sihat wal'afiat. Dalam kiriman saya kali ini izinkan saya menyentuh sedikit perihal keadaan semasa kita sedang keluar dijalan Allah SWT..
Dalam masa kita keluar dijalan Allah SWT maka sudah pastilah kita kena tahu tujuan dan maksud kita berbuat demikian.. Khasnya Ta'alim yang kita baca setiap hari itu. Adapun maksud dan tujuan ta'alim diantaranya adalah;
1. Memasukkan Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah ke dalam hati kita.
2. Mengetahui nilai2 amal sehingga menambah semangat dalam mengamalkannya.
3. Menambah iman kita setiap kali ayat2 Allah dibacakan kepada kita sebagaimana maksud surah al Anfal 8:2, "Sesungguhnya orang2 yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat2Nya bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal."
Sekali lagi, sudah semestinya kita sentiasa kena ingat akan hal itu. Bukankah manafaat utama dari ilmu itu (setelah kita mendapatkannya) adalah agar kita dapat memahami kehendak2 dan perancangan Allah SWT atas keselamatan diri kita dan seluruh manusia, baik infradi mahupun ijtimai?
Namun demikian, majlis ta'alim pada masa keluar adalah satu majlis yang sering kali menjadikan mereka yang duduk di dalamnya mengantuk... Sehinggap pada tahab 'gaban' ianya sangatlah menjengkelkan. Mereka yang tertidur sudah tentulah tidak mendapat manafaat ilmu secara langsung untuk diri mereka sendiri.
Walau bagaimanapun para masyaikh secara halus telah melarang kita untuk menjadikan orang2 awam 'stres' asbab ta'lim yang kita selenggarakan. Ini adalah kerana kita tidak mahu mereka nantinya akan lari dari
agama kerana mengalami kesulitannya.
Kalau demikian keadaannya, bilakah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah dapat masuk ke dalam hati sanubari mereka?
Sebelum sampai kepada jawabannya, kita hendaknya mengetahui keadaan mereka yang duduk bersama kita dalam majlis tersebut. Kita tahu bahawa majoriti orang2 yang bersedia duduk dalam majlis kita adalah mereka yang baru 'berjinak2' dengan agama. Dan lebih daripada itu, setiap anggota jemaah memiliki tingkat nalar (IQ) dan sabar (EQ) yang berbeza. Dalam perbezaan yang banyak seperti itulah, kebersamaan dalam memahami agama ini ditumbuhkan.
Oleh kerana itu kita lebih mengharapkan mereka sentiasa berada di sisi kita daripada menjadikan mereka 'ulama tempelan' atau orang2 yang mengetahui (secara teori) hukum2 Allah tanpa memahami aplikasinya secara praktis dalam kehidupan nyata. Yang demikian adalah kerana kefahaman akan agama memerlukan tidak saja mujahadah dalam berbagai permasalahan, tapi juga masa yang panjang.
Adalah termasuk suatu perjuangan yang besar bagi seseorang yang berotak 'bebal' dan lemah semangat untuk duduk dalam ta'lim sepanjang 2 setengah jam berterusan, apalagi jika kita melakukannya setiap hari dalam masa yang panjang, 40 hari, 4 bulan atau lebih. Tidak demikian halnya jika hal itu dihadapkan kepada mereka yang berotak cemerlang dan penuh semangat untuk mendapatkan ilmu.
Dalam masa khuruj, sebenarnya setiap keadaan atau kejadian dapat merupakan asbab yang berkesan (secara imaniyah) untuk orang2 tertentu. Tidak itu saja, suasana dan keadaan yang terkawal dalam masa ini sangat membantu seseorang untuk memahami agama ini (terutama dalam hal dakwah) sesuai dengan tingkat nalarnya.
Dalam masa khuruj, orang2 yang baik kefahamannya, maka mereka akan mengulang2 apa yang dapat mereka fahami (termasuk yang mereka dapat dari ta'lim) di luar masa ta'lim seperti dalam bayan, ziarah, khususi ataupun dalam masa2 mudzakarah, ijtimai maupun infiradi. Selanjutnya kebersamaan kita pada gilirannya memberi kesan dengan baik kepada setiap anggotanya. Pada saat2 seperti itulah Nur firman Allah dan Nur sabda Rasulullah akan masuk ke dalam hati sanubari setiap anggota jemaah.
Duduknya mereka dalam keadaan yang termengantuk-ngatuk2 dalam ta'lim itu memberi erti yang signifikan buat mereka yang berotak cemerlang dan bersemangat waja. Oleh kerana itu, mereka yang nalar dan semangatnya sedikit lebih rendah tetap memiliki erti yang penting dalam kebersamaan kita.
Selanjutnya, orang2 yang baik kualitinya, mereka akan mendapati bahawa orang2 yang bersama dalam jamaahnya (yang memiliki sifat2 yang berbeza) adalah lubuk emas untuk melahirkan kualiti da'i yang dikehendaki Allah SWT, termasuk sifat2 yang dengannya Allah SWT akan bersama orang2 yang memilikinya. Sifat2 sabar, ikram, pemaaf, penyayang, dan sebagainya dapat dikembang biakkan dalam kebersamaan ini.
Lalu bagaimana halnya dengan para karkun yang belum dapat menghargai para ulama yang kerana kesibukannya, mereka (para ulama) belum tampil secara langsung dalam medan dakwah?
Sebenarnya, perkataan, juga sebagaimana perbuatan dan tindakan, adalah cermin dari kualiti seseorang. Keluar 4 bulan atau lebih bukanlah jaminan bagi seseorang untuk memiliki secara langsung kefahaman dan kualiti yang baik. Keluar 4 bulan adalah langkah awal yang dengannya mereka dapat memiliki 'roh' yang dapat mengaktifkan kegiatan2 selanjutnya yang pada gilirannya akan memberi mereka kefahaman agama sekaligus memperbaiki kehidupannya.
Benar, masa di jalan Allah adalah kesempatan emas bagi seseorang untuk dapat memperbaiki dirinya. Semakin lama seseorang keluar, maka semakin berpeluanglah dia untuk melakukan perbaikan. Dan tentu saja, hal itu sangat dipengaruhi oleh niat, kesungguhan, nalar dan sifat2 dasarnya. Namun demikian, kita tetap menghormati atas tingkat pengorbanan atas maksud agama. Sebagaimana Rasulullah saaw telah melakukannya terhadap sahabat2nya, maka kitapun lebih menghargai orang2 yang dapat keluar di jalan Allah lebih awal daripada kita.
Masyaikh telah mengajarkan kita untuk bersikap arif kepada sesama karkun, juga termasuk mereka yang belum dapat menghargai ulama2 lain sesuai dengan kedudukannya. Bahkan dalam beberapa hal, kita 'haram' menegur kesalahan orang lain (terutama karkun), tetapi 'wajib' berusaha agar dia bersedia mengishlahkan dirinya sendiri. Yang demikian adalah kerana teguran yang datang dari dalam tidak akan mengakibatkan efek yang buruk sebagaimana halnya jika teguran itu datang dari luar dirinya.
Memang nampak susah, akan tetapi perkara ini bukan suatu hal yang mustahil. Sungguh, selalu ada jalan dan selalu ada pintu yang terbuka bagi setiap kemahuan dan kesungguhan.
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Isnin, 25 Oktober 2010
3 Watak Akhir Zaman... Kenalkah engkau?
Dengan Nama Allah SWT...
Salam Alaikum saudara-saudaraku yang dihormati, semoga semuanya berada dalam keadaan yang diberkati Allah SWT... Dalam entri kali ini, aku sekadar mahu mengingatkan kembali kepada yang kian lupa dan berkongsi cerita kepada yang sentiasa ingat akan kejadian di akhir zaman. Masanya bukanlah lama pun, hanya beberapa waktu saja lagi, ianya akan bermula, suatu suasana yang penuh huru hara, cacamarba dan seumpamanya yang bisa membuatkan jiwa semua manusia resah gelisah, gundah gulana, kecuali mereka yang beriman, yang percaya bahawa segala yang terjadi itu hanyalah ujian dari Allah semata-mata. Ia hendak menguji siapakah diantara kalian ini yang benar-benar patuh dan ta'at atas segala yang diperintahkanNya, dan berpegang teguh pada taliNya dan terus 'bekerja' dalam menegakkan agama Allah SWT disaat-saat dunia hampir dimusnahkanNya..
Apabila kita membicarakan perihal akhir zaman, pastinya kita terbayangkan atau terfikirkan 3 watak yang memainkan peranan utama dikala itu. Inilah ketiga2 watak yang telah diceritakan samada dalam Al Quran ataupun Hadis Rasulullah saaw. Ketiga2 watak utama ini pastinya akan hadir tidak berapa lama lagi, mereka ini sudah pun lahir cuma belum lagi mengistiharkan diri masing2.. Tunggu saja nanti pengistiharaan dari mereka. Namun yang menjadipersoalannya nanti adalah, adakah engkau sudah bersedia menerima kehadiran mereka? Adakah engkau akan jadi pengikut salah seorang dari mereka dan menentang yang lainnya? Siapakah yang engkau bakal ikuti dan siapa pula yang bakal engkau tentang?? Pendek kata, persoalan paling utama yang harus engkau persoalkan adalah, kenalkah engkau siapa mereka bertiga ini??? Marilah ikuti tulisan seterusnya untuk mengetahuinya..
Ada disebutkan dalam Atsar, kata-kata sahabat yang menerangkan tanda-tanda sudah dekatnya kemunculan Imam Mahdi. Menurut riwayat apabila sudah dekat kedatangan Imam Mahdi akan banyak terjadi peperangan, banyak bencana dan banyak bala.
Pada masa itu nanti semakin banyak terjadi pembunuhan dan peperangan. Orang mahu berbunuh-bunuhan kerana masalah remeh-temeh. Antara satu kumpulan dengan kumpulan lain, begitu juga antara satu negara dengan negara lain berperang kerana masalah kecil. Bencana semakin banyak berlaku, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan sebagainya. Begitu juga penyakit, semakin banyak jenis penyakit dan semakin ramai manusia yang berpenyakit terutamanya penyakit hati..
Menjelang datangnya Imam Mahdi nanti akan muncul api yang besar dari arah Masyriq (tempat terbitnya matahari) dan menerangi seluruh ufuk selama tiga malam. Pada masa itu juga nanti lengkaplah jumlah orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi berjumlah enam puluh orang. Masa itu akan tenggelam kampung-kampung di negeri Syam. Akan datang angin yang hitam yang menyebabkan manusia ramai yang mati. Sungai Furat di Iraq akan melimpah (banjir) yang menyebabkan kota Kufah tenggelam. Akan terdengar suara seruan dari langit. Suara itu dapat didengar oleh semua manusia yang ada di dunia. Dan yang paling menghairankan lagi, suara itu dapat difahami oleh semua orang.
Orang yang hanya tahu atau faham bahasa Inggeris faham mendengar seruan dari langit itu, begitu juga pengguna bahasa Cina, bahasa India, bahasa Melayu, bahasa Arab dan sebagainya. Mungkin juga panggilan itu dalam bahasa Arab tetapi semua orang mendengar dalam bahasanya sendiri.
Terdengar suara pada tengah malam bulan Ramadan yang menyebabkan semua orang yang tidur terbangun atau terperanjat. Banyak pembunuhan dan banyak peperangan berlaku sehingga darah mengalir di jalan-jalan raya. Orang semakin berani berbuat jahat tidak kira tempat dan waktu.
Pada masa itu nanti yang diangkat menjadi pemimpin pun terdiri dari orang-orang jahat. Pemimpinnya jahat dan orang yang dipimpin pun sama-sama jahat. Dalam hadis dikatakan ramai manusia pada masa itu nanti yang beriman pada waktu petang tetapi esok paginya sudah menjadi kafir. Namun demikian ramai ulama yang mengertikan hadis itu dengan kafir nikmat.
Bukan bererti petang dia masih Islam esok harinya sudah Nasrani atau Yahudi misalnya. Maksud hadis itu menurut ulama menunjukkan banyaknya orang yang kafir nikmat. Apa-apa nikmat dan pemberian Allah tidak disyukuri dan tidak digunakan kepada yang diredhoi Allah SWT.
Menjelang turunnya Imam Mahdi dikatakan pasukan tentera dari Turki akan datang ke jazirah Arab. Mereka datang untuk menakluki tanah-tanah jazirah Arab. Mereka bunuh pemimpin-pemimpinnya dan mereka kuasai daerahnya.
Dalam keadaan dunia yang buruk dan kacau itu tiba-tiba muncullah Imam Mahdi. Beliau datang untuk meneruskan atau menyambung perjuangan datuknya (Muhammad saaw) untuk mengatasi kekalutan dan kekacauan yang dihadapi umat. Semua makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi merasa gembira dengan kedatangan Imam Mahdi itu. Bukan hanya manusia yang gembira, tetapi juga binatang buas, burung-burung dan makhluk lainnya.
Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang soleh dari keluarga Rasulullah saaw yang ada ketika itu (pada masa munculnya) nanti. Dia diangkat orang menjadi pemimpin ketika manusia di seluruh dunia nanti sudah begitu buruk keadaannya.
Mereka mengangkat Imam Mahdi menjadi pemimpin ketika itu nanti setelah melihatnya berilmu, berakhlak dan mempunyai banyak kelebihan. Manusia yang ada pada zaman itu nanti mengharap semoga dia dapat mengembalikan dunia kepada kebaikan. Dengan perasaan yang cukup berat, dia (Imam Mahdi) menerimanya. Dia sendiri tidak tahu yang dirinyalah Imam Mahdi yang ditakdirkan Allah SWT untuk diutus ke dunia.
Begitu juga manusia sedunia yang telah mengangkatnya menjadi pemimpin dunia, tidak tahu bahawa orang yang mereka angkat itu adalah Imam Mahdi.
Kerana tidak tahu yang dirinya Imam Mahdi dan tidak berapa suka menjadi pemimpin, sudah tentu dia pun tidak ada berkempen mengajak orang untuk mengangkatnya.
Setelah dia memimpin dunia dengan baik barulah orang tahu bahawa itu adalah Imam Mahdi. Dia tunjukkan perilaku yang baik, dia ajak manusia mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar, kemudian orang pun mengikuti arahannya.
Mengapa manusia yang sudah begitu lama bergelumang dengan dosa mahu diajak kepada kebaikan? Ini tentunya samalah dengan zaman jahiliah dahulu, yang mana keadaan masyarakat sudah begitu buruk, tiba-tiba datang seorang utusan Allah untuk membaiki keadaan dunia, orang pun terus mengikutnya.
Manusia mahu diajak kepada kebaikan tentunya setelah melihat orang yang mengajak itu mempunyai banyak kelebihan, dan yang paling penting orang yang mengajak itu berjuang dengan ikhlas dan sesuai kata-kata dengan perbuatannya. Jadi nanti manusia seluruh dunia mengikut ajarannya kemudian dia pun mengatur dunia dengan baik.
Keadilan dapat ditegakkan seperti zaman Rasulullah saaw dahulu. Kerana keadaan masyarakat sudah baik dan sudah beriman, malapetaka dan musibah berkurangan.
Bahkan rahmat Allah pula yang datang dan rezeki melimpah ruah. Setelah dunia aman dan makmur serta melihat pemimpinnya tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, tahulah mereka bahawa yang memimpin mereka itu adalah Imam Mahdi.
Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah saaw memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah saaw. Selesai solat, Rasulullah saaw naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.”
Rasulullah saaw berkata lagi: “Demi Allah aku menyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.
Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.
Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka bertanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.
Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”
Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.
“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”
Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”
Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”
Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah saaw telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.
Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”
Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah saaw menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah saaw berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah saaw sambil menunjuk ke arah timur.
Rasulullah saaw telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.
Khutbah Rasulullah saaw tentang Dajjal
Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah saaw telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.
“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.
“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.
“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”
“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”
Kata Rasulullah saaw lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.
“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.
Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah saaw ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.
Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah rha. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah saaw masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”
Rasulullah saaw berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”
Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah saaw menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Muslim, Rasulullah saaw bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”
Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.
Wallahu A'lam.
Kedatangan Nabi Isa
Diriwayatkan oleh Muslim dari Al-Nawas bin Sam’an bahawa Rasulullah bersabda tentang Nabi Isa: “Beliau akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya menitislah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.”
Berdasarkan hadis ini bererti Nabi Isa akan turun di Syam, bahkan juga di Damsyik, iaitu di sisi menara sebelah timur. Beliau akan turun pada waktu fajar. Ibnu Katsir ada berkata: “Sesungguhnya tidak ada di Damsyik menara yang dikenal di sebelah timurnya kecuali yang berada disamping masjid jamik Amawi, iaitu di sebelah timur Damsyik.”
Menara tersebut telah diperbaiki pada zaman Ibnu Katsir, iaitu pada tahun 741 hijrah. Pembiayaannya diambil dari harta orang-orang Nasrani yang sebelumnya telah membakar menara masjid tersebut. Besar kemungkinan nanti Nabi Isa akan turun di tempat itu.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah saaw bersabda: “Para nabi semuanya bersaudara disebabkan ayah mereka satu dan hanya ibu mereka yang berlainan. Sedangkan agama mereka adalah satu. Dan akulah orang yang paling dekat dengan Isa bin Maryam kerana tidak ada Nabi di antara kami. Sesungguhnya dia akan turun. Apabila dia turun nanti, untuk mengenalinya orangnya sederhana dan kulitnya putih kemerah-merahan. Dia memakai pakaian yang kuning. Dari kepalanya seperti menitis air walaupun rambut dan kepalanya tidak basah. Dia akan mengajak orang kepada Islam. Pada zamannya juga nanti dia akan menghancurkan segala agama kecuali Islam. Allah SWT akan membinasakan Dajal pada zamannya, bahkan di tangannya. Pada zamannya nanti dunia akan aman sehingga harimau dan unta berkawan dengan baik. Begitu juga harimau dengan lembu, serigala dengan kambing.
Kanak-kanak akan bermain dengan ular dan ular itu tidak menggigit mereka. Keadaan seperti itu berjalan selama empat puluh tahun. Kemudian Nabi Isa as. wafat dan disembahyangkan oleh kaum muslimin.”
Muhammad saaw adalah nabi penutup dan tidak akan ada lagi nabi sesudahnya. Turunnya Nabi Isa as pada akhir zaman akan menguatkan lagi kebenaran agama Islam. Islam bererti menyerahkan segala urusan bagi Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagiNya, beriman dengan semua Rasul, berserah kepada Allah dan taat dengan sebenar-benar taat. Itu semua sebenarnya sudah dianjurkan oleh agama-agama langit semenjak zaman Nabi Ibrahim, selaku bapa nabi-nabi, sampai kepada Muhammad saaw selaku nabi terakhir.
Isa as. adalah nabi dan rasul yang mulia, datang dari sisi Allah. Beliau dahulu sudah ada membawa syariat kepada umatnya tiba-tiba beliau diangkat ke langit. Nanti di akhir zaman beliau akan turun lagi dengan izin Allah tetapi bukan membawa agama atau syariat baru. Beliau datang nanti untuk menguatkan agama Islam,
Ummu Syuraik bertanya kepaad Rasulullah saaw tentang hari Dajal: “Ya Rasulullah, ke mana orang-orang Arab ketika itu?” Rasulullah saaw menjawab: “Jumlah mereka pada waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitul Maqdis menjumpai Imam mereka, seorang lelaki soleh (Imam Mahdi menurut riwayat itu).
“Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami solat Subuh, tiba-tiba datang Nabi Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami solat Subuh itu tetapi Isa as sambil memegang bahu Imam itu berkata: “Teruskanlah, sesungguhnya iqamat dibacakan untuk engkau.” Maka sembahyanglah mereka semua di belakang Imam tadi.
“Selesai solat, Isa as berkata kepada semua jemaah: “Bukakan pintu itu.” Mereka membuka pintu masjid itu, tiba-tiba Dajal sudah berdiri di situ dan di belakangnya ada 70,000 Yahudi lengkap membawa senjata.
“Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu, Dajal tiba-tiba saja layu atau cair seperti cairnya garam disirami air. Dajal itu lari terbirit-birit kerana ketakutan. Nabi Isa bersama kaum Muslimin terus saja mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah Nabi Isa membunuh Dajal itu.
“Orang-orang Yahudi pun akan dikalahkan dan dibinasakan Allah pada waktu itu. Mereka cuba lari dan bersembunyi tetapi semua benda tempat mereka bersembunyi akan pandai bercakap atau bercerita dengan izin Allah. Benda-benda dimaksud termasuklah dinding, batu, pokok kayu dan sebagainya. Kalau ada orang Yahudi yang bersembunyi di balik belakang mereka, benda-benda itu akan memberitahukannya. Termasuk juga satu pokok berduri (disebut pokok Yahudi), jika mereka bersembunyi di bawahnya, pokok itu akan berkata: “Wahai hamba Allah yang beriman, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”
Kata Rasulullah saaw lagi: “Dajal akan berada di dunia selama empat puluh tahun. Satu tahun lamanya seperti setengah tahun, terkadang seperti satu bulan. Satu bulan seperti satu minggu. Dan pada hari yang terakhir terasa sekejap sahaja. Pagi-pagi kamu berada di pintu masuk kota Madinah (Madinah pada zaman Rasul), sampai kamu di pintu yang lain hari pun masuk waktu malam.”
Mendengar yang demikian ada yang bertanya: “Bagaimana kami mengerjakan solat dalam waktu yang begitu singkat ya Rasulullah?” Rasulullah saaw menjawab: “Ukur sajalah jaraknya dan bandingkan dengan waktu yang panjang sekarang ini.”
Rasulullah saaw berkata: “Isa bin Maryam akan memimpin umatku dengan bijaksana dan adil. Beliau akan menghancurkan salib-salib yang ada di dunia ini dan akan membunuh semua babi. Beliau juga akan menghapuskan cukai. Manusia pada waktu itu tidak perlu membayar cukai, bahkan zakat pun tidak dibayar lagi kerana tidak ada orang yang berhak menerimanya.
“Pada hari itu semua makhluk dalam keadaan aman dan tenteram. Tidak ada saling cemburu, dengki, saling memarahi dan mengganggu antara sesama makhluk Allah. Sehingga ada anak perempuan yang bermain-main dengan harimau dan harimau itu tidak menerkamnya, begitu juga kambing berkawan dengan serigala. Seluruh dunia ketika itu nanti diliputi oleh kedamaian, keamanan dan ketenteraman. Bahkan ketika itu nanti tidak ada pertelingkahan keyakinan dan pendapat. Tidak ada yang disembah selain Allah.
“Orang Arab ketika itu nanti akan merampas kembali semua miliknya. Bumi mengeluarkan cahayanya, menumbuhkan tanam-tanamannya seperti zaman Nabi Adam. Sehingga manusia akan memetik buah anggur dan delima sehingga mereka kenyang memakannya.”
Ibnu Katsir berkata: “Abdul Rahman Al-Muharibiy berkata: “Sebaiknya hadis ini dijadikan untuk mendidik saja. Hadis ini tidak sahih tetapi banyak hadis lain yang hampir sama maksudnya dengannya. Di antaranya ada diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Umar, bahawa Rasulullah saaw bersabda: “Kamu akan memerangi orang-orang Yahudi. Kamu akan memerangi mereka habis-habisan sehingga batu tempat mereka bersembunyi pun akan berkata: “Wahai orang muslim, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”
Menurut riwayat, bumi nanti akan mengeluarkan segala khazanah kekayaannya, iaitu pada zaman Nabi Isa. Pada waktu itu dunia dalam keadaan makmur dan harta melimpah ruah, sehingga tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat.
Dari Abu Hurairah, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Sudah hampir masanya turun kepada kamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil, yang akan membunuh Dajal, membunuh babi, menghancurkan salib dan menghapuskan cukai kerana harta ketika itu melimpah ruah. Ketika itu nanti manusia hanya sujud kepada Allah Tuhan sekalian alam.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, dari Ibnu Mas’ud, dari Rasulullah saaw: “Pada malam aku diisrak mikrajkan, aku telah berjumpa dengan Ibrahim, Musa dan Isa as. Mereka membincangkan hari kiamat dengan menanyakan permasalahannya kepada Ibrahim. Tetapi beliau hanya menjawab: “Tidak ada pengetahuanku tentang hari kiamat. Cuba kalian tanya kepada Musa.” Mereka tanya Nabi Musa tetapi beliau juga hanya menjawab: “Aku tidak tahu tentang kiamat. Cuba kalian tanyakan kepada Isa.”
“Mereka tanyakan kepada Isa kemudian beliau berkata: “Sebenarnya tidak ada yang mengetahui masalah ini kecuali Allah. Menurut yang dijanjikan Allah kepadaku, Dajal nanti muncul sedangkan di tanganku ada dua sabit (alat pemotong). Sebaik saja Dajal itu melihat aku, dia pun hancur seperti hancurnya timah yang terkena panas. Allah akan membinasakannya, begitu juga orang-orang kafir lainnya. Sehingga batu dan pokok kayu nanti akan ikut berkata: “Wahai orang muslim, di bawahku ada orang kafir bersembunyi, marilah dan bunuhlah dia.”
Kata Nabi Isa lagi: “Setelah Allah SWT membinasakan mereka, orang-orang muslim pulang ke rumah mereka masing-masing. Dalam keadaan demikian keluar pula Yakjuj dan Makjuj, yakni bertebaran dari segenap penjuru.
Kerana banyaknya Yakjuj dan Makjuj itu, maka semua kampung dan tempat tidak ada yang tidak dipijak oleh mereka. Mereka memakan semua makanan yang ada dan meminum semua air. Setelah habis makanan dan buah-buahan, daun-daunan pun habis mereka makan. Air sungai dan tasik semua habis mereka minum.”
Tambah beliau lagi: “Orang-orang mukmin ketika itu tidak tahan melihat ulah Yakjuj dan Makjuj itu sehingga mereka memohon kepada Allah supaya dibinasakan binatang itu. Berkat doa mereka itu, Yakjuj dan Makjuj itu mati semua. Sekarang timbul masalah yang cukup besar lagi, yakni bangkai Yakjuj dan Makjuj yang bergelimpangan di mana-mana. Di mana-mana seluruh dunia terasa bau bangkai.
Akhirnya Allah SWT menurunkan hujan lebat sehingga bangkai-bangkai itu hanyut ke sungai dan kemudian hanyut ke laut.”
Diriwayatkan oleh Ismail bin Ishak, Rasulullah saaw bersabda: “Belum terjadi kiamat sebelum Isa bin Maryam berjalan di udara untuk mengerjakan haji dan umrah, atau sehinga Allah SWT menghimpunkan haji dan umrah dan menjadikan Ashabul Kahfi sahabatnya. Nabi Isa dan kelompok Ashabul Kahfi akan berjalan untuk mengerjakan haji kerana mereka selama ini belum mati dan belum pernah mengerjakan haji.”
Sebelum ini sudah diterangkan riwayat dari Abu Hurairah yang mengatakan bahawa Nabi Isa as akan memimpin dunia nanti selama 40 tahun. Namun demikian disebutkan dalam sahih Muslim, dari Abdullah bin Amr bahawa Nabi Isa akan berada di dunia selama 7 tahun. Pendapat yang lebih kuat ialah yang mengatakan 40 tahun. Menurut Ibnu Katsir kedua-dua pendapat itu sama-sama benar. Maksudnya kata beliau Nabi Isa diangkat ke langit pada usia 33 tahun, kemudian turun nanti ke dunia selamaa 7 tahun lagi, yakni sebelum beliau diwafatkan Allah SWT. Setelah tujuh tahun memimpin dunia, Nabi Isa wafat. Maka umur Nabi Isa secara keseluruhannya 40 tahun.
Wallahu A'lam.
Menurut Ibnu Katsir, sesuai dengan yang termaktub dalam hadis sahih, Yakjuj dan Makjuj akan keluar pada zaman Nabi Isa. Kemudian Allah SWT memusnahkannya berkat doa Nabi Isa pada satu malam. Ada juga disebutkan dalam hadis bahawa Nabi Isa akan mengerjakan haji setelah turun nanti. Muhammad bin Ka’ab Al-Quraiziy berkata, Ashabul Kahfi akan menjadi sahabat Nabi Isa nanti dan mereka akan sama-sama mengerjakan haji. Katanya Nabi Isa akan wafat di Madinah. Beliau akan disembahyangkan oleh kaum muslimin dan dimakamkan berdekatan dengan makam Rasulullah saaw.
Menurut riwayat, Isa bin Maryam akan dimakamkan bersebelahan dengan kuburan Nabi Muhammad saaw, kuburan Abu Bakar dan Umar. Bererti kuburan Nabi Isa merupakan kuburan yang keempat.
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Salam Alaikum saudara-saudaraku yang dihormati, semoga semuanya berada dalam keadaan yang diberkati Allah SWT... Dalam entri kali ini, aku sekadar mahu mengingatkan kembali kepada yang kian lupa dan berkongsi cerita kepada yang sentiasa ingat akan kejadian di akhir zaman. Masanya bukanlah lama pun, hanya beberapa waktu saja lagi, ianya akan bermula, suatu suasana yang penuh huru hara, cacamarba dan seumpamanya yang bisa membuatkan jiwa semua manusia resah gelisah, gundah gulana, kecuali mereka yang beriman, yang percaya bahawa segala yang terjadi itu hanyalah ujian dari Allah semata-mata. Ia hendak menguji siapakah diantara kalian ini yang benar-benar patuh dan ta'at atas segala yang diperintahkanNya, dan berpegang teguh pada taliNya dan terus 'bekerja' dalam menegakkan agama Allah SWT disaat-saat dunia hampir dimusnahkanNya..
Apabila kita membicarakan perihal akhir zaman, pastinya kita terbayangkan atau terfikirkan 3 watak yang memainkan peranan utama dikala itu. Inilah ketiga2 watak yang telah diceritakan samada dalam Al Quran ataupun Hadis Rasulullah saaw. Ketiga2 watak utama ini pastinya akan hadir tidak berapa lama lagi, mereka ini sudah pun lahir cuma belum lagi mengistiharkan diri masing2.. Tunggu saja nanti pengistiharaan dari mereka. Namun yang menjadipersoalannya nanti adalah, adakah engkau sudah bersedia menerima kehadiran mereka? Adakah engkau akan jadi pengikut salah seorang dari mereka dan menentang yang lainnya? Siapakah yang engkau bakal ikuti dan siapa pula yang bakal engkau tentang?? Pendek kata, persoalan paling utama yang harus engkau persoalkan adalah, kenalkah engkau siapa mereka bertiga ini??? Marilah ikuti tulisan seterusnya untuk mengetahuinya..
Kedatangan Imam Mahdi..
Ada disebutkan dalam Atsar, kata-kata sahabat yang menerangkan tanda-tanda sudah dekatnya kemunculan Imam Mahdi. Menurut riwayat apabila sudah dekat kedatangan Imam Mahdi akan banyak terjadi peperangan, banyak bencana dan banyak bala.
Pada masa itu nanti semakin banyak terjadi pembunuhan dan peperangan. Orang mahu berbunuh-bunuhan kerana masalah remeh-temeh. Antara satu kumpulan dengan kumpulan lain, begitu juga antara satu negara dengan negara lain berperang kerana masalah kecil. Bencana semakin banyak berlaku, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan sebagainya. Begitu juga penyakit, semakin banyak jenis penyakit dan semakin ramai manusia yang berpenyakit terutamanya penyakit hati..
Menjelang datangnya Imam Mahdi nanti akan muncul api yang besar dari arah Masyriq (tempat terbitnya matahari) dan menerangi seluruh ufuk selama tiga malam. Pada masa itu juga nanti lengkaplah jumlah orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi berjumlah enam puluh orang. Masa itu akan tenggelam kampung-kampung di negeri Syam. Akan datang angin yang hitam yang menyebabkan manusia ramai yang mati. Sungai Furat di Iraq akan melimpah (banjir) yang menyebabkan kota Kufah tenggelam. Akan terdengar suara seruan dari langit. Suara itu dapat didengar oleh semua manusia yang ada di dunia. Dan yang paling menghairankan lagi, suara itu dapat difahami oleh semua orang.
Orang yang hanya tahu atau faham bahasa Inggeris faham mendengar seruan dari langit itu, begitu juga pengguna bahasa Cina, bahasa India, bahasa Melayu, bahasa Arab dan sebagainya. Mungkin juga panggilan itu dalam bahasa Arab tetapi semua orang mendengar dalam bahasanya sendiri.
Terdengar suara pada tengah malam bulan Ramadan yang menyebabkan semua orang yang tidur terbangun atau terperanjat. Banyak pembunuhan dan banyak peperangan berlaku sehingga darah mengalir di jalan-jalan raya. Orang semakin berani berbuat jahat tidak kira tempat dan waktu.
Pada masa itu nanti yang diangkat menjadi pemimpin pun terdiri dari orang-orang jahat. Pemimpinnya jahat dan orang yang dipimpin pun sama-sama jahat. Dalam hadis dikatakan ramai manusia pada masa itu nanti yang beriman pada waktu petang tetapi esok paginya sudah menjadi kafir. Namun demikian ramai ulama yang mengertikan hadis itu dengan kafir nikmat.
Bukan bererti petang dia masih Islam esok harinya sudah Nasrani atau Yahudi misalnya. Maksud hadis itu menurut ulama menunjukkan banyaknya orang yang kafir nikmat. Apa-apa nikmat dan pemberian Allah tidak disyukuri dan tidak digunakan kepada yang diredhoi Allah SWT.
Menjelang turunnya Imam Mahdi dikatakan pasukan tentera dari Turki akan datang ke jazirah Arab. Mereka datang untuk menakluki tanah-tanah jazirah Arab. Mereka bunuh pemimpin-pemimpinnya dan mereka kuasai daerahnya.
Dalam keadaan dunia yang buruk dan kacau itu tiba-tiba muncullah Imam Mahdi. Beliau datang untuk meneruskan atau menyambung perjuangan datuknya (Muhammad saaw) untuk mengatasi kekalutan dan kekacauan yang dihadapi umat. Semua makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi merasa gembira dengan kedatangan Imam Mahdi itu. Bukan hanya manusia yang gembira, tetapi juga binatang buas, burung-burung dan makhluk lainnya.
Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang soleh dari keluarga Rasulullah saaw yang ada ketika itu (pada masa munculnya) nanti. Dia diangkat orang menjadi pemimpin ketika manusia di seluruh dunia nanti sudah begitu buruk keadaannya.
Mereka mengangkat Imam Mahdi menjadi pemimpin ketika itu nanti setelah melihatnya berilmu, berakhlak dan mempunyai banyak kelebihan. Manusia yang ada pada zaman itu nanti mengharap semoga dia dapat mengembalikan dunia kepada kebaikan. Dengan perasaan yang cukup berat, dia (Imam Mahdi) menerimanya. Dia sendiri tidak tahu yang dirinyalah Imam Mahdi yang ditakdirkan Allah SWT untuk diutus ke dunia.
Begitu juga manusia sedunia yang telah mengangkatnya menjadi pemimpin dunia, tidak tahu bahawa orang yang mereka angkat itu adalah Imam Mahdi.
Kerana tidak tahu yang dirinya Imam Mahdi dan tidak berapa suka menjadi pemimpin, sudah tentu dia pun tidak ada berkempen mengajak orang untuk mengangkatnya.
Setelah dia memimpin dunia dengan baik barulah orang tahu bahawa itu adalah Imam Mahdi. Dia tunjukkan perilaku yang baik, dia ajak manusia mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar, kemudian orang pun mengikuti arahannya.
Mengapa manusia yang sudah begitu lama bergelumang dengan dosa mahu diajak kepada kebaikan? Ini tentunya samalah dengan zaman jahiliah dahulu, yang mana keadaan masyarakat sudah begitu buruk, tiba-tiba datang seorang utusan Allah untuk membaiki keadaan dunia, orang pun terus mengikutnya.
Manusia mahu diajak kepada kebaikan tentunya setelah melihat orang yang mengajak itu mempunyai banyak kelebihan, dan yang paling penting orang yang mengajak itu berjuang dengan ikhlas dan sesuai kata-kata dengan perbuatannya. Jadi nanti manusia seluruh dunia mengikut ajarannya kemudian dia pun mengatur dunia dengan baik.
Keadilan dapat ditegakkan seperti zaman Rasulullah saaw dahulu. Kerana keadaan masyarakat sudah baik dan sudah beriman, malapetaka dan musibah berkurangan.
Bahkan rahmat Allah pula yang datang dan rezeki melimpah ruah. Setelah dunia aman dan makmur serta melihat pemimpinnya tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, tahulah mereka bahawa yang memimpin mereka itu adalah Imam Mahdi.
Kedatangan Dajjal
Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah saaw memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah saaw. Selesai solat, Rasulullah saaw naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.”
Rasulullah saaw berkata lagi: “Demi Allah aku menyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.
Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.
Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka bertanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.
Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”
Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.
“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”
Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”
Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”
Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah saaw telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.
Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”
Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah saaw menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah saaw berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah saaw sambil menunjuk ke arah timur.
Rasulullah saaw telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.
Khutbah Rasulullah saaw tentang Dajjal
Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah saaw telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.
“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.
“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.
“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”
“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”
Kata Rasulullah saaw lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.
“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.
Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah saaw ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.
Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah rha. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah saaw masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”
Rasulullah saaw berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”
Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah saaw menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Muslim, Rasulullah saaw bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”
Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.
Wallahu A'lam.
Kedatangan Nabi Isa
Diriwayatkan oleh Muslim dari Al-Nawas bin Sam’an bahawa Rasulullah bersabda tentang Nabi Isa: “Beliau akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya menitislah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.”
Berdasarkan hadis ini bererti Nabi Isa akan turun di Syam, bahkan juga di Damsyik, iaitu di sisi menara sebelah timur. Beliau akan turun pada waktu fajar. Ibnu Katsir ada berkata: “Sesungguhnya tidak ada di Damsyik menara yang dikenal di sebelah timurnya kecuali yang berada disamping masjid jamik Amawi, iaitu di sebelah timur Damsyik.”
Menara tersebut telah diperbaiki pada zaman Ibnu Katsir, iaitu pada tahun 741 hijrah. Pembiayaannya diambil dari harta orang-orang Nasrani yang sebelumnya telah membakar menara masjid tersebut. Besar kemungkinan nanti Nabi Isa akan turun di tempat itu.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah saaw bersabda: “Para nabi semuanya bersaudara disebabkan ayah mereka satu dan hanya ibu mereka yang berlainan. Sedangkan agama mereka adalah satu. Dan akulah orang yang paling dekat dengan Isa bin Maryam kerana tidak ada Nabi di antara kami. Sesungguhnya dia akan turun. Apabila dia turun nanti, untuk mengenalinya orangnya sederhana dan kulitnya putih kemerah-merahan. Dia memakai pakaian yang kuning. Dari kepalanya seperti menitis air walaupun rambut dan kepalanya tidak basah. Dia akan mengajak orang kepada Islam. Pada zamannya juga nanti dia akan menghancurkan segala agama kecuali Islam. Allah SWT akan membinasakan Dajal pada zamannya, bahkan di tangannya. Pada zamannya nanti dunia akan aman sehingga harimau dan unta berkawan dengan baik. Begitu juga harimau dengan lembu, serigala dengan kambing.
Kanak-kanak akan bermain dengan ular dan ular itu tidak menggigit mereka. Keadaan seperti itu berjalan selama empat puluh tahun. Kemudian Nabi Isa as. wafat dan disembahyangkan oleh kaum muslimin.”
Muhammad saaw adalah nabi penutup dan tidak akan ada lagi nabi sesudahnya. Turunnya Nabi Isa as pada akhir zaman akan menguatkan lagi kebenaran agama Islam. Islam bererti menyerahkan segala urusan bagi Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagiNya, beriman dengan semua Rasul, berserah kepada Allah dan taat dengan sebenar-benar taat. Itu semua sebenarnya sudah dianjurkan oleh agama-agama langit semenjak zaman Nabi Ibrahim, selaku bapa nabi-nabi, sampai kepada Muhammad saaw selaku nabi terakhir.
Isa as. adalah nabi dan rasul yang mulia, datang dari sisi Allah. Beliau dahulu sudah ada membawa syariat kepada umatnya tiba-tiba beliau diangkat ke langit. Nanti di akhir zaman beliau akan turun lagi dengan izin Allah tetapi bukan membawa agama atau syariat baru. Beliau datang nanti untuk menguatkan agama Islam,
Ummu Syuraik bertanya kepaad Rasulullah saaw tentang hari Dajal: “Ya Rasulullah, ke mana orang-orang Arab ketika itu?” Rasulullah saaw menjawab: “Jumlah mereka pada waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitul Maqdis menjumpai Imam mereka, seorang lelaki soleh (Imam Mahdi menurut riwayat itu).
“Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami solat Subuh, tiba-tiba datang Nabi Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami solat Subuh itu tetapi Isa as sambil memegang bahu Imam itu berkata: “Teruskanlah, sesungguhnya iqamat dibacakan untuk engkau.” Maka sembahyanglah mereka semua di belakang Imam tadi.
“Selesai solat, Isa as berkata kepada semua jemaah: “Bukakan pintu itu.” Mereka membuka pintu masjid itu, tiba-tiba Dajal sudah berdiri di situ dan di belakangnya ada 70,000 Yahudi lengkap membawa senjata.
“Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu, Dajal tiba-tiba saja layu atau cair seperti cairnya garam disirami air. Dajal itu lari terbirit-birit kerana ketakutan. Nabi Isa bersama kaum Muslimin terus saja mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah Nabi Isa membunuh Dajal itu.
“Orang-orang Yahudi pun akan dikalahkan dan dibinasakan Allah pada waktu itu. Mereka cuba lari dan bersembunyi tetapi semua benda tempat mereka bersembunyi akan pandai bercakap atau bercerita dengan izin Allah. Benda-benda dimaksud termasuklah dinding, batu, pokok kayu dan sebagainya. Kalau ada orang Yahudi yang bersembunyi di balik belakang mereka, benda-benda itu akan memberitahukannya. Termasuk juga satu pokok berduri (disebut pokok Yahudi), jika mereka bersembunyi di bawahnya, pokok itu akan berkata: “Wahai hamba Allah yang beriman, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”
Kata Rasulullah saaw lagi: “Dajal akan berada di dunia selama empat puluh tahun. Satu tahun lamanya seperti setengah tahun, terkadang seperti satu bulan. Satu bulan seperti satu minggu. Dan pada hari yang terakhir terasa sekejap sahaja. Pagi-pagi kamu berada di pintu masuk kota Madinah (Madinah pada zaman Rasul), sampai kamu di pintu yang lain hari pun masuk waktu malam.”
Mendengar yang demikian ada yang bertanya: “Bagaimana kami mengerjakan solat dalam waktu yang begitu singkat ya Rasulullah?” Rasulullah saaw menjawab: “Ukur sajalah jaraknya dan bandingkan dengan waktu yang panjang sekarang ini.”
Rasulullah saaw berkata: “Isa bin Maryam akan memimpin umatku dengan bijaksana dan adil. Beliau akan menghancurkan salib-salib yang ada di dunia ini dan akan membunuh semua babi. Beliau juga akan menghapuskan cukai. Manusia pada waktu itu tidak perlu membayar cukai, bahkan zakat pun tidak dibayar lagi kerana tidak ada orang yang berhak menerimanya.
“Pada hari itu semua makhluk dalam keadaan aman dan tenteram. Tidak ada saling cemburu, dengki, saling memarahi dan mengganggu antara sesama makhluk Allah. Sehingga ada anak perempuan yang bermain-main dengan harimau dan harimau itu tidak menerkamnya, begitu juga kambing berkawan dengan serigala. Seluruh dunia ketika itu nanti diliputi oleh kedamaian, keamanan dan ketenteraman. Bahkan ketika itu nanti tidak ada pertelingkahan keyakinan dan pendapat. Tidak ada yang disembah selain Allah.
“Orang Arab ketika itu nanti akan merampas kembali semua miliknya. Bumi mengeluarkan cahayanya, menumbuhkan tanam-tanamannya seperti zaman Nabi Adam. Sehingga manusia akan memetik buah anggur dan delima sehingga mereka kenyang memakannya.”
Ibnu Katsir berkata: “Abdul Rahman Al-Muharibiy berkata: “Sebaiknya hadis ini dijadikan untuk mendidik saja. Hadis ini tidak sahih tetapi banyak hadis lain yang hampir sama maksudnya dengannya. Di antaranya ada diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Umar, bahawa Rasulullah saaw bersabda: “Kamu akan memerangi orang-orang Yahudi. Kamu akan memerangi mereka habis-habisan sehingga batu tempat mereka bersembunyi pun akan berkata: “Wahai orang muslim, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”
Menurut riwayat, bumi nanti akan mengeluarkan segala khazanah kekayaannya, iaitu pada zaman Nabi Isa. Pada waktu itu dunia dalam keadaan makmur dan harta melimpah ruah, sehingga tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat.
Dari Abu Hurairah, katanya Rasulullah saaw bersabda: “Sudah hampir masanya turun kepada kamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil, yang akan membunuh Dajal, membunuh babi, menghancurkan salib dan menghapuskan cukai kerana harta ketika itu melimpah ruah. Ketika itu nanti manusia hanya sujud kepada Allah Tuhan sekalian alam.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, dari Ibnu Mas’ud, dari Rasulullah saaw: “Pada malam aku diisrak mikrajkan, aku telah berjumpa dengan Ibrahim, Musa dan Isa as. Mereka membincangkan hari kiamat dengan menanyakan permasalahannya kepada Ibrahim. Tetapi beliau hanya menjawab: “Tidak ada pengetahuanku tentang hari kiamat. Cuba kalian tanya kepada Musa.” Mereka tanya Nabi Musa tetapi beliau juga hanya menjawab: “Aku tidak tahu tentang kiamat. Cuba kalian tanyakan kepada Isa.”
“Mereka tanyakan kepada Isa kemudian beliau berkata: “Sebenarnya tidak ada yang mengetahui masalah ini kecuali Allah. Menurut yang dijanjikan Allah kepadaku, Dajal nanti muncul sedangkan di tanganku ada dua sabit (alat pemotong). Sebaik saja Dajal itu melihat aku, dia pun hancur seperti hancurnya timah yang terkena panas. Allah akan membinasakannya, begitu juga orang-orang kafir lainnya. Sehingga batu dan pokok kayu nanti akan ikut berkata: “Wahai orang muslim, di bawahku ada orang kafir bersembunyi, marilah dan bunuhlah dia.”
Kata Nabi Isa lagi: “Setelah Allah SWT membinasakan mereka, orang-orang muslim pulang ke rumah mereka masing-masing. Dalam keadaan demikian keluar pula Yakjuj dan Makjuj, yakni bertebaran dari segenap penjuru.
Kerana banyaknya Yakjuj dan Makjuj itu, maka semua kampung dan tempat tidak ada yang tidak dipijak oleh mereka. Mereka memakan semua makanan yang ada dan meminum semua air. Setelah habis makanan dan buah-buahan, daun-daunan pun habis mereka makan. Air sungai dan tasik semua habis mereka minum.”
Tambah beliau lagi: “Orang-orang mukmin ketika itu tidak tahan melihat ulah Yakjuj dan Makjuj itu sehingga mereka memohon kepada Allah supaya dibinasakan binatang itu. Berkat doa mereka itu, Yakjuj dan Makjuj itu mati semua. Sekarang timbul masalah yang cukup besar lagi, yakni bangkai Yakjuj dan Makjuj yang bergelimpangan di mana-mana. Di mana-mana seluruh dunia terasa bau bangkai.
Akhirnya Allah SWT menurunkan hujan lebat sehingga bangkai-bangkai itu hanyut ke sungai dan kemudian hanyut ke laut.”
Diriwayatkan oleh Ismail bin Ishak, Rasulullah saaw bersabda: “Belum terjadi kiamat sebelum Isa bin Maryam berjalan di udara untuk mengerjakan haji dan umrah, atau sehinga Allah SWT menghimpunkan haji dan umrah dan menjadikan Ashabul Kahfi sahabatnya. Nabi Isa dan kelompok Ashabul Kahfi akan berjalan untuk mengerjakan haji kerana mereka selama ini belum mati dan belum pernah mengerjakan haji.”
Sebelum ini sudah diterangkan riwayat dari Abu Hurairah yang mengatakan bahawa Nabi Isa as akan memimpin dunia nanti selama 40 tahun. Namun demikian disebutkan dalam sahih Muslim, dari Abdullah bin Amr bahawa Nabi Isa akan berada di dunia selama 7 tahun. Pendapat yang lebih kuat ialah yang mengatakan 40 tahun. Menurut Ibnu Katsir kedua-dua pendapat itu sama-sama benar. Maksudnya kata beliau Nabi Isa diangkat ke langit pada usia 33 tahun, kemudian turun nanti ke dunia selamaa 7 tahun lagi, yakni sebelum beliau diwafatkan Allah SWT. Setelah tujuh tahun memimpin dunia, Nabi Isa wafat. Maka umur Nabi Isa secara keseluruhannya 40 tahun.
Wallahu A'lam.
Menurut Ibnu Katsir, sesuai dengan yang termaktub dalam hadis sahih, Yakjuj dan Makjuj akan keluar pada zaman Nabi Isa. Kemudian Allah SWT memusnahkannya berkat doa Nabi Isa pada satu malam. Ada juga disebutkan dalam hadis bahawa Nabi Isa akan mengerjakan haji setelah turun nanti. Muhammad bin Ka’ab Al-Quraiziy berkata, Ashabul Kahfi akan menjadi sahabat Nabi Isa nanti dan mereka akan sama-sama mengerjakan haji. Katanya Nabi Isa akan wafat di Madinah. Beliau akan disembahyangkan oleh kaum muslimin dan dimakamkan berdekatan dengan makam Rasulullah saaw.
Menurut riwayat, Isa bin Maryam akan dimakamkan bersebelahan dengan kuburan Nabi Muhammad saaw, kuburan Abu Bakar dan Umar. Bererti kuburan Nabi Isa merupakan kuburan yang keempat.
Maha Suci Allah SWT...!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
Jumaat, 17 September 2010
Puisi buat Anak-anak Palestin
Buat anak-anak Palestin
nukilan AWEKN9
Anak ku menangis, ku dakapi
Ibu ku merayu, ku disisi
Tapi anak-anak di sana sudah tiada tangisan
Mereka hidup dalam ketakutan
Ibu berhiba melihat anak nya di lumuran darah
Kenapa seksanya deritanya
Di tanah air sendiri
Kemana lagi langkah yang lemah
Harus di bawa
Bapa sudah tiada kerna ingin membela
Pastikah dia kan kembali ..dengan kemesraan
Atau kaku di timbunan batu bata
Akan ada kah jasad untok di kebumikan
Atau hanya debu debu dari abu yang baru saja bara nya reda..
Dimana kah ehsan..
Menghukum yang tak berdosa
Kesilapan kesalahan bisakah akan terampun dosa2..
Keciwanya penglihatan ku
Tak ngerti dan tak dapat ku selami hati mu insan
Laungan mu anak Pelastin tersibar seluroh dunia
Bagai ingin ku bersama mu mengesat ..segala kesedehan
Dari renungan yang sayu ku terharu..
Hanya doa itu yang terdaya
Semoga kedamaian dalam jiwa tercapai
Airmata ku, ku serikan harian mu
Kerana ku sendiri tak sanggup
Andai itu yang ku alami
pasti seksa mu pedih tak terbayang olihku
sesuap makanan sukar kau telan
seteguk air pun sukar kau minum
kerna batin mu menangis meraung
ingin kembalikan sejarah terdahulu indah
hanya satu doa semoga kau anak Pelastin gembira kembali.
nukilan AWEKN9
Khamis, 3 Jun 2010
Nasihat dari Sunan Kalijogo.. Sila ambil pot...
Saudara2ku yang dihormati,
dibawah ni adalah sebuah kata2 nasihat dari salah seorang dari sembilan Wali yang terkenal di Indonesia suatu masa dahulu. Wali Songo yang dimaksudkan ini adalah Sunan Kalijogo, dan beliau merupakan satu2nya Wali yang berdarah Jawa asli, dek kerana itulah ianya amat dibangga-banggakan oleh orang Jawa hingga kini..
"Yen pasar ilang kumandange...
Yen kali wis ilang kedunge...
Yen wong wadon wis ilang wirange...
mlakuho topo lelono..njajah deso milang kori
ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi
golek wisik songko sang Hyang Widhi..."
Oh! Kata2 kat atas tu dalam bahasa Jawa la pulak, ada sape2 yang faham ke? Mungkin ada pengunjung yang meredah sesawang ni faham terutama mereka yang asal Jawa seperti al banjari kut... Namun bagi kita yang tak dapat memahaminya, termasuk saya ni, tak perlulah bimbang sesangat, saya dah pun sediakan seorang penterjamah, beliau ni memang asal Jawa, rakan seusaha atau rakan sekerja, yakni kerja para Nabi.. Tapi diharapkan dia tak jadi sebagaimana penterjemah bayan asar, magrib dan subuh yang sesetengahnya taklah begitu fasih sangat, main 'tibai' jer dengan alasan, 'semua percakapan dalam bayan tu sama jer, takder lain melainkan cakap fasal Iman dan Amal jer.. Hehehee..
Okeylah, sebelum saya termelalut lebih berjela-jela lagi, elok sangatlah saya mulakan penterjemahan kata2 hikmah yang telah dipaparkan di atas;
***
saya artikan biar kagak bingung... ( katanya tanda memulakan penterjemahan... )
> Yen pasar ilang kumandange,....
Jika pasar sudah mulai diam..
maksudnya jika perdagangan sudah tidak dengan tawar-menawar karena banyaknya mall dan pasar swalayan yang berdiri. kata orang2 tua di tanah jawa ini dahulunya semua pasar memakai sistem tawar menawar sehingga suaranya begitu keras terdengar dari kejauhan seperti suara lebah yang mendengung..
ini kalo aku boleh beri istilah adalah adanya kehangatan dalam social relationship dalam masyarakat.. tapi sekarang sudah hilang... biarpun kita sering ke plasa atau ke supermarket ratusan kali kita tidak kenal para pelayan dan cashier di tempat itu.. kecuali kita adalah orang yang karkun aktif, josh yang tidak terkesan dengan suasana dan keadaan..
> Yen kali wis ilang kedunge...
jika sungai sudah mulai kering...
jika sumber air sudah mulai kering..
maksudnya jika para alim ulama sumber ilmu sudah mulai wafat satu persatu... maka ini alamat bahwa dunia mau diQiamatkan Allah SWT. Ulama ditamsilkan seperti air yang menghidupkan hati2 manusia yang gelap tanpa cahaya hidayah..
> Yen wong wadon wis ilang wirange...
Jika wanita sudah tidak punya rasa malu...
wah kalo yang gini sudah mulai terasa terutama di Indonesia.... liat neh satu contoh dari ribuan contoh jelek yang bikin kita risau dan ada artis lepas jilbab dan diliput media massa..
> Mlakuho topo lelono..njajah deso milang kori
berjalanlah topo lelono
artinya bermujahadah susah payah dalam perjalanan ruhani atau perjalanan fi sabilillah...
> ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi
jangan pulang2 sebelum kamu selesai program 4 bulan (bahasa urdu: char maina.. )
> golek wisik songko sang Hyang Widhi..."
cari ilham, hidayah dan kepahaman ruhani dari Dzat yang maha Kuasa..
nasehat kayak gini bagus disampaikan di desa2 di jawa karena ini adalah bilisani Qoumihi.. sangat cepat Nyambung buat orang jawa. orang jawa tidak hanya di Indonesia, tapi ada juga di Belanda , Pulau New caledonia di pasifik dan di Amerika Latin yaitu di Suriname..
pernah ada jamaah 40 hari dari Jawa tengah di pimpin oleh Kyai Muhklisun dari Magelang.. keluar di suriname.. alhamdulillah tasykilan banyak dan bisa merubah kesalahpahaman masyarakat Suriname tentang arah solat..
kenapa begitu? karena mereka itu masjid2nya menghadap ke arah barat semua seperti mbah2/kakek2 mereka di jawa.. padahal Qiblat sholat di suriname menghadapnya harusnya ke arah timur.. alhamdulillah karena asbab kiai yang pernah keluar 1 tahun di IPB ini mengatakan kami adalah pelanjut kerja wali 9, maka arah sholat yang salah itu bisa dirubah....
gitu aja...
***
Emm.. Itu aje ke? Alhamdulillah.. Jazakallah.. Trimas saudaraku Fay, Wong Solo di atas sumbanganmu yang sangat berharga ni, semoga Allah SWT meredhoi usahamu ini...
Maha Suci Allah SWT...
Selasa, 1 Jun 2010
Janji Syahid Allah itu memang benar! - BUKTI DISERTAKAN...
Dengan Nama Allah SWT...
Salam Alaikum,
saudara2ku sekalian, maafkan hamba kerana dah lama tak kemas kini sesawang ini, bukan kerana tak sudi tetapi kerana kesibukan dalam illusi matrik ni, namun tidaklah sekali kali hamba bermain2 dengan illusi ini, sedangkan terlalu ramainya UMMAT hari ini menderita dahagakan HIDAYAHNYA. Hamba memohon pada saudara2 sekalian marilah kita berganding bahu, maju langkah demi langkah untuk mengangkat penderitaan ummat ini... Kasihanilah ummat ini, mereka semuanya menanti-nantikan kehadiran kita yang telah SEDAR ni untuk MENYAMPAIKAN Khabar-khabar gembira.. Pastinya di SANA nanti Allah SWT akan 'gembira' menerima kita yang kembali kepadaNya..
Sebagaimana Dia telah menerima saudara kita ini, Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi, artikel ini telah dapat dibaca dalam beberapa laman sesawang rakan seusaha kita yang lain. Istimewanya, saya telah memetik artikel ini dari sesawang saudara Anak Pendang Sekeluarga (semoga Allah meredhoi perjuangannya) . Agak terlewat artikel ini terpapar dalam sesawang ini tetapi tak mengapalah, mungkin masih ada pelawat yang berkunjung di sesawang ni belum membacanya atau yang sudah membacanya masih belum menerima pengajaran darinya... Selamat membaca...
Mati syahid..(pelajar UMT dan gambar)
KISAH BENAR!!!(BUKTI GAMBAR DISERTAKAN..)
Assalamualaikum Semua Warga BP,
Pada 4/5/2010 (Selasa Pukul 10.00 pagi) saya dikejutkan dengan satu panggilan memberitahu anak saudara saya (anak abang) talah meninggal kerana mati lemas ketika keluar berdakwah selama 40 hari mengikut Jemaah Tabligh ke pendalaman Sabah. Tempat sebenar kejadian di Daerah Beluran, lebih kuran 21/2 jam perjalanan ke Bandar Sandakan.
Remaja ini bernama Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi. Berumur 21 tahun. Pelajar Ijazah Teknologi Alam Sekitar, Universiti Malaysia Terengganu. Kami berusaha membawa balik ke rumahnya di Sabak Bernam secepat mungkin. Namun kerana peraturan dan dokumentasi, jenazah hanya berjaya di bawa balik pada keesokan harinya. Tiba di Masjid Sri Petaling sebaik sahajasolat Asar berakhir.
Sebaik sahaja kain kapan di buka saya melihat wajahnya seperti sedang tidur tanpa menunjukkan kulit pucat dan kaku seperti kebiasaan mayat. Saya teringat beberapa hadis yang memberikan tanda-tanda orang yang mati dalam keadaan baik(Husnul khatimah). Antaranya dahi berpeluh. Saya cuba mengusap dahi dan mukanya memangterasa berpeluh dan lembab. Darah juga masih mengalir segar. Ketika saya cuba menggantikan kapas di mulutnya kerana kapas tersebut telah penuh dengan darah, saya terkejut kerana darah segar merah masih keluar dari mulutnya dan mengenai kapas baru. Saya menyangkakan
dia seperti masih hidup.
Ramai jemaah selepas solat asar juga bertanya adakah benar dia sudah mati kerana nampak seperti sedang tidur. Ketika ibunya ingin menciumnya untuk kali terakhir, ibunya tertekan dadanya. Sekali lagi darah merah cair keluar dari mulutnya. Mengikut kelaziman, selepas hampir 2 hari dan disimpan didalam peti aiS jenazah ketikamenunggu untuk dihantar pulang, sudah tentu mayat menjadi beku dan pucat. Darah pun sudah tentu telah menjadi beku dan mati.
Namun kebesaran Allah s.w.t dan janjinya memang benar. Ketika manusia berlumba-lumba mengejar keduniaan, masih kedapatan manusia-manusia yang terpilih untuk mati syahid. Saya terpanggil menulis dan berkongsi cerita ini kerana dalam keadaan sosial para remaja yang semakin larut dengan budaya barat, marilah kita mengajak diri kita, anak2 dan kaum keluarga untuk kembali kepada ajaran Islam sebenar dan mengamalkan amal-amal Islami secara bersungguh-sungguh. Mudah-mudahan suatu hari nanti kita akan TERPILIH dalam golongan orang-orang yang mati syahid di jalan Allah s.w.t.
Mengikut Ayahnya, Ayah angkatnya dan rakan2 universitinya, Huzaifah ini seorang remaja sangat berakhlak. Setiap masa terluang dihabiskan dengan
berkunjung ke masjid dan surau bagi menunaikan ibadah dan kerja-kerja agama.Malahan sebahagian wang pinjamannya PTPTN; selain dari untuk yuran
pengajian, digunakan untuk dakwah dan kerja-kerja agama. Malahan beliau beberapa kali memberitahu kepada ayahnya yang setiap kali cuti semester
panjang, beliau akan ke Sabah kerana disana terlalu ramai orang sudah tinggal kan Islam (Murtad) dan jika masih Islam pun tapi tiada amalan Islam. Masjid dan surau kosong tiada jemaah.
Ketika selepas sembahyang Subuh hari sebelum beliau meninggal lemas ketika mandi di sungai, beliau telah berpesan kepada rakan-rakannya supaya meneruskan usaha dakwah dan mengembalikan orang-orang yang jauh daripada Islam kepada Islam semula. Amat mengagumkan dan membuatkan saya terasa amat kerdil dan tiada nilai.
Semoga roh beliau ditempatkan dalam golongan syuhada sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah s.w.t.
PERSOALANNYA, diri kita, keluarga dan anak-anak kita bagaimana? Adakah telah pasti terselamat dari seksa alam akhirat? sama-sama kita renungkan.
** gambar2 diambil ketika jenazah sampai di masjid sri petaling. wassalam
Salam Alaikum,
saudara2ku sekalian, maafkan hamba kerana dah lama tak kemas kini sesawang ini, bukan kerana tak sudi tetapi kerana kesibukan dalam illusi matrik ni, namun tidaklah sekali kali hamba bermain2 dengan illusi ini, sedangkan terlalu ramainya UMMAT hari ini menderita dahagakan HIDAYAHNYA. Hamba memohon pada saudara2 sekalian marilah kita berganding bahu, maju langkah demi langkah untuk mengangkat penderitaan ummat ini... Kasihanilah ummat ini, mereka semuanya menanti-nantikan kehadiran kita yang telah SEDAR ni untuk MENYAMPAIKAN Khabar-khabar gembira.. Pastinya di SANA nanti Allah SWT akan 'gembira' menerima kita yang kembali kepadaNya..
Sebagaimana Dia telah menerima saudara kita ini, Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi, artikel ini telah dapat dibaca dalam beberapa laman sesawang rakan seusaha kita yang lain. Istimewanya, saya telah memetik artikel ini dari sesawang saudara Anak Pendang Sekeluarga (semoga Allah meredhoi perjuangannya) . Agak terlewat artikel ini terpapar dalam sesawang ini tetapi tak mengapalah, mungkin masih ada pelawat yang berkunjung di sesawang ni belum membacanya atau yang sudah membacanya masih belum menerima pengajaran darinya... Selamat membaca...
Mati syahid..(pelajar UMT dan gambar)
Assalamualaikum Semua Warga BP,
Pada 4/5/2010 (Selasa Pukul 10.00 pagi) saya dikejutkan dengan satu panggilan memberitahu anak saudara saya (anak abang) talah meninggal kerana mati lemas ketika keluar berdakwah selama 40 hari mengikut Jemaah Tabligh ke pendalaman Sabah. Tempat sebenar kejadian di Daerah Beluran, lebih kuran 21/2 jam perjalanan ke Bandar Sandakan.
Remaja ini bernama Muhammad Huzaifah Bin Muhammad Huzazi. Berumur 21 tahun. Pelajar Ijazah Teknologi Alam Sekitar, Universiti Malaysia Terengganu. Kami berusaha membawa balik ke rumahnya di Sabak Bernam secepat mungkin. Namun kerana peraturan dan dokumentasi, jenazah hanya berjaya di bawa balik pada keesokan harinya. Tiba di Masjid Sri Petaling sebaik sahajasolat Asar berakhir.
Sebaik sahaja kain kapan di buka saya melihat wajahnya seperti sedang tidur tanpa menunjukkan kulit pucat dan kaku seperti kebiasaan mayat. Saya teringat beberapa hadis yang memberikan tanda-tanda orang yang mati dalam keadaan baik(Husnul khatimah). Antaranya dahi berpeluh. Saya cuba mengusap dahi dan mukanya memangterasa berpeluh dan lembab. Darah juga masih mengalir segar. Ketika saya cuba menggantikan kapas di mulutnya kerana kapas tersebut telah penuh dengan darah, saya terkejut kerana darah segar merah masih keluar dari mulutnya dan mengenai kapas baru. Saya menyangkakan
dia seperti masih hidup.
Ramai jemaah selepas solat asar juga bertanya adakah benar dia sudah mati kerana nampak seperti sedang tidur. Ketika ibunya ingin menciumnya untuk kali terakhir, ibunya tertekan dadanya. Sekali lagi darah merah cair keluar dari mulutnya. Mengikut kelaziman, selepas hampir 2 hari dan disimpan didalam peti aiS jenazah ketikamenunggu untuk dihantar pulang, sudah tentu mayat menjadi beku dan pucat. Darah pun sudah tentu telah menjadi beku dan mati.
Namun kebesaran Allah s.w.t dan janjinya memang benar. Ketika manusia berlumba-lumba mengejar keduniaan, masih kedapatan manusia-manusia yang terpilih untuk mati syahid. Saya terpanggil menulis dan berkongsi cerita ini kerana dalam keadaan sosial para remaja yang semakin larut dengan budaya barat, marilah kita mengajak diri kita, anak2 dan kaum keluarga untuk kembali kepada ajaran Islam sebenar dan mengamalkan amal-amal Islami secara bersungguh-sungguh. Mudah-mudahan suatu hari nanti kita akan TERPILIH dalam golongan orang-orang yang mati syahid di jalan Allah s.w.t.
Mengikut Ayahnya, Ayah angkatnya dan rakan2 universitinya, Huzaifah ini seorang remaja sangat berakhlak. Setiap masa terluang dihabiskan dengan
berkunjung ke masjid dan surau bagi menunaikan ibadah dan kerja-kerja agama.Malahan sebahagian wang pinjamannya PTPTN; selain dari untuk yuran
pengajian, digunakan untuk dakwah dan kerja-kerja agama. Malahan beliau beberapa kali memberitahu kepada ayahnya yang setiap kali cuti semester
panjang, beliau akan ke Sabah kerana disana terlalu ramai orang sudah tinggal kan Islam (Murtad) dan jika masih Islam pun tapi tiada amalan Islam. Masjid dan surau kosong tiada jemaah.
Ketika selepas sembahyang Subuh hari sebelum beliau meninggal lemas ketika mandi di sungai, beliau telah berpesan kepada rakan-rakannya supaya meneruskan usaha dakwah dan mengembalikan orang-orang yang jauh daripada Islam kepada Islam semula. Amat mengagumkan dan membuatkan saya terasa amat kerdil dan tiada nilai.
Semoga roh beliau ditempatkan dalam golongan syuhada sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah s.w.t.
PERSOALANNYA, diri kita, keluarga dan anak-anak kita bagaimana? Adakah telah pasti terselamat dari seksa alam akhirat? sama-sama kita renungkan.
** gambar2 diambil ketika jenazah sampai di masjid sri petaling. wassalam
kredit untuk wirapendang
Rabu, 23 Disember 2009
Syahidnya Abu Bashir ra...
Ketika jema'ah telah dibentuk dan siap untuk dikeluarkan, seorang kanak-kanak berlari-lari mengejar ayahnya. Sambil menangis tersedu-sedu dia memeluk kaki sang ayah lalu berkata, "Ayah... ibu sakit, ayah... ibu sakit..."
Sang ayah hanya dapat memandang anaknya dan dengan sedikit pujukan dia telah meninggalkan anaknya. "Saya harus tetap keluar.." tekadnya dan menyambung, "kerana ini adalah perintah Allah dan RasulNya".
Telah menjadi kehendak Allah SWT semua yang hidup akan mati. Tidak ada satu kuasa makhlukpun yang akan dapat menyelamatkan, memuliakan, menghinakan, menyihatkan atau mematikan seseorang kecuali dengan izin Allah SWT. Ibu dari sang anak dan isteri dari sahabat tersebut meninggal dunia. Sementara dia berada jauh dari mereka.
Masa berlalu....
Terdengar berita jema'ah para sahabat yang dikirim Rasulullah saaw sampai ke Madinah Al Munawarah. Berkejaranlah kanak-kanak dan keluarga mereka untuk menyambut suami, ayah, abang, keluarga mereka. Tak ketinggalan kanak-kanak tersebut telah berada diantara kawan-kawannya turut berlari berkejaran menyambut kedatangan ayahnya. Dengan gagah dia duduk bersama ayahnya memasuki Madinah menuju Masjid Nabi. Duduk dipangkuan sang ayah menjumpai Rasulullah saaw untuk memberikan laporan. Seakan tak mahu berpisah lagi dengan satu-satunya tempat dia bermanja sekarang, ayahnya.
Rasulullah saaw mendengar semua laporan dan kemudian Beliau memutuskan supaya sebahagian dari mereka keluar lagi termasuk Abu Bashir. "Ya Rasulullah, apakah engkau telah mendengar bahawa anak ini baru saja kematian ibunya?" tanya Abu Bashir ra.
"Pergilah engkau, semua keluarga di Madinah ini adalah keluarganya," jawab Rasulullah.
Maka berangkatlah Abu Bashir ra meninggalkan sang anak dengan keyakinan bahawa Allah SWT Maha Pemelihara. Meninggalkan seorang anak yang seharusnya bermanja, bermain dengan riang dan berada dalam kehangatan kasih sayang orang tua. Si anak secara bergilir berpindah dari satu rumah ke rumah yang lain, dengan rindu dan sedih menanti pulangnya sang ayah. Setiap hari selepas maghrib dia keluar dan memandang langit yang terbentang luas dengan bulan yang termenung sediri.
"Wahai bulan sesunguhnya kita sama. Aku sendirian di atas bumi ini dan engkau sendirian di langit sana," ucap sang anak lirih"...
Masa berlalu...
Kepulan debu naik ke udara, suara derap lari kuda memenuhi angkasa. Satu demi satu wajah penunggangnya dilihat, dicarinya, "Dimanakah ayah?" Ah... mungkin terlalu cepat kuda bergerak. Anak itu berlari memasuki masjid meninggalkan rakan-rakan sebaya yang telah berjumpa dengan ayah mereka. Dia berdiri di hadapan berharap berjumpa ayah yang tercinta. Rasulullah saaw meraihnya, mendudukkannya di pangkuan Beliau sambil mendengar laporan dari sahabat-sahabatnya yang baru pulang. Kaum Muslimin telah memperoleh kemenangan dari Allah SWT.
"Ya Rasulullah, sesungguhnya Abu Bashir, ayah anak itu telah syahid..."
Suasana pun berubah menjadi pilu ketika anak tersebut mulai menangis, Rasulullah menghiburnya,
"Wahai ghulam... Apakah engkau tidak suka apabila aku menjadi ayahmu, 'Aisyah menjadi ibumu dan Fathimah menjadi kakak mu...?" .....
Maha Suci Allah SWT....!
Selasa, 22 Disember 2009
Semangat Jihad dari Abdullah bin Rawahah ra..
Dengan Nama Allah SWT yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasihani,
Salam buat Saudara2ku yang dimuliakan,
Merujuk kepada artikel Perang Mu'tah yang telah saya terbitkan di sini ada beberapa perkara yang sangat menarik dan harus kita renung2kan dan fikir2kan. Salah satunya akan saya terbitkan dalam artikel kali ini yang mengajak saudara2 tumpukan pada sebuah ungkapan kata2 yang sebenarnya sangat bernilai buat kita yang mengaku Muslim yang yakin dengan janji2 Allah SWT.. Kata2 ini adalah merupakan Hembusan semangat jihad dari seorang pemimpin perang yang berjaya meresap masuk ke dada2 para pejuang Islam di saat itu. Tidak ada kurangnya dengan semangat jihad yang pernah diucapkan oleh para sahabat yang lain sebagaimana yang telah saya terbitkan didalam artikel2 saya ini;
Semangat Jihad dari Abu Bakar ra
Semangat Jihad dari Utsman bin Affan ra
Semangat Jihad dari Ali bin Abi Thalib ra
termasuk juga yang dihembuskan oleh mereka yang belum akhil baliq lagi;
Semangat Jihad dari kanak-kanak- Rafiq dan Samurah..
Lapan tahun setelah hijrah, Rasulullah saaw mengirim pasukan ke Mu'tah untuk menghadapi pasukan Rom, pada bulan Jamadil Awal. Jumlah mereka 3,000 orang dan Zaid bin Haritsah ra telah dilantik menjadi pemimpin pasukan.
Di kota Ma'an pasukan muslimin mendengar bahawa Heraklius membawa pasukan Rom yang sangat besar jumlahnya sudah sampai di negeri Syam di kota Ma'ab, di daerah Balqa. Jumlah mereka sebanyak 100,000 orang.
Ketika kaum muslimin mendengar berita ini, maka mereka tinggal di kota tersebut selama dua malam untuk memperhitungkan segala sesuatunya. Sebahagian dari mereka mengusulkan agar mereka mengirim surat kepada Rasulullah saaw untuk memberitahu jumlah pasukan musuh, atau supaya beliau membantu mereka dengan mengirimkan pasukan tambahan, atau agar beliau memberi petunjuk lain yang dapat mereka laksanakan.
Pada kesempatan inilah Abdullah bin Rawahah ra memberikan semangat juang dengan berkata, "Wahai kaumku, demi Allah, sesungguhnya apa yang tidak kalian sukai adalah apa yang kalian cari, yakni syahid. Untuk itulah kalian beradadi sini. Dasar perjuangan kita bukan terletak pada besarnya kekuatan atau banyaknya pasukan. Kita memerangi mereka atas dasar agama yang dengannya Allah SWT akan memberikan kemuliaan kepada kita. Oleh kerana itu jangan ragu-ragu lagi! Berangkatlah! Kita pasti akan mendapatkan satu dari dua kejayaan, kemenangan melawan musuh atau mati syahid di jalan Allah!!"
Mendengarkan hal itu, maka orang ramai berkata, "Demi Allah, Abdullah bin Rawahah berkata benar!"
Kemudian orang ramai bergerak maju dari tempat itu. Dalam serangan terhadap musuh, sayap kanan pasukan Islam dipimpin oleh Qutbah bin Qatadah ra dari Bani Udzrah, sedangkan sayap kiri pasukan Islam dipimpin oleh Abayah bin Malik ra, seorang sahabat Anshar.
Selanjutnya pasukan muslimin berhadapan dengan pasukan Rom di daerah Balqa dan pertempuran pun meletus ketika keduanya bertemu di Mu'tah. Di sanalah perang Mu'tah berlangsung, satu perang besar yang terjadi pada masa hayat Rasulullah saaw...
Hadis Riwayat Ibnu Ishaq dalam kitabnya al Bidayah jilid IV hal 241 dengan sedikit suntingan..
Maha Suci Allah SWT...!!
Selasa, 15 Disember 2009
Perang Mu'tah
Peperangan Mu'tah ini merupakan peperangan terbesar, padanya berlaku pertempuran yang sengit dan berat, peperangan yang berdarah, yang pernah diharungi oleh tentera Islam khusus semasa hayat Rasulullah saaw. Peristiwa berlaku di bulan Jamadilawal di tahun kelapan Hijrah, bersamaan bulan Ogos atau September tahun 629 Masihi.
Mu'tah adalah sebuah kampung yang terletak di bahagian bawah daerah Balqa' di negeri al-Syam di antara Balqa' dait Baitui Muqaddis, dua marhalah.
Jumaat, 11 Disember 2009
Menahan Luka di Jalan Allah..
Dengan Nama Allah SWT...
Abdullah bin Sahal ra dari Banu Abdul Asyhal bercerita, "Saya dan saudara saya ikut serta dalam perang Uhud. Kami kembali dari sana dalam keadaan terluka parah."
Tiba2 ada perintah dari Rasulullah untuk berangkat lagi mencari musuh yang masih tersisa. Lalu Abdullah ra bertanya kepada saudaranya, Rafi' bin Sahal ra, atau dia yang mengatakan kepada Abdullah ra, "Apakah kita akan tertinggal dari menyertai jihad bersama Nabi?"
Rafi' bin Sahal ra menjawab, "Tidak! (dan kita akan pergi untuk menyertainya)!" Lalu keduanya berangkat menuju suatu bukit yang bernama Hamraul Asad.
Abdullah ra berkata, "Demi Allah, pada waktu itu kami tidak mempunyai kenderaan apapun, lagi pula kami berdua dalam keadaan terluka parah. Namun demikian kami berdua tetap bertekad untuk menyertai Rasulullah." Lalu keduanya berjalan dan mereka saling memapah diantara satu sama lain.
Luka Abdullah ra tidak separah luka yang dialami oleh saudaranya. Oleh kerana itu, setelah berjalan beberapa lama, Rafi' ra kehabisan tenaga.
Maka bergilir2lah mereka berdua mendukung, Sebentar2 Abdullah ra mendukungnya dan sebentar2 Rafi' ra berjalan sendiri. Demikian keadaannya sehingga akhirnya mereka sampai juga di perkemahan kaum muslimin.
Maha Suci Allah SWT....!
Syahidnya Ubaidah bin Harits..
Dengan Nama Allah SWT...
Pada awal perang Badar, Uthbah bin Rabi'ah mencabar kaum muslimin untuk berperang tanding (satu lawan satu). Bagaimanapun juga, cabaran itu merupakan ujian awal atas keimanan kaum muslimin. Mereka benar2 mengalami saat dan menghadapi suasana dan keadaan dimana nyawa mereka benar2 dipertaruhkan.
Walid bin Utbah dari kalangan kaum musyrikin disambut oleh Ali bin Abi Thalib ra. Syaibah bin Rabi'ah dihadapi oleh Hamzah bin Abdul Muthalib ra dan Utbah bin Rabi'ah sendiri dihadapi oleh Ubaidah bin Harits ra.
Ali ra bertarung melawan Walid. Kedua2nya adalah pemuda yang sama tangkasnya. Akan tetapi kemudian Ali ra dapat menjatuhkan Walid bin Utbah dengan mudah.
Hamzah ra melayani Syaibah. Kedua2nya pun sama tangkas dalam pertarungan ini. Namun dalam waktu yang begitu singkat Hamzah ra pun dapat membunuh Syaibah.
Ubaidah bin Harits ra melawan Utbah bin Rabi'ah. Kedua2nya saling menghunuskan pedangnya. Kedua2nya bertarung sebagaimana sahabat2 yang sebelumnya. Pada satu kesempatan, Ubaidah ra menghayunkan pedangnya dengan keras kepada Utbah sehingga memutuskan bahu sebelah kanannya.
Meskipun demikian, dengan pantas Utbah mendekati Ubaidah lalu menghayunkan pedangnya pula yang menyebabkan kaki Ubaidah putus sampai ke persendiannya. Dalam pertarungan ini kedua2nya sama2 menderita luka parah.
Melihat keadaan tersebut, Hamzah dan Ali rhum memburu Utbah dan membunuhnya. Setelah itu kedua2nya bergegas mengangkat tubuh Ubaidah ra dan membawanya ke hadapan Rasulullah saaw. Kakinya telah terputus dan tulang sumsumnya keluar. Rasulullah saaw membaringkan Ubaidah ra dan meletakkan kepalanya di pangkuan beliau sembil membersihkan debu2 yang menempel di wajahnya.
Ubaidah ra berkata, "Ya Rasulullah, demi Allah, seandainya Abu Thalib melihat keadaan saya ini, maka dia akan tahu bahawa sayalah yang berhak disebutkan dalam syairnya."
Syair Abu Thalib:
"Kami melemparkannya kepada kehancuran sehingga kami menyerang musuh di sekitarnya.
Kami tidak mengingat anak2 dan tidak juga keluarga kami."
Ubaidah ra berkata lagi, "Ya Rasulullah, apakah saya termasuk seorang syahid?"
Nabi saaw menjawab, "Ya. Kamu adalah seorang syahid dan aku yang menjadi saksinya."
Setelah Ubaidah ra menghembuskan nafas akhir, maka Rasulullah saaw sendiri yang turun ke liang lahat untuk menguburkannya di lembah Shafra'. Padahal sebelumnya beliau tidak pernah masuk ke dalam liang lahat.
HR Ibnu Asakir dari Muhammad bin Ali bin Husain dalam kitab Kanzul Ummal jilid V halaman 272 dan HR Hakim dari Az Zuhri dalam kitabnya jilid III halaman 188.
Maha Suci Allah SWT...
Langgan:
Catatan (Atom)
KATAKUNCI
Aku dan Alam Maya
ancaman
api neraka
Asyura
Bacaan Al Quran
Badang
Baitul Mal
bangkit dari kubur
bersih
Biodata
boroi
Bumi
cermin
dakwah dan tabligh
damai
Fitnah Dajjal
Gaya hidup
gempa bumi
gerhana
Google Map
gua Hirak
hadis rasulullah
hari kiamat
hikayat
hospital
Iblis
Iklan
Isu semasa
Jihad
Jin
ka'abah
Karbala
kasih sayang
Keagamaan
keluar
kena tampar
kenangan
Kenangan lalu
kerajaan langit
kerja
kerohanian dan kepercayaan
khilafah
kisah dan tauladan
konspirasi
konspirasi dajjal
kuning
kurma
kyai
lagenda atau mitos
majlis
malaikat maut
Marikh
Maruah bangsa dan agama
masjid
matahari
mati
melayu
minuman kesihatan
misteri alam maya
Mudah Alih
Pelacur
pemimpin ummat
penemuan
Penghuni Gua
Peperangan
Peristiwa Dunia
perjuangan
Permohonan Doa
Perniagaan
Persahabatan
persatuan umat
Perumpamaan
politik
Puisi
rahmat
raja
redho
Reformasi
Renung2kan dan Fikir2kanlah
rumah
sahabat
Sarkastik
Sastera
Satira
Sejarah
selesai
Seloka dan Jenaka
sembahyang atau sholat
sembelih
Sri Bayu
sungai
sunnah nabi
syukur
syurga
ta'alim
takdir
tarawih
Tazkirah
teknologi
tongkat
tudung
Ultraman
wirawati
Yesus
zikir mengingati Allah SWT