Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

Khamis, 7 Oktober 2010

Adakah Engkau berakal Sebagaimana Berakalnya Manusia..?




























Salam buat semua,

Semoga saudara2ku semuanya dalam perlindungan Pemelihara kita Yang Maha Agong.

Dalam artikel kali ini, marilah kita sama2 fikirkan suatu kelebihan yang Allah SWT kurniakan pada kita ini, yang setiap manusia memilikinya namun tidak semua yang pandai hendak menggunakannya. Itu lah Akal, satu2nya milik manusia yang tidak ada pada makhluk lainnya.. Kebijaksanaan seseorang manusia itu adalah bergantung sebanyak mana dia mempergunakan akalnya. Dan jika ia tidak mempergunakannya langsung, maka jadilah ia seumpama haiwan yang hanya tahu memuaskan nafsunya sahaja.. Mari kita renung2kan kisah dibawah ini agar dapat dijadikan ikhtibar dalam menjalani kehidupan kita seterusnya..




Ada seekor kerbau yang setiap pagi dibawa oleh seorang anak penggembala yang masih kecil menuju ke sawah untuk membajak. Jika pekerjaan telah selesai, kerbau itu di bawa ke padang rumput untuk makan. Kerbau itu menurut sahaja kemana2 majikannya yang seorang anak kecil membawanya.



Suatu hari, ketika si kerbau sedang bersendirian, ada seekor harimau menghampiri kerbau itu. Si harimau berkata kepada kerbau, Hey kerbau, saya sudah beberapa hari memerhatikan kamu. Kamu selalu menurut sahaja dibawa-bawa atau disuruh-suruh oleh majikan kecilmu. Manusia majikanmu itu sangat kecil dibanding kamu, kenapa tidak kamu tendang sahaja, pasti dia terpelanting jauh atau mati. Kamu jadi bebas seperti saya, bebas kemana pun saya mau.”


"Saya takut kepada anak kecil itu”, jawab si kerbau.

"Ha ha ha, bodohnya kamu. Harap badan kamu sahaja yang besar tetapi takut kepada anak kecil?” ejek si harimau sambil ketawa.

"Kamu juga akan takut jika kamu mengetahui kelebihan manusia” kata si kerbau menjelaskan.

"Apa dia kelebihan manusia itu, yang membuatkan kamu takut sangat?” tanya si harimau ingin tahu.




Tidak lama kemudian, anak penggembala tersebut datang. Terus si harimau menyapanya.

"Hey anak manusia!! Kata si kerbau, "kamu mempunyai kelebihan yang membuat dia takut. Apakah itu?”



Anak pengembala itu menjawab,



"Saya sebagai manusia diberikan kelebihan oleh Pencipta, yaitu AKAL yang tidak dimiliki oleh makhluk yang lain”

"Apakah Akal itu? boleh saya melihat akal kamu? Jika kamu tidak menunjukkannya, saya akan memakan kamu.” tanya harimau sambil mengancam.

"Wah saya tidak dapat menunjukkannya sekarang, karena akal saya tertinggal di rumah”

"Kalau begitu pergi ambil.” kata si harimau dengan nada mendesak.

"Saya boleh mengambilnya, tetapi sia-sia. Kamu akan lari.” Jawab pengembala tidak mau kalah.

"Saya janji, saya tidak akan lari” kata harimau dengan penuh yakin.

"Sekarang kamu boleh cakap sahaja, setelah melihat saya datang membawa akal, kamu pasti lari. Bagaimana kalau kamu saya ikat? Supaya kamu tidak lari nanti.”

"Setuju” jawab harimau.



Kemudian si anak penggembala tersebut mengikat harimau tersebut di sebuah pohon. Bukan saja tidak dapat lari, tetapi sampai tidak dapat bergerak bebas. Setelah mengikatnya si anak pun pergi.



Kerbau yang mengamati dari tadi tertawa, melihat nasib harimau.


"Sekarang kamu boleh buat apa?” tanya si kerbau. Harimau tidak dapat menjawab, dia panik dan ingin melepaskan diri tetapi tidak mampu.

"Itulah akal manusia, he he” kata si kerbau sambil pergi mengikuti majikannya.



Akal adalah salah satu kelebihan manusia yang perlu kita syukuri. Salah satu cara bersyukur ialah mempergunakan akal kita sesuai dengan keinginan yang menciptanya, yaitu Allah SWT.



Dengan akal, manusia memiliki kemampuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Suatu kemampuan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain!!


Salah satu perintah Allah SWT kepada manusia ialah agar setiap tindakan dan tingkah lakunya berdasarkan ilmu.


Al Israq 17:36;
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.


Setiap tindakan atau perbuatan yang tidak berdasarkan ilmu akan membuat kita menjadi orang yang merugi di sisi Allah. Di akhirat kita akan masuk neraka.


Al Mulk 67:10;
Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".


Begitu juga di dunia, selain kita tersesat, hidup tanpa ilmu bagaikan berjalan di tempat yang sangat gelap, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, atau kalaupun ada hanya mengikuti orang lain saja yang belum tentu benar atau salahnya. Tidak sedikit manusia yang tidak mahu mempergunakan akalnya. Contohnya ialah orang-orang yang sudah tidak mahu lagi menggunakan akalnya dalam mencari ilmu. Mereka merasa ilmunya sudah cukup untuk hidupnya. Mereka ungkapkan berbagai alasan agar tidak lagi belajar atau menuntut ilmu.



Jangankan untuk membuka buku, sekadar mendengarkan buah fikiran orang lain pun dia tidak mahu. Padahal jika kita rajin mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan ilmu istimewa yang tidak perlu susah payah mencarinya. Marilah kita terus-meneruskan mempergunakan keistimewaan akal kita agar tidak rugi baik dunia dan akhirat.



Az Zumar 39:21;
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber- sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikanNya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.


Al Maaidah 5:56; Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, terimakasih saya ucapkan kerana telah sudi meluangkan masa di sini, semoga kehadiran kalian berakhir dengan manafaat. Walau bagaimanapun, saya tetap insan yang lemah, segala kesilapan saya silalah ditegur, dikritik dan dinasihati ..