Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

PeNGiKuT NaN SeTia..

Khamis, 25 November 2010

Tidak Akan Ada Entri Terbaru..

Sebagaimana tajuk entri ni, aku takkan update entri baru dalam blog ini. Mungkin dalam jangka masa yang agak lama juga.


Aku mohon ampun maaf kiranya disepanjang pengisian blog ini ada diantaranya yang telah pun menyebabkan kalian terasa hati dan tersinggung perasaan.


Hendaklah kalian ketahui bahawasanya, hanya Allah SWT yang berkuasa, makhluk sekalian langsung tak der kuasa apa-apa. Kejayaan manusia itu hanya ada dalam AGAMA, yakni sejauh mana kita dapat taat segala perintah Allah dan berhidup sebagaimana kehidupan Nabi Muhammad saaw..


Wassalam.


**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..



Sabtu, 20 November 2010

Ka'abah dan perihal Sholat...

Dengan Nama Allah SWT....



Salam buat semua saudara-saudaraku yang dikasihi, doaku agar kalian sihat2 belaka dalam lindungan Pemelihara Yang Maha Agong...

Dalam kiriman aku kali ini, aku petik perbincanganku dengan seorang non muslim perihal muslim yang bersholah depan ka'abah. Aku cuba menjelaskan apa-apa yang dia tidak fahami tentang ibadah utama umat islam ini. Perbualan ini telah berlangsung beberapa tahun yang lalu bertempat disebuah forum milik non muslim dari Indonesia.






otlhixch:



Diharuskan bagi seluruh umat muslim dalam melakukan sembahyang selama 5 kali sehari nunggang ningging menghadap ke Kabah (Kiblat).

Diwajibkan untuk naik haji bagi muslim sebagai salah satu dari lima rukun wajib. (say hello kepada Aulloh yang bersemayam di Kabah).


Nunggang nungging bak kesurupan di depan Kabah , dan mengelilingi beberapa kali Kabah lalu nunggang nungging lagi.



INI KALAU BUKAN DISEBUT PENYEMBAHAN , JADI APA ???!!!



Lampu merah:

Hei teman, yang nunggang nungging itu namanya SHOLAH (aku gak akan bilang itu sembahyang kerna nantinya akan kayak sembahyang orang-orang yang kagak mau percaya) yakni perbuatan 'penyembahan ke Tuhan Yang Esa, bukan penyembahan ke Ka'abah seperti yang kamu menghujat. Itu adalah perintah diWAJIBkan (bukan diharuskan) atas muslim di waktu-waktu yang ditetapkan sepanjang sehari semalam.

Penyembahan kepada Allah swt. bukan sekadar berdoa dengan menadah tangan minta itu dan ini kemudian cuci tangan dan hidup sesuka hati tanpa kenal dosa dan pahala. Tetapi hendaklah ada penyerahan diri yang sempurna terhadap Tuhan yang kita meminta dariNya segala hajat sesuatu.

Penyempurnaan dalam sholah adalah berdiri tegak dengan mengosongkan pemikiran dari sesuatu selain Allah, rukuk dengan meyakini bahwa Allahlah yang berkuasa mendengari segala sesuatu dan hanya Dialah yang layak memerima pujian. Duduk diantara dua sujud serta memohonkan keampunan, keselamatan, kesihatan yang baik dan kasih sayang dariNya. Sujud dengan penuh rasa rendah diri, merasakan diri tiada memiliki apa-apa juga tiada berkuasa apa-apa.

Hakikat (roh) sholah adalah mengerti segala perbuatan yang sedang di kerjakan dalam sholah, memahami apa-apa yang di ucapkan lidah ketika berdiri. rukuk dan sujud. Hati merasa berada dekat dengan Allah dan Dia sedang melihat sholah yang sedang kita kerjakan. Anggaplah ini sholah yang terakhir sebelum diri di matikan dan berdirinya sholah itu di atas titian shiratul mustakim. (titian yang halus yang merentangi jurang neraka) yang mana kalau tidak berhati-hati, nescaya kaki tergelincir lalu jatuh terus ke jurang neraka!

Hari ini muslim kebanyakan sholahnya cacat. Asal buat saja. Berdirinya gak diam dengan fikiran penuh dengan angan-angan dan khayalan. Rukuknya dan sujudnya kayak patukan ayam! Sholah yang beginilah yang kamu bilang nunggang nungging. Dalam hati mereka tiada ingat Allah, makanya teman-teman yang bilang kayak nunggang nungging bak kesurupan di depan ka'abah ternyata hampir benar, tetapi itu adalah terlebih baik dari orang-orang yang langsung gak mau nunggang nungging kerna kesombongannya terhadap Tuhan yang menghidupkan dia dan sedari kecil memberi dia banyak nikmat! Di antara mereka ada yang mencela mengatakan, "berapa bayaran atas nikmat itu semuanya, aku mau bayar cash atau credit!" Wah! begitu sekali sombongnya dia... silakan bayar harga sebiji mata yang sedang kamu gunakan untuk menatap setiap ayat yang telah aku tuliskan ini!!!

Kalau kamu mau bilang muslim nunggang nunggik depan ka'abah bisa aja, tetapi kagak bisa kalau mau bilang sebegitu bagi mereka yang nunggang nunggik di luar Mekah kerna kaabah tiada di mana-mana! Bedanya dengan patung-patung yang bisa kamu lihat di setiap kuil. Kalo berdoa maunya patung dewa-dewi itu berada di mata, kalo gak ada, malas ah! Juga salibnya bisa jadi kalong di leher dan mau berdoa mesti pegang salibnya, kalo gak pegang, kagak enak berdoa, gitu? Tetapi kalo muslim, Tuhannya sentiasa di hatinya, kalo ke laut, ke gunung ato ke hutan gak perlu takut keseorangan....




otlhixch:

Kabah jelas dibuat melalui tangan-tangan manusia , jadi kalau bukan menyembah berhala , jadi apa ???!!!



Lampu merah:

Habis... kamu mau kaabahnya di bikin siapa? Malaikat? Kalau pun aku katakan itu Malaikat yang bikin, kamu mau terima? ato kamu mau Allah membuatnya dengan tanganNya sendiri??? Kalaulah Allah yang membina kaabah itu sedangkan kamu masih juga menatangnya, Maha Suci Allah, azabNya akan turun sekarang juga tanpa tangguh-tangguh lagi. Kamu dan aku akan binasa!!!! Faham???


****    ****    ****    ****



Setakat ini saja aku petik perbincangan kami yang agak pincang itu buat tatapan kalian yang sudi membacanya.. Hanya kepada Pemeliharaku aku memohon kasih sayangNya agar dikurniakan atas seluruh umat manusia..




Maha Suci Allah SWT.....!



**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Selasa, 16 November 2010

Sembelihan Islam cara Terbaik!

Dengan Nama Allah SWT..





Assalamu'alaikum,

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT.. Ini adalah kiriman khas menyambut hari kebesaran Islam seluruh dunia, salam Aidhul Adha kepada semua umat islam.. Bersyukurlah kita pada hari ini kerana Allah SWT masih memberikan nikmatNya pada kita semua. Hari ini adalah hariraya Korban, kita menyambutnya sebagai mengingati pengorbanan kedua nabi besar yang dikurniakan Allah SWT nikmat yang besar juga. Mereka ialah Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as.. Kisah mereka berdua ada aku kirimkan pada artikel belajarlah dari keluarga Ibrahim jika punya masa boleh baca lagi.


Dalam artikel kali ini aku petik dari akhbar Berita Harian, artikel tahun 2006 yang lalu. Bicara kali ini adalah berkenaan dengan cara penyembelihan yang cukup unik dan terbaik diantara cara-cara penyembelihan agama lain. Aku minta maaf kerana tiada rujukan link ke Berita Harian, aku dah cari2 di arkibnya tapi tak jumpa la pulak...






Sains bukti sembelihan Islam kaedah terbaik

Oleh Meor Hisham Zulkifli



Umat Islam akan menyambut Aidiladha esok ketika masyarakat bukan Islam di Barat terus mempersoalkan mengapa Islam membenarkan perbuatan kejam dan ganas terhadap haiwan.


Barat termasuk aktivis hak asasi haiwan menganggap perbuatan menyembelih haiwan yang dilakukan umat Islam mempamerkan sikap tidak berperikemanusiaan kerana banyak darah tertumpah ke bumi terutama ketika amalan korban pada Aidiladha.

Malah, ketika kempen keganasan sibuk dilancarkan oleh Barat, mereka menggunakan alasan amalan korban ini sebagai satu daripada hujah mereka bagi membuktikan betapa Islam mengajar umatnya menjadi ganas.

Di Barat, undang-undang mereka memperuntukkan supaya haiwan dikenakan kejutan elektrik di kepala sebelum dibunuh, kononnya bagi memastikan haiwan itu pengsan terlebih dulu sebelum ia dibunuh.

Selain itu, kononnya tindakan mereka itu bertujuan untuk menghalang binatang berasa sakit sebelum ia mati.


Tetapi sekali lagi apakah pandangan Barat ini benar?

Pendirian Islam mengenai apa yang boleh dimakan dan apa yang diharamkan adalah jelas terutama membabitkan daging.


Dalam Surah al-Maidah ayat 5, Allah menyatakan:

Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai, dan darah, dan daging babi, dan binatang-binatang yang disembelih kerana yang lain dari Allah, dan yang mati tercekik, dan mati dipukul, dan mati jatuh, dan mati ditanduk, dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih, dan yang disembelih atas nama berhala.?(Tafsir al-Rahman, Jakim).


Selain itu, Islam juga mengharamkan memakan daging haiwan tanpa disembelih seperti mencucuk leher, menghempap dengan batu atau cara selain daripada sembelihan.

Islam mengajar supaya sembelihan dilakukan dengan pisau tajam bagi memotong bahagian leher untuk memutuskan dua urat utama atau urat mareh. Kaedah ini dikaji pakar Jerman.

Pakar itu, Profesor Wilhelm Schulze dan rakannya, Dr Hazim di Sekolah Perubatan Veterinar, Universiti Hannover, Jerman, mencari kaedah terbaik proses mematikan haiwan bagi mendapatkan daging yang bersih dan segar.

Kajian itu bertajuk, `Cubaan untuk mengesan kesakitan dan rasa sedar mengikut kaedah konvensional dan agama ketika menyembelih lembu atau kambing? menyimpulkan kaedah Islam terbaik kerana lebih berperikemanusiaan.

Mereka menyimpulkan bahawa amalan mengenakan kejutan elektrik ke atas haiwan sebelum dibunuh seperti yang diamalkan oleh Barat, mendatangkan kesakitan yang amat sangat pada haiwan.


Dalam kajian itu, beberapa alat pengesan dipasang di pelbagai tempat pada otak haiwan. Alat itu dimasukkan menerusi pembedahan khas dan haiwan terbabit dibiarkan untuk pulih selama beberapa minggu.

Beberapa ekor haiwan itu disembelih mengikut kaedah Islam menggunakan tindakan pantas, memotong urat leher dengan pisau tajam. Beberapa ekor haiwan lain dibunuh mengikut kaedah barat menggunakan Pistol Kejutan (CBP).

Ketika ujian dijalankan, rekod electroencephalograph (EEG) dan electrocardiogram (ECG) dicatatkan bagi mengetahui keadaan otak dan jantung semua haiwan terbabit ketika proses penyembelihan dan kaedah CBP.

Hasil ujian mendapati menurut kaedah Islam, tiga saat pertama ketika disembelih, EEG tidak mencatatkan sebarang perubahan pada graf sama seperti sebelum penyembelihan.

Keadaan itu membayangkan bahawa haiwan itu tidak berasa sebarang kesakitan ketika atau sebaik saja pisau memotong urat leher terbabit.

Untuk tiga saat kedua, EEG mencatatkan keadaan tidur lena atau tidak sedar diri. Ini disebabkan banyak darah mengalir keluar dari badan.

Selepas enam saat, EEG mencatatkan paras sifar, menunjukkan haiwan itu tidak merasai sebarang kesakitan.

Ketika mesej otak (EEG) jatuh ke paras sifar, jantung masih mengepam dan badan haiwan masih dapat bergerak akibat tindak balas daripada saraf tunjang,
menyebabkan semua darah keluar dari badan haiwan menghasilkan daging yang selamat untuk dimakan, menurut penyelidikan itu.


Bagaimanapun, ketika mengkaji kaedah CBP, haiwan dikesan terus pengsan sebaik saja menerima tembakan CBP dan EEG menunjukkan bacaan amat sakit pada haiwan itu.

Jantung haiwan itu berhenti berdenyut lebih awal selepas terkena kejutan berbanding haiwan yang disembelih. Keadaan itu menyebabkan banyak darah masih terkumpul dalam daging dan ia sebenarnya tidak selamat untuk dimakan.

Kajian terbaru juga menunjukkan kaedah mematikan haiwan yang digunakan oleh Barat dan bukan Islam, turut dikatakan menjadi punca kepada penularan wabak penyakit lembu gila daripada haiwan kepada manusia.

Kaitan ini didedahkan menerusi kajian yang dijalankan oleh Universiti Texas A&;M dan Agensi Pemeriksaan Makanan Kanada. Ia menyatakan, kaedah kejutan pneumatik (iaitu menembak bola besi ke otak lembu diikuti dengan mengenakan tekanan udara tinggi) menyebabkan kerosakan tisu otak serta saraf tunjang haiwan itu.


Laporan ini amat menggemparkan kerana tisu otak dan saraf tunjang adalah bahagian yang paling terjejas teruk kerana dijangkiti penyakit lembu gila dan apabila ia hancur akibat kaedah berkenaan, bakteria serta protein penyakit lembu gila akan merebak ke daging.

Malah, lebih menggemparkan, kaedah ini digunakan ke atas 30 hingga 40 peratus lembu yang dimatikan untuk diambil dagingnya di Amerika Syarikat.

Malah, kajian lain yang dijalankan di seluruh dunia juga mendapati daging menjadi lebih lembut berbanding daging yang tidak disembelih menurut Islam seperti ujian yang dijalankan ke atas ayam sembelih dan tidak sembelih.

Kajian terbabit jelas membuktikan bahawa penyembelihan menurut kaedah Islam adalah cara yang terbaik bukan saja untuk kebaikan haiwan itu sendiri tetapi juga memberi manfaat kesihatan kepada manusia.

Selain itu, Islam mengenakan beberapa langkah lain bagi memastikan penyembelihan ini dapat disempurnakan dengan lebih baik.


Dalam aspek ini, Nabi Muhammad SAW pernah mengarahkan supaya sentiasa belas kasihan terhadap haiwan dengan memastikan pisau yang digunakan benar-benar tajam bagi mengurangkan rasa sakit.

Islam menjelaskan, proses menyembelih perlu dilakukan dengan pantas bagi memutuskan salur darah ke saraf otak kerana saraf ini yang menghantar mesej kesakitan kepada otak.

Dengan itu, haiwan tidak akan berasa sakit ketika disembelih. Pergerakan dan kekejangan yang berlaku selepas haiwan itu disembelih, bukan akibat kesakitan tetapi akibat denyutan diikuti keadaan tenang.

Proses itu menyebabkan darah dikeluarkan dari badan sepenuhnya, kata Dr Aisha El-Awady, yang menulis dalam Islamonline pada 2003.

Selain itu, Sunnah Nabi Muhammad SAW juga menegaskan, adalah tidak wajar seseorang penyembelih, menajamkan pisaunya di depan haiwan yang akan disembelih atau menyembelih seekor haiwan itu di depan haiwan lain.

Menjelaskan lagi proses penyembelihan Islam, Dr Aisha menyatakan, kaedah Islam juga memastikan saluran udara, kerongkong dan dua urat leher dipotong tanpa menjejaskan saraf tunjang.

Kaedah ini membolehkan darah keluar membuak-buak dari badan haiwan dan menghasilkan daging yang bersih.

Jiika saraf tunjang terputus, fiber saraf ke jantung akan rosak menyebabkan jantung terhenti dan darah akan terkumpul di dalam daging. Darah perlu dikeluarkan sepenuhnya sebelum kepala dicerahkan. Keadaan ini akan membersihkan daging itu kerana darah bertindak sebagai perantara kepada mikro organisma,?kata Aisha dalam kajiannya.


Dengan bukti ini, seharusnya aktivis hak asasi Barat berkempen supaya menggunakan kaedah Islam ketika proses penyembelihan serta mensasarkan kecaman mereka terhadap kaedah selain daripada Islam yang terbukti kejam dan tidak berperikemanusiaan.









**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Isnin, 15 November 2010

Rumah Seribu Cermin



As Salam saudara-saudaraku yang dimuliakan. Kita bersantai lagi dengan satu lagi kiriman santai dariku.. Kali ini lebih santai dari entri santai sebelum ini..

Mengapa asyik mengajak bersantai-santai saja engkau ni ya? Mungkin itu persoalan yang keluar dari benak hati kalian agaknya.. Sudah pasti aku ada jawapannya.. Namun tunggu dulu ya, jawapannya akan muncul dalam kiriman seterusnya dari aku..

Dibawah ini adalah sebuah cerita rakyat dari Jepun yang aku temui dalam 'alam maya' ini beberapa tahun lalu. Mungkin ramai diantara kalian sudah pun membacanya. Tapi tak salahkan jika membacanya lagi.. Lagipun masih ada pengajaran didalamnya yang boleh kita fikir-fikirkan dan renung-renungkan. Jadi marilah kita bersantai sambil berfikir dan merenung-renung...




Oleh: Cerita Rakyat Jepun



Dahulu di sebuah desa kecil yang terpencil ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama "Rumah Seribu Cermin."

Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi "Rumah Seribu Cermin". Ia tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya. Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi. Ekornya bergerak-gerak secepat mungkin. Betapa terkejutnya ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat. Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat.

Ketika meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sangat menyenangkan. Aku akan kembali mengunjunginya sesering mungkin."

Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya. Ia juga memasuki rumah itu.

Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat. Segera saja ia menyalak keras keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sungguh menakutkan, aku takkan pernah mau kembali ke sini lagi."

Semua wajah yang ada di dunia ini adalah cermin wajah kita sendiri. Wajah bagaimanakah yang kelihatan pada orang-orang yang kalian temui?




**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Ahad, 14 November 2010

Hikayat Badang Perkasa...

Salam saudara2ku yang dikasihi,

Catatanku yang terkini hanya bacaan santai sahaja buat melegakan pemikiran yang tegang.. Sebuah kisah kehebatan bangsa Melayu dahulu kala. Samaada ianya hanya sekadar hikayat atau lagenda atau sejarah yang benar-benar berlaku, ini terpulang pada fikiran dan pendapat masing-masing..






Arakian pada zaman dahulu terdapatlah seorang hamba di Temasik. Akan hamba itu bernama Badang dan tuannya pula bernama Orang Kaya Nira Sura. Akanpun kerja Badang pula sehari-hari menebas hutan untuk tuannya untuk bercucuk tanam. Ketika itu amat payahnya Badang mendapatkan makanan, hanya umbut dan pucuk pokok menjadi lauknya sehari-hari. Maka datanglah rasa jemu memakan umbut dan pucuk semata-mata.

Di pinggir tempat Badang menebas itu ada sebatang anak sungai mengalir. Maka Badang sering singgah di tebing anak sungai itu untuk melepas lelah sambil membersihkan dirinya selepas sehari-hari menebas. Maka pada suatu hari ketika Badang sedang berehat-rehat di tebing anak sungai, dia melihat banyak ikan melompat-lompat dengan galaknya, maka dia pun berfikir-fikir "Tempat ini bagus kalau menahan lukah."

Setelah itu diapun kembali menebang hutan. Ketika sedang menebas semak-samun, Badang ternampak serumpun buluh lalu dia berasa sukacita. Apabila hari telahpun petang, Bandang pun segeralah pergi menebang buluh-buluh itu lalu diletakkannya ditebing sungai. Setelah itu dia pun meraut buluh itu untuk dibuat lukah. Keesokkan harinya, Badang bangun pagi-pagi lagi dan bersegeralah menebang hutan. Apabila hari sudah petang, Badang kembali ke tempat dia menyimpan buluh yang di raut semalam. Badang dengan cepat menyiapkan lukahnya itu. Setelah lukahnya siap, Badang memacakkan buluh menjadikan genting lalu memasang lukahnya digenting anak sungai tersebut. Setelah Badang siap memasang lukah, hari sudahpun beransur malam. Badang pun bersiap lalu tidur.

Setelah fajar mula menjelang keesokkan harinya, Badang pun bangun lalu pergi memeriksa lukahnya. Alangkah hampanya Badang kerana melihatkan lukahnya telah diusik orang dan kosong. Yang tinggal di dalam lukah hanyalah tulang dan sisik ikan yang bertimbun-timbun. Setelah Badang memasangkan lukahnya kembali, dia pun kembali pergi menebang pokok dan menebas semak. Pada keesokkan harinya, Badang kembali memeriksa lukahnya dan dia berasa sungguh hampa sekali lagi kerana hanya sisa tulang dan sisik ikan yang tinggal di dalam lukahnya. Badang merasa sungguh meradang dan dia berazam untuk menangkap orang yang bertanggungjawab mencuri ikan-ikannya itu. Badang memasang lukahnya kembali sebelum pergi menebang pokok diatas tanah tuannya.

Pada sebelah petangnya setelah habis bekerja, Badang memeriksa lukahnya kembali, tetapi tidak diusik orang. Badang pun pergilah membersihkan diri dan bersembahyang dan berzikir. Setelah selesai mengerjakan sembahyang Isya, Badang pun kembali ketempat dia menahan lukah tersebut. Setelah sampai ketebing anak sungai tersebut, Badang pun menyorok dibelakang serumpun belukar dan duduk menunggu. Setelah lama menunggu, maka dilihatnya air anak sungai itu berombak-ombak, dan dengan tiba-tiba muncul satu lembaga yang menjulang lukahnya. Maka dilihat oleh Badang lembaga itu membawa lukahnya ke tebing anak sungai tersebut lalu sibuk meratahnya.

Badang merasa sungguh marah lalu dia menghunus goloknya lalu mara perlahan-lahan kearah lembaga itu. Setelah hampir dengan lembaga itu, Badang melompat dengan cepat lalu meragut janggut lembaga itu yang panjang berjuntai. Lembaga itu meronta-ranta hendak melepaskan diri, tetapi Badang tetap menggenggam janggut lembaga itu dengan kemas. "Oh! engkaulah yang selalu mencuri ikan aku setiap hari." kata Badang dengan marah. "Aku tidak akan lepaskan engkau kali ini." katanya lagi.

Lembaga itu meraya-rayu agar dia tidak diapa-apakan. "Tolonglah tuan hamba. Lepaskan hamba. Hamba akan berikan apa sahaja yang tuan hamba minta sekiranya tuan hamba melepaskan hamba."

Mendengarkan kata-kata lembaga itu, Badang berfikir "Kalau aku meminta rumah atau kekayaan, kesemua harta itu akan menjadi milik tuan aku. Kalau aku meminta isteri yang cantik juga akan diambil oleh tuan aku. Oleh itu baik aku meminta kekuatan yang luar biasa. Oleh itu dapatlah aku membersihkan hutan ini dengan cepatnya."

"Baiklah! Aku hendak menjadi kuat." ujar Badang.

"Kalau tuan hamba hendak menjadi kuat, tuan hamba perlu memakan muntah hamba." kata lembaga itu.

"Baiklah! Cepatlah agar aku menjadi kuat." kata Badang lagi.

Lembaga itu mencapai daun pokok berhampiran dan memuntahkan kedalam daun itu. Daun itu kemudiannya diunjukkan kepada Badang. Tanpa berlengah lagi Badang segera memakan muntah hantu itu. Setelah habis, lembaga itu berkata, "Lepaskan hamba sekarang."

"Nanti dahulu!" kata Badang. "Aku ingin mencuba terlebih dahulu."





Badang berjalan kearah sebatang pokok yang batangnya sebesar sepemelok. Lembaga itu terpaksa mengikut sahaja kerana janggutnya masih dipegang dengan kemas oleh Badang. Badang cuba menolak pokok tersebut dengan sebelah tangannya yang bebas itu. Alangkah gembiranya Badang kerana dengan mudah dia dapat menumbangkan pokok tersebut dengan menggunakan sebelah tangan sahaja. Setelah itu Badang pun melepaskan lembaga tersebut setelah lembaga tersebut berjanji tidak akan mengacaunya lagi.

Badang pun segera membersihkan kawasan hutan tersebut. Pokok-pokok yang sebesar dua pemelok dapat ditumbangkannya dengan mudah sahaja dengan menggunakan tangannya sahaja.

Setelah selesai membersihkan hutan tersebut, Badang kembali kerumah Orang Kaya Nira Sura. Melihatkan Badang, tuannya merasa kehairanan. "Bukankan aku menyuruh engkau membersihkan tanah di baruh. Kenapa engkau kesini?" tanya Orang Kaya Nira Sura.

"Maafkan hamba. Hamba sudah selesai membersihkan tanah tersebut." ujar Badang.

Orang Kaya Nira Sura merasa tidak percaya dan pergi untuk melihat sendiri kebenaran kata-kata Badang. Melihatkan tanah hutan itu benar-benar telah diterangkan, Orang Kaya Nira Sura merasa sungguh gembira dan sedikit bimbang. "Gagah sungguh Badang ini. Hutan sebesar ini dibersihkannya dengan mudah juga. Kalau dia mahu tentu dia boleh mengapa-apakan aku." fikir Orang Kaya Nira Sura. "Baik aku persembahkan Badang kepada raja Temasik."

Dengan itu Badang pun dimerdekakan oleh tuannya lalu dipersembahkan kepada raja Temasik.


****    ****

Tidak berhenti setakat ini, kerana aku suka hendak menyelitkan sebuah lagi versi dari kisah ini;


Dengan parang terhunus, Badang siap untuk menyerang lembaga itu. Lembaga itu ternyata menjadi takut dan merayu meminta belas kasihan. Dia berjanji untuk memberikan Badang apa saja yang diingininya. Badang bersetuju lantas meminta agar dirinya diberikan kekuatan yang luar biasa.

Lembaga itu pun bersetuju dengan permintaan Badang tetapi menjelaskan bahawa kekuatan itu datangnya dari permata (geliga) yang dia simpan didalam perutnya. Jika Badang inginkan kekuatan yang luar biasa itu dia harus menelan permata tersebut. Lembaga itu pun batuk kecil lantas dua buah permata merah seperti batu pun keluar dari perutnya. Dia memberikan ini kepada Badang. Badang menelan permata tersebut.

Sebagaimana yang dikatakan, Badang pun mendapatkan apa yang diinginkannya. Badang masih bekerja di ladang. Ia membersihkan hutan. Dengan kekuatan barunya Badang mampu membawa hasil tuaian yang besar pada tuannya. Dengan kekuatan barunya Badang mampu membawa hasil tuaian yang besar pada tuannya. Dengan kebijaksanaannya Badang menunjukkan tuannya bagaimana menjadi seorang petani sangat berjaya. Tuannya sangat bersyukur lantas beliau membebaskan Badang dan keluarganya dari perhambaan.

Berita kekuatan Badang pun tersebar dan mendapat perhatian Seri Rama Wira Kerma, Raja Temasik. Badang dipanggil ke istana Seri Rama Wira. Raja ingin menguji kekuatan Badang.Raja meminta untuk membina sebuah perahu besar. Raja memerintahkan anak buahnya untuk membina perahu. Ketika perahu selesai, seribu laki-laki tidak boleh menolaknya. Raja meminta Badang untuk menolak perahu itu. Badang menolaknya seperti mainan ke laut. Itu adalah perahu mega. Raja bangga terhadap Badang. Dia mengundang Badang dan keluarganya tinggal di Istana. Badang menjadi penasihat raja dan panglima tertinggi.



Wallahu a'lam


**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Jumaat, 12 November 2010

PAKAI TUDUNG DI MAHKOTA HOSPITAL MELAKA ADALAH SATU KESALAHAN...


Mahkota Hospital Melaka TIdak Izin Pekerja Wanitanya Pakai Tudung...





Rupanya, dalam sebuk-sebuk UMNO ke hulu ke hilir menjaja kononnya hak Melayu semakin tergadai, Islam semakin dalam bahaya, DAP semakin ganas menentang Islam, rupanya dalam negeri Melaka sendiri Islam dihinjak-hinjak.

Beza Melaka berbanding negeri lain dalam Persekutuan Tanah Melayu adalah UMNO menguasai 2/3 kerusi di Dewan Undangan Negeri Melaka. Maksudnya, UMNO mampu memerintah Melaka TANPA Barisan Nasional ataupun parti2 lain.

Namun, dalam negeri yang dikuasai sepenuhnya UMNO ini, hospital Mahkota Melaka telah tidak mengizinkan pekerja wanita mereka memakai tudung. Saya sendiri melihat dengan mata kepala saya betapa pekerja2 wanita ini memakai ID yang ada gambar mereka memakai tudung, tapi di depan saya mereka membuka tudung.

Rupanya, ia adalah arahan rasmi dari pentadbiran Hospital Mahkota Melaka dan ia berlaku di bawah pengawasan kerajaan UMNO Melaka.

Kalau di negeri yang mereka kuasai 100% macam ni pun mereka tidak dapat memperjuangkan hak orang Islam yang begitu mudah, apa lagi yang boleh kita harapkan dari UMNO.

Janganlah sampai kita jadi macam Indonesia. Pekerja2 perempuan diberi arahan secara terbuka untuk tidak memakai tudung. Sekiranya mereka memakai tudung, nescaya mereka dibuang kerja.

Kalau tak salah saya juga, Mahkota Hospital ini juga sebuah Hospital kepunnyaan Singapura.

Ikutilah rakaman perbualan Tulang Besi dengan salah seorang dari pekerja Mahkota Hospital dengan klik di bawah:

Rakaman Perbualan Tulang Besi dengan Pekerja Mahkota Hospital Berkaitan Larangan Pekerja Memakai Tudung

- malaysiawaves



Note: Hidup umno...!!! kah..kah..kah..kah..


Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga).- Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim.




**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Isnin, 8 November 2010

Tragedi...! Black and White - Merapi menanti saatnya....

Hitam Putih Kehidupan........












Pemandangan dikaki gunung ini memang indah. Tanahnya subur jadi ramailah penduduk disini yang bercucuk tanam. Inilah salah satu perkara yang buatkan mereka 'degil' untuk berpindah.Mereka ini 'tersepit' diantara kepayahan hidup dan keselamatan diri..

Kita disini masih aman damai (gadoh-gadoh pasal taksub politaik, itu dah jadi hal biasa la..) Ambillah ikhtibar dari bencana yang menimpa mereka. Namun haruslah berjaga-jaga, kerana tak mustahil bencana akan sampai kesini...






Kredit; hampir kesemua gambar-gambar yang dipaparkan disini boleh dilihat dilink asalnya di english.aljazeera



'Jenengan Sayang Nyawa Apa Sayang Sapi?'


Sleman - Demi memberi makan ternaknya yang ditinggal di rumah, beberapa warga Merapi rela mengadu nyawa dengan kembali ke daerah rawan. Padahal tindakan tersebut sangat berbahaya, mengingat beberapa desa di lereng Merapi masih diselimuti awan panas dan pasir membara yang telah merenggut puluhan jiwa.

Namun ada saja warga yang masih nekad dengan menerobos barisan polisi dan relawan yang memblokade jalan Kaliurang KM 24, dekat Universitas Islam Indonesia (UII).

Lepas barikade pertama, 50 meter kemudian laju motor yang dikendarai Suparman dengan setumpuk rumput di jok belakangnya kembali dihentikan dua orang anggota polisi lalu lintas. Kali ini, Suparman (26) tidak bisa lagi lolos.

"Jenengan sayang nyowo opo sayang sapi. Nek sayang nyowo balik lagi aja, sapi mati bisa diganti, nek nyowo sopo sing ganti (Anda sayang nyawa atau sayang sapi. Kalau sayang nyowo silahkan balik, sapi mati bisa diganti, kalau nyawa siapa yang mau ganti)," tegur polisi lalu lintas lengkap dengan jaket skotlight dan masker penutup kepada Suparman di Jl Kaliurang KM 14, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010).

Suparman berencana pulang ke desanya untuk memberi makan dua ekor sapinya. Lelaki bertubuh kecil ini merupakan warga dusun Watuadek, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman.

"Sapi kulo rong dino rung mangan Mas, mesakne Mas (Sapi saya dua hari belum makan, kasihan Mas),"ujar Suparman yang mencoba mengadukan nasibnya kepada beberapa wartawan dan anggota SAR yang berada di lokasi.

Anggota SAR yang ada di lokasi pun berusaha menjelaskan kondisi dusun yang akan didatangi Suparman. Wukirsari, tempat Suparman tinggal masih dalam kondisi berbahaya.

"Masih bahaya Mas, jangan ke sana dulu. Yang dibilang pak polisi betul, saya baru dari sana dan masih panas banget," ujar salah seorang anggota SAR kepada Suparman.

"Kecuali kulitmu baja, kados Gatotkoco nopo Superman, monggo. Nek jenengan cuma wong biasa mending ngandap mawon malih (Kecuali kulitmu baja seperti Gatotkaca atau Superman silahkan. Kalau cuma manusia biasa mending turun ke bawah lagi)," tambahnya.

Suparman sendiri mengaku sudah tidak tahu malu saat dirinya terpaksa meminjam sebilah arit untuk membabat rumput yang banyak tersedia di sekitar Stadion Maguwoharjo tempat keluarga mengungsi. Rumput dan ilalang yang kini menyesaki motor seyogyanya akan diberikan kepada kepada dua ekor sapi peliharaannya yang ditinggalkan di rumah.

*"Duh wis isin, malah ra isoh munggah. Trus nggo opo iki (Sudah malu tapi ternyata tidak bisa naik. Buat apa rumput ini)," keluh Parman.

Sebenarnya Parman sudah mendengar adanya ganti rugi yang diberikan Pemkab Sleman untuk ternak yang mati akibat meletusnya Merapi. Tapi Parman sendiri tak yakin bila hal tersebut akan ditepati, terpaksa ia pun mengadu nyawa dengan memberikan pakan untuk dua ekor sapinya.

"Seringe ndobos mas, nek ndobos kan kulo sing rugi (Seringnya bohong mas, kalau bohong kan saya yang rugi)," ujarnya polos.

Namun Parman pun segera diberi jaminan oleh beberapa warga sekitar yang merasa iba dengan bapak satu putra ini. "Nek ndobos, iki akeh wartawan, lapor no. Engko ditulis, diberitakne gede-gede, pasti diganti sapimu (Kalau bohong, disini banyak wartawan, laporkan. Biar diberitakan besar-besaran, pasti diganti sapimu)," ujar warga sekitar
yang mencoba menasehati Parman.

Banyak orang yang memberi nasihat, membuat Parman luluh. Setumpuk rumput yang telah diikat itupun akhirnya terpaksa ia bawa kembali ke tempat pengungsian.

"Nggih kulo mandap mawon, monggo sedoyonipun (Iya saya turun saja. Permisi semuanya)," ujarnya sambil meninggalkan lokasi menuju pengungsiannya di Stadion Maguwoharjo. (her/nvc)



****    *****





Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan

Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan

Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari

Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang


 Ebiet G Adi...





**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Sabtu, 6 November 2010

Wali dan Karamah




Para Wali adalah kekasih-kekasih Allah, golongan yang amat hampir dengan Allah (muqarrabin) . Allah jelaskan dalam satu hadis Qudsi bahawa mereka itu mendengar dengan pendengaran Allah, melihat dengan penglihatan Allah, dan berkata-kata dengan perkataan Allah.

Memuliakan mereka bererti memuliakan Allah, manakala menghina mereka bererti juga menghina mereka bererti juga menghina Allah. Hingga ada ulama berkata, menghina wali Allah dengan kata-kata dan sebagainya, adalah petanda mati dalam su'ul khatimah (penamat yang buruk).


Sebab itu juga Allah berfirman dalam hadis Qudsi lain:
"Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku akan mengisytiharkan perang terhadapnya" . (Riwayat Al Bukhari)

Berkata seorang ulama yang arif dalam tulisannya bahawa: "Wali Allah atau kalimah jamaknya aulia Allah. Wali juga bererti pemimpin. Boleh juga diberi erti kekasih yang dilantik oleh Allah. Jadi seseorang ulama yang mencapai darjat wali Allah ini adalah seorang kekasih Allah yang dilantik oleh Allah untuk memimpin. Wali Allah adalah orang yang paling bersih, murni lahir dan batin dan orang-orang suci-Nya".

Ulama Sufi menjelaskan bahawa terdapat bermacam-macam jenis atau peringkat wali yang dilantik, oleh Allah dengan syarat-syarat perlantikan yang hanya Allah juga mengetahuinya.



Di bawah disenaraikan antara wali-wali besar yang sebahagiannya bukan sahaja memerintah negeri dan negara bahkan memerintah dunia:


i. Sahabat-sahabat Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam terutama Khulafa ur Rasyidin.

ii. Imam mazhab [dalam ilmu feqah dan tauhid] terutamanya imam mazhab yang empat.

iii. Para mujaddid terutamanya Sayidina Umar Abdul Aziz [mujaddid kurun pertama] dan Imamul Mahdi [mujaddid kurun ke-15].

iv. Para perawi hadis seperti Imam Bukhari, Imam Termizi dan Imam Muslim.

v. Pengasas-pengasas tareqat seperti Tareqat Naqsyabandiah, Ahmadiah, Qadariah, Aurad Muhammadiah dan lain-lain.

vi. Ulama-ulama besar sufi seperti Imam Hassan Al Basri, Syeikh Junaid Al Baghdadi, Syeikh Abu Yazid Bustami, Syeikh Abdul Kadir Jailani, Imam Al Ghazali, Syeikh Abu Hassan Syazali, Imam Sayuti, Imam Nawawi, Syeikh Ramli dan ramai lagi.

vii. Di kalangan wanita, antaranya ialah Sayidah Nafisah dan Rabiatul Adawiyah. Juga isteri-isteri Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam dan puterinya Siti Fatimah Az Zahrah

Terdapat wali yang orang tidak kenal kewalian dan kemuliaan mereka disangka gila. Misalnya Uwais Al-Qarni, yang hidup sezaman dengan Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam, tetapi tidak pernah berjumpa dengan baginda.

Kewaliannya diberitahu oleh baginda Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam sendiri kepada Sayidina Umar Al-Khattab dan Sayidina Ali Abi Talib karamallahu wajhah. Begitu juga dengan sahabat Huzaifah al-Yamani, walaupun tidak terkenal dalam bidang kepimpinan tetapi banyak mengetahui rahsia-rahsia kerohanian. Malah Sayidina Umar radhiAllahu `anhu pun merujuk kepadanya. Demikian lagi peranan Nabi Khidir `alaihi salam di zaman Musa `alaihi salam.


Wali-wali yang tersembunyi ini pada lahirnya tiada apa-apa keistimewaan. Tetapi sebenarnya mereka adalah manusia yang sangat penting pada dunia. Sebab-sebabnya adalah seperti berikut:

1. Do'a mereka sangat makbul. Iaitu permintaan mereka Allah tunaikan. Rintihan mereka Allah beri perhatian.

2. Walaupun tidak memimpin dan tidak terkenal, namun sikap hidup serta percakapan mereka menjadi ikutan dan tiruan orang-orang sekeliling. Ertinya, adanya mereka di satu-satu tempat sudah cukup untuk mengubah akhlaq manusia.

3. Dengan adanya orang-orang seperti mereka di muka bumi ini, maka Allah masih menurunkan hujan, memberi rezeki dan memberi bantuan kepada semua manusia termasuklah yang derhaka. Juga Allah pindahkan atau alihkan azab dan bencana tenggelam atau karamnya bumi ini. Sekurang-kurangnya azab itu dibuat bertahap-tahap, berperingkat- peringkat hinggalah berpeluang bagi manusia menyelamatkan diri dan bertaubat. Sedangkan kalau azab itu diturunkan, sekaligus secara menyeluruh, habislah manusia ini.

4. Ada hadis mengatakan, kerana mereka inilah (orang-orang soleh dan wali-waliNya) dunia belum dikiamatkan.


Sebagai golongan istimewa di sisi Allah, mereka dianugerahkan penghormatan dengan berbagai kelebihan dan kemuliaan berupa karamah yang tidak diberi pada manusia biasa (orang awam). Justeru itu, tidak hairanlah di kalangan orang-orang ramai akan mengaitkan cerita-cerita tentang karamah apabila memperkatakan darihal peribadi seseorang wali itu.

Dalam pada itu, orang awam umumnya hanya mengenali karamah-karamah berbentuk zahiriah atau karamah hissi iaitu kejadian-kejadian luarbiasa yang mencarik adat dan berlaku pada wali-wali dan dapat dilihat dengan mata kasar.seperti karamah boleh berjalan di atas air, boleh berasa di dua tiga tempat dalam satu masa, boleh terbang di udara, boleh bergerak dari setempat ke setempat dengan sekelip mata dan sebagainya.

Tetapi jarang orang mengetahui terdapatnya satu bentuk lagi karamah anugerah Allah pada para aulia yang dipanggil karamah maknawiyah. Karamah berbentuk ini tidak dapat dilihat dengan mata kasar tetapi hanya dapat dilihat dan diketahui oleh orang-orang yang mempunyai ketajaman mata hati.

Keistimewaan karamah maknawiyah antara lain ialah kata-katanya memberi kesan pada hati pendengar hingga mendorong orang membuat perubahan pada jalan kebaikan. Malah orang ramai akan ikut tingkah laku dan cakap-cakapnya. Biasanya karamah bentuk ini lebih menonjol pada para wali yang memimpin umat di samping dikurniakan juga karamah zahiri atau hissi.


Ini kerana bukan senang memimpin orang ramai kepada kesedaran beragama dan amalan Islam, lebih-lebih lagi zaman sekarang di mana orang ramai begitu sibuk dengan kehidupan dunia hatta menilai agama pun berdasarkan kedudukan, dan pengaruh wang ringgit.

Walaupun terdapat sesetengah orang hebat berceramah di sana sini dan dapat menghimpun ribuan orang mendengarnya, tetapi sayangnya para pendengar tak boleh membuat perubahan melainkan dalam soal-soal ibadat khusus sahaja. Manakala kehidupan seharian mereka tetap bercampuraduk dengan aneka maksiat.

Di sinilah peranan wali Allah yang memiliki karamah maknawiyah yang layak memimpin umat manusia kerana akhlaq dan tuturkatanya dapat menarik orang ramai kembali kepada cara hidup Islam tengah-tengah suasana kehidupan yang penuh munkar. Tidak mustahil berlakunya dengan sekali dia berceramah, berpuluh orang boleh buat perubahan.


Contoh karamah maknawiyah lagi ialah dapat merasa kelazatan beribadah tanpa diusahakan bersungguh-sungguh, dapat ditinggalkan maksiat tanpa susah-susah mujahadah, dapat istiqamah dengan sesuatu amalan seperti boleh berada di tikar sembahyang beberapa minit lebih awal pada setiap waktu solat fardhu dan sebagainya.

Atau karamah dapat mempertahankan wuduk untuk tempoh yang lama seperti Syeikh Abdul Qadir Jailani, Uwais Al-Qarni, Rabiatul Adawiyah dan umum para wali Allah yang solat Subuh dengan wuduk solat Isyak. Dan mereka sentiasa dalam keadaan berwuduk setiap waktu dan ketika.

Nyatalah dari kedua-dua bentuk karamah ini, karamah yang lebih utama adalah karamah maknawiyah kerana ia boleh menyelamatkan tuanpunya diri daripada api neraka. Ada wali yang dikurniakan satu bentuk karamah sahaja, ada yang dapat kedua-dua sekali, bahkan ada wali yang berdoa kepada Allah agar tidak dikurniakan karamah terutama karamah zahiriah kerana takut tidak dapat menjaga nikmat Allah itu.

Bagaimanapun, kedudukan aulia di sisi Allah tidak ditentukan oleh karamah. Sesetengah wali tidak ada apa-apa karamah, tapi dia tetap mulia pada pandangan Allah. Cuma banyak wali dikurniakan karamah kerana melaluinya Allah hendak kuatkan agamaNya (sebagai hujjah mempertahankan kebenaran) dan untuk memberi pengajaran atau menambah keyakinan pada diri wali itu sendiri.Bagi wali yang menjadi pemimpin, sama ada pemimpin negara, masyarakat atau jemaah, karamah merupakan kemudahan untuk mengatur masyarakat. Ini berlaku pada beberapa orang wali seperti Tokku Paloh, Tuk Kenali, Syeikh Muhammad Nur al-Kholidi, Syeikh Said al-Linggi dan Tuan Hussein yang terkenal sebagai pemimpin masyarakat dan pemimpin jemaah pengajian di Tanah Melayu.

Ada wali yang tidak memimpin masyarakat secara langsung tetapi memainkan peranan tersendiri sebagai pendidik masyarakat. Seperti kata seorang ulama: "Pemimpin tidak rasmi ialah orang yang diikuti akhlaq dan sifatnya (sikapnya) tanpa dia sedar". Kita dapati setiap orang wali itu berperanan mengikut syakilah (bakat) masing-masing. Secara umum, mereka adalah penguat agama dan pembawa kesejahteraan pada masyarakat serta umat.

Dalam sejarah, ada wali yang menjadi pemimpin negara seperti Khulafa' al-Rashidin (Sayidina Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali), Sayidina Umar al-Aziz, Muhammad al-Fateh, Sultan Murad (bapa kepada Muhammad al-Fateh), Sultan Salahuddin al-Ayyubi dan lain-lain. Ada juga wali yang menjadi pemimpin peringkat negeri seperti beberapa orang di kalangan para sahabat (Sayidina Bilal, Abu Ubaidah, Sa'ad Abi Waqqas, Sa'id Amir al-Jumahy dan lain-lain), kalangan wali songo di Tanah Jawa dan lain-lain.

Ada pula wali yang seperti tidak bermasyarakat tetapi kehadiran mereka menyebabkan masyarakat dapat tumpang barakah, seperti Uwais al-Qarni. Orang sepertinya terkenal di langit tapi tidak terkenal di bumi hingga riwayat hidupnya pun tidak diketahui orang. Wali tetap ada di setiap zaman. Setiap seorang wali yang meninggal, Allah akan menaikkan orang lain menggantikannya sebagai wali mengikut darjat-darjat tertentu. Cuma antara menonjol atau tidak menonjol mereka di tengah masyarakat.



Petikan dari buku Tujuh Wali Melayu

artikel asal boleh di baca di laman sesawang cahaya mukmin


Penyelamat Umat Itu bakal Datang, Tidak Lama Lagi....!

Rabu, 3 November 2010

Konspirasi Freemason; Ketika Rakyat Malaysia Belum Tahu...





M. Nasir sudah pun tahu... Kira Otai lah dia ni kan.... Kenapa? Tak Percaya?? Gambar kat bawah ni adalah buktinya...



Masih ingat lagi lagu popular 'bila bulan berwarna biru' nyanyian Arab @ Audit? Kat atas tu lah kulit album mereka.. Dan yang bawah ni pula adalah kulit album dari kumpulan Kembara. Wah! Masa dulu2 aku memang minat giler dengan kumpulan ni. Banyak betul lagu2nya yang tip-top.. Korang tahu ke ni?


Ok. Kat bawah ni pula adalah sebuah lirik lagu dari M. Nasir, yakni selepas beliau keluar dari kumpulan Kembara.. Sejak M. Nasir bernyanyi secara solo, kulit albumnya tiada lagi memaparkan gambar2 yang berunsurkan Illuminati sebagaimana bersama Kembara. Dan lirik lagu2nya pun dah penuh dengan simbulik yang kadang kala sukar nak diterjemahkan.. Tapi seakan2nya beliau hendak memberitahu kita sesuatu yang sebenarnya sukar hendak dilafazkan dengan kata2 biasa/umum. Jadi apakah sebenarnya yang hendak disampaikannya kepada kita? Mari kita menghayati lirik lagu dibawah ini..



****


APA LAGI  (M NASIR)

Betapa berat memandang
Berat lagi memikul
Rumahku kau cerobohi
Ladang sudah kau cabul
Tinggal tanah terbakar
Dengan pahlawan hilang ikrar

Apa lagi yang kau mahukan
Hey manusia pendominasi
Apa lagi yang kau mahukan
Hey mata dalam tiga segi
Dari tanah jawi ke Maghribi
Semangatnya mahu kau ragut
Dengan caramu, dengan alasanmu
Dari ide mu yang bangrut.. hey!!!

Sedarlah sedarlah hey teman
Tidak semua jalan menuju ke kota Rom

Geseklah rebabmu
Wahai tangan yang membuai
Darahku tetap mengalir
Ke tanah pertiwi ini
Ho.. ho.. ho
Tetap mengalir
Mengalir untuk pertiwi ini

Damai bukan kawat berduri
Damai dada yang terbuka
Cinta harus membebaskan
Bukan seksa penjara
Hujan api yang kau gugurkan
Ku terima bagai bunga.



******


Oklah. Aku tak mahu bercerita banyak, yang penting, lu pikirlah sendiriiii.....!


 


**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Selasa, 2 November 2010

Jangan tertipu kenikmatan dunia ..



As Salam saudara-saudaraku yang dimuliakan,

Kelazatan syurga boleh diperoleh melalui amal salih, iman di hati

SETIAP orang mesti mempunyai impian. Mungkinkah impian itu tercapai di dunia ini? Apakah ada lagi yang lebih hebat daripada itu semua?

Percayalah sebenarnya dunia adalah tempat segala kekurangan. Jika engkau kaya, tidak semestinya engkau bahagia. Yang ramai anak belum tentu lebih bahagia daripada yang tiada anak.

Beristeri cantik bukan jaminan hati boleh senang, mungkin lebih membuat engkau resah dan gelisah. Sesungguhnya dunia tidak sempurna dan siapakah agaknya di dunia ini yang terlepas daripada musibah dan ujian?

Semua insan mesti merasai sakit, susah, putus asa dan gagal. Di manakah kita boleh terlepas daripada ketidaksempurnaan ini? Tempat itu ialah di syurga Allah, destinasi yang pelik tetapi benar! Yang tak pernah ada seorang pun melihatnya kerana terlalu cantik.

Tiada telinga yang pernah mendengarnya kerana banyak rahsia kehebatannya. Tiada pernah hati berasa kerana tempat ini terlalu ajaib. Tidak dapat dibandingkan dengan dunia yang murah dan tidak bernilai.

Pada suatu hari Rasulullah saaw pernah berjalan bersama sahabatnya, mereka melihat bangkai seekor kambing yang dikerumuni lalat kerana bau busuk. Kemudian Rasulullah saaw bersabda: "Dunia tidak ubahnya seperti bangkai ini di sisi Allah."

Bolehkah kita bandingkan kenikmatan dunia dengan kesempurnaan syurga Allah? Jauh sekali penilaiannya. Terlalu singkat akal orang yang mahukan hidup di dunia sepuas-puasnya kerana dia tidak akan pernah puas di atas tempat yang penuh dengan kekurangan ini.

Orang bijaksana tidak akan tertipu dengan kenikmatan dunia yang bagaikan fatamorgana. Kalau pun ada ia sangat singkat dan bagaikan pukauan saja.

Carilah bahagia yang kekal abadi dan nikmat tertinggi serta kelazatan yang tidak ternilai. Seperti hadis Rasulullah saaw menceritakannya: "Ada batu bata daripada emas, ada batu bata daripada perak, catnya minyak kasturi yang harum, kerikilnya mutiara dan yakut, dan pasirnya safran. Siapa yang memasukinya akan merasai nikmat, tidak bersedih hati, kekal dan tidak mati, bajunya tidak basah dan keremajaannya tidak sirna." (Hadis Riwayat Imam al-Tirmizi, Ahmad, Ibnu Hibban, al-Darimi dan Ibnul Mubarak).

Sabdanya lagi: "Golongan pertama kali masuk syurga bagaikan rembulan pada malam purnama, yang berikutnya bagaikan bintang berkilauan yang cahayanya paling terang. Mereka tidak membuang kotoran, tidak membuang hingus dan tidak meludah. Sikat rambut mereka terbuat daripada emas, keringat mereka berbau kasturi. Pendupaan mereka kayu gaharu yang harum. Isteri mereka bidadari, akhlak mereka sama. Bentuk mereka sama seperti bapa mereka Adam yang tingginya enam puluh hasta menjulang ke langit." (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Bukankah syurga itu impian yang paling baik? Cita-cita yang paling hebat dan angan-angan yang paling indah. Satu bentuk kejayaan yang tiada bandingannya. Apabila malaikat melaporkan perbuatan hamba-hamba Allah dalam satu majlis zikir. Allah bertanya, padahal Dialah yang Maha Mengetahui: "Apakah yang mereka minta?" Malaikat menjawab: "Syurga-Mu ya Allah."

Allah bertanya: "Apakah mereka melihat syurga-Ku?" Malaikat menjawab: "Tidak, ya Allah." Allah bertanya: "Bagaimana jika mereka melihat syurga-Ku? Malaikat menjawab: "Sudah tentu mereka bertambah tamak beribadat dan memintanya dengan penuh kesungguhan." (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Bagaimana dengan kita yang masih diulit mimpi mengharap dunia yang tidak berharga ini? Mengejar ke seluruh penjurunya hingga lupa tanggungjawab diri, anak dan isteri. Sukakah kita terus ditipu hingga melupakan syurga, kampung halaman kita suatu ketika dulu?

Belajarlah daripada Asiah, seorang isteri yang beriman hingga sanggup meninggalkan segalanya untuk mendapatkan sebuah rumah di syurga.

Jika engkau lapar dan haus ketika berpuasa, ingatlah kesabaran itu semata-mata untuk mendapatkan rumah engkau di syurga. Jika rasa hati disakiti, buat apa berdendam kerana esok kenikmatan syurga akan menghapuskan kesakitan itu.

Jika letih menjadi isteri di sisi suami yang cerewet dan anak yang mengganggu kesenangan, cubalah bersabar untuk mendapatkan ganjaran berada di sebuah rumah, seperti rumah Asiah. Dan memiliki setalam hidangan seperti hidangan Khadijah yang dikirim khas dari dapur syurga.

Semua diperoleh dengan amal salih dan iman di hati. Jika engkau merancang kehidupan yang sempurna di dunia, kenapa tidak merancang kehidupan yang sempurna sampai ke akhirat? Padahal di sanalah puncak kebahagiaan kita.


ditulis oleh seseorang yang aku dah lupa namanya dan lokasinya....



**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..