Salam buat semua saudara-saudaraku yang dikasihi, doaku agar kalian sihat2 belaka dalam lindungan Pemelihara Yang Maha Agong...
Dalam kiriman aku kali ini, aku petik perbincanganku dengan seorang non muslim perihal muslim yang bersholah depan ka'abah. Aku cuba menjelaskan apa-apa yang dia tidak fahami tentang ibadah utama umat islam ini. Perbualan ini telah berlangsung beberapa tahun yang lalu bertempat disebuah forum milik non muslim dari Indonesia.
otlhixch:
Diharuskan bagi seluruh umat muslim dalam melakukan sembahyang selama 5 kali sehari nunggang ningging menghadap ke Kabah (Kiblat).
Diwajibkan untuk naik haji bagi muslim sebagai salah satu dari lima rukun wajib. (say hello kepada Aulloh yang bersemayam di Kabah).
Nunggang nungging bak kesurupan di depan Kabah , dan mengelilingi beberapa kali Kabah lalu nunggang nungging lagi.
INI KALAU BUKAN DISEBUT PENYEMBAHAN , JADI APA ???!!!
Diwajibkan untuk naik haji bagi muslim sebagai salah satu dari lima rukun wajib. (say hello kepada Aulloh yang bersemayam di Kabah).
Nunggang nungging bak kesurupan di depan Kabah , dan mengelilingi beberapa kali Kabah lalu nunggang nungging lagi.
INI KALAU BUKAN DISEBUT PENYEMBAHAN , JADI APA ???!!!
Lampu merah:
Hei teman, yang nunggang nungging itu namanya SHOLAH (aku gak akan bilang itu sembahyang kerna nantinya akan kayak sembahyang orang-orang yang kagak mau percaya) yakni perbuatan 'penyembahan ke Tuhan Yang Esa, bukan penyembahan ke Ka'abah seperti yang kamu menghujat. Itu adalah perintah diWAJIBkan (bukan diharuskan) atas muslim di waktu-waktu yang ditetapkan sepanjang sehari semalam.
Penyembahan kepada Allah swt. bukan sekadar berdoa dengan menadah tangan minta itu dan ini kemudian cuci tangan dan hidup sesuka hati tanpa kenal dosa dan pahala. Tetapi hendaklah ada penyerahan diri yang sempurna terhadap Tuhan yang kita meminta dariNya segala hajat sesuatu.
Penyempurnaan dalam sholah adalah berdiri tegak dengan mengosongkan pemikiran dari sesuatu selain Allah, rukuk dengan meyakini bahwa Allahlah yang berkuasa mendengari segala sesuatu dan hanya Dialah yang layak memerima pujian. Duduk diantara dua sujud serta memohonkan keampunan, keselamatan, kesihatan yang baik dan kasih sayang dariNya. Sujud dengan penuh rasa rendah diri, merasakan diri tiada memiliki apa-apa juga tiada berkuasa apa-apa.
Hakikat (roh) sholah adalah mengerti segala perbuatan yang sedang di kerjakan dalam sholah, memahami apa-apa yang di ucapkan lidah ketika berdiri. rukuk dan sujud. Hati merasa berada dekat dengan Allah dan Dia sedang melihat sholah yang sedang kita kerjakan. Anggaplah ini sholah yang terakhir sebelum diri di matikan dan berdirinya sholah itu di atas titian shiratul mustakim. (titian yang halus yang merentangi jurang neraka) yang mana kalau tidak berhati-hati, nescaya kaki tergelincir lalu jatuh terus ke jurang neraka!
Hari ini muslim kebanyakan sholahnya cacat. Asal buat saja. Berdirinya gak diam dengan fikiran penuh dengan angan-angan dan khayalan. Rukuknya dan sujudnya kayak patukan ayam! Sholah yang beginilah yang kamu bilang nunggang nungging. Dalam hati mereka tiada ingat Allah, makanya teman-teman yang bilang kayak nunggang nungging bak kesurupan di depan ka'abah ternyata hampir benar, tetapi itu adalah terlebih baik dari orang-orang yang langsung gak mau nunggang nungging kerna kesombongannya terhadap Tuhan yang menghidupkan dia dan sedari kecil memberi dia banyak nikmat! Di antara mereka ada yang mencela mengatakan, "berapa bayaran atas nikmat itu semuanya, aku mau bayar cash atau credit!" Wah! begitu sekali sombongnya dia... silakan bayar harga sebiji mata yang sedang kamu gunakan untuk menatap setiap ayat yang telah aku tuliskan ini!!!
Kalau kamu mau bilang muslim nunggang nunggik depan ka'abah bisa aja, tetapi kagak bisa kalau mau bilang sebegitu bagi mereka yang nunggang nunggik di luar Mekah kerna kaabah tiada di mana-mana! Bedanya dengan patung-patung yang bisa kamu lihat di setiap kuil. Kalo berdoa maunya patung dewa-dewi itu berada di mata, kalo gak ada, malas ah! Juga salibnya bisa jadi kalong di leher dan mau berdoa mesti pegang salibnya, kalo gak pegang, kagak enak berdoa, gitu? Tetapi kalo muslim, Tuhannya sentiasa di hatinya, kalo ke laut, ke gunung ato ke hutan gak perlu takut keseorangan....
Penyembahan kepada Allah swt. bukan sekadar berdoa dengan menadah tangan minta itu dan ini kemudian cuci tangan dan hidup sesuka hati tanpa kenal dosa dan pahala. Tetapi hendaklah ada penyerahan diri yang sempurna terhadap Tuhan yang kita meminta dariNya segala hajat sesuatu.
Penyempurnaan dalam sholah adalah berdiri tegak dengan mengosongkan pemikiran dari sesuatu selain Allah, rukuk dengan meyakini bahwa Allahlah yang berkuasa mendengari segala sesuatu dan hanya Dialah yang layak memerima pujian. Duduk diantara dua sujud serta memohonkan keampunan, keselamatan, kesihatan yang baik dan kasih sayang dariNya. Sujud dengan penuh rasa rendah diri, merasakan diri tiada memiliki apa-apa juga tiada berkuasa apa-apa.
Hakikat (roh) sholah adalah mengerti segala perbuatan yang sedang di kerjakan dalam sholah, memahami apa-apa yang di ucapkan lidah ketika berdiri. rukuk dan sujud. Hati merasa berada dekat dengan Allah dan Dia sedang melihat sholah yang sedang kita kerjakan. Anggaplah ini sholah yang terakhir sebelum diri di matikan dan berdirinya sholah itu di atas titian shiratul mustakim. (titian yang halus yang merentangi jurang neraka) yang mana kalau tidak berhati-hati, nescaya kaki tergelincir lalu jatuh terus ke jurang neraka!
Hari ini muslim kebanyakan sholahnya cacat. Asal buat saja. Berdirinya gak diam dengan fikiran penuh dengan angan-angan dan khayalan. Rukuknya dan sujudnya kayak patukan ayam! Sholah yang beginilah yang kamu bilang nunggang nungging. Dalam hati mereka tiada ingat Allah, makanya teman-teman yang bilang kayak nunggang nungging bak kesurupan di depan ka'abah ternyata hampir benar, tetapi itu adalah terlebih baik dari orang-orang yang langsung gak mau nunggang nungging kerna kesombongannya terhadap Tuhan yang menghidupkan dia dan sedari kecil memberi dia banyak nikmat! Di antara mereka ada yang mencela mengatakan, "berapa bayaran atas nikmat itu semuanya, aku mau bayar cash atau credit!" Wah! begitu sekali sombongnya dia... silakan bayar harga sebiji mata yang sedang kamu gunakan untuk menatap setiap ayat yang telah aku tuliskan ini!!!
Kalau kamu mau bilang muslim nunggang nunggik depan ka'abah bisa aja, tetapi kagak bisa kalau mau bilang sebegitu bagi mereka yang nunggang nunggik di luar Mekah kerna kaabah tiada di mana-mana! Bedanya dengan patung-patung yang bisa kamu lihat di setiap kuil. Kalo berdoa maunya patung dewa-dewi itu berada di mata, kalo gak ada, malas ah! Juga salibnya bisa jadi kalong di leher dan mau berdoa mesti pegang salibnya, kalo gak pegang, kagak enak berdoa, gitu? Tetapi kalo muslim, Tuhannya sentiasa di hatinya, kalo ke laut, ke gunung ato ke hutan gak perlu takut keseorangan....
otlhixch:
Kabah jelas dibuat melalui tangan-tangan manusia , jadi kalau bukan menyembah berhala , jadi apa ???!!!
Lampu merah:
Habis... kamu mau kaabahnya di bikin siapa? Malaikat? Kalau pun aku katakan itu Malaikat yang bikin, kamu mau terima? ato kamu mau Allah membuatnya dengan tanganNya sendiri??? Kalaulah Allah yang membina kaabah itu sedangkan kamu masih juga menatangnya, Maha Suci Allah, azabNya akan turun sekarang juga tanpa tangguh-tangguh lagi. Kamu dan aku akan binasa!!!! Faham???
**** **** **** ****
Setakat ini saja aku petik perbincangan kami yang agak pincang itu buat tatapan kalian yang sudi membacanya.. Hanya kepada Pemeliharaku aku memohon kasih sayangNya agar dikurniakan atas seluruh umat manusia..
Maha Suci Allah SWT.....!
**^^** **^^** **^^** **^^** Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..
alhamdulillah...teruskan
BalasPadamTerimakasih @princeduyong, sebenarnya itu cerita beberapa tahun dulu, sekarang ni aku dah berhenti..
BalasPadamSalam saiful.
BalasPadamMudah2an kita sebagai Muslim, memahami segala gerakan, bahasa-bahasa yang digunakan untuk khusyuk dalam ibadah kita. Dengan itu tidak sia-sialah segala pengorbanan yang kita lakukan..
Kak Werdah, setuju dgn kata2mu. Masih ramai jg umat islam yg sekadar buat alakadar saja, msh xtau apa maksud sbnr ibadah yg dlakukn. Hal ini hnya akn jadikn seorg tu tiada langsung peningkatan dlm segala amalannya. Itu sb lama kelamaan mrk jd malas gitu.. Maka krn itu pemikiran umat islam yg sebegitu tak ada bezanya dgn nonmuslim yg aku dedahkn dlm artikel ni. Ianya sebagai peringatan buat diriku sendiri. Terimakasih.
BalasPadam