Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

PeNGiKuT NaN SeTia..

Jumaat, 31 Disember 2010

Ingin Mencari Redho Allah SWT?

Salamun Alaikum,

Pengisian blog aku pada hari ini masih lagi dalam batas memori masa lampau. Aku teringat seorang lagi penghuni forum 'iblis', begitulah gelarku terhadap forum tersebut, yang selalu mengajukan berbagai pertanyaan yang ada kalanya mencabar kesabaranku. Namun buat mereka yang bertanya dengan jujur inginkan jawapan, maka aku menjawab dengan sebaik mungkin, tetapi buat mereka yang bertanya hanya sekadar untuk menguji, mengejek, mencerca, maka lainlah pula jawapanku heheheee..





Lampu merah:

Kebajikan yang di kerjakan dengan mengharapkan nama baik di lidah manusia dan mendapat pangkat darjat tinggi di mata manusia adalah Tidak berguna semua itu di sisi Allah swt.

Berbuat kebajikan dengan mengharapkan balasan dari Allah, itulah pengharapan yang lebih baik lagi. Dan kalau kamu mengetahui, redho Allah itulah yang menjadi idaman setiap muslim....



EyangLawu:

OM SAIFUL TANYA DONG!APA SIH YANG DIMAKSUD DENGAN REDHO ALLAH YANG MENJADI IDAMAN SETIAP MUSLIM ITU?

SOALNYA KALAU TIDAK SALAH REDHO ITU ARTINYA IKHLAS ATAU RELA.KALAU ORANG ISLAM SELALU MENGHARAPKAN REDHO ALLAH BERARTI ALLAH SEBENARNYA TIDAK PERNAH REDHO SAMA ORANG ISLAM, SEHINGGA HARUS SELALU DIHARAPKAN REDHONYA. APA BENAR PENGERTIAN SAYA?



Lampu merah:

Redho maksudnya Suka. Allah swt. meredhoi kamu bermaksud Allah menyukai kamu. Kesukaan Allah swt. tidak sama dengan kesukaan manusia. Apabila Allah sudah menyukai kamu maka setiap langkah dan gerak lakumu adalah dalam pimpinan Allah, maksudnya kamu sentiasa di dalam pemeliharaan Allah dari dosa besar, menjadi bijaksana dalam merenung permasaalahan dunia dan akhirat dan sentiasa lidah dan daya fikirmu menyebut asma Allah dan mengingati Allah di mana saja kamu berada. Segala kesusahan kamu pasti ada bantuan Allah. Segala kesenangan yang kamu miliki akan ada pemeliharaan dari Allah agar kamu tidak jadi lalai dari mengingatiNya.

Keredhoan Allah ini hanya bisa di berikan Allah bila seseorang itu ada pengharapan yang tinggi untuk mendapatkannya. Dia terlebih dahulu hendaklah redho akan Allah dalam segala ujian yang datang dari Allah baik yang berupa kebaikan atau keburukan. Ia hanya berhasil dengan 'berikhlas' dalam segala amalannya.

Amalan yang tidak ikhlas yakni yang dia kerjakan semata-mata mengharapkan balasan dari manusia adalah satu kesalahan dan akan mendapat murka Allah swt. Tiada yang berhak memberikan balasan melainkan Allah. Hanya Dialah pemilik segala sesuatu dan Dia adalah Maha Kaya. Hanya padaNyalah tempat meminta. Seseorang yang beramal kebajikan semata-mata mengharapkan balasan dari manusia akan merasa kecewa bila segala yang dia usahakan itu tidak dapat tindak balas positif dari manusia. Bila manusia sudah tidak menghargai lagi segala usaha baiknya itu akhirnya dia akan berhenti dari mengerjakan amal baik tersebut. Sebaliknya dia menjadi sombong pula bila usahanya itu mendapat sanjungan orang. Pangkat dan darjat menjadikan dia lupa diri.

Seseorang yang beramal kebajikan semata-mata mengharapkan balasan dari Tuhannya tidaklah begitu sikapnya. Mengharapkan balasan dari manusia lain adalah satu kebodohan baginya. Mata benda dan penghormatan dari manusia lain tidak ada nilai baginya berbanding apa yang akan di dapatkan dari janji-janji Allah swt. Mata benda dan penghormatan dari manusia bersifat sementara sedangkan kurniaan dari Allah bersifat kekal abadi. Tetapi kadang kala dia juga berbangga dengan amal kebajikannya itu dan merasakan dirinya yang terbaik dari kalangan hamba Allah yang lain. Dan dia juga merasa kecewa bila orang lain tidak beramal kebajikan seumpama dia.

Pengharapan yang lebih tinggi adalah dia tidak mengharapkan balasan dari janji-janji Allah (apatah lagi pengharapan dari manusia) tetapi dia hanya maukan 'keredhoan Allah' terhadap dirinya. Segalanya menjadi tidak bernilai bagi dirinya melainkan redho Allah semata-mata. Orang yang seperti ini tidak takut dan gentar atas apa-apa yang menimpa dirinya. Dia tidak merasa kecewa kalau amal kebajikannya tidak di hargai orang dan tidak pula berbangga diri kalau ada orang yang memuji-muji kebaikannya. Dan yang terpenting dia beristiqamah dalam mengerjakan kebajikan itu sampai saat matinya...

Sama saja baginya suka dan duka. Tidak merasa gembira bila di puji dan di sanjung. Tidak merasa sedih bila di keji. Tidak akan marah bila dirnya di hina. Tidak menaruh rasa dendam bila dirinya di sakiti. Membalas dengan kebaikan terhadap kejahatan yang menimpa dirinya. Sangat gemar mengerjakan ibadah. Sangat benci melakukan kejahatan. Berkasih sayang sesama umat manusia. Ringan tangan dalam memberikan sedekah. Manis mulut ketika bicara dan menjauhkan dirinya dari segala yang di haramkan Allah atas dirinya. Inilah orangnya yang nanti akan beroleh redho Allah dalam kehidupanya di dunia dan di akhirat.

Menjawab pertanyaan anda apakah Allah swt. tidak pernah redho sama orang Islam sehingga harus selalu mengharapkan redhoNya, jawabannya, marilah kita tinjau masyarakat Islam hari ini, apakah menepati sifat-sifat yang telah aku tuliskan di atas? Aku tidak melihat adanya orang-orang yang seperti itu, kecuali sangat sedikit bilangannya... Tulisanku ini juga untuk saudara muslimku.......




EyangLawu:

PERTANYAAN YANG KEDUA, BAGAIMANA KEADAAN ORANG YANG TIDAK PERNAH DIREDHOI ALLAH DALAM KEHIDUPANNYA DI DUNIA?

APAKAH MEREKA AKAN SELALU SAKIT-SAKITAN, ATAU MISKIN, ATAU BODOH ATAU BAHKAN SEBALIKNYA, KAYA RAYA, BAHAGIA DAN PINTAR?

TERUS BAGAIMANA CIRI-CIRI ORANG YANG SUDAH DIREDHOI ALLAH DALAM KEHIDUPANNYA DI DUNIA?

APAKAH DIA JADI GEMUK ATAU KURUS, PINTAR ATAU BODOH, SABAR ATAU PEMARAH, KAYA ATAU MISKIN?





Lampu merah:

Keredhoan Allah bukan di nilai dalam mata benda dunia, asbab musabab alam ini, kaya miskin, hina mulia di mata manusia, sihat dan sakitnya. bijak dan bodohnya. Keredhoan Allah di nilai dari hati dan jiwanya. Suci hatinya dari syirik terhadap Allah swt. Jujur dalam pergaulannya sesama manusia. Sedia menundukkan hawa nafsunya. Dan tidak mudah terpedaya dengan pujuk rayu syaitan. Apabila dia sakit, hidupnya menjadi miskin, dia masih juga bersyukur ke hadrat Allah swt kerna dia mengerti bahawa itu semua adalah ujian dari Allah. Dia bersabar menghadapi segalanya. Kerna itu dia tidak merasa resah gelisah sebaliknya dia menghadapinya dengan tenang. Inilah sifat orang yang ada pada dirinya keredhoan Allah.

Sebaliknya orang yang masih awam yakni belum ada redho Allah pada dirinya, merasakan hidup ini sukar apabila miskin dan sakit. Merasa tidak adil apabila di hina atau bila kebodohan menimpa dirinya. Dia sentiasa resah gelisah dan tiada merasa tenang meskipun hidup dalam kemewahan. Orang yang di redhoi Allah apabila dia kaya, harta kekayaannya itu memberinya peluang lebih besar lagi buat memberikan sedekah kepada yang memerlukan. Sebaliknya orang awam, biasanya jadi kedekut dan sering bimbang harta kekayaannya di rampas orang. Hidupnya dalam ketakutan...

Wallahu a'lam. (Allah lebih mengetahui..)





EyangLawu:

EYANG HARAP JAWABANNYA TIDAK MENCERITAKAN KEHIDUPAN DONGENG AKHIRAT, TENTANG SURGA DAN NERAKA. SAYA HANYA TERTARIK PADA KENYATAAN KEHIDUPAN ORANG-ORANG YANG DIREDHOI DAN TIDAK DIREDHOI OLEH ALLAHNYA OM SAIFUL ITU DI DUNIA.





Lampu merah:

Hehehe... Eyang, kamu ini kayanya di serang fobia hikayat dongeng sang kancil dengan sang belang apa? Jangan begitu ya Eyang, kamu harus percaya di sebalik dunia yang nyata ini ada dunia yang lain yang lebih panjang dan kekal abadi. Dunia ini hanyalah sementara kemudian kamu akan mati. Mati itu adalah kiamat buat dirimu. Lalu kamu akan di hadapkan di mahkamah ilahi buat menghitung amal hidupmu di dunia. Di sini kamu dan sekelian umat manusia akan di adili dengan sepenuh keadilan. Siapa hakimnya, menurut kristian ialah Yesus dan menurut islam adalah Allah sendiri...

Aku tidak bermaksud mau memaksakan kepercayaanku ini tentang alam yang lain, tetapi aku hanya mengajak kamu berfikir lagi dan lagi. Kita hidup di sini hanyalah seketika, cukup masanya kita akan mati... Apa ada di sebalik kematian itu?

Fikirlah Eyang....





EyangLawu:

"BELAJAR DARI MEMBACA BUKU-BUKU, HANYA MENGHASILKAN PENGETAHUAN YANG DANGKAL.BELAJAR DARI PENGALAMAN HIDUP MENGHASILKAN KEBIJAKSANAAN"





Lampu merah:

Kamu benar Eyang dan diskusi ini adalah pengalaman yang hidup buat kita.... semoga menghasikan kebijaksanaan..



Sekian dan salam buat kamu.

Selasa, 28 Disember 2010

Takdir dan Jin


Salam,





Ken menulis; saudara Saiiful, menurut ajaran islam, apakah jin itu baik ? kenapa
Allah menciptakan jin ?


Apakah jin itu baik?

sdr. ken, jin itu seperti juga manusia, ia hidup bermasyarakat, ada yang baik ada yang jahat, berkeluarga dan menganut berbagai agama. Ia makan dan minum, berihat dan berkerja. dari segi ini, ia persis seperti manusia tetapi dari segi akalnya ia kurang kerna Allah tidak mengutuskan nabi2 dari kalangan mereka. Mereka sering dijadikan 'kadam' dalam upacara perubatan atau perbomohan. Dijadikan pembantu dalam melaksanakan ilmu sihir.
Begitulah rupa perhubungan mereka sama manusia. mereka tidak hebat, cuma kita saja tidak dapat melihat mereka sedangkan mereka dapat melihat kita. Ada 2 sebab mengapa kita tidak dapat melihat mereka;

1) kerna jisim jin itu halus.

2) kerna lemahnya mata manusia.


kenapa Allah menciptakan jin?

Seperti juga Allah menciptakan manusia atas maksud agar semuanya tunduk patuh kehadrat Allah s.w.t. Juga jin ini sebagai ujian bagi manusia. Adanya jin sebagai pembantu manusia dalam mengsihirkan orang, ini salah satu ujian terhadap manusia tersebut. Kalau hendak dikisahkan perhubungan manusia dengan jin, baik hubungan jahat atau baik, terlalu banyak dan aku menyangka tentu kamu pernah mendengarkannya.

Ramai orang yang terkeliru antar jin dan syetan/iblis. Izinkan aku masukan sedikit penjelasan tentang ini. tetapi aku bukanlah tahu banyak tentang ini. Mungkin ada versi lain dari rekan2 lain. disini aku hanya menuliskan apa yang telah aku ketahui.

Di dalam Islam tidak banyak yang di ceritakan tentang jin ini. Di dalam al Qur'an ada satu surah dinamakan surah jin yang menceritakan ada segolongan jin yang menerima ajaran Islam.
Perkataan 'jin' berasal dari kata dasar bhs. Arab 'jinn' yang bererti 'tertutup'. termasuk dalam katogeri ini ialah malaikat dan syetan kerana kesemuanya tidak dapat di lihat dengan mata kasar.

Jin telah diciptakan dari bunga api (hujung nyala api).Syetan diciptakan pula dari api. Malaikat pula diciptakan dari cahaya.dan manusia hanya dari tanah.

Ketika Allah perintahkan malaikat sujud pada Adam, 'Azazil' enggan dan dia derhaka lalu digelar syetan. Azazil (apa yg kristen panggil, udah lupa..) di sini yang sering dikatakan adalah 'malaikat' pada asalnya, sebenarnya merujuk amalannya yang sangat hebat mengalahkan para malaikat lainnya.Perkataan 'syetan' dalam bhs. Arab merujuk kepada sesuatu yang sombong dan tersingkir.Dalam peristiwa ini jin tidak disebutkan.


Sekian. moga Tuhan memberkati


rujukan:kitab Munjid 1956Liku2 iblis menipu manusia 1992 karangan Dr. Amran KasiminBersama jin: satu upacara perubatan melayu tradisional. 1987 Mohd. Fadzil Abd. Rafar. Menurun: satu kajian kes di Air Keroh, Melaka. Balakhrisnan. An Analysis of the Nine Emperor Gods Spirit Medium Cult in Malaysia. Cheu Hock Tong.


Salam,


5 ) Kalau aku katakan, 'untung baik' dan 'untung jahat' itu ada dalam ketentuan
Allah, rezeki telah di tentukan dan 'kematian' sudah di tetapkan. Anda percaya ?


Aku mengatakan 'untung baik dan untung jahat' itu dalam ketetapan Allah tidaklah bermakna yang manusia itu hanya menyerah nasibnya pada takdir itu. Dan ini bukanlah alasannya bagi aku untuk bermalas-malasan.


Sebenarnya manusia tiada berkuasa untuk menentang Kekuasaan dan Kehendak Allah, malah kita terpaksa menerima tanpa ada pilihan, samaada yang baik atau pun yang buruk! Tetapi Allah itu bersifat Maha Adil, Amat Bijaksana dan Pengasih serta Penyayang. Tiap2 sesuatu yang ditakdirkan atas hambaNya pasti ada hikmat dan sebab yang terselindung.

Allah telah beri kita akal untuk berfikir dan kuasa tenaga untuk berusaha. Kita fikir sesuatu yang baik dan kita berusaha kearah itu. Setelah kita berusaha sedaya mungkin, keputusannya tetap ditangan Allah. Tidak semua usaha yang kita kerjakan mencapai matlamatnya. Ada di antara manusia usahanya sedikit tetapi hasilnya lumayan. dan ada pula manusia yang usahanya banyak tetapi hasilnya sedikit.

Ketahuilah bahawa,jika semua umat manusia berkumpul untuk memberimu suatu manafa'at (kebaikan), nescaya mereka tidak akan mampu memberikan manafa'at itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah. Begitu pula, jika mereka berkumpul pula untuk menentukan sesuaatu mudarat (kecelakaan) untukmu, nescaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan sesuatu yang telah ditentukan Allah ke atasmu.
Al Qur'an s. Yunus: 107;

Jika Tuhan menimpakan sesuatu bahaya keatasmu, maka tidak seorang pun yang dapat menghalangnya melainkan Allah semata-mata. Dan jika Tuhan menghendaki sesuatu kebaikan untukmu, maka tidak ada seorang pun dapat menahan kurnia Tuhan itu. Dia memberikan kurniaNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya.

Tidak ada manusia pun yang mau kecelakaan menimpa dirinya, tetapi bagaimana pun dia mau menghindarinya, kalau kecelakaan itu mau datang, kamu tidak bisa lari darinya...

Aku kira aku sudah cukup berhati2 menjaga h/phoneku. ku simpan ia disaku lagi ada tali yang mengikat melilit tengkokku. sekali aku terlupa simpan, hilanglah segalanya.

Seorang rakanku selalu memperhatikan kesihatannya. Setiap kali sakit dia segera makan ubat untuk menyembuhkannya. suatu hari dia tersalah ambil ubat, sakitnya jadi semakin buruk.
Seorang yang membawa mobil dan ternyata dia jaguh dijalanraya, suatu hari sebuah lori menambrak belakang mobilnya..

Tidak dapat dielakkan.

Suatu ketika aku bersama rakan mau pergi makan 'udang galah' di sebuah restoran, sebelumnya aku telpon dulu. dan mereka kata sudah tersedia udangnya. Bila kami sampai, tuan restoran mengatakan udang yang tadinya sudah tersedia habis disambar kucing......

Percayalah, disebalik usaha kita itu, ada kuasa yang dengan mudah saja mengagalkan usaha kita itu.. Itulah Kuasa Allah Yaang Maha Perkasa.

Pergilah kamu kemana saja, di bahagian dunia ini, Jika kamu di takdirkan matinya di Jawa Timur, kamu pasti akan ke Jawa Timur untuk menemui mautmu.........


Sekian. moga Tuhan memberkati.


Penyelamat Umat Itu hampir tiba....!

Sabtu, 25 Disember 2010

Melayu.... Bangsa Yang Hilang...

As Salam, saudara2ku sekalian, Artikel dibawah ini adalah salah satu dari siri2 'Alter Terahsia Bangsa Melayu' yang telah diterbitkan oleh blog Mistisfiles . Artikel dibawah ini adalah dari siri Alter Terahsia Bangsa Melayu XIII . Selamat membaca..



Kebangkitan dari Timur..

Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti)
Tahukah anda sebenarnya orang Melayu telah wujud sejak zaman pemerintahan Nabi Sulaiman a.s iaitu ketika Kerajaan Israel Raya naik memerintah? Kerajaan ini adalah antara kuasa besar dunia ketika itu, malah kuasa dunia utama yang tidak terkalahkan. Sejak zaman-berzaman, pengetahuan tentang emas dari Nusantara telah terakam dalam kitab-kitab Ibrani dan Suryani Kuno dan ini memandu kepada penjelajah Eropah seterusnya untuk mencari 'The King Solomon's Mines' yang sebenar.


     Tidak ada satu tempat di dunia yang dirakam dalam peta-peta kuno sebagai 'bumi emas' mahupun 'semenanjung emas', selain bumi di mana orang Melayu tinggal. Pulau Sumatera di mana etnik-etnik Melayu tinggal juga dijoloki sebagai 'Pulau Emas'. 

"Dari mana kita tahu bahawa bumi kita ini telah disinggahi kapal-kapal dari Israel Raya?"

     Melalui kitab-kitab Hindu seperti Purana. Kitab-kitab Sanskrit ini pula mengambil cerita-cerita atau hikayatnya dari kitab-kitab lain yang lebih kuno, terutamanya dari kitab Avestan, iaitu dalam bahasa Parsi Kuno. Di dalam kitab Avestan ini pula tercatat kisah-kisah Raja Babylon dan peperangannya dengan jiran sekitar, antaranya Kerajaan Israel Utara, Kerajaan Samirah juga Judah. Selepas perpecahan Empayar Israel Raya, dan perluasan kuasa oleh bangsa Chaldea dan Emperor-emperor Babylon, kisah 'syurga emas dari Timur' meniti di bibir-bibir dayang-dayang di Etemenanki dan Gerbang Ishtar. Mereka memandang perhiasan Haikal yang bergemerlapan dan tertanya-tanya dari manakah semua kekayaan emas ini diperolehi oleh Bani Israel.

     "Tahukah para pembaca semua, bahasa Melayu Kuno era Sriwijaya yang tertinggal di Kepulauan Filipina dan sekitarnya masih mengekalkan begitu banyak kosa kata Ibrani Kuno (Ancient Hebrew) dan Kanaan (Phoenicia)?"

Khamis, 16 Disember 2010

Kiriman Khas - Karbala Oh! Asyura.... Saat Dikau Menangis...

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasihani...


Salamu Alaikum,


Wahai saudara2ku yang dihormati, kiriman saya kali ini adalah KHAS buat mereka yang sungguh2 mencintai Imam Hussein ra..

========================================

Bersaksi Humaid bin Muslim.


Ia mengatakan;

"Hussein mengenakan jubah berupa tenunan bulu halus dan serban yang dicelup dengan pewarna hijau."



Ia melanjutkan;



"Pada waktu itu aku mendengar ia berkata sebelum ia terbunuh. Ia waktu itu bertempur diatas dua kaki sehebat penempur penunggang kuda yang berani, menangkis panah serta sabar menunggu kesempatan. Ia bertempur mempertahankan diri dengan hebat sambil berkata: Apakah kalian menganjurkan pembunuhan ku? Demi Allah , kalian tidak boleh lagi membunuh hamba Allah sesudahku untuk selama-lamanya. Allah murka pada kalian dengan membunuhku. Dan demi Allah, Allah memuliakan aku dengan menghina kalian. Kemudian Ia akan membalaskan untuk ku tanpa kalian sadari. Demi Allah, andaikata kalian telah membunuhku, Allah akan menimpakan azab pada kalian dan menumpahkan darah kalian, kemudian Allah tidak menyenangi kalian, malah melipatgandakan azab yang pedih".



Ia melanjutkan laporannya:



"Hussein lama berdiam diri di tengah hari. Bila mereka mahu membunuhnya maka mereka sudah melakukannya tapi mereka saling menunggu. Yang satu menginginkan yang lain yang akan melaksanakan pembunuhan itu.

Ia meneruskan: Syamir bin Dzi Jausyan lalu berteriak pada mereka: "Celaka kalian! Apa yang kalian lihat pada lelaki itu? Bunuhlah dia, mudah-mudahan para ibu kalian kehilangan kalian!"



Ia melanjutkan:



"Hussein lalu dikepung dari semua penjuru. Tangan kirinya ditetak oleh pedang Zur'ah bin Syarik Al-Tamimi. Ia menetak bahu Hussein, sesudah itu ia meninggalkannya. Hussein jadi longlai dan terhuyung ke depan.


Dalam keadaan begitu Sinan bin Anas bin Amru Al-Nakha'i menombaknya sehingga Hussein jatuh tersungkur.


Al-Khawali bin Yazid Al-Ashbani berseru: "Potong kepalanya!"


Ia hendak melakukannya , tapi ia gementar . Sinan bin abas lalu berkata:"Mudah-mudahan Allah melemahkan kedua lenganmu dan memisahkan kedua tangan mu dari tubuhmu!"


Ia lalu mendatangi Hussein dan menyembelihnya, memotong kepalanya sampai terputus. Kemudian ia menyerahkannya kepada Khawali bin Yazid setelah ditetak-tetak berulangkali dengan pedangnya"



Celaka kalian! Laknat Allah pada kalian yang telah membunuh cucu kesayangan Rasulullah ini serta mereka yang memusuhi dan menghina ahlul-Bait Rasulullah saaw!!!








Dibawah ini saya paparkan luahan hati sahabat2 saya;

=====================

Saat ketika aku belum mengenali mu
Saat ku rasakan indahnya waktu itu
Saat pastinya kau berbahagia hasil gigih ninda mu
mengecapi nikmat-nikmat kemakmuran kesucian keluarga Mu.


namun....

Tersintak aku seketika
Daerah suci Karbala menjadi saksi
Memerah darah keluarga suci Rasulullah saaw membasahi bumi
Dari gugurnya seorang bayi yang tidak mengerti apa-apa
Hingga wanita-wanita yang diperhinakan demikian rupa


Hussein Oh Hussein


Kau jaminan Pemuda penghulu syurga
Kau pembawa panji-panji kebenaran Illahi
Kau kesayangan ninda Mu pembawa berita gembira
Kau lah segalanya Pemimpin ummat pembawa bahagia


Kini umat meratapi Mu Ya Hussein


Saat mengenang Kau korbankan diri mu dan keluarga mu
Demi maruah kebenaran yang kau perjuangkan
Dan gugurlah diri mu bersama kebenaran itu


Hussein Oh Hussein


Kegembiraan mu kegembiraan ku
dan kesedihan mu kesedihan ku jua
Ku biarkan airmata ku kini tak lesu mengalir
untuk mengenang diri mu wahai maula ku.

 
Oooooohh....Hussein !
 
 
=============================
 
 
saat dikau menangis

sejenak pada perhentian malam dan siangmu
apakah di situ Husein telah bermandi darah?
Atau apakah kerana Husein telah ditinggalkan?
Jika setiap tanah adalah Karbala
maka setiap hari adalah Asyura
di dalam hatimu ada tanah yang terbentang luas


apakah telah air matamu menyuburkannya?


===============================


Ya Aba Abdillah.....


Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Dukaku... pabila ku mengenangmu...
Dukaku... pabila ku menyebutmu...
Dukaku... pabila ku menitip jalanmu...
Dukaku... pabila ku berziarah kepadamu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Tetapi... daku akan tegas sentiasa...
Tetapi... daku akan tegak sentiasa...
MELAKNAT.... musuh-musuhmu...
MELAKNAT.... pengikut musuh-musuhmu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Illahi.... lihatlah daku....
Illahi.... perhatikan daku....
Illahi.... Engkaulah Maha Mengetahui...
Segala Sesuatu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Berikan Pejuang Karbala RahmatMU,
Berikan Pejuang Karbala NikmatMU,
Berikan Pejuang Karbala SyurgaMU,
Berikan Pejuang Karbala Salamku.


=========================


 Asyura oleh Kumpulan Far East



Lembut tuturmu tegas membela agama
Gagah berani tiada tandingnya
Mulia akhlakmu didikan rumah kenabian
Penyinar segala kegelapan


Ibundamu penghulu wanita di syurga
Jelmaan bidadari di dunia
Menyintainya adalah suatu ibadah
Puteri kesayangan Rasulullah


Al-Husaini

Kepahitanmu kurasai
Terkorban kau menentang kemungkaran
Rebah tersungkur masih di dalam senyuman
Tabah hati menempuh cabaran
Ya Allah sampaikan salamku kepadanya
Pemergian tiada pengganti


Pemuda syurga gelaranmu di dunia
Kau pepohon penyinta ketaqwaan
Zuhud sifatmu redha setiap ketetapan
Pedoman engkaulah tauladan


Hancur tubuhmu bercerai di Karbala
Darah suci merah mengalir
Tenang nafasmu menyahut panggilan syuhada
Iringan wangian pengasih


===========================


Derita Muharram




Bila menangis pemergian
Disifat perilaku berlebih-lebihan
Apalagi yang tinggal
Bila saudara sedarah dihabisi
Dalam derita paling mengharukan di medan sejarah


Dunia merah di hari darah membasahi tanah Karbala
Asyura tidak pernah gembira menjemput kehadiran dirinya
Juntaian manik pasti akan luruh berguguran
Dari kelopak mata yang hiba
Melainkan hati sudah hilang cinta kasih
Pada kesayangan Abal Qassim, si pemilik telaga Kautsar


Mungkinkah akan terukir senyuman di bibir As Sajjad?
Bisakah rambut Zainab kembali hitam bersinar
Mengenangkan detik-detik pemergian
Penghulu pemuda syurga
Di hujung mata pedang tanpa hak


Wahai jasad dimuliakan langit dan bumi
Wahai roh dijemput penuh kemulian pulang ke pangkuan
Wahai dunia yang derita, tanah yang merah
Wahai hari yang berduka, jiwa yang lara

Ya Saghir dihujani panah yang buta

Ya Abal Fadhl dalam perjuangan tidak pernah berkesudahan

Ya Sakinah tabahlah jiwa dan hati

Ya Zainal Abidin bekalmu sepasang mata yang menyaksi

Redhakanlah pemergiaan syuhada penghuni syurga
Dalam hati yang lapang
Kerana Allah telah redha, Karbala telah menyaksi, Assyura mencatat lembaran terperinci


Inilah kesedihan, kerana kesedihan itu satu
Di bulan Muharram mulai detik pertama
Sehingga pintu Assyura diketuk penuh derita
Langit mula berbicara, awan-awan hitam berarak perlahan
Dunia sedang berkabung, tanah kembali merekah dan memerah
Petala mencurahkan tangisan, perlahan-lahan, sendu dan syahdu



Ya Aba Abdillah...

Syahidmu akan terbela

Janji pasti tertunai

Sehingga itu

Muharram tetap akan bercerita

mengenai deritanya
























Ya Allah, aku hanya mengzahirkan kedukaanku ini dari jauh.... SEmoga Engkau menerima kedukaanku sebagai kedukaan seluruh Ahlulbait kekasihMu, Muhammad saaw....

Selasa, 14 Disember 2010

Lemparkanlah Tongkatmu.....!

14Jun 2009


Lemparkanlah Tongkatmu, Ya Musa!


Salam Alaikum,


Dengan Nama Allah SWT...

Hanya kurang dari sebulan umat Islam Seluruh dunia akan berkumpul diKuarters KLIA Nilai. Apakah maksud dan tujuan dari perkumpulan ini? Saudara2ku sekelian kita berhimpun disana tidak lain dan tidak bukan hanyalah dengan niat hendak menegakkan Kalimah Allah SWT diseluruh mukabumi ini, insyaAllah..

Namun sebelum semuanya itu bakal kita capai, apa yang sangat penting kita perbuat adalah sebagaimana perintah Allah SWT kepada Musa as. Sebagaimana yang telah kita semua ketahui, pekerjaan Musa as di Madyan adalah sebagai penternak kambing. Oleh kerana pengalamannya yang lama dalam bidang menternak ini, maka tentulah dia termasuk dalam golongan yang pakar dalam menguruskannya. Dan kita semua tahu bahawa peralatan yang utama dalam bidang perternakan dimasa lalui itu adalah TONGKAT.


Dengan tongkatnya itu, Musa as menangani dan mengatur haiwan ternaknya. Kerana itu, tongkat adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam mengurusi pekerjaannya. Dapatlah kita bayangkan betapa pentingnya erti tongkat tersebut buat Musa as. Bahkan, boleh dikatakan bahawa hampir tidak mungkin Musa as hidup tanpa tongkat tersebut.


Barangkali Allah SWT menghendaki kita faham bahawa tongkat Nabi Musa as adalah suatu simbol bagi suatu ikatan tugas yang selalu relevan dengan kekinian. Kerana itulah, ketika kita menyedari tugas kita yang tertentu, maka alat terpentingnya atau tugas itu sendiri adalah se-olah2 seperti tongkat di sisi Musa as.


Kita juga pasti sedar bahawa kita terikat dengan pekerjaan2 kita sedemikian rupa sehingga seakan2 hampir tidak mungkin bagi kita untuk keluar dari ikatan2 tersebut agar dapat masuk ke dalam segolongan umat yang dikehendaki Allah SWT. Mereka tinggalkan sementara pekerjaan2 dunia mereka lalu membentuk rombongan2 dakwah agar mereka dapat menunaikan kehendak Allah untuk menyeru manusia kepada apa saja yang disukaiNya.


Adalah Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS 3:104)


Sebenarnya hal itu mudah dan sederhana saja. Masalah yang timbul adalah kerana kita tidak tahu caranya. Dalam kaitannya dengan kesibukan kita hari ini, sudah barang tentu tongkat Musa as adalah satu pelajaran yang sangat2 berharga. Iktibar tersebut begitu sederhana, sehingga sudah selayaknya kita (para da'i) mahu memahami maksud yang dikandungnya agar kita dapat membentuk rombongan2 dakwah tersebut. Mari kita lihat bagaimana Allah SWT mengarahkan nabi Musa as dan kemudian terus mentarbiyahkannya.


Allah SWT berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah, yang maha perkasa lagi maha bijaksana, dan lemparkanlah tongkatmu." Maka tatkala Musa melihat (tongkat yang dilemparkannya tersebut) bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku." (QS 27:9-10)


Demikianlah Allah SWT memberi khabar kepada kita dengan kisah yang penuh hikmah didalamnya. DingatkanNya Musa as untuk tidak takut kepada selainNya hingga dia kembali memegang dan mengambil tongkatnya. Dan diingatkanNya pula kita dengan kisah ini agar kita tidak takut kehilangan alat2 bantu tugas kita. Sebenarnya Allah hendak menjelaskan bahawa Dia Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu.


Ketika Allah SWT menyuruh Musa as melemparkan tongkatnya, Allah SWT berkehendak agar Musa as memiliki keyakinan yang benar bahawa tongkat tersebut ada dalam genggaman Allah SWT. Tongkat (atau alat penting apapun bagi tugas kita) tidak pernah dapat memberikan manafaat sedikitpun tanpa seizin Allah. Bahkan, dengan melemparkan tongkat tersebut, kita akan dapat melihat mudharat yang mungkin terkandung di dalamnya.


Dan ketika kita sedar bahawa bahasa Allah SWT begitu indah dan agung, maka tongkat nabi Musa as itu adalah sebagai simbol agar kita (atau siapapun yang beriman kepada Allah) dapat memiliki yakin yang benar. “Dan lemparkanlah tongkatmu.” Ini memberi makna agar kita ‘melempar’ pekerjaan atau tugas kita dengan cara menjauhkan diri kita untuk sementara waktu agar Allah SWT sendiri dapat memperlihatkan kebesaran dan kekuasaanNya kepada kita.


Namun janganlah pula kita tersalah memahami hal ini, kerana se-kali2 Allah SWT tidak memerintahkan Musa as untuk membuang tongkatnya tetapi Allah SWT hanya memerintahkan agar Musa melempar tongkat tersebut agar dapat diperlihatkan kepadanya sebentuk mudharat (bukan manafaat) dari tongkat tersebut. Selepas itu Musa as telah dititahNya untuk mengambil kembali tongkatNya.


Sekali lagi, Allah SWT tidak memerintahkan Musa as membuang tongkatnya. Dengan cara yang sama, Allah SWT tidak menghendaki kita mencampakkan alat penting bagi tugasan kita ataupun berhenti dari pekerjaan atau perniagaan kita. Dengan kata lain, Allah SWT tidak menghendaki kita membuang perkerjaan kita pada saat perintah dakwah itu sampai kepada kita. Tetapi, Allah SWT menghendaki bagaimana perkerjaan kita tersebut dapat menjadi hujjah bagi dakwah yang hendak kita lakukan sebagaimana Musa as melakukannya di hadapan Fir'aun.


Dan Musa berkata: "Hai Firaun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang haq. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel (pergi) bersama aku." (QS 7:104-105)

Firaun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar". Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. (QS 7:106-107)


Dan ketika kita telah dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi duta2Nya atas manusia seluruh alam, maka sudah selayaknya kita tahu bagaimana cara memposisikan tongkat tersebut. Dan ketika kita semakin sedar akan tugas kita sebagai da'i, maka sudah saatnya kita yakin hanya kepada Allah SWT dengan meninggalkan yakin kepada asbab2 kebendaan.


Jika kita bekerja atau berniaga, pun kita yakin bahawa pekerjaan atau perniagaan kita adalah sekadar asbab saja, yakni agar Allah SWT dapat menyampaikan sebahagian khasanahNya kepada kita. Padahal Allah SWT Maha Kuasa. Dia dapat menyampaikan apa saja kepada mahkluk2Nya dengan cara apa sekalipun.


Apabila kita cuti kerja tanpa gaji untuk maksud dakwah (ingat: bukan berhenti kerja), apakah sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan atau lebih, sementara Allah SWT sendiri telah menetapkan bahagian yang tertentu bagi kita dari pekerjaan kita, maka pasti dan pastilah Allah SWT akan mengumpulkannya, melipat gandakan nilainya dan kelak mengembalikannya kepada kita pada waktu yang telah ditentukanNya dan dengan cara yang dikehendakiNya.


Dan orang2 yang melapangkan masa untuk maksud dakwah adalah mereka yang sedia ditarbiyah oleh Allah SWT sebagaimana Nabi Musa telah bersedia ditarbiyah. Dan ketika mereka keluar di jalan Allah bagi usaha dakwah, seolah2 mereka adalah seperti Nabi Musa as yang sedang melempar tongkatnya. Dan bukti2 telah jelas di hadapan kita, bahawa siapa saja yang melapangkan masa untuk keperluan dakwah, kelak mereka akan berangsur2 menjadi yakin dengan keyakinan yang benar bahawa Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berkuasa penuh bahkan atas atasan2 dan pekerjaan mereka dan apa saja yang mereka miliki.


Bila demikian, patutlah bila Allah SWT memuji mereka. "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." (QS 3:110)



Wallahu a'lam..




Sekian. Wassalam.





Khamis, 25 November 2010

Tidak Akan Ada Entri Terbaru..

Sebagaimana tajuk entri ni, aku takkan update entri baru dalam blog ini. Mungkin dalam jangka masa yang agak lama juga.


Aku mohon ampun maaf kiranya disepanjang pengisian blog ini ada diantaranya yang telah pun menyebabkan kalian terasa hati dan tersinggung perasaan.


Hendaklah kalian ketahui bahawasanya, hanya Allah SWT yang berkuasa, makhluk sekalian langsung tak der kuasa apa-apa. Kejayaan manusia itu hanya ada dalam AGAMA, yakni sejauh mana kita dapat taat segala perintah Allah dan berhidup sebagaimana kehidupan Nabi Muhammad saaw..


Wassalam.


**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..



Sabtu, 20 November 2010

Ka'abah dan perihal Sholat...

Dengan Nama Allah SWT....



Salam buat semua saudara-saudaraku yang dikasihi, doaku agar kalian sihat2 belaka dalam lindungan Pemelihara Yang Maha Agong...

Dalam kiriman aku kali ini, aku petik perbincanganku dengan seorang non muslim perihal muslim yang bersholah depan ka'abah. Aku cuba menjelaskan apa-apa yang dia tidak fahami tentang ibadah utama umat islam ini. Perbualan ini telah berlangsung beberapa tahun yang lalu bertempat disebuah forum milik non muslim dari Indonesia.






otlhixch:



Diharuskan bagi seluruh umat muslim dalam melakukan sembahyang selama 5 kali sehari nunggang ningging menghadap ke Kabah (Kiblat).

Diwajibkan untuk naik haji bagi muslim sebagai salah satu dari lima rukun wajib. (say hello kepada Aulloh yang bersemayam di Kabah).


Nunggang nungging bak kesurupan di depan Kabah , dan mengelilingi beberapa kali Kabah lalu nunggang nungging lagi.



INI KALAU BUKAN DISEBUT PENYEMBAHAN , JADI APA ???!!!



Lampu merah:

Hei teman, yang nunggang nungging itu namanya SHOLAH (aku gak akan bilang itu sembahyang kerna nantinya akan kayak sembahyang orang-orang yang kagak mau percaya) yakni perbuatan 'penyembahan ke Tuhan Yang Esa, bukan penyembahan ke Ka'abah seperti yang kamu menghujat. Itu adalah perintah diWAJIBkan (bukan diharuskan) atas muslim di waktu-waktu yang ditetapkan sepanjang sehari semalam.

Penyembahan kepada Allah swt. bukan sekadar berdoa dengan menadah tangan minta itu dan ini kemudian cuci tangan dan hidup sesuka hati tanpa kenal dosa dan pahala. Tetapi hendaklah ada penyerahan diri yang sempurna terhadap Tuhan yang kita meminta dariNya segala hajat sesuatu.

Penyempurnaan dalam sholah adalah berdiri tegak dengan mengosongkan pemikiran dari sesuatu selain Allah, rukuk dengan meyakini bahwa Allahlah yang berkuasa mendengari segala sesuatu dan hanya Dialah yang layak memerima pujian. Duduk diantara dua sujud serta memohonkan keampunan, keselamatan, kesihatan yang baik dan kasih sayang dariNya. Sujud dengan penuh rasa rendah diri, merasakan diri tiada memiliki apa-apa juga tiada berkuasa apa-apa.

Hakikat (roh) sholah adalah mengerti segala perbuatan yang sedang di kerjakan dalam sholah, memahami apa-apa yang di ucapkan lidah ketika berdiri. rukuk dan sujud. Hati merasa berada dekat dengan Allah dan Dia sedang melihat sholah yang sedang kita kerjakan. Anggaplah ini sholah yang terakhir sebelum diri di matikan dan berdirinya sholah itu di atas titian shiratul mustakim. (titian yang halus yang merentangi jurang neraka) yang mana kalau tidak berhati-hati, nescaya kaki tergelincir lalu jatuh terus ke jurang neraka!

Hari ini muslim kebanyakan sholahnya cacat. Asal buat saja. Berdirinya gak diam dengan fikiran penuh dengan angan-angan dan khayalan. Rukuknya dan sujudnya kayak patukan ayam! Sholah yang beginilah yang kamu bilang nunggang nungging. Dalam hati mereka tiada ingat Allah, makanya teman-teman yang bilang kayak nunggang nungging bak kesurupan di depan ka'abah ternyata hampir benar, tetapi itu adalah terlebih baik dari orang-orang yang langsung gak mau nunggang nungging kerna kesombongannya terhadap Tuhan yang menghidupkan dia dan sedari kecil memberi dia banyak nikmat! Di antara mereka ada yang mencela mengatakan, "berapa bayaran atas nikmat itu semuanya, aku mau bayar cash atau credit!" Wah! begitu sekali sombongnya dia... silakan bayar harga sebiji mata yang sedang kamu gunakan untuk menatap setiap ayat yang telah aku tuliskan ini!!!

Kalau kamu mau bilang muslim nunggang nunggik depan ka'abah bisa aja, tetapi kagak bisa kalau mau bilang sebegitu bagi mereka yang nunggang nunggik di luar Mekah kerna kaabah tiada di mana-mana! Bedanya dengan patung-patung yang bisa kamu lihat di setiap kuil. Kalo berdoa maunya patung dewa-dewi itu berada di mata, kalo gak ada, malas ah! Juga salibnya bisa jadi kalong di leher dan mau berdoa mesti pegang salibnya, kalo gak pegang, kagak enak berdoa, gitu? Tetapi kalo muslim, Tuhannya sentiasa di hatinya, kalo ke laut, ke gunung ato ke hutan gak perlu takut keseorangan....




otlhixch:

Kabah jelas dibuat melalui tangan-tangan manusia , jadi kalau bukan menyembah berhala , jadi apa ???!!!



Lampu merah:

Habis... kamu mau kaabahnya di bikin siapa? Malaikat? Kalau pun aku katakan itu Malaikat yang bikin, kamu mau terima? ato kamu mau Allah membuatnya dengan tanganNya sendiri??? Kalaulah Allah yang membina kaabah itu sedangkan kamu masih juga menatangnya, Maha Suci Allah, azabNya akan turun sekarang juga tanpa tangguh-tangguh lagi. Kamu dan aku akan binasa!!!! Faham???


****    ****    ****    ****



Setakat ini saja aku petik perbincangan kami yang agak pincang itu buat tatapan kalian yang sudi membacanya.. Hanya kepada Pemeliharaku aku memohon kasih sayangNya agar dikurniakan atas seluruh umat manusia..




Maha Suci Allah SWT.....!



**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Selasa, 16 November 2010

Sembelihan Islam cara Terbaik!

Dengan Nama Allah SWT..





Assalamu'alaikum,

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT.. Ini adalah kiriman khas menyambut hari kebesaran Islam seluruh dunia, salam Aidhul Adha kepada semua umat islam.. Bersyukurlah kita pada hari ini kerana Allah SWT masih memberikan nikmatNya pada kita semua. Hari ini adalah hariraya Korban, kita menyambutnya sebagai mengingati pengorbanan kedua nabi besar yang dikurniakan Allah SWT nikmat yang besar juga. Mereka ialah Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as.. Kisah mereka berdua ada aku kirimkan pada artikel belajarlah dari keluarga Ibrahim jika punya masa boleh baca lagi.


Dalam artikel kali ini aku petik dari akhbar Berita Harian, artikel tahun 2006 yang lalu. Bicara kali ini adalah berkenaan dengan cara penyembelihan yang cukup unik dan terbaik diantara cara-cara penyembelihan agama lain. Aku minta maaf kerana tiada rujukan link ke Berita Harian, aku dah cari2 di arkibnya tapi tak jumpa la pulak...






Sains bukti sembelihan Islam kaedah terbaik

Oleh Meor Hisham Zulkifli



Umat Islam akan menyambut Aidiladha esok ketika masyarakat bukan Islam di Barat terus mempersoalkan mengapa Islam membenarkan perbuatan kejam dan ganas terhadap haiwan.


Barat termasuk aktivis hak asasi haiwan menganggap perbuatan menyembelih haiwan yang dilakukan umat Islam mempamerkan sikap tidak berperikemanusiaan kerana banyak darah tertumpah ke bumi terutama ketika amalan korban pada Aidiladha.

Malah, ketika kempen keganasan sibuk dilancarkan oleh Barat, mereka menggunakan alasan amalan korban ini sebagai satu daripada hujah mereka bagi membuktikan betapa Islam mengajar umatnya menjadi ganas.

Di Barat, undang-undang mereka memperuntukkan supaya haiwan dikenakan kejutan elektrik di kepala sebelum dibunuh, kononnya bagi memastikan haiwan itu pengsan terlebih dulu sebelum ia dibunuh.

Selain itu, kononnya tindakan mereka itu bertujuan untuk menghalang binatang berasa sakit sebelum ia mati.


Tetapi sekali lagi apakah pandangan Barat ini benar?

Pendirian Islam mengenai apa yang boleh dimakan dan apa yang diharamkan adalah jelas terutama membabitkan daging.


Dalam Surah al-Maidah ayat 5, Allah menyatakan:

Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai, dan darah, dan daging babi, dan binatang-binatang yang disembelih kerana yang lain dari Allah, dan yang mati tercekik, dan mati dipukul, dan mati jatuh, dan mati ditanduk, dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih, dan yang disembelih atas nama berhala.?(Tafsir al-Rahman, Jakim).


Selain itu, Islam juga mengharamkan memakan daging haiwan tanpa disembelih seperti mencucuk leher, menghempap dengan batu atau cara selain daripada sembelihan.

Islam mengajar supaya sembelihan dilakukan dengan pisau tajam bagi memotong bahagian leher untuk memutuskan dua urat utama atau urat mareh. Kaedah ini dikaji pakar Jerman.

Pakar itu, Profesor Wilhelm Schulze dan rakannya, Dr Hazim di Sekolah Perubatan Veterinar, Universiti Hannover, Jerman, mencari kaedah terbaik proses mematikan haiwan bagi mendapatkan daging yang bersih dan segar.

Kajian itu bertajuk, `Cubaan untuk mengesan kesakitan dan rasa sedar mengikut kaedah konvensional dan agama ketika menyembelih lembu atau kambing? menyimpulkan kaedah Islam terbaik kerana lebih berperikemanusiaan.

Mereka menyimpulkan bahawa amalan mengenakan kejutan elektrik ke atas haiwan sebelum dibunuh seperti yang diamalkan oleh Barat, mendatangkan kesakitan yang amat sangat pada haiwan.


Dalam kajian itu, beberapa alat pengesan dipasang di pelbagai tempat pada otak haiwan. Alat itu dimasukkan menerusi pembedahan khas dan haiwan terbabit dibiarkan untuk pulih selama beberapa minggu.

Beberapa ekor haiwan itu disembelih mengikut kaedah Islam menggunakan tindakan pantas, memotong urat leher dengan pisau tajam. Beberapa ekor haiwan lain dibunuh mengikut kaedah barat menggunakan Pistol Kejutan (CBP).

Ketika ujian dijalankan, rekod electroencephalograph (EEG) dan electrocardiogram (ECG) dicatatkan bagi mengetahui keadaan otak dan jantung semua haiwan terbabit ketika proses penyembelihan dan kaedah CBP.

Hasil ujian mendapati menurut kaedah Islam, tiga saat pertama ketika disembelih, EEG tidak mencatatkan sebarang perubahan pada graf sama seperti sebelum penyembelihan.

Keadaan itu membayangkan bahawa haiwan itu tidak berasa sebarang kesakitan ketika atau sebaik saja pisau memotong urat leher terbabit.

Untuk tiga saat kedua, EEG mencatatkan keadaan tidur lena atau tidak sedar diri. Ini disebabkan banyak darah mengalir keluar dari badan.

Selepas enam saat, EEG mencatatkan paras sifar, menunjukkan haiwan itu tidak merasai sebarang kesakitan.

Ketika mesej otak (EEG) jatuh ke paras sifar, jantung masih mengepam dan badan haiwan masih dapat bergerak akibat tindak balas daripada saraf tunjang,
menyebabkan semua darah keluar dari badan haiwan menghasilkan daging yang selamat untuk dimakan, menurut penyelidikan itu.


Bagaimanapun, ketika mengkaji kaedah CBP, haiwan dikesan terus pengsan sebaik saja menerima tembakan CBP dan EEG menunjukkan bacaan amat sakit pada haiwan itu.

Jantung haiwan itu berhenti berdenyut lebih awal selepas terkena kejutan berbanding haiwan yang disembelih. Keadaan itu menyebabkan banyak darah masih terkumpul dalam daging dan ia sebenarnya tidak selamat untuk dimakan.

Kajian terbaru juga menunjukkan kaedah mematikan haiwan yang digunakan oleh Barat dan bukan Islam, turut dikatakan menjadi punca kepada penularan wabak penyakit lembu gila daripada haiwan kepada manusia.

Kaitan ini didedahkan menerusi kajian yang dijalankan oleh Universiti Texas A&;M dan Agensi Pemeriksaan Makanan Kanada. Ia menyatakan, kaedah kejutan pneumatik (iaitu menembak bola besi ke otak lembu diikuti dengan mengenakan tekanan udara tinggi) menyebabkan kerosakan tisu otak serta saraf tunjang haiwan itu.


Laporan ini amat menggemparkan kerana tisu otak dan saraf tunjang adalah bahagian yang paling terjejas teruk kerana dijangkiti penyakit lembu gila dan apabila ia hancur akibat kaedah berkenaan, bakteria serta protein penyakit lembu gila akan merebak ke daging.

Malah, lebih menggemparkan, kaedah ini digunakan ke atas 30 hingga 40 peratus lembu yang dimatikan untuk diambil dagingnya di Amerika Syarikat.

Malah, kajian lain yang dijalankan di seluruh dunia juga mendapati daging menjadi lebih lembut berbanding daging yang tidak disembelih menurut Islam seperti ujian yang dijalankan ke atas ayam sembelih dan tidak sembelih.

Kajian terbabit jelas membuktikan bahawa penyembelihan menurut kaedah Islam adalah cara yang terbaik bukan saja untuk kebaikan haiwan itu sendiri tetapi juga memberi manfaat kesihatan kepada manusia.

Selain itu, Islam mengenakan beberapa langkah lain bagi memastikan penyembelihan ini dapat disempurnakan dengan lebih baik.


Dalam aspek ini, Nabi Muhammad SAW pernah mengarahkan supaya sentiasa belas kasihan terhadap haiwan dengan memastikan pisau yang digunakan benar-benar tajam bagi mengurangkan rasa sakit.

Islam menjelaskan, proses menyembelih perlu dilakukan dengan pantas bagi memutuskan salur darah ke saraf otak kerana saraf ini yang menghantar mesej kesakitan kepada otak.

Dengan itu, haiwan tidak akan berasa sakit ketika disembelih. Pergerakan dan kekejangan yang berlaku selepas haiwan itu disembelih, bukan akibat kesakitan tetapi akibat denyutan diikuti keadaan tenang.

Proses itu menyebabkan darah dikeluarkan dari badan sepenuhnya, kata Dr Aisha El-Awady, yang menulis dalam Islamonline pada 2003.

Selain itu, Sunnah Nabi Muhammad SAW juga menegaskan, adalah tidak wajar seseorang penyembelih, menajamkan pisaunya di depan haiwan yang akan disembelih atau menyembelih seekor haiwan itu di depan haiwan lain.

Menjelaskan lagi proses penyembelihan Islam, Dr Aisha menyatakan, kaedah Islam juga memastikan saluran udara, kerongkong dan dua urat leher dipotong tanpa menjejaskan saraf tunjang.

Kaedah ini membolehkan darah keluar membuak-buak dari badan haiwan dan menghasilkan daging yang bersih.

Jiika saraf tunjang terputus, fiber saraf ke jantung akan rosak menyebabkan jantung terhenti dan darah akan terkumpul di dalam daging. Darah perlu dikeluarkan sepenuhnya sebelum kepala dicerahkan. Keadaan ini akan membersihkan daging itu kerana darah bertindak sebagai perantara kepada mikro organisma,?kata Aisha dalam kajiannya.


Dengan bukti ini, seharusnya aktivis hak asasi Barat berkempen supaya menggunakan kaedah Islam ketika proses penyembelihan serta mensasarkan kecaman mereka terhadap kaedah selain daripada Islam yang terbukti kejam dan tidak berperikemanusiaan.









**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Isnin, 15 November 2010

Rumah Seribu Cermin



As Salam saudara-saudaraku yang dimuliakan. Kita bersantai lagi dengan satu lagi kiriman santai dariku.. Kali ini lebih santai dari entri santai sebelum ini..

Mengapa asyik mengajak bersantai-santai saja engkau ni ya? Mungkin itu persoalan yang keluar dari benak hati kalian agaknya.. Sudah pasti aku ada jawapannya.. Namun tunggu dulu ya, jawapannya akan muncul dalam kiriman seterusnya dari aku..

Dibawah ini adalah sebuah cerita rakyat dari Jepun yang aku temui dalam 'alam maya' ini beberapa tahun lalu. Mungkin ramai diantara kalian sudah pun membacanya. Tapi tak salahkan jika membacanya lagi.. Lagipun masih ada pengajaran didalamnya yang boleh kita fikir-fikirkan dan renung-renungkan. Jadi marilah kita bersantai sambil berfikir dan merenung-renung...




Oleh: Cerita Rakyat Jepun



Dahulu di sebuah desa kecil yang terpencil ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama "Rumah Seribu Cermin."

Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi "Rumah Seribu Cermin". Ia tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya. Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi. Ekornya bergerak-gerak secepat mungkin. Betapa terkejutnya ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat. Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat.

Ketika meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sangat menyenangkan. Aku akan kembali mengunjunginya sesering mungkin."

Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya. Ia juga memasuki rumah itu.

Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat. Segera saja ia menyalak keras keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sungguh menakutkan, aku takkan pernah mau kembali ke sini lagi."

Semua wajah yang ada di dunia ini adalah cermin wajah kita sendiri. Wajah bagaimanakah yang kelihatan pada orang-orang yang kalian temui?




**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Ahad, 14 November 2010

Hikayat Badang Perkasa...

Salam saudara2ku yang dikasihi,

Catatanku yang terkini hanya bacaan santai sahaja buat melegakan pemikiran yang tegang.. Sebuah kisah kehebatan bangsa Melayu dahulu kala. Samaada ianya hanya sekadar hikayat atau lagenda atau sejarah yang benar-benar berlaku, ini terpulang pada fikiran dan pendapat masing-masing..






Arakian pada zaman dahulu terdapatlah seorang hamba di Temasik. Akan hamba itu bernama Badang dan tuannya pula bernama Orang Kaya Nira Sura. Akanpun kerja Badang pula sehari-hari menebas hutan untuk tuannya untuk bercucuk tanam. Ketika itu amat payahnya Badang mendapatkan makanan, hanya umbut dan pucuk pokok menjadi lauknya sehari-hari. Maka datanglah rasa jemu memakan umbut dan pucuk semata-mata.

Di pinggir tempat Badang menebas itu ada sebatang anak sungai mengalir. Maka Badang sering singgah di tebing anak sungai itu untuk melepas lelah sambil membersihkan dirinya selepas sehari-hari menebas. Maka pada suatu hari ketika Badang sedang berehat-rehat di tebing anak sungai, dia melihat banyak ikan melompat-lompat dengan galaknya, maka dia pun berfikir-fikir "Tempat ini bagus kalau menahan lukah."

Setelah itu diapun kembali menebang hutan. Ketika sedang menebas semak-samun, Badang ternampak serumpun buluh lalu dia berasa sukacita. Apabila hari telahpun petang, Bandang pun segeralah pergi menebang buluh-buluh itu lalu diletakkannya ditebing sungai. Setelah itu dia pun meraut buluh itu untuk dibuat lukah. Keesokkan harinya, Badang bangun pagi-pagi lagi dan bersegeralah menebang hutan. Apabila hari sudah petang, Badang kembali ke tempat dia menyimpan buluh yang di raut semalam. Badang dengan cepat menyiapkan lukahnya itu. Setelah lukahnya siap, Badang memacakkan buluh menjadikan genting lalu memasang lukahnya digenting anak sungai tersebut. Setelah Badang siap memasang lukah, hari sudahpun beransur malam. Badang pun bersiap lalu tidur.

Setelah fajar mula menjelang keesokkan harinya, Badang pun bangun lalu pergi memeriksa lukahnya. Alangkah hampanya Badang kerana melihatkan lukahnya telah diusik orang dan kosong. Yang tinggal di dalam lukah hanyalah tulang dan sisik ikan yang bertimbun-timbun. Setelah Badang memasangkan lukahnya kembali, dia pun kembali pergi menebang pokok dan menebas semak. Pada keesokkan harinya, Badang kembali memeriksa lukahnya dan dia berasa sungguh hampa sekali lagi kerana hanya sisa tulang dan sisik ikan yang tinggal di dalam lukahnya. Badang merasa sungguh meradang dan dia berazam untuk menangkap orang yang bertanggungjawab mencuri ikan-ikannya itu. Badang memasang lukahnya kembali sebelum pergi menebang pokok diatas tanah tuannya.

Pada sebelah petangnya setelah habis bekerja, Badang memeriksa lukahnya kembali, tetapi tidak diusik orang. Badang pun pergilah membersihkan diri dan bersembahyang dan berzikir. Setelah selesai mengerjakan sembahyang Isya, Badang pun kembali ketempat dia menahan lukah tersebut. Setelah sampai ketebing anak sungai tersebut, Badang pun menyorok dibelakang serumpun belukar dan duduk menunggu. Setelah lama menunggu, maka dilihatnya air anak sungai itu berombak-ombak, dan dengan tiba-tiba muncul satu lembaga yang menjulang lukahnya. Maka dilihat oleh Badang lembaga itu membawa lukahnya ke tebing anak sungai tersebut lalu sibuk meratahnya.

Badang merasa sungguh marah lalu dia menghunus goloknya lalu mara perlahan-lahan kearah lembaga itu. Setelah hampir dengan lembaga itu, Badang melompat dengan cepat lalu meragut janggut lembaga itu yang panjang berjuntai. Lembaga itu meronta-ranta hendak melepaskan diri, tetapi Badang tetap menggenggam janggut lembaga itu dengan kemas. "Oh! engkaulah yang selalu mencuri ikan aku setiap hari." kata Badang dengan marah. "Aku tidak akan lepaskan engkau kali ini." katanya lagi.

Lembaga itu meraya-rayu agar dia tidak diapa-apakan. "Tolonglah tuan hamba. Lepaskan hamba. Hamba akan berikan apa sahaja yang tuan hamba minta sekiranya tuan hamba melepaskan hamba."

Mendengarkan kata-kata lembaga itu, Badang berfikir "Kalau aku meminta rumah atau kekayaan, kesemua harta itu akan menjadi milik tuan aku. Kalau aku meminta isteri yang cantik juga akan diambil oleh tuan aku. Oleh itu baik aku meminta kekuatan yang luar biasa. Oleh itu dapatlah aku membersihkan hutan ini dengan cepatnya."

"Baiklah! Aku hendak menjadi kuat." ujar Badang.

"Kalau tuan hamba hendak menjadi kuat, tuan hamba perlu memakan muntah hamba." kata lembaga itu.

"Baiklah! Cepatlah agar aku menjadi kuat." kata Badang lagi.

Lembaga itu mencapai daun pokok berhampiran dan memuntahkan kedalam daun itu. Daun itu kemudiannya diunjukkan kepada Badang. Tanpa berlengah lagi Badang segera memakan muntah hantu itu. Setelah habis, lembaga itu berkata, "Lepaskan hamba sekarang."

"Nanti dahulu!" kata Badang. "Aku ingin mencuba terlebih dahulu."





Badang berjalan kearah sebatang pokok yang batangnya sebesar sepemelok. Lembaga itu terpaksa mengikut sahaja kerana janggutnya masih dipegang dengan kemas oleh Badang. Badang cuba menolak pokok tersebut dengan sebelah tangannya yang bebas itu. Alangkah gembiranya Badang kerana dengan mudah dia dapat menumbangkan pokok tersebut dengan menggunakan sebelah tangan sahaja. Setelah itu Badang pun melepaskan lembaga tersebut setelah lembaga tersebut berjanji tidak akan mengacaunya lagi.

Badang pun segera membersihkan kawasan hutan tersebut. Pokok-pokok yang sebesar dua pemelok dapat ditumbangkannya dengan mudah sahaja dengan menggunakan tangannya sahaja.

Setelah selesai membersihkan hutan tersebut, Badang kembali kerumah Orang Kaya Nira Sura. Melihatkan Badang, tuannya merasa kehairanan. "Bukankan aku menyuruh engkau membersihkan tanah di baruh. Kenapa engkau kesini?" tanya Orang Kaya Nira Sura.

"Maafkan hamba. Hamba sudah selesai membersihkan tanah tersebut." ujar Badang.

Orang Kaya Nira Sura merasa tidak percaya dan pergi untuk melihat sendiri kebenaran kata-kata Badang. Melihatkan tanah hutan itu benar-benar telah diterangkan, Orang Kaya Nira Sura merasa sungguh gembira dan sedikit bimbang. "Gagah sungguh Badang ini. Hutan sebesar ini dibersihkannya dengan mudah juga. Kalau dia mahu tentu dia boleh mengapa-apakan aku." fikir Orang Kaya Nira Sura. "Baik aku persembahkan Badang kepada raja Temasik."

Dengan itu Badang pun dimerdekakan oleh tuannya lalu dipersembahkan kepada raja Temasik.


****    ****

Tidak berhenti setakat ini, kerana aku suka hendak menyelitkan sebuah lagi versi dari kisah ini;


Dengan parang terhunus, Badang siap untuk menyerang lembaga itu. Lembaga itu ternyata menjadi takut dan merayu meminta belas kasihan. Dia berjanji untuk memberikan Badang apa saja yang diingininya. Badang bersetuju lantas meminta agar dirinya diberikan kekuatan yang luar biasa.

Lembaga itu pun bersetuju dengan permintaan Badang tetapi menjelaskan bahawa kekuatan itu datangnya dari permata (geliga) yang dia simpan didalam perutnya. Jika Badang inginkan kekuatan yang luar biasa itu dia harus menelan permata tersebut. Lembaga itu pun batuk kecil lantas dua buah permata merah seperti batu pun keluar dari perutnya. Dia memberikan ini kepada Badang. Badang menelan permata tersebut.

Sebagaimana yang dikatakan, Badang pun mendapatkan apa yang diinginkannya. Badang masih bekerja di ladang. Ia membersihkan hutan. Dengan kekuatan barunya Badang mampu membawa hasil tuaian yang besar pada tuannya. Dengan kekuatan barunya Badang mampu membawa hasil tuaian yang besar pada tuannya. Dengan kebijaksanaannya Badang menunjukkan tuannya bagaimana menjadi seorang petani sangat berjaya. Tuannya sangat bersyukur lantas beliau membebaskan Badang dan keluarganya dari perhambaan.

Berita kekuatan Badang pun tersebar dan mendapat perhatian Seri Rama Wira Kerma, Raja Temasik. Badang dipanggil ke istana Seri Rama Wira. Raja ingin menguji kekuatan Badang.Raja meminta untuk membina sebuah perahu besar. Raja memerintahkan anak buahnya untuk membina perahu. Ketika perahu selesai, seribu laki-laki tidak boleh menolaknya. Raja meminta Badang untuk menolak perahu itu. Badang menolaknya seperti mainan ke laut. Itu adalah perahu mega. Raja bangga terhadap Badang. Dia mengundang Badang dan keluarganya tinggal di Istana. Badang menjadi penasihat raja dan panglima tertinggi.



Wallahu a'lam


**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Jumaat, 12 November 2010

PAKAI TUDUNG DI MAHKOTA HOSPITAL MELAKA ADALAH SATU KESALAHAN...


Mahkota Hospital Melaka TIdak Izin Pekerja Wanitanya Pakai Tudung...





Rupanya, dalam sebuk-sebuk UMNO ke hulu ke hilir menjaja kononnya hak Melayu semakin tergadai, Islam semakin dalam bahaya, DAP semakin ganas menentang Islam, rupanya dalam negeri Melaka sendiri Islam dihinjak-hinjak.

Beza Melaka berbanding negeri lain dalam Persekutuan Tanah Melayu adalah UMNO menguasai 2/3 kerusi di Dewan Undangan Negeri Melaka. Maksudnya, UMNO mampu memerintah Melaka TANPA Barisan Nasional ataupun parti2 lain.

Namun, dalam negeri yang dikuasai sepenuhnya UMNO ini, hospital Mahkota Melaka telah tidak mengizinkan pekerja wanita mereka memakai tudung. Saya sendiri melihat dengan mata kepala saya betapa pekerja2 wanita ini memakai ID yang ada gambar mereka memakai tudung, tapi di depan saya mereka membuka tudung.

Rupanya, ia adalah arahan rasmi dari pentadbiran Hospital Mahkota Melaka dan ia berlaku di bawah pengawasan kerajaan UMNO Melaka.

Kalau di negeri yang mereka kuasai 100% macam ni pun mereka tidak dapat memperjuangkan hak orang Islam yang begitu mudah, apa lagi yang boleh kita harapkan dari UMNO.

Janganlah sampai kita jadi macam Indonesia. Pekerja2 perempuan diberi arahan secara terbuka untuk tidak memakai tudung. Sekiranya mereka memakai tudung, nescaya mereka dibuang kerja.

Kalau tak salah saya juga, Mahkota Hospital ini juga sebuah Hospital kepunnyaan Singapura.

Ikutilah rakaman perbualan Tulang Besi dengan salah seorang dari pekerja Mahkota Hospital dengan klik di bawah:

Rakaman Perbualan Tulang Besi dengan Pekerja Mahkota Hospital Berkaitan Larangan Pekerja Memakai Tudung

- malaysiawaves



Note: Hidup umno...!!! kah..kah..kah..kah..


Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga).- Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim.




**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Isnin, 8 November 2010

Tragedi...! Black and White - Merapi menanti saatnya....

Hitam Putih Kehidupan........












Pemandangan dikaki gunung ini memang indah. Tanahnya subur jadi ramailah penduduk disini yang bercucuk tanam. Inilah salah satu perkara yang buatkan mereka 'degil' untuk berpindah.Mereka ini 'tersepit' diantara kepayahan hidup dan keselamatan diri..

Kita disini masih aman damai (gadoh-gadoh pasal taksub politaik, itu dah jadi hal biasa la..) Ambillah ikhtibar dari bencana yang menimpa mereka. Namun haruslah berjaga-jaga, kerana tak mustahil bencana akan sampai kesini...






Kredit; hampir kesemua gambar-gambar yang dipaparkan disini boleh dilihat dilink asalnya di english.aljazeera



'Jenengan Sayang Nyawa Apa Sayang Sapi?'


Sleman - Demi memberi makan ternaknya yang ditinggal di rumah, beberapa warga Merapi rela mengadu nyawa dengan kembali ke daerah rawan. Padahal tindakan tersebut sangat berbahaya, mengingat beberapa desa di lereng Merapi masih diselimuti awan panas dan pasir membara yang telah merenggut puluhan jiwa.

Namun ada saja warga yang masih nekad dengan menerobos barisan polisi dan relawan yang memblokade jalan Kaliurang KM 24, dekat Universitas Islam Indonesia (UII).

Lepas barikade pertama, 50 meter kemudian laju motor yang dikendarai Suparman dengan setumpuk rumput di jok belakangnya kembali dihentikan dua orang anggota polisi lalu lintas. Kali ini, Suparman (26) tidak bisa lagi lolos.

"Jenengan sayang nyowo opo sayang sapi. Nek sayang nyowo balik lagi aja, sapi mati bisa diganti, nek nyowo sopo sing ganti (Anda sayang nyawa atau sayang sapi. Kalau sayang nyowo silahkan balik, sapi mati bisa diganti, kalau nyawa siapa yang mau ganti)," tegur polisi lalu lintas lengkap dengan jaket skotlight dan masker penutup kepada Suparman di Jl Kaliurang KM 14, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010).

Suparman berencana pulang ke desanya untuk memberi makan dua ekor sapinya. Lelaki bertubuh kecil ini merupakan warga dusun Watuadek, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman.

"Sapi kulo rong dino rung mangan Mas, mesakne Mas (Sapi saya dua hari belum makan, kasihan Mas),"ujar Suparman yang mencoba mengadukan nasibnya kepada beberapa wartawan dan anggota SAR yang berada di lokasi.

Anggota SAR yang ada di lokasi pun berusaha menjelaskan kondisi dusun yang akan didatangi Suparman. Wukirsari, tempat Suparman tinggal masih dalam kondisi berbahaya.

"Masih bahaya Mas, jangan ke sana dulu. Yang dibilang pak polisi betul, saya baru dari sana dan masih panas banget," ujar salah seorang anggota SAR kepada Suparman.

"Kecuali kulitmu baja, kados Gatotkoco nopo Superman, monggo. Nek jenengan cuma wong biasa mending ngandap mawon malih (Kecuali kulitmu baja seperti Gatotkaca atau Superman silahkan. Kalau cuma manusia biasa mending turun ke bawah lagi)," tambahnya.

Suparman sendiri mengaku sudah tidak tahu malu saat dirinya terpaksa meminjam sebilah arit untuk membabat rumput yang banyak tersedia di sekitar Stadion Maguwoharjo tempat keluarga mengungsi. Rumput dan ilalang yang kini menyesaki motor seyogyanya akan diberikan kepada kepada dua ekor sapi peliharaannya yang ditinggalkan di rumah.

*"Duh wis isin, malah ra isoh munggah. Trus nggo opo iki (Sudah malu tapi ternyata tidak bisa naik. Buat apa rumput ini)," keluh Parman.

Sebenarnya Parman sudah mendengar adanya ganti rugi yang diberikan Pemkab Sleman untuk ternak yang mati akibat meletusnya Merapi. Tapi Parman sendiri tak yakin bila hal tersebut akan ditepati, terpaksa ia pun mengadu nyawa dengan memberikan pakan untuk dua ekor sapinya.

"Seringe ndobos mas, nek ndobos kan kulo sing rugi (Seringnya bohong mas, kalau bohong kan saya yang rugi)," ujarnya polos.

Namun Parman pun segera diberi jaminan oleh beberapa warga sekitar yang merasa iba dengan bapak satu putra ini. "Nek ndobos, iki akeh wartawan, lapor no. Engko ditulis, diberitakne gede-gede, pasti diganti sapimu (Kalau bohong, disini banyak wartawan, laporkan. Biar diberitakan besar-besaran, pasti diganti sapimu)," ujar warga sekitar
yang mencoba menasehati Parman.

Banyak orang yang memberi nasihat, membuat Parman luluh. Setumpuk rumput yang telah diikat itupun akhirnya terpaksa ia bawa kembali ke tempat pengungsian.

"Nggih kulo mandap mawon, monggo sedoyonipun (Iya saya turun saja. Permisi semuanya)," ujarnya sambil meninggalkan lokasi menuju pengungsiannya di Stadion Maguwoharjo. (her/nvc)



****    *****





Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan

Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan

Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari

Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang


 Ebiet G Adi...





**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Sabtu, 6 November 2010

Wali dan Karamah




Para Wali adalah kekasih-kekasih Allah, golongan yang amat hampir dengan Allah (muqarrabin) . Allah jelaskan dalam satu hadis Qudsi bahawa mereka itu mendengar dengan pendengaran Allah, melihat dengan penglihatan Allah, dan berkata-kata dengan perkataan Allah.

Memuliakan mereka bererti memuliakan Allah, manakala menghina mereka bererti juga menghina mereka bererti juga menghina Allah. Hingga ada ulama berkata, menghina wali Allah dengan kata-kata dan sebagainya, adalah petanda mati dalam su'ul khatimah (penamat yang buruk).


Sebab itu juga Allah berfirman dalam hadis Qudsi lain:
"Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku akan mengisytiharkan perang terhadapnya" . (Riwayat Al Bukhari)

Berkata seorang ulama yang arif dalam tulisannya bahawa: "Wali Allah atau kalimah jamaknya aulia Allah. Wali juga bererti pemimpin. Boleh juga diberi erti kekasih yang dilantik oleh Allah. Jadi seseorang ulama yang mencapai darjat wali Allah ini adalah seorang kekasih Allah yang dilantik oleh Allah untuk memimpin. Wali Allah adalah orang yang paling bersih, murni lahir dan batin dan orang-orang suci-Nya".

Ulama Sufi menjelaskan bahawa terdapat bermacam-macam jenis atau peringkat wali yang dilantik, oleh Allah dengan syarat-syarat perlantikan yang hanya Allah juga mengetahuinya.



Di bawah disenaraikan antara wali-wali besar yang sebahagiannya bukan sahaja memerintah negeri dan negara bahkan memerintah dunia:


i. Sahabat-sahabat Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam terutama Khulafa ur Rasyidin.

ii. Imam mazhab [dalam ilmu feqah dan tauhid] terutamanya imam mazhab yang empat.

iii. Para mujaddid terutamanya Sayidina Umar Abdul Aziz [mujaddid kurun pertama] dan Imamul Mahdi [mujaddid kurun ke-15].

iv. Para perawi hadis seperti Imam Bukhari, Imam Termizi dan Imam Muslim.

v. Pengasas-pengasas tareqat seperti Tareqat Naqsyabandiah, Ahmadiah, Qadariah, Aurad Muhammadiah dan lain-lain.

vi. Ulama-ulama besar sufi seperti Imam Hassan Al Basri, Syeikh Junaid Al Baghdadi, Syeikh Abu Yazid Bustami, Syeikh Abdul Kadir Jailani, Imam Al Ghazali, Syeikh Abu Hassan Syazali, Imam Sayuti, Imam Nawawi, Syeikh Ramli dan ramai lagi.

vii. Di kalangan wanita, antaranya ialah Sayidah Nafisah dan Rabiatul Adawiyah. Juga isteri-isteri Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam dan puterinya Siti Fatimah Az Zahrah

Terdapat wali yang orang tidak kenal kewalian dan kemuliaan mereka disangka gila. Misalnya Uwais Al-Qarni, yang hidup sezaman dengan Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam, tetapi tidak pernah berjumpa dengan baginda.

Kewaliannya diberitahu oleh baginda Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam sendiri kepada Sayidina Umar Al-Khattab dan Sayidina Ali Abi Talib karamallahu wajhah. Begitu juga dengan sahabat Huzaifah al-Yamani, walaupun tidak terkenal dalam bidang kepimpinan tetapi banyak mengetahui rahsia-rahsia kerohanian. Malah Sayidina Umar radhiAllahu `anhu pun merujuk kepadanya. Demikian lagi peranan Nabi Khidir `alaihi salam di zaman Musa `alaihi salam.


Wali-wali yang tersembunyi ini pada lahirnya tiada apa-apa keistimewaan. Tetapi sebenarnya mereka adalah manusia yang sangat penting pada dunia. Sebab-sebabnya adalah seperti berikut:

1. Do'a mereka sangat makbul. Iaitu permintaan mereka Allah tunaikan. Rintihan mereka Allah beri perhatian.

2. Walaupun tidak memimpin dan tidak terkenal, namun sikap hidup serta percakapan mereka menjadi ikutan dan tiruan orang-orang sekeliling. Ertinya, adanya mereka di satu-satu tempat sudah cukup untuk mengubah akhlaq manusia.

3. Dengan adanya orang-orang seperti mereka di muka bumi ini, maka Allah masih menurunkan hujan, memberi rezeki dan memberi bantuan kepada semua manusia termasuklah yang derhaka. Juga Allah pindahkan atau alihkan azab dan bencana tenggelam atau karamnya bumi ini. Sekurang-kurangnya azab itu dibuat bertahap-tahap, berperingkat- peringkat hinggalah berpeluang bagi manusia menyelamatkan diri dan bertaubat. Sedangkan kalau azab itu diturunkan, sekaligus secara menyeluruh, habislah manusia ini.

4. Ada hadis mengatakan, kerana mereka inilah (orang-orang soleh dan wali-waliNya) dunia belum dikiamatkan.


Sebagai golongan istimewa di sisi Allah, mereka dianugerahkan penghormatan dengan berbagai kelebihan dan kemuliaan berupa karamah yang tidak diberi pada manusia biasa (orang awam). Justeru itu, tidak hairanlah di kalangan orang-orang ramai akan mengaitkan cerita-cerita tentang karamah apabila memperkatakan darihal peribadi seseorang wali itu.

Dalam pada itu, orang awam umumnya hanya mengenali karamah-karamah berbentuk zahiriah atau karamah hissi iaitu kejadian-kejadian luarbiasa yang mencarik adat dan berlaku pada wali-wali dan dapat dilihat dengan mata kasar.seperti karamah boleh berjalan di atas air, boleh berasa di dua tiga tempat dalam satu masa, boleh terbang di udara, boleh bergerak dari setempat ke setempat dengan sekelip mata dan sebagainya.

Tetapi jarang orang mengetahui terdapatnya satu bentuk lagi karamah anugerah Allah pada para aulia yang dipanggil karamah maknawiyah. Karamah berbentuk ini tidak dapat dilihat dengan mata kasar tetapi hanya dapat dilihat dan diketahui oleh orang-orang yang mempunyai ketajaman mata hati.

Keistimewaan karamah maknawiyah antara lain ialah kata-katanya memberi kesan pada hati pendengar hingga mendorong orang membuat perubahan pada jalan kebaikan. Malah orang ramai akan ikut tingkah laku dan cakap-cakapnya. Biasanya karamah bentuk ini lebih menonjol pada para wali yang memimpin umat di samping dikurniakan juga karamah zahiri atau hissi.


Ini kerana bukan senang memimpin orang ramai kepada kesedaran beragama dan amalan Islam, lebih-lebih lagi zaman sekarang di mana orang ramai begitu sibuk dengan kehidupan dunia hatta menilai agama pun berdasarkan kedudukan, dan pengaruh wang ringgit.

Walaupun terdapat sesetengah orang hebat berceramah di sana sini dan dapat menghimpun ribuan orang mendengarnya, tetapi sayangnya para pendengar tak boleh membuat perubahan melainkan dalam soal-soal ibadat khusus sahaja. Manakala kehidupan seharian mereka tetap bercampuraduk dengan aneka maksiat.

Di sinilah peranan wali Allah yang memiliki karamah maknawiyah yang layak memimpin umat manusia kerana akhlaq dan tuturkatanya dapat menarik orang ramai kembali kepada cara hidup Islam tengah-tengah suasana kehidupan yang penuh munkar. Tidak mustahil berlakunya dengan sekali dia berceramah, berpuluh orang boleh buat perubahan.


Contoh karamah maknawiyah lagi ialah dapat merasa kelazatan beribadah tanpa diusahakan bersungguh-sungguh, dapat ditinggalkan maksiat tanpa susah-susah mujahadah, dapat istiqamah dengan sesuatu amalan seperti boleh berada di tikar sembahyang beberapa minit lebih awal pada setiap waktu solat fardhu dan sebagainya.

Atau karamah dapat mempertahankan wuduk untuk tempoh yang lama seperti Syeikh Abdul Qadir Jailani, Uwais Al-Qarni, Rabiatul Adawiyah dan umum para wali Allah yang solat Subuh dengan wuduk solat Isyak. Dan mereka sentiasa dalam keadaan berwuduk setiap waktu dan ketika.

Nyatalah dari kedua-dua bentuk karamah ini, karamah yang lebih utama adalah karamah maknawiyah kerana ia boleh menyelamatkan tuanpunya diri daripada api neraka. Ada wali yang dikurniakan satu bentuk karamah sahaja, ada yang dapat kedua-dua sekali, bahkan ada wali yang berdoa kepada Allah agar tidak dikurniakan karamah terutama karamah zahiriah kerana takut tidak dapat menjaga nikmat Allah itu.

Bagaimanapun, kedudukan aulia di sisi Allah tidak ditentukan oleh karamah. Sesetengah wali tidak ada apa-apa karamah, tapi dia tetap mulia pada pandangan Allah. Cuma banyak wali dikurniakan karamah kerana melaluinya Allah hendak kuatkan agamaNya (sebagai hujjah mempertahankan kebenaran) dan untuk memberi pengajaran atau menambah keyakinan pada diri wali itu sendiri.Bagi wali yang menjadi pemimpin, sama ada pemimpin negara, masyarakat atau jemaah, karamah merupakan kemudahan untuk mengatur masyarakat. Ini berlaku pada beberapa orang wali seperti Tokku Paloh, Tuk Kenali, Syeikh Muhammad Nur al-Kholidi, Syeikh Said al-Linggi dan Tuan Hussein yang terkenal sebagai pemimpin masyarakat dan pemimpin jemaah pengajian di Tanah Melayu.

Ada wali yang tidak memimpin masyarakat secara langsung tetapi memainkan peranan tersendiri sebagai pendidik masyarakat. Seperti kata seorang ulama: "Pemimpin tidak rasmi ialah orang yang diikuti akhlaq dan sifatnya (sikapnya) tanpa dia sedar". Kita dapati setiap orang wali itu berperanan mengikut syakilah (bakat) masing-masing. Secara umum, mereka adalah penguat agama dan pembawa kesejahteraan pada masyarakat serta umat.

Dalam sejarah, ada wali yang menjadi pemimpin negara seperti Khulafa' al-Rashidin (Sayidina Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali), Sayidina Umar al-Aziz, Muhammad al-Fateh, Sultan Murad (bapa kepada Muhammad al-Fateh), Sultan Salahuddin al-Ayyubi dan lain-lain. Ada juga wali yang menjadi pemimpin peringkat negeri seperti beberapa orang di kalangan para sahabat (Sayidina Bilal, Abu Ubaidah, Sa'ad Abi Waqqas, Sa'id Amir al-Jumahy dan lain-lain), kalangan wali songo di Tanah Jawa dan lain-lain.

Ada pula wali yang seperti tidak bermasyarakat tetapi kehadiran mereka menyebabkan masyarakat dapat tumpang barakah, seperti Uwais al-Qarni. Orang sepertinya terkenal di langit tapi tidak terkenal di bumi hingga riwayat hidupnya pun tidak diketahui orang. Wali tetap ada di setiap zaman. Setiap seorang wali yang meninggal, Allah akan menaikkan orang lain menggantikannya sebagai wali mengikut darjat-darjat tertentu. Cuma antara menonjol atau tidak menonjol mereka di tengah masyarakat.



Petikan dari buku Tujuh Wali Melayu

artikel asal boleh di baca di laman sesawang cahaya mukmin


Penyelamat Umat Itu bakal Datang, Tidak Lama Lagi....!