Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

Jumaat, 27 Januari 2012

Bagaimana Mahu Menawan Kemarahan....?





Assalamu Alaikum saudara2ku sekalian,

Di bawah ini adalah artikel lama aku yang teringin sangat aku naikkan semula untuk tatapan kita bersama, semoga ada manafaatnya, insyaAllah....

Dengan Nama Allah SWT....

Suatu ketika aku telah ditanya oleh seseorang tentang bagaimanakah hendak menahan emosi kemarahan yang bagkit dalam dirinya. Sebenarnya sudah ramai yang bertanya hal sedemikian, dan setiap kali ditanya, aku telah pun memberi beberapa tips bagaimana hendak menawan kemarahan yang telah menguasai diri kita ini. Namun tidak ramai yang berjaya dalam mempraktikkannya. Kenapa boleh terjadi demikian?

Sebenarnya bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk kita 'menawan' kemarahan yang sedang membara dalam diri kita ini. Ianya sangat sulit melakukannya apatah lagi ketika didalam keadaan marah itu sedang menguasai diri kita. Ketika ada orang yang sedang mempermain2kan kita, menghina kita dan memperbodoh2kan diri kita. Kemarahan amat mudah bangkit apabila maruah diri kita tercabar, pangkat dan darjat kita diinjak2 orang. Ia juga terus membara apabila buah fikiran kita tidak mendapat perhatian..


Apabila kita marah, emosi jadi tidak terkawal, otak tidak berkerja dengan baik, tindakan kita jadi tidak keruan, anggota tubuh jadi tidak seimbang, tangan bergementaran siap untuk dihayunkan kemuka, darah mengalir naik terus ke ubun2, sumpah seranah sudah berada di hujung lidah untuk dilontarkan pada mereka yang berkenaan.



Marah itu umpama Api yang menyala. Ia bakal merebak dan terus membara kemerata2, apa saja yang ia sentuh, atau apa saja yang menghalang kemarakannya, akan dijilat dan dimamahnya sehingga tiada sisa lagi yang ditinggalkannya.. Ia kian besar dan terus membesar sehingga tidak dapat dikawal lagi. Begitulah api kemarahan yang terbit dalam diri kita ini, ia mudah merebak dari seorang ke seseorang yang lain, jika tidak dihapuskan segera, ia mampu menghancurkan dunia ini..


Namun demikian, aku bukanlah bermaksud hendak menghapuskan kemarahan, tetapi aku hendak 'menawan'nya saja. Apabila kita bisa menawan kemarahan, kita sudah pasti dapat mengendalikannya agar ia tidak mendatangkan keburukan pada manusia dan dunia ini. Api jika ia kecil, sangatlah berguna...


"Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat mereda, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat mereda" (H.R. Ahmad). Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan "Orang yang kuat bukanlah yang kuat dalam bergusti, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah" (H.R. Malik).


Baiklah. Aku rasa cukuplah setakat itu huraian tentang apa yang dimaksudkan kemarahan itu. Sekarang ini adalah cara2 untuk kita hendak mengawalnya,


Pertama; Hendaklah membaca Ta'awwudz. Rasulullah saaw bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan nescaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billahmina-syaithaani-r-rajiim" yang ertinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim).


Kedua; hendaklah berwuduk. Rasulullah bersabda "Kemarahan itu dari syaitan, sedangkan syaitan tercipta dari api, api hanya dapat dipadam dengan air, maka kalau kalian marah maka berwuduklah" (H.R. Abud Dawud).


Ketiga; Hendaklah kamu duduk. Dalam sebuah hadis dikatakan "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (H.R. Abu Dawud).


Keempat; Hendaklah kamu diam. Dalam sebuah hadis dikatakan "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (H.R. Ahmad).


dan yang kelima; Hendaklah kamu bersujud, ertinya bersholat sunnah paling kurang dua rakaat. Dalam sebuah hadis dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia.Tidakkah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah dilehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (H.R. Tirmidzi)


Demikianlah halnya yang dapat aku sampaikan dalam posting aku kali ini. Moga2 ada manafaatnya buat kita semua.




Wallahu a'lam..


Maha Suci Allah SWT......!!

5 ulasan:

  1. Terima kasih tuan kerana melawat blog saya.

    Bagus isi penulisan di sini. Menghentam 2 belah pihak. Siapa salah,maka kenalah hentam..

    Teruskan tuan..Jangan jadi blog blog yang lain..tahu keluarkan isu panas,tapi bila bab orang lain nak komen,kena moderate dulu. Mana demokrasi?

    Assalamualaikum..

    BalasPadam
  2. salam...haha x baik nk marah2..kalo nk marah sekalipon biarlah ade tmpt..jgnmain serbu tembok jer... kita kan dikurniakan akal fikiran... jadi berfikirlah menggunakan akal ..

    BalasPadam
  3. Terimakasih kembali @Ihya, semoga kita sama2 beroleh manafaatnya, insyaAllah...

    BalasPadam
  4. Jangan marah-marah. Nanti cepat tua.
    ~~~Peace...No War ! ~~~

    BalasPadam
  5. Terimakasih @Teh, kurangkan marah, banyakkan sabar, insyaAllah..

    Terimakasih juga @Nur Kiasatina, sy juga akan ke blog kamu, insyaAllah..

    BalasPadam

Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, terimakasih saya ucapkan kerana telah sudi meluangkan masa di sini, semoga kehadiran kalian berakhir dengan manafaat. Walau bagaimanapun, saya tetap insan yang lemah, segala kesilapan saya silalah ditegur, dikritik dan dinasihati ..