Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

PeNGiKuT NaN SeTia..

Isnin, 8 November 2010

Tragedi...! Black and White - Merapi menanti saatnya....

Hitam Putih Kehidupan........












Pemandangan dikaki gunung ini memang indah. Tanahnya subur jadi ramailah penduduk disini yang bercucuk tanam. Inilah salah satu perkara yang buatkan mereka 'degil' untuk berpindah.Mereka ini 'tersepit' diantara kepayahan hidup dan keselamatan diri..

Kita disini masih aman damai (gadoh-gadoh pasal taksub politaik, itu dah jadi hal biasa la..) Ambillah ikhtibar dari bencana yang menimpa mereka. Namun haruslah berjaga-jaga, kerana tak mustahil bencana akan sampai kesini...






Kredit; hampir kesemua gambar-gambar yang dipaparkan disini boleh dilihat dilink asalnya di english.aljazeera



'Jenengan Sayang Nyawa Apa Sayang Sapi?'


Sleman - Demi memberi makan ternaknya yang ditinggal di rumah, beberapa warga Merapi rela mengadu nyawa dengan kembali ke daerah rawan. Padahal tindakan tersebut sangat berbahaya, mengingat beberapa desa di lereng Merapi masih diselimuti awan panas dan pasir membara yang telah merenggut puluhan jiwa.

Namun ada saja warga yang masih nekad dengan menerobos barisan polisi dan relawan yang memblokade jalan Kaliurang KM 24, dekat Universitas Islam Indonesia (UII).

Lepas barikade pertama, 50 meter kemudian laju motor yang dikendarai Suparman dengan setumpuk rumput di jok belakangnya kembali dihentikan dua orang anggota polisi lalu lintas. Kali ini, Suparman (26) tidak bisa lagi lolos.

"Jenengan sayang nyowo opo sayang sapi. Nek sayang nyowo balik lagi aja, sapi mati bisa diganti, nek nyowo sopo sing ganti (Anda sayang nyawa atau sayang sapi. Kalau sayang nyowo silahkan balik, sapi mati bisa diganti, kalau nyawa siapa yang mau ganti)," tegur polisi lalu lintas lengkap dengan jaket skotlight dan masker penutup kepada Suparman di Jl Kaliurang KM 14, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010).

Suparman berencana pulang ke desanya untuk memberi makan dua ekor sapinya. Lelaki bertubuh kecil ini merupakan warga dusun Watuadek, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman.

"Sapi kulo rong dino rung mangan Mas, mesakne Mas (Sapi saya dua hari belum makan, kasihan Mas),"ujar Suparman yang mencoba mengadukan nasibnya kepada beberapa wartawan dan anggota SAR yang berada di lokasi.

Anggota SAR yang ada di lokasi pun berusaha menjelaskan kondisi dusun yang akan didatangi Suparman. Wukirsari, tempat Suparman tinggal masih dalam kondisi berbahaya.

"Masih bahaya Mas, jangan ke sana dulu. Yang dibilang pak polisi betul, saya baru dari sana dan masih panas banget," ujar salah seorang anggota SAR kepada Suparman.

"Kecuali kulitmu baja, kados Gatotkoco nopo Superman, monggo. Nek jenengan cuma wong biasa mending ngandap mawon malih (Kecuali kulitmu baja seperti Gatotkaca atau Superman silahkan. Kalau cuma manusia biasa mending turun ke bawah lagi)," tambahnya.

Suparman sendiri mengaku sudah tidak tahu malu saat dirinya terpaksa meminjam sebilah arit untuk membabat rumput yang banyak tersedia di sekitar Stadion Maguwoharjo tempat keluarga mengungsi. Rumput dan ilalang yang kini menyesaki motor seyogyanya akan diberikan kepada kepada dua ekor sapi peliharaannya yang ditinggalkan di rumah.

*"Duh wis isin, malah ra isoh munggah. Trus nggo opo iki (Sudah malu tapi ternyata tidak bisa naik. Buat apa rumput ini)," keluh Parman.

Sebenarnya Parman sudah mendengar adanya ganti rugi yang diberikan Pemkab Sleman untuk ternak yang mati akibat meletusnya Merapi. Tapi Parman sendiri tak yakin bila hal tersebut akan ditepati, terpaksa ia pun mengadu nyawa dengan memberikan pakan untuk dua ekor sapinya.

"Seringe ndobos mas, nek ndobos kan kulo sing rugi (Seringnya bohong mas, kalau bohong kan saya yang rugi)," ujarnya polos.

Namun Parman pun segera diberi jaminan oleh beberapa warga sekitar yang merasa iba dengan bapak satu putra ini. "Nek ndobos, iki akeh wartawan, lapor no. Engko ditulis, diberitakne gede-gede, pasti diganti sapimu (Kalau bohong, disini banyak wartawan, laporkan. Biar diberitakan besar-besaran, pasti diganti sapimu)," ujar warga sekitar
yang mencoba menasehati Parman.

Banyak orang yang memberi nasihat, membuat Parman luluh. Setumpuk rumput yang telah diikat itupun akhirnya terpaksa ia bawa kembali ke tempat pengungsian.

"Nggih kulo mandap mawon, monggo sedoyonipun (Iya saya turun saja. Permisi semuanya)," ujarnya sambil meninggalkan lokasi menuju pengungsiannya di Stadion Maguwoharjo. (her/nvc)



****    *****





Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan

Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan

Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari

Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang


 Ebiet G Adi...





**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Sabtu, 6 November 2010

Wali dan Karamah




Para Wali adalah kekasih-kekasih Allah, golongan yang amat hampir dengan Allah (muqarrabin) . Allah jelaskan dalam satu hadis Qudsi bahawa mereka itu mendengar dengan pendengaran Allah, melihat dengan penglihatan Allah, dan berkata-kata dengan perkataan Allah.

Memuliakan mereka bererti memuliakan Allah, manakala menghina mereka bererti juga menghina mereka bererti juga menghina Allah. Hingga ada ulama berkata, menghina wali Allah dengan kata-kata dan sebagainya, adalah petanda mati dalam su'ul khatimah (penamat yang buruk).


Sebab itu juga Allah berfirman dalam hadis Qudsi lain:
"Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku akan mengisytiharkan perang terhadapnya" . (Riwayat Al Bukhari)

Berkata seorang ulama yang arif dalam tulisannya bahawa: "Wali Allah atau kalimah jamaknya aulia Allah. Wali juga bererti pemimpin. Boleh juga diberi erti kekasih yang dilantik oleh Allah. Jadi seseorang ulama yang mencapai darjat wali Allah ini adalah seorang kekasih Allah yang dilantik oleh Allah untuk memimpin. Wali Allah adalah orang yang paling bersih, murni lahir dan batin dan orang-orang suci-Nya".

Ulama Sufi menjelaskan bahawa terdapat bermacam-macam jenis atau peringkat wali yang dilantik, oleh Allah dengan syarat-syarat perlantikan yang hanya Allah juga mengetahuinya.



Di bawah disenaraikan antara wali-wali besar yang sebahagiannya bukan sahaja memerintah negeri dan negara bahkan memerintah dunia:


i. Sahabat-sahabat Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam terutama Khulafa ur Rasyidin.

ii. Imam mazhab [dalam ilmu feqah dan tauhid] terutamanya imam mazhab yang empat.

iii. Para mujaddid terutamanya Sayidina Umar Abdul Aziz [mujaddid kurun pertama] dan Imamul Mahdi [mujaddid kurun ke-15].

iv. Para perawi hadis seperti Imam Bukhari, Imam Termizi dan Imam Muslim.

v. Pengasas-pengasas tareqat seperti Tareqat Naqsyabandiah, Ahmadiah, Qadariah, Aurad Muhammadiah dan lain-lain.

vi. Ulama-ulama besar sufi seperti Imam Hassan Al Basri, Syeikh Junaid Al Baghdadi, Syeikh Abu Yazid Bustami, Syeikh Abdul Kadir Jailani, Imam Al Ghazali, Syeikh Abu Hassan Syazali, Imam Sayuti, Imam Nawawi, Syeikh Ramli dan ramai lagi.

vii. Di kalangan wanita, antaranya ialah Sayidah Nafisah dan Rabiatul Adawiyah. Juga isteri-isteri Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam dan puterinya Siti Fatimah Az Zahrah

Terdapat wali yang orang tidak kenal kewalian dan kemuliaan mereka disangka gila. Misalnya Uwais Al-Qarni, yang hidup sezaman dengan Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam, tetapi tidak pernah berjumpa dengan baginda.

Kewaliannya diberitahu oleh baginda Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam sendiri kepada Sayidina Umar Al-Khattab dan Sayidina Ali Abi Talib karamallahu wajhah. Begitu juga dengan sahabat Huzaifah al-Yamani, walaupun tidak terkenal dalam bidang kepimpinan tetapi banyak mengetahui rahsia-rahsia kerohanian. Malah Sayidina Umar radhiAllahu `anhu pun merujuk kepadanya. Demikian lagi peranan Nabi Khidir `alaihi salam di zaman Musa `alaihi salam.


Wali-wali yang tersembunyi ini pada lahirnya tiada apa-apa keistimewaan. Tetapi sebenarnya mereka adalah manusia yang sangat penting pada dunia. Sebab-sebabnya adalah seperti berikut:

1. Do'a mereka sangat makbul. Iaitu permintaan mereka Allah tunaikan. Rintihan mereka Allah beri perhatian.

2. Walaupun tidak memimpin dan tidak terkenal, namun sikap hidup serta percakapan mereka menjadi ikutan dan tiruan orang-orang sekeliling. Ertinya, adanya mereka di satu-satu tempat sudah cukup untuk mengubah akhlaq manusia.

3. Dengan adanya orang-orang seperti mereka di muka bumi ini, maka Allah masih menurunkan hujan, memberi rezeki dan memberi bantuan kepada semua manusia termasuklah yang derhaka. Juga Allah pindahkan atau alihkan azab dan bencana tenggelam atau karamnya bumi ini. Sekurang-kurangnya azab itu dibuat bertahap-tahap, berperingkat- peringkat hinggalah berpeluang bagi manusia menyelamatkan diri dan bertaubat. Sedangkan kalau azab itu diturunkan, sekaligus secara menyeluruh, habislah manusia ini.

4. Ada hadis mengatakan, kerana mereka inilah (orang-orang soleh dan wali-waliNya) dunia belum dikiamatkan.


Sebagai golongan istimewa di sisi Allah, mereka dianugerahkan penghormatan dengan berbagai kelebihan dan kemuliaan berupa karamah yang tidak diberi pada manusia biasa (orang awam). Justeru itu, tidak hairanlah di kalangan orang-orang ramai akan mengaitkan cerita-cerita tentang karamah apabila memperkatakan darihal peribadi seseorang wali itu.

Dalam pada itu, orang awam umumnya hanya mengenali karamah-karamah berbentuk zahiriah atau karamah hissi iaitu kejadian-kejadian luarbiasa yang mencarik adat dan berlaku pada wali-wali dan dapat dilihat dengan mata kasar.seperti karamah boleh berjalan di atas air, boleh berasa di dua tiga tempat dalam satu masa, boleh terbang di udara, boleh bergerak dari setempat ke setempat dengan sekelip mata dan sebagainya.

Tetapi jarang orang mengetahui terdapatnya satu bentuk lagi karamah anugerah Allah pada para aulia yang dipanggil karamah maknawiyah. Karamah berbentuk ini tidak dapat dilihat dengan mata kasar tetapi hanya dapat dilihat dan diketahui oleh orang-orang yang mempunyai ketajaman mata hati.

Keistimewaan karamah maknawiyah antara lain ialah kata-katanya memberi kesan pada hati pendengar hingga mendorong orang membuat perubahan pada jalan kebaikan. Malah orang ramai akan ikut tingkah laku dan cakap-cakapnya. Biasanya karamah bentuk ini lebih menonjol pada para wali yang memimpin umat di samping dikurniakan juga karamah zahiri atau hissi.


Ini kerana bukan senang memimpin orang ramai kepada kesedaran beragama dan amalan Islam, lebih-lebih lagi zaman sekarang di mana orang ramai begitu sibuk dengan kehidupan dunia hatta menilai agama pun berdasarkan kedudukan, dan pengaruh wang ringgit.

Walaupun terdapat sesetengah orang hebat berceramah di sana sini dan dapat menghimpun ribuan orang mendengarnya, tetapi sayangnya para pendengar tak boleh membuat perubahan melainkan dalam soal-soal ibadat khusus sahaja. Manakala kehidupan seharian mereka tetap bercampuraduk dengan aneka maksiat.

Di sinilah peranan wali Allah yang memiliki karamah maknawiyah yang layak memimpin umat manusia kerana akhlaq dan tuturkatanya dapat menarik orang ramai kembali kepada cara hidup Islam tengah-tengah suasana kehidupan yang penuh munkar. Tidak mustahil berlakunya dengan sekali dia berceramah, berpuluh orang boleh buat perubahan.


Contoh karamah maknawiyah lagi ialah dapat merasa kelazatan beribadah tanpa diusahakan bersungguh-sungguh, dapat ditinggalkan maksiat tanpa susah-susah mujahadah, dapat istiqamah dengan sesuatu amalan seperti boleh berada di tikar sembahyang beberapa minit lebih awal pada setiap waktu solat fardhu dan sebagainya.

Atau karamah dapat mempertahankan wuduk untuk tempoh yang lama seperti Syeikh Abdul Qadir Jailani, Uwais Al-Qarni, Rabiatul Adawiyah dan umum para wali Allah yang solat Subuh dengan wuduk solat Isyak. Dan mereka sentiasa dalam keadaan berwuduk setiap waktu dan ketika.

Nyatalah dari kedua-dua bentuk karamah ini, karamah yang lebih utama adalah karamah maknawiyah kerana ia boleh menyelamatkan tuanpunya diri daripada api neraka. Ada wali yang dikurniakan satu bentuk karamah sahaja, ada yang dapat kedua-dua sekali, bahkan ada wali yang berdoa kepada Allah agar tidak dikurniakan karamah terutama karamah zahiriah kerana takut tidak dapat menjaga nikmat Allah itu.

Bagaimanapun, kedudukan aulia di sisi Allah tidak ditentukan oleh karamah. Sesetengah wali tidak ada apa-apa karamah, tapi dia tetap mulia pada pandangan Allah. Cuma banyak wali dikurniakan karamah kerana melaluinya Allah hendak kuatkan agamaNya (sebagai hujjah mempertahankan kebenaran) dan untuk memberi pengajaran atau menambah keyakinan pada diri wali itu sendiri.Bagi wali yang menjadi pemimpin, sama ada pemimpin negara, masyarakat atau jemaah, karamah merupakan kemudahan untuk mengatur masyarakat. Ini berlaku pada beberapa orang wali seperti Tokku Paloh, Tuk Kenali, Syeikh Muhammad Nur al-Kholidi, Syeikh Said al-Linggi dan Tuan Hussein yang terkenal sebagai pemimpin masyarakat dan pemimpin jemaah pengajian di Tanah Melayu.

Ada wali yang tidak memimpin masyarakat secara langsung tetapi memainkan peranan tersendiri sebagai pendidik masyarakat. Seperti kata seorang ulama: "Pemimpin tidak rasmi ialah orang yang diikuti akhlaq dan sifatnya (sikapnya) tanpa dia sedar". Kita dapati setiap orang wali itu berperanan mengikut syakilah (bakat) masing-masing. Secara umum, mereka adalah penguat agama dan pembawa kesejahteraan pada masyarakat serta umat.

Dalam sejarah, ada wali yang menjadi pemimpin negara seperti Khulafa' al-Rashidin (Sayidina Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali), Sayidina Umar al-Aziz, Muhammad al-Fateh, Sultan Murad (bapa kepada Muhammad al-Fateh), Sultan Salahuddin al-Ayyubi dan lain-lain. Ada juga wali yang menjadi pemimpin peringkat negeri seperti beberapa orang di kalangan para sahabat (Sayidina Bilal, Abu Ubaidah, Sa'ad Abi Waqqas, Sa'id Amir al-Jumahy dan lain-lain), kalangan wali songo di Tanah Jawa dan lain-lain.

Ada pula wali yang seperti tidak bermasyarakat tetapi kehadiran mereka menyebabkan masyarakat dapat tumpang barakah, seperti Uwais al-Qarni. Orang sepertinya terkenal di langit tapi tidak terkenal di bumi hingga riwayat hidupnya pun tidak diketahui orang. Wali tetap ada di setiap zaman. Setiap seorang wali yang meninggal, Allah akan menaikkan orang lain menggantikannya sebagai wali mengikut darjat-darjat tertentu. Cuma antara menonjol atau tidak menonjol mereka di tengah masyarakat.



Petikan dari buku Tujuh Wali Melayu

artikel asal boleh di baca di laman sesawang cahaya mukmin


Penyelamat Umat Itu bakal Datang, Tidak Lama Lagi....!

Rabu, 3 November 2010

Konspirasi Freemason; Ketika Rakyat Malaysia Belum Tahu...





M. Nasir sudah pun tahu... Kira Otai lah dia ni kan.... Kenapa? Tak Percaya?? Gambar kat bawah ni adalah buktinya...



Masih ingat lagi lagu popular 'bila bulan berwarna biru' nyanyian Arab @ Audit? Kat atas tu lah kulit album mereka.. Dan yang bawah ni pula adalah kulit album dari kumpulan Kembara. Wah! Masa dulu2 aku memang minat giler dengan kumpulan ni. Banyak betul lagu2nya yang tip-top.. Korang tahu ke ni?


Ok. Kat bawah ni pula adalah sebuah lirik lagu dari M. Nasir, yakni selepas beliau keluar dari kumpulan Kembara.. Sejak M. Nasir bernyanyi secara solo, kulit albumnya tiada lagi memaparkan gambar2 yang berunsurkan Illuminati sebagaimana bersama Kembara. Dan lirik lagu2nya pun dah penuh dengan simbulik yang kadang kala sukar nak diterjemahkan.. Tapi seakan2nya beliau hendak memberitahu kita sesuatu yang sebenarnya sukar hendak dilafazkan dengan kata2 biasa/umum. Jadi apakah sebenarnya yang hendak disampaikannya kepada kita? Mari kita menghayati lirik lagu dibawah ini..



****


APA LAGI  (M NASIR)

Betapa berat memandang
Berat lagi memikul
Rumahku kau cerobohi
Ladang sudah kau cabul
Tinggal tanah terbakar
Dengan pahlawan hilang ikrar

Apa lagi yang kau mahukan
Hey manusia pendominasi
Apa lagi yang kau mahukan
Hey mata dalam tiga segi
Dari tanah jawi ke Maghribi
Semangatnya mahu kau ragut
Dengan caramu, dengan alasanmu
Dari ide mu yang bangrut.. hey!!!

Sedarlah sedarlah hey teman
Tidak semua jalan menuju ke kota Rom

Geseklah rebabmu
Wahai tangan yang membuai
Darahku tetap mengalir
Ke tanah pertiwi ini
Ho.. ho.. ho
Tetap mengalir
Mengalir untuk pertiwi ini

Damai bukan kawat berduri
Damai dada yang terbuka
Cinta harus membebaskan
Bukan seksa penjara
Hujan api yang kau gugurkan
Ku terima bagai bunga.



******


Oklah. Aku tak mahu bercerita banyak, yang penting, lu pikirlah sendiriiii.....!


 


**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Selasa, 2 November 2010

Jangan tertipu kenikmatan dunia ..



As Salam saudara-saudaraku yang dimuliakan,

Kelazatan syurga boleh diperoleh melalui amal salih, iman di hati

SETIAP orang mesti mempunyai impian. Mungkinkah impian itu tercapai di dunia ini? Apakah ada lagi yang lebih hebat daripada itu semua?

Percayalah sebenarnya dunia adalah tempat segala kekurangan. Jika engkau kaya, tidak semestinya engkau bahagia. Yang ramai anak belum tentu lebih bahagia daripada yang tiada anak.

Beristeri cantik bukan jaminan hati boleh senang, mungkin lebih membuat engkau resah dan gelisah. Sesungguhnya dunia tidak sempurna dan siapakah agaknya di dunia ini yang terlepas daripada musibah dan ujian?

Semua insan mesti merasai sakit, susah, putus asa dan gagal. Di manakah kita boleh terlepas daripada ketidaksempurnaan ini? Tempat itu ialah di syurga Allah, destinasi yang pelik tetapi benar! Yang tak pernah ada seorang pun melihatnya kerana terlalu cantik.

Tiada telinga yang pernah mendengarnya kerana banyak rahsia kehebatannya. Tiada pernah hati berasa kerana tempat ini terlalu ajaib. Tidak dapat dibandingkan dengan dunia yang murah dan tidak bernilai.

Pada suatu hari Rasulullah saaw pernah berjalan bersama sahabatnya, mereka melihat bangkai seekor kambing yang dikerumuni lalat kerana bau busuk. Kemudian Rasulullah saaw bersabda: "Dunia tidak ubahnya seperti bangkai ini di sisi Allah."

Bolehkah kita bandingkan kenikmatan dunia dengan kesempurnaan syurga Allah? Jauh sekali penilaiannya. Terlalu singkat akal orang yang mahukan hidup di dunia sepuas-puasnya kerana dia tidak akan pernah puas di atas tempat yang penuh dengan kekurangan ini.

Orang bijaksana tidak akan tertipu dengan kenikmatan dunia yang bagaikan fatamorgana. Kalau pun ada ia sangat singkat dan bagaikan pukauan saja.

Carilah bahagia yang kekal abadi dan nikmat tertinggi serta kelazatan yang tidak ternilai. Seperti hadis Rasulullah saaw menceritakannya: "Ada batu bata daripada emas, ada batu bata daripada perak, catnya minyak kasturi yang harum, kerikilnya mutiara dan yakut, dan pasirnya safran. Siapa yang memasukinya akan merasai nikmat, tidak bersedih hati, kekal dan tidak mati, bajunya tidak basah dan keremajaannya tidak sirna." (Hadis Riwayat Imam al-Tirmizi, Ahmad, Ibnu Hibban, al-Darimi dan Ibnul Mubarak).

Sabdanya lagi: "Golongan pertama kali masuk syurga bagaikan rembulan pada malam purnama, yang berikutnya bagaikan bintang berkilauan yang cahayanya paling terang. Mereka tidak membuang kotoran, tidak membuang hingus dan tidak meludah. Sikat rambut mereka terbuat daripada emas, keringat mereka berbau kasturi. Pendupaan mereka kayu gaharu yang harum. Isteri mereka bidadari, akhlak mereka sama. Bentuk mereka sama seperti bapa mereka Adam yang tingginya enam puluh hasta menjulang ke langit." (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Bukankah syurga itu impian yang paling baik? Cita-cita yang paling hebat dan angan-angan yang paling indah. Satu bentuk kejayaan yang tiada bandingannya. Apabila malaikat melaporkan perbuatan hamba-hamba Allah dalam satu majlis zikir. Allah bertanya, padahal Dialah yang Maha Mengetahui: "Apakah yang mereka minta?" Malaikat menjawab: "Syurga-Mu ya Allah."

Allah bertanya: "Apakah mereka melihat syurga-Ku?" Malaikat menjawab: "Tidak, ya Allah." Allah bertanya: "Bagaimana jika mereka melihat syurga-Ku? Malaikat menjawab: "Sudah tentu mereka bertambah tamak beribadat dan memintanya dengan penuh kesungguhan." (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Bagaimana dengan kita yang masih diulit mimpi mengharap dunia yang tidak berharga ini? Mengejar ke seluruh penjurunya hingga lupa tanggungjawab diri, anak dan isteri. Sukakah kita terus ditipu hingga melupakan syurga, kampung halaman kita suatu ketika dulu?

Belajarlah daripada Asiah, seorang isteri yang beriman hingga sanggup meninggalkan segalanya untuk mendapatkan sebuah rumah di syurga.

Jika engkau lapar dan haus ketika berpuasa, ingatlah kesabaran itu semata-mata untuk mendapatkan rumah engkau di syurga. Jika rasa hati disakiti, buat apa berdendam kerana esok kenikmatan syurga akan menghapuskan kesakitan itu.

Jika letih menjadi isteri di sisi suami yang cerewet dan anak yang mengganggu kesenangan, cubalah bersabar untuk mendapatkan ganjaran berada di sebuah rumah, seperti rumah Asiah. Dan memiliki setalam hidangan seperti hidangan Khadijah yang dikirim khas dari dapur syurga.

Semua diperoleh dengan amal salih dan iman di hati. Jika engkau merancang kehidupan yang sempurna di dunia, kenapa tidak merancang kehidupan yang sempurna sampai ke akhirat? Padahal di sanalah puncak kebahagiaan kita.


ditulis oleh seseorang yang aku dah lupa namanya dan lokasinya....



**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..

Sabtu, 30 Oktober 2010

Tragedi...! Malapetaka yang terjadi pada Jiran kita.. Haruslah Perihatin..!






Tsunami yang melanda Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Indonesia, telah mengorbankan sekurang-kurangnya 413 orang dengan 303 yang lain masih hilang.

Satu data yang dikeluarkan oleh gempa Mentawai dan perkhidmatan maklumat tsunami menunjukkan 207 orang luka berat dan 142 orang lainnya luka ringan.

Sebanyak 517 rumah hancur oleh tsunami, sementara 204 yang lain mengalami kerosakan ringan, menurut data.

Tsunami dua meter dipicu oleh gempa berkekuatan 7,2 melanda pulau-pulau lepas pantai barat Sumatera pada 25 Oktober (Isnin).

Kantor berita Antara yang dikelola negara melaporkan pada hari Sabtu bahawa penyelamat belum dilakukan evakuasi di dua desa, iaitu Bosua dan Mosokut, Kecamatan Sipora Selatan, di pantai barat Mentawai.

Dua desa rata oleh tsunami menjulang dan hanya sejumlah kecil penduduk kampung boleh bertahan bencana.









Haruslah Peduli...!

**^^** **^^** **^^** **^^**   Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, sila tinggalkan jejak kalian di sini, agar dapat aku membalas kunjungan dan berterimakasih seadanya diatas kesudian kalian bertandang di teratak hamba ini..