Salamun Alaikum,
Pengisian blog aku pada hari ini masih lagi dalam batas memori masa lampau. Aku teringat seorang lagi penghuni forum 'iblis', begitulah gelarku terhadap forum tersebut, yang selalu mengajukan berbagai pertanyaan yang ada kalanya mencabar kesabaranku. Namun buat mereka yang bertanya dengan jujur inginkan jawapan, maka aku menjawab dengan sebaik mungkin, tetapi buat mereka yang bertanya hanya sekadar untuk menguji, mengejek, mencerca, maka lainlah pula jawapanku heheheee..
Lampu merah:
Kebajikan yang di kerjakan dengan mengharapkan nama baik di lidah manusia dan mendapat pangkat darjat tinggi di mata manusia adalah Tidak berguna semua itu di sisi Allah swt.
Berbuat kebajikan dengan mengharapkan balasan dari Allah, itulah pengharapan yang lebih baik lagi. Dan kalau kamu mengetahui, redho Allah itulah yang menjadi idaman setiap muslim....
EyangLawu:
OM SAIFUL TANYA DONG!APA SIH YANG DIMAKSUD DENGAN REDHO ALLAH YANG MENJADI IDAMAN SETIAP MUSLIM ITU?
SOALNYA KALAU TIDAK SALAH REDHO ITU ARTINYA IKHLAS ATAU RELA.KALAU ORANG ISLAM SELALU MENGHARAPKAN REDHO ALLAH BERARTI ALLAH SEBENARNYA TIDAK PERNAH REDHO SAMA ORANG ISLAM, SEHINGGA HARUS SELALU DIHARAPKAN REDHONYA. APA BENAR PENGERTIAN SAYA?
Lampu merah:
Redho maksudnya Suka. Allah swt. meredhoi kamu bermaksud Allah menyukai kamu. Kesukaan Allah swt. tidak sama dengan kesukaan manusia. Apabila Allah sudah menyukai kamu maka setiap langkah dan gerak lakumu adalah dalam pimpinan Allah, maksudnya kamu sentiasa di dalam pemeliharaan Allah dari dosa besar, menjadi bijaksana dalam merenung permasaalahan dunia dan akhirat dan sentiasa lidah dan daya fikirmu menyebut asma Allah dan mengingati Allah di mana saja kamu berada. Segala kesusahan kamu pasti ada bantuan Allah. Segala kesenangan yang kamu miliki akan ada pemeliharaan dari Allah agar kamu tidak jadi lalai dari mengingatiNya.
Keredhoan Allah ini hanya bisa di berikan Allah bila seseorang itu ada pengharapan yang tinggi untuk mendapatkannya. Dia terlebih dahulu hendaklah redho akan Allah dalam segala ujian yang datang dari Allah baik yang berupa kebaikan atau keburukan. Ia hanya berhasil dengan 'berikhlas' dalam segala amalannya.
Amalan yang tidak ikhlas yakni yang dia kerjakan semata-mata mengharapkan balasan dari manusia adalah satu kesalahan dan akan mendapat murka Allah swt. Tiada yang berhak memberikan balasan melainkan Allah. Hanya Dialah pemilik segala sesuatu dan Dia adalah Maha Kaya. Hanya padaNyalah tempat meminta. Seseorang yang beramal kebajikan semata-mata mengharapkan balasan dari manusia akan merasa kecewa bila segala yang dia usahakan itu tidak dapat tindak balas positif dari manusia. Bila manusia sudah tidak menghargai lagi segala usaha baiknya itu akhirnya dia akan berhenti dari mengerjakan amal baik tersebut. Sebaliknya dia menjadi sombong pula bila usahanya itu mendapat sanjungan orang. Pangkat dan darjat menjadikan dia lupa diri.
Seseorang yang beramal kebajikan semata-mata mengharapkan balasan dari Tuhannya tidaklah begitu sikapnya. Mengharapkan balasan dari manusia lain adalah satu kebodohan baginya. Mata benda dan penghormatan dari manusia lain tidak ada nilai baginya berbanding apa yang akan di dapatkan dari janji-janji Allah swt. Mata benda dan penghormatan dari manusia bersifat sementara sedangkan kurniaan dari Allah bersifat kekal abadi. Tetapi kadang kala dia juga berbangga dengan amal kebajikannya itu dan merasakan dirinya yang terbaik dari kalangan hamba Allah yang lain. Dan dia juga merasa kecewa bila orang lain tidak beramal kebajikan seumpama dia.
Pengharapan yang lebih tinggi adalah dia tidak mengharapkan balasan dari janji-janji Allah (apatah lagi pengharapan dari manusia) tetapi dia hanya maukan 'keredhoan Allah' terhadap dirinya. Segalanya menjadi tidak bernilai bagi dirinya melainkan redho Allah semata-mata. Orang yang seperti ini tidak takut dan gentar atas apa-apa yang menimpa dirinya. Dia tidak merasa kecewa kalau amal kebajikannya tidak di hargai orang dan tidak pula berbangga diri kalau ada orang yang memuji-muji kebaikannya. Dan yang terpenting dia beristiqamah dalam mengerjakan kebajikan itu sampai saat matinya...
Sama saja baginya suka dan duka. Tidak merasa gembira bila di puji dan di sanjung. Tidak merasa sedih bila di keji. Tidak akan marah bila dirnya di hina. Tidak menaruh rasa dendam bila dirinya di sakiti. Membalas dengan kebaikan terhadap kejahatan yang menimpa dirinya. Sangat gemar mengerjakan ibadah. Sangat benci melakukan kejahatan. Berkasih sayang sesama umat manusia. Ringan tangan dalam memberikan sedekah. Manis mulut ketika bicara dan menjauhkan dirinya dari segala yang di haramkan Allah atas dirinya. Inilah orangnya yang nanti akan beroleh redho Allah dalam kehidupanya di dunia dan di akhirat.
Menjawab pertanyaan anda apakah Allah swt. tidak pernah redho sama orang Islam sehingga harus selalu mengharapkan redhoNya, jawabannya, marilah kita tinjau masyarakat Islam hari ini, apakah menepati sifat-sifat yang telah aku tuliskan di atas? Aku tidak melihat adanya orang-orang yang seperti itu, kecuali sangat sedikit bilangannya... Tulisanku ini juga untuk saudara muslimku.......
EyangLawu:
PERTANYAAN YANG KEDUA, BAGAIMANA KEADAAN ORANG YANG TIDAK PERNAH DIREDHOI ALLAH DALAM KEHIDUPANNYA DI DUNIA?
APAKAH MEREKA AKAN SELALU SAKIT-SAKITAN, ATAU MISKIN, ATAU BODOH ATAU BAHKAN SEBALIKNYA, KAYA RAYA, BAHAGIA DAN PINTAR?
TERUS BAGAIMANA CIRI-CIRI ORANG YANG SUDAH DIREDHOI ALLAH DALAM KEHIDUPANNYA DI DUNIA?
APAKAH DIA JADI GEMUK ATAU KURUS, PINTAR ATAU BODOH, SABAR ATAU PEMARAH, KAYA ATAU MISKIN?
Lampu merah:
Keredhoan Allah bukan di nilai dalam mata benda dunia, asbab musabab alam ini, kaya miskin, hina mulia di mata manusia, sihat dan sakitnya. bijak dan bodohnya. Keredhoan Allah di nilai dari hati dan jiwanya. Suci hatinya dari syirik terhadap Allah swt. Jujur dalam pergaulannya sesama manusia. Sedia menundukkan hawa nafsunya. Dan tidak mudah terpedaya dengan pujuk rayu syaitan. Apabila dia sakit, hidupnya menjadi miskin, dia masih juga bersyukur ke hadrat Allah swt kerna dia mengerti bahawa itu semua adalah ujian dari Allah. Dia bersabar menghadapi segalanya. Kerna itu dia tidak merasa resah gelisah sebaliknya dia menghadapinya dengan tenang. Inilah sifat orang yang ada pada dirinya keredhoan Allah.
Sebaliknya orang yang masih awam yakni belum ada redho Allah pada dirinya, merasakan hidup ini sukar apabila miskin dan sakit. Merasa tidak adil apabila di hina atau bila kebodohan menimpa dirinya. Dia sentiasa resah gelisah dan tiada merasa tenang meskipun hidup dalam kemewahan. Orang yang di redhoi Allah apabila dia kaya, harta kekayaannya itu memberinya peluang lebih besar lagi buat memberikan sedekah kepada yang memerlukan. Sebaliknya orang awam, biasanya jadi kedekut dan sering bimbang harta kekayaannya di rampas orang. Hidupnya dalam ketakutan...
Wallahu a'lam. (Allah lebih mengetahui..)
EyangLawu:
EYANG HARAP JAWABANNYA TIDAK MENCERITAKAN KEHIDUPAN DONGENG AKHIRAT, TENTANG SURGA DAN NERAKA. SAYA HANYA TERTARIK PADA KENYATAAN KEHIDUPAN ORANG-ORANG YANG DIREDHOI DAN TIDAK DIREDHOI OLEH ALLAHNYA OM SAIFUL ITU DI DUNIA.
Lampu merah:
Hehehe... Eyang, kamu ini kayanya di serang fobia hikayat dongeng sang kancil dengan sang belang apa? Jangan begitu ya Eyang, kamu harus percaya di sebalik dunia yang nyata ini ada dunia yang lain yang lebih panjang dan kekal abadi. Dunia ini hanyalah sementara kemudian kamu akan mati. Mati itu adalah kiamat buat dirimu. Lalu kamu akan di hadapkan di mahkamah ilahi buat menghitung amal hidupmu di dunia. Di sini kamu dan sekelian umat manusia akan di adili dengan sepenuh keadilan. Siapa hakimnya, menurut kristian ialah Yesus dan menurut islam adalah Allah sendiri...
Aku tidak bermaksud mau memaksakan kepercayaanku ini tentang alam yang lain, tetapi aku hanya mengajak kamu berfikir lagi dan lagi. Kita hidup di sini hanyalah seketika, cukup masanya kita akan mati... Apa ada di sebalik kematian itu?
Fikirlah Eyang....
EyangLawu:
"BELAJAR DARI MEMBACA BUKU-BUKU, HANYA MENGHASILKAN PENGETAHUAN YANG DANGKAL.BELAJAR DARI PENGALAMAN HIDUP MENGHASILKAN KEBIJAKSANAAN"
Lampu merah:
Kamu benar Eyang dan diskusi ini adalah pengalaman yang hidup buat kita.... semoga menghasikan kebijaksanaan..
Sekian dan salam buat kamu.
kerana perintah Allah SWT dan untuk sukakan Allah, aku berpesan pada diriku sendiri dan pada saudara2ku sekalian bahawasanya Tiada Tuhan Selain Allah, Tiada Yang Berkuasa melainkan Allah, tiada yang memudaratkan dan bermanafaat melainkan dari Allah.. Ya Allah, masukkanlah kalimah HAQ ini kedalam hati-hati kami...
Cari Blog Ini
Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56
Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54
Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...
Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..
Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!
Jumaat, 31 Disember 2010
Selasa, 28 Disember 2010
Takdir dan Jin
Salam,
Apakah jin itu baik?
sdr. ken, jin itu seperti juga manusia, ia hidup bermasyarakat, ada yang baik ada yang jahat, berkeluarga dan menganut berbagai agama. Ia makan dan minum, berihat dan berkerja. dari segi ini, ia persis seperti manusia tetapi dari segi akalnya ia kurang kerna Allah tidak mengutuskan nabi2 dari kalangan mereka. Mereka sering dijadikan 'kadam' dalam upacara perubatan atau perbomohan. Dijadikan pembantu dalam melaksanakan ilmu sihir.
Begitulah rupa perhubungan mereka sama manusia. mereka tidak hebat, cuma kita saja tidak dapat melihat mereka sedangkan mereka dapat melihat kita. Ada 2 sebab mengapa kita tidak dapat melihat mereka;
1) kerna jisim jin itu halus.
2) kerna lemahnya mata manusia.
kenapa Allah menciptakan jin?
Seperti juga Allah menciptakan manusia atas maksud agar semuanya tunduk patuh kehadrat Allah s.w.t. Juga jin ini sebagai ujian bagi manusia. Adanya jin sebagai pembantu manusia dalam mengsihirkan orang, ini salah satu ujian terhadap manusia tersebut. Kalau hendak dikisahkan perhubungan manusia dengan jin, baik hubungan jahat atau baik, terlalu banyak dan aku menyangka tentu kamu pernah mendengarkannya.
Ramai orang yang terkeliru antar jin dan syetan/iblis. Izinkan aku masukan sedikit penjelasan tentang ini. tetapi aku bukanlah tahu banyak tentang ini. Mungkin ada versi lain dari rekan2 lain. disini aku hanya menuliskan apa yang telah aku ketahui.
Di dalam Islam tidak banyak yang di ceritakan tentang jin ini. Di dalam al Qur'an ada satu surah dinamakan surah jin yang menceritakan ada segolongan jin yang menerima ajaran Islam.
Perkataan 'jin' berasal dari kata dasar bhs. Arab 'jinn' yang bererti 'tertutup'. termasuk dalam katogeri ini ialah malaikat dan syetan kerana kesemuanya tidak dapat di lihat dengan mata kasar.
Jin telah diciptakan dari bunga api (hujung nyala api).Syetan diciptakan pula dari api. Malaikat pula diciptakan dari cahaya.dan manusia hanya dari tanah.
Ketika Allah perintahkan malaikat sujud pada Adam, 'Azazil' enggan dan dia derhaka lalu digelar syetan. Azazil (apa yg kristen panggil, udah lupa..) di sini yang sering dikatakan adalah 'malaikat' pada asalnya, sebenarnya merujuk amalannya yang sangat hebat mengalahkan para malaikat lainnya.Perkataan 'syetan' dalam bhs. Arab merujuk kepada sesuatu yang sombong dan tersingkir.Dalam peristiwa ini jin tidak disebutkan.
Sekian. moga Tuhan memberkati
rujukan:kitab Munjid 1956Liku2 iblis menipu manusia 1992 karangan Dr. Amran KasiminBersama jin: satu upacara perubatan melayu tradisional. 1987 Mohd. Fadzil Abd. Rafar. Menurun: satu kajian kes di Air Keroh, Melaka. Balakhrisnan. An Analysis of the Nine Emperor Gods Spirit Medium Cult in Malaysia. Cheu Hock Tong.
Salam,
Aku mengatakan 'untung baik dan untung jahat' itu dalam ketetapan Allah tidaklah bermakna yang manusia itu hanya menyerah nasibnya pada takdir itu. Dan ini bukanlah alasannya bagi aku untuk bermalas-malasan.
Sebenarnya manusia tiada berkuasa untuk menentang Kekuasaan dan Kehendak Allah, malah kita terpaksa menerima tanpa ada pilihan, samaada yang baik atau pun yang buruk! Tetapi Allah itu bersifat Maha Adil, Amat Bijaksana dan Pengasih serta Penyayang. Tiap2 sesuatu yang ditakdirkan atas hambaNya pasti ada hikmat dan sebab yang terselindung.
Allah telah beri kita akal untuk berfikir dan kuasa tenaga untuk berusaha. Kita fikir sesuatu yang baik dan kita berusaha kearah itu. Setelah kita berusaha sedaya mungkin, keputusannya tetap ditangan Allah. Tidak semua usaha yang kita kerjakan mencapai matlamatnya. Ada di antara manusia usahanya sedikit tetapi hasilnya lumayan. dan ada pula manusia yang usahanya banyak tetapi hasilnya sedikit.
Ketahuilah bahawa,jika semua umat manusia berkumpul untuk memberimu suatu manafa'at (kebaikan), nescaya mereka tidak akan mampu memberikan manafa'at itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah. Begitu pula, jika mereka berkumpul pula untuk menentukan sesuaatu mudarat (kecelakaan) untukmu, nescaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan sesuatu yang telah ditentukan Allah ke atasmu.
Al Qur'an s. Yunus: 107;
Jika Tuhan menimpakan sesuatu bahaya keatasmu, maka tidak seorang pun yang dapat menghalangnya melainkan Allah semata-mata. Dan jika Tuhan menghendaki sesuatu kebaikan untukmu, maka tidak ada seorang pun dapat menahan kurnia Tuhan itu. Dia memberikan kurniaNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya.
Tidak ada manusia pun yang mau kecelakaan menimpa dirinya, tetapi bagaimana pun dia mau menghindarinya, kalau kecelakaan itu mau datang, kamu tidak bisa lari darinya...
Aku kira aku sudah cukup berhati2 menjaga h/phoneku. ku simpan ia disaku lagi ada tali yang mengikat melilit tengkokku. sekali aku terlupa simpan, hilanglah segalanya.
Seorang rakanku selalu memperhatikan kesihatannya. Setiap kali sakit dia segera makan ubat untuk menyembuhkannya. suatu hari dia tersalah ambil ubat, sakitnya jadi semakin buruk.
Seorang yang membawa mobil dan ternyata dia jaguh dijalanraya, suatu hari sebuah lori menambrak belakang mobilnya..
Tidak dapat dielakkan.
Suatu ketika aku bersama rakan mau pergi makan 'udang galah' di sebuah restoran, sebelumnya aku telpon dulu. dan mereka kata sudah tersedia udangnya. Bila kami sampai, tuan restoran mengatakan udang yang tadinya sudah tersedia habis disambar kucing......
Percayalah, disebalik usaha kita itu, ada kuasa yang dengan mudah saja mengagalkan usaha kita itu.. Itulah Kuasa Allah Yaang Maha Perkasa.
Pergilah kamu kemana saja, di bahagian dunia ini, Jika kamu di takdirkan matinya di Jawa Timur, kamu pasti akan ke Jawa Timur untuk menemui mautmu.........
Sekian. moga Tuhan memberkati.
Penyelamat Umat Itu hampir tiba....!
Ken menulis; saudara Saiiful, menurut ajaran islam, apakah jin itu baik ? kenapa
Allah menciptakan jin ?
Apakah jin itu baik?
sdr. ken, jin itu seperti juga manusia, ia hidup bermasyarakat, ada yang baik ada yang jahat, berkeluarga dan menganut berbagai agama. Ia makan dan minum, berihat dan berkerja. dari segi ini, ia persis seperti manusia tetapi dari segi akalnya ia kurang kerna Allah tidak mengutuskan nabi2 dari kalangan mereka. Mereka sering dijadikan 'kadam' dalam upacara perubatan atau perbomohan. Dijadikan pembantu dalam melaksanakan ilmu sihir.
Begitulah rupa perhubungan mereka sama manusia. mereka tidak hebat, cuma kita saja tidak dapat melihat mereka sedangkan mereka dapat melihat kita. Ada 2 sebab mengapa kita tidak dapat melihat mereka;
1) kerna jisim jin itu halus.
2) kerna lemahnya mata manusia.
kenapa Allah menciptakan jin?
Seperti juga Allah menciptakan manusia atas maksud agar semuanya tunduk patuh kehadrat Allah s.w.t. Juga jin ini sebagai ujian bagi manusia. Adanya jin sebagai pembantu manusia dalam mengsihirkan orang, ini salah satu ujian terhadap manusia tersebut. Kalau hendak dikisahkan perhubungan manusia dengan jin, baik hubungan jahat atau baik, terlalu banyak dan aku menyangka tentu kamu pernah mendengarkannya.
Ramai orang yang terkeliru antar jin dan syetan/iblis. Izinkan aku masukan sedikit penjelasan tentang ini. tetapi aku bukanlah tahu banyak tentang ini. Mungkin ada versi lain dari rekan2 lain. disini aku hanya menuliskan apa yang telah aku ketahui.
Di dalam Islam tidak banyak yang di ceritakan tentang jin ini. Di dalam al Qur'an ada satu surah dinamakan surah jin yang menceritakan ada segolongan jin yang menerima ajaran Islam.
Perkataan 'jin' berasal dari kata dasar bhs. Arab 'jinn' yang bererti 'tertutup'. termasuk dalam katogeri ini ialah malaikat dan syetan kerana kesemuanya tidak dapat di lihat dengan mata kasar.
Jin telah diciptakan dari bunga api (hujung nyala api).Syetan diciptakan pula dari api. Malaikat pula diciptakan dari cahaya.dan manusia hanya dari tanah.
Ketika Allah perintahkan malaikat sujud pada Adam, 'Azazil' enggan dan dia derhaka lalu digelar syetan. Azazil (apa yg kristen panggil, udah lupa..) di sini yang sering dikatakan adalah 'malaikat' pada asalnya, sebenarnya merujuk amalannya yang sangat hebat mengalahkan para malaikat lainnya.Perkataan 'syetan' dalam bhs. Arab merujuk kepada sesuatu yang sombong dan tersingkir.Dalam peristiwa ini jin tidak disebutkan.
Sekian. moga Tuhan memberkati
rujukan:kitab Munjid 1956Liku2 iblis menipu manusia 1992 karangan Dr. Amran KasiminBersama jin: satu upacara perubatan melayu tradisional. 1987 Mohd. Fadzil Abd. Rafar. Menurun: satu kajian kes di Air Keroh, Melaka. Balakhrisnan. An Analysis of the Nine Emperor Gods Spirit Medium Cult in Malaysia. Cheu Hock Tong.
Salam,
5 ) Kalau aku katakan, 'untung baik' dan 'untung jahat' itu ada dalam ketentuan
Allah, rezeki telah di tentukan dan 'kematian' sudah di tetapkan. Anda percaya ?
Aku mengatakan 'untung baik dan untung jahat' itu dalam ketetapan Allah tidaklah bermakna yang manusia itu hanya menyerah nasibnya pada takdir itu. Dan ini bukanlah alasannya bagi aku untuk bermalas-malasan.
Sebenarnya manusia tiada berkuasa untuk menentang Kekuasaan dan Kehendak Allah, malah kita terpaksa menerima tanpa ada pilihan, samaada yang baik atau pun yang buruk! Tetapi Allah itu bersifat Maha Adil, Amat Bijaksana dan Pengasih serta Penyayang. Tiap2 sesuatu yang ditakdirkan atas hambaNya pasti ada hikmat dan sebab yang terselindung.
Allah telah beri kita akal untuk berfikir dan kuasa tenaga untuk berusaha. Kita fikir sesuatu yang baik dan kita berusaha kearah itu. Setelah kita berusaha sedaya mungkin, keputusannya tetap ditangan Allah. Tidak semua usaha yang kita kerjakan mencapai matlamatnya. Ada di antara manusia usahanya sedikit tetapi hasilnya lumayan. dan ada pula manusia yang usahanya banyak tetapi hasilnya sedikit.
Ketahuilah bahawa,jika semua umat manusia berkumpul untuk memberimu suatu manafa'at (kebaikan), nescaya mereka tidak akan mampu memberikan manafa'at itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah. Begitu pula, jika mereka berkumpul pula untuk menentukan sesuaatu mudarat (kecelakaan) untukmu, nescaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan sesuatu yang telah ditentukan Allah ke atasmu.
Al Qur'an s. Yunus: 107;
Jika Tuhan menimpakan sesuatu bahaya keatasmu, maka tidak seorang pun yang dapat menghalangnya melainkan Allah semata-mata. Dan jika Tuhan menghendaki sesuatu kebaikan untukmu, maka tidak ada seorang pun dapat menahan kurnia Tuhan itu. Dia memberikan kurniaNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya.
Tidak ada manusia pun yang mau kecelakaan menimpa dirinya, tetapi bagaimana pun dia mau menghindarinya, kalau kecelakaan itu mau datang, kamu tidak bisa lari darinya...
Aku kira aku sudah cukup berhati2 menjaga h/phoneku. ku simpan ia disaku lagi ada tali yang mengikat melilit tengkokku. sekali aku terlupa simpan, hilanglah segalanya.
Seorang rakanku selalu memperhatikan kesihatannya. Setiap kali sakit dia segera makan ubat untuk menyembuhkannya. suatu hari dia tersalah ambil ubat, sakitnya jadi semakin buruk.
Seorang yang membawa mobil dan ternyata dia jaguh dijalanraya, suatu hari sebuah lori menambrak belakang mobilnya..
Tidak dapat dielakkan.
Suatu ketika aku bersama rakan mau pergi makan 'udang galah' di sebuah restoran, sebelumnya aku telpon dulu. dan mereka kata sudah tersedia udangnya. Bila kami sampai, tuan restoran mengatakan udang yang tadinya sudah tersedia habis disambar kucing......
Percayalah, disebalik usaha kita itu, ada kuasa yang dengan mudah saja mengagalkan usaha kita itu.. Itulah Kuasa Allah Yaang Maha Perkasa.
Pergilah kamu kemana saja, di bahagian dunia ini, Jika kamu di takdirkan matinya di Jawa Timur, kamu pasti akan ke Jawa Timur untuk menemui mautmu.........
Sekian. moga Tuhan memberkati.
Penyelamat Umat Itu hampir tiba....!
Sabtu, 25 Disember 2010
Melayu.... Bangsa Yang Hilang...
As Salam, saudara2ku sekalian, Artikel dibawah ini adalah salah satu dari siri2 'Alter Terahsia Bangsa Melayu' yang telah diterbitkan oleh blog Mistisfiles . Artikel dibawah ini adalah dari siri Alter Terahsia Bangsa Melayu XIII . Selamat membaca..
"Dari mana kita tahu bahawa bumi kita ini telah disinggahi kapal-kapal dari Israel Raya?"
"Tahukah para pembaca semua, bahasa Melayu Kuno era Sriwijaya yang tertinggal di Kepulauan Filipina dan sekitarnya masih mengekalkan begitu banyak kosa kata Ibrani Kuno (Ancient Hebrew) dan Kanaan (Phoenicia)?"
Kebangkitan dari Timur..
Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti)Tahukah anda sebenarnya orang Melayu telah wujud sejak zaman pemerintahan Nabi Sulaiman a.s iaitu ketika Kerajaan Israel Raya naik memerintah? Kerajaan ini adalah antara kuasa besar dunia ketika itu, malah kuasa dunia utama yang tidak terkalahkan. Sejak zaman-berzaman, pengetahuan tentang emas dari Nusantara telah terakam dalam kitab-kitab Ibrani dan Suryani Kuno dan ini memandu kepada penjelajah Eropah seterusnya untuk mencari 'The King Solomon's Mines' yang sebenar.
Tidak ada satu tempat di dunia yang dirakam dalam peta-peta kuno sebagai 'bumi emas' mahupun 'semenanjung emas', selain bumi di mana orang Melayu tinggal. Pulau Sumatera di mana etnik-etnik Melayu tinggal juga dijoloki sebagai 'Pulau Emas'.
Melalui kitab-kitab Hindu seperti Purana. Kitab-kitab Sanskrit ini pula mengambil cerita-cerita atau hikayatnya dari kitab-kitab lain yang lebih kuno, terutamanya dari kitab Avestan, iaitu dalam bahasa Parsi Kuno. Di dalam kitab Avestan ini pula tercatat kisah-kisah Raja Babylon dan peperangannya dengan jiran sekitar, antaranya Kerajaan Israel Utara, Kerajaan Samirah juga Judah. Selepas perpecahan Empayar Israel Raya, dan perluasan kuasa oleh bangsa Chaldea dan Emperor-emperor Babylon, kisah 'syurga emas dari Timur' meniti di bibir-bibir dayang-dayang di Etemenanki dan Gerbang Ishtar. Mereka memandang perhiasan Haikal yang bergemerlapan dan tertanya-tanya dari manakah semua kekayaan emas ini diperolehi oleh Bani Israel.
Khamis, 16 Disember 2010
Kiriman Khas - Karbala Oh! Asyura.... Saat Dikau Menangis...
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasihani...
Salamu Alaikum,
Wahai saudara2ku yang dihormati, kiriman saya kali ini adalah KHAS buat mereka yang sungguh2 mencintai Imam Hussein ra..
========================================
Bersaksi Humaid bin Muslim.
Ia mengatakan;
"Hussein mengenakan jubah berupa tenunan bulu halus dan serban yang dicelup dengan pewarna hijau."
Ia melanjutkan;
"Pada waktu itu aku mendengar ia berkata sebelum ia terbunuh. Ia waktu itu bertempur diatas dua kaki sehebat penempur penunggang kuda yang berani, menangkis panah serta sabar menunggu kesempatan. Ia bertempur mempertahankan diri dengan hebat sambil berkata: Apakah kalian menganjurkan pembunuhan ku? Demi Allah , kalian tidak boleh lagi membunuh hamba Allah sesudahku untuk selama-lamanya. Allah murka pada kalian dengan membunuhku. Dan demi Allah, Allah memuliakan aku dengan menghina kalian. Kemudian Ia akan membalaskan untuk ku tanpa kalian sadari. Demi Allah, andaikata kalian telah membunuhku, Allah akan menimpakan azab pada kalian dan menumpahkan darah kalian, kemudian Allah tidak menyenangi kalian, malah melipatgandakan azab yang pedih".
Ia melanjutkan laporannya:
"Hussein lama berdiam diri di tengah hari. Bila mereka mahu membunuhnya maka mereka sudah melakukannya tapi mereka saling menunggu. Yang satu menginginkan yang lain yang akan melaksanakan pembunuhan itu.
Ia meneruskan: Syamir bin Dzi Jausyan lalu berteriak pada mereka: "Celaka kalian! Apa yang kalian lihat pada lelaki itu? Bunuhlah dia, mudah-mudahan para ibu kalian kehilangan kalian!"
Ia melanjutkan:
"Hussein lalu dikepung dari semua penjuru. Tangan kirinya ditetak oleh pedang Zur'ah bin Syarik Al-Tamimi. Ia menetak bahu Hussein, sesudah itu ia meninggalkannya. Hussein jadi longlai dan terhuyung ke depan.
Dalam keadaan begitu Sinan bin Anas bin Amru Al-Nakha'i menombaknya sehingga Hussein jatuh tersungkur.
Al-Khawali bin Yazid Al-Ashbani berseru: "Potong kepalanya!"
Ia hendak melakukannya , tapi ia gementar . Sinan bin abas lalu berkata:"Mudah-mudahan Allah melemahkan kedua lenganmu dan memisahkan kedua tangan mu dari tubuhmu!"
Ia lalu mendatangi Hussein dan menyembelihnya, memotong kepalanya sampai terputus. Kemudian ia menyerahkannya kepada Khawali bin Yazid setelah ditetak-tetak berulangkali dengan pedangnya"
Celaka kalian! Laknat Allah pada kalian yang telah membunuh cucu kesayangan Rasulullah ini serta mereka yang memusuhi dan menghina ahlul-Bait Rasulullah saaw!!!
Dibawah ini saya paparkan luahan hati sahabat2 saya;
=====================
Saat ketika aku belum mengenali mu
Saat ku rasakan indahnya waktu itu
Saat pastinya kau berbahagia hasil gigih ninda mu
mengecapi nikmat-nikmat kemakmuran kesucian keluarga Mu.
namun....
Tersintak aku seketika
Daerah suci Karbala menjadi saksi
Memerah darah keluarga suci Rasulullah saaw membasahi bumi
Dari gugurnya seorang bayi yang tidak mengerti apa-apa
Hingga wanita-wanita yang diperhinakan demikian rupa
Hussein Oh Hussein
Kau jaminan Pemuda penghulu syurga
Kau pembawa panji-panji kebenaran Illahi
Kau kesayangan ninda Mu pembawa berita gembira
Kau lah segalanya Pemimpin ummat pembawa bahagia
Kini umat meratapi Mu Ya Hussein
Saat mengenang Kau korbankan diri mu dan keluarga mu
Demi maruah kebenaran yang kau perjuangkan
Dan gugurlah diri mu bersama kebenaran itu
Hussein Oh Hussein
Kegembiraan mu kegembiraan ku
dan kesedihan mu kesedihan ku jua
Ku biarkan airmata ku kini tak lesu mengalir
untuk mengenang diri mu wahai maula ku.
Oooooohh....Hussein !
=============================
saat dikau menangis
sejenak pada perhentian malam dan siangmu
apakah di situ Husein telah bermandi darah?
Atau apakah kerana Husein telah ditinggalkan?
Jika setiap tanah adalah Karbala
maka setiap hari adalah Asyura
di dalam hatimu ada tanah yang terbentang luas
apakah telah air matamu menyuburkannya?
===============================
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Dukaku... pabila ku mengenangmu...
Dukaku... pabila ku menyebutmu...
Dukaku... pabila ku menitip jalanmu...
Dukaku... pabila ku berziarah kepadamu...
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Tetapi... daku akan tegas sentiasa...
Tetapi... daku akan tegak sentiasa...
MELAKNAT.... musuh-musuhmu...
MELAKNAT.... pengikut musuh-musuhmu...
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Illahi.... lihatlah daku....
Illahi.... perhatikan daku....
Illahi.... Engkaulah Maha Mengetahui...
Segala Sesuatu...
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Berikan Pejuang Karbala RahmatMU,
Berikan Pejuang Karbala NikmatMU,
Berikan Pejuang Karbala SyurgaMU,
Berikan Pejuang Karbala Salamku.
=========================
Asyura oleh Kumpulan Far East
Lembut tuturmu tegas membela agama
Gagah berani tiada tandingnya
Mulia akhlakmu didikan rumah kenabian
Penyinar segala kegelapan
Ibundamu penghulu wanita di syurga
Jelmaan bidadari di dunia
Menyintainya adalah suatu ibadah
Puteri kesayangan Rasulullah
Al-Husaini
Kepahitanmu kurasai
Terkorban kau menentang kemungkaran
Rebah tersungkur masih di dalam senyuman
Tabah hati menempuh cabaran
Ya Allah sampaikan salamku kepadanya
Pemergian tiada pengganti
Pemuda syurga gelaranmu di dunia
Kau pepohon penyinta ketaqwaan
Zuhud sifatmu redha setiap ketetapan
Pedoman engkaulah tauladan
Hancur tubuhmu bercerai di Karbala
Darah suci merah mengalir
Tenang nafasmu menyahut panggilan syuhada
Iringan wangian pengasih
===========================
Derita Muharram
Bila menangis pemergian
Disifat perilaku berlebih-lebihan
Apalagi yang tinggal
Bila saudara sedarah dihabisi
Dalam derita paling mengharukan di medan sejarah
Dunia merah di hari darah membasahi tanah Karbala
Asyura tidak pernah gembira menjemput kehadiran dirinya
Juntaian manik pasti akan luruh berguguran
Dari kelopak mata yang hiba
Melainkan hati sudah hilang cinta kasih
Pada kesayangan Abal Qassim, si pemilik telaga Kautsar
Mungkinkah akan terukir senyuman di bibir As Sajjad?
Bisakah rambut Zainab kembali hitam bersinar
Mengenangkan detik-detik pemergian
Penghulu pemuda syurga
Di hujung mata pedang tanpa hak
Wahai jasad dimuliakan langit dan bumi
Wahai roh dijemput penuh kemulian pulang ke pangkuan
Wahai dunia yang derita, tanah yang merah
Wahai hari yang berduka, jiwa yang lara
Ya Saghir dihujani panah yang buta
Ya Abal Fadhl dalam perjuangan tidak pernah berkesudahan
Ya Sakinah tabahlah jiwa dan hati
Ya Zainal Abidin bekalmu sepasang mata yang menyaksi
Redhakanlah pemergiaan syuhada penghuni syurga
Dalam hati yang lapang
Kerana Allah telah redha, Karbala telah menyaksi, Assyura mencatat lembaran terperinci
Inilah kesedihan, kerana kesedihan itu satu
Di bulan Muharram mulai detik pertama
Sehingga pintu Assyura diketuk penuh derita
Langit mula berbicara, awan-awan hitam berarak perlahan
Dunia sedang berkabung, tanah kembali merekah dan memerah
Petala mencurahkan tangisan, perlahan-lahan, sendu dan syahdu
Ya Aba Abdillah...
Syahidmu akan terbela
Janji pasti tertunai
Sehingga itu
Muharram tetap akan bercerita
mengenai deritanya
Ya Allah, aku hanya mengzahirkan kedukaanku ini dari jauh.... SEmoga Engkau menerima kedukaanku sebagai kedukaan seluruh Ahlulbait kekasihMu, Muhammad saaw....
Salamu Alaikum,
Wahai saudara2ku yang dihormati, kiriman saya kali ini adalah KHAS buat mereka yang sungguh2 mencintai Imam Hussein ra..
========================================
Bersaksi Humaid bin Muslim.
Ia mengatakan;
"Hussein mengenakan jubah berupa tenunan bulu halus dan serban yang dicelup dengan pewarna hijau."
Ia melanjutkan;
"Pada waktu itu aku mendengar ia berkata sebelum ia terbunuh. Ia waktu itu bertempur diatas dua kaki sehebat penempur penunggang kuda yang berani, menangkis panah serta sabar menunggu kesempatan. Ia bertempur mempertahankan diri dengan hebat sambil berkata: Apakah kalian menganjurkan pembunuhan ku? Demi Allah , kalian tidak boleh lagi membunuh hamba Allah sesudahku untuk selama-lamanya. Allah murka pada kalian dengan membunuhku. Dan demi Allah, Allah memuliakan aku dengan menghina kalian. Kemudian Ia akan membalaskan untuk ku tanpa kalian sadari. Demi Allah, andaikata kalian telah membunuhku, Allah akan menimpakan azab pada kalian dan menumpahkan darah kalian, kemudian Allah tidak menyenangi kalian, malah melipatgandakan azab yang pedih".
Ia melanjutkan laporannya:
"Hussein lama berdiam diri di tengah hari. Bila mereka mahu membunuhnya maka mereka sudah melakukannya tapi mereka saling menunggu. Yang satu menginginkan yang lain yang akan melaksanakan pembunuhan itu.
Ia meneruskan: Syamir bin Dzi Jausyan lalu berteriak pada mereka: "Celaka kalian! Apa yang kalian lihat pada lelaki itu? Bunuhlah dia, mudah-mudahan para ibu kalian kehilangan kalian!"
Ia melanjutkan:
"Hussein lalu dikepung dari semua penjuru. Tangan kirinya ditetak oleh pedang Zur'ah bin Syarik Al-Tamimi. Ia menetak bahu Hussein, sesudah itu ia meninggalkannya. Hussein jadi longlai dan terhuyung ke depan.
Dalam keadaan begitu Sinan bin Anas bin Amru Al-Nakha'i menombaknya sehingga Hussein jatuh tersungkur.
Al-Khawali bin Yazid Al-Ashbani berseru: "Potong kepalanya!"
Ia hendak melakukannya , tapi ia gementar . Sinan bin abas lalu berkata:"Mudah-mudahan Allah melemahkan kedua lenganmu dan memisahkan kedua tangan mu dari tubuhmu!"
Ia lalu mendatangi Hussein dan menyembelihnya, memotong kepalanya sampai terputus. Kemudian ia menyerahkannya kepada Khawali bin Yazid setelah ditetak-tetak berulangkali dengan pedangnya"
Celaka kalian! Laknat Allah pada kalian yang telah membunuh cucu kesayangan Rasulullah ini serta mereka yang memusuhi dan menghina ahlul-Bait Rasulullah saaw!!!
Dibawah ini saya paparkan luahan hati sahabat2 saya;
=====================
Saat ketika aku belum mengenali mu
Saat ku rasakan indahnya waktu itu
Saat pastinya kau berbahagia hasil gigih ninda mu
mengecapi nikmat-nikmat kemakmuran kesucian keluarga Mu.
namun....
Tersintak aku seketika
Daerah suci Karbala menjadi saksi
Memerah darah keluarga suci Rasulullah saaw membasahi bumi
Dari gugurnya seorang bayi yang tidak mengerti apa-apa
Hingga wanita-wanita yang diperhinakan demikian rupa
Hussein Oh Hussein
Kau jaminan Pemuda penghulu syurga
Kau pembawa panji-panji kebenaran Illahi
Kau kesayangan ninda Mu pembawa berita gembira
Kau lah segalanya Pemimpin ummat pembawa bahagia
Kini umat meratapi Mu Ya Hussein
Saat mengenang Kau korbankan diri mu dan keluarga mu
Demi maruah kebenaran yang kau perjuangkan
Dan gugurlah diri mu bersama kebenaran itu
Hussein Oh Hussein
Kegembiraan mu kegembiraan ku
dan kesedihan mu kesedihan ku jua
Ku biarkan airmata ku kini tak lesu mengalir
untuk mengenang diri mu wahai maula ku.
Oooooohh....Hussein !
=============================
saat dikau menangis
sejenak pada perhentian malam dan siangmu
apakah di situ Husein telah bermandi darah?
Atau apakah kerana Husein telah ditinggalkan?
Jika setiap tanah adalah Karbala
maka setiap hari adalah Asyura
di dalam hatimu ada tanah yang terbentang luas
apakah telah air matamu menyuburkannya?
===============================
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Dukaku... pabila ku mengenangmu...
Dukaku... pabila ku menyebutmu...
Dukaku... pabila ku menitip jalanmu...
Dukaku... pabila ku berziarah kepadamu...
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Tetapi... daku akan tegas sentiasa...
Tetapi... daku akan tegak sentiasa...
MELAKNAT.... musuh-musuhmu...
MELAKNAT.... pengikut musuh-musuhmu...
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Illahi.... lihatlah daku....
Illahi.... perhatikan daku....
Illahi.... Engkaulah Maha Mengetahui...
Segala Sesuatu...
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Ya Aba Abdillah.....
Berikan Pejuang Karbala RahmatMU,
Berikan Pejuang Karbala NikmatMU,
Berikan Pejuang Karbala SyurgaMU,
Berikan Pejuang Karbala Salamku.
=========================
Asyura oleh Kumpulan Far East
Lembut tuturmu tegas membela agama
Gagah berani tiada tandingnya
Mulia akhlakmu didikan rumah kenabian
Penyinar segala kegelapan
Ibundamu penghulu wanita di syurga
Jelmaan bidadari di dunia
Menyintainya adalah suatu ibadah
Puteri kesayangan Rasulullah
Al-Husaini
Kepahitanmu kurasai
Terkorban kau menentang kemungkaran
Rebah tersungkur masih di dalam senyuman
Tabah hati menempuh cabaran
Ya Allah sampaikan salamku kepadanya
Pemergian tiada pengganti
Pemuda syurga gelaranmu di dunia
Kau pepohon penyinta ketaqwaan
Zuhud sifatmu redha setiap ketetapan
Pedoman engkaulah tauladan
Hancur tubuhmu bercerai di Karbala
Darah suci merah mengalir
Tenang nafasmu menyahut panggilan syuhada
Iringan wangian pengasih
===========================
Derita Muharram
Bila menangis pemergian
Disifat perilaku berlebih-lebihan
Apalagi yang tinggal
Bila saudara sedarah dihabisi
Dalam derita paling mengharukan di medan sejarah
Dunia merah di hari darah membasahi tanah Karbala
Asyura tidak pernah gembira menjemput kehadiran dirinya
Juntaian manik pasti akan luruh berguguran
Dari kelopak mata yang hiba
Melainkan hati sudah hilang cinta kasih
Pada kesayangan Abal Qassim, si pemilik telaga Kautsar
Mungkinkah akan terukir senyuman di bibir As Sajjad?
Bisakah rambut Zainab kembali hitam bersinar
Mengenangkan detik-detik pemergian
Penghulu pemuda syurga
Di hujung mata pedang tanpa hak
Wahai jasad dimuliakan langit dan bumi
Wahai roh dijemput penuh kemulian pulang ke pangkuan
Wahai dunia yang derita, tanah yang merah
Wahai hari yang berduka, jiwa yang lara
Ya Saghir dihujani panah yang buta
Ya Abal Fadhl dalam perjuangan tidak pernah berkesudahan
Ya Sakinah tabahlah jiwa dan hati
Ya Zainal Abidin bekalmu sepasang mata yang menyaksi
Redhakanlah pemergiaan syuhada penghuni syurga
Dalam hati yang lapang
Kerana Allah telah redha, Karbala telah menyaksi, Assyura mencatat lembaran terperinci
Inilah kesedihan, kerana kesedihan itu satu
Di bulan Muharram mulai detik pertama
Sehingga pintu Assyura diketuk penuh derita
Langit mula berbicara, awan-awan hitam berarak perlahan
Dunia sedang berkabung, tanah kembali merekah dan memerah
Petala mencurahkan tangisan, perlahan-lahan, sendu dan syahdu
Ya Aba Abdillah...
Syahidmu akan terbela
Janji pasti tertunai
Sehingga itu
Muharram tetap akan bercerita
mengenai deritanya
Ya Allah, aku hanya mengzahirkan kedukaanku ini dari jauh.... SEmoga Engkau menerima kedukaanku sebagai kedukaan seluruh Ahlulbait kekasihMu, Muhammad saaw....
Selasa, 14 Disember 2010
Lemparkanlah Tongkatmu.....!
14Jun 2009
Lemparkanlah Tongkatmu, Ya Musa!
Salam Alaikum,
Dengan Nama Allah SWT...
Hanya kurang dari sebulan umat Islam Seluruh dunia akan berkumpul diKuarters KLIA Nilai. Apakah maksud dan tujuan dari perkumpulan ini? Saudara2ku sekelian kita berhimpun disana tidak lain dan tidak bukan hanyalah dengan niat hendak menegakkan Kalimah Allah SWT diseluruh mukabumi ini, insyaAllah..
Namun sebelum semuanya itu bakal kita capai, apa yang sangat penting kita perbuat adalah sebagaimana perintah Allah SWT kepada Musa as. Sebagaimana yang telah kita semua ketahui, pekerjaan Musa as di Madyan adalah sebagai penternak kambing. Oleh kerana pengalamannya yang lama dalam bidang menternak ini, maka tentulah dia termasuk dalam golongan yang pakar dalam menguruskannya. Dan kita semua tahu bahawa peralatan yang utama dalam bidang perternakan dimasa lalui itu adalah TONGKAT.
Dengan tongkatnya itu, Musa as menangani dan mengatur haiwan ternaknya. Kerana itu, tongkat adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam mengurusi pekerjaannya. Dapatlah kita bayangkan betapa pentingnya erti tongkat tersebut buat Musa as. Bahkan, boleh dikatakan bahawa hampir tidak mungkin Musa as hidup tanpa tongkat tersebut.
Barangkali Allah SWT menghendaki kita faham bahawa tongkat Nabi Musa as adalah suatu simbol bagi suatu ikatan tugas yang selalu relevan dengan kekinian. Kerana itulah, ketika kita menyedari tugas kita yang tertentu, maka alat terpentingnya atau tugas itu sendiri adalah se-olah2 seperti tongkat di sisi Musa as.
Kita juga pasti sedar bahawa kita terikat dengan pekerjaan2 kita sedemikian rupa sehingga seakan2 hampir tidak mungkin bagi kita untuk keluar dari ikatan2 tersebut agar dapat masuk ke dalam segolongan umat yang dikehendaki Allah SWT. Mereka tinggalkan sementara pekerjaan2 dunia mereka lalu membentuk rombongan2 dakwah agar mereka dapat menunaikan kehendak Allah untuk menyeru manusia kepada apa saja yang disukaiNya.
Adalah Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS 3:104)
Sebenarnya hal itu mudah dan sederhana saja. Masalah yang timbul adalah kerana kita tidak tahu caranya. Dalam kaitannya dengan kesibukan kita hari ini, sudah barang tentu tongkat Musa as adalah satu pelajaran yang sangat2 berharga. Iktibar tersebut begitu sederhana, sehingga sudah selayaknya kita (para da'i) mahu memahami maksud yang dikandungnya agar kita dapat membentuk rombongan2 dakwah tersebut. Mari kita lihat bagaimana Allah SWT mengarahkan nabi Musa as dan kemudian terus mentarbiyahkannya.
Allah SWT berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah, yang maha perkasa lagi maha bijaksana, dan lemparkanlah tongkatmu." Maka tatkala Musa melihat (tongkat yang dilemparkannya tersebut) bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku." (QS 27:9-10)
Demikianlah Allah SWT memberi khabar kepada kita dengan kisah yang penuh hikmah didalamnya. DingatkanNya Musa as untuk tidak takut kepada selainNya hingga dia kembali memegang dan mengambil tongkatnya. Dan diingatkanNya pula kita dengan kisah ini agar kita tidak takut kehilangan alat2 bantu tugas kita. Sebenarnya Allah hendak menjelaskan bahawa Dia Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu.
Ketika Allah SWT menyuruh Musa as melemparkan tongkatnya, Allah SWT berkehendak agar Musa as memiliki keyakinan yang benar bahawa tongkat tersebut ada dalam genggaman Allah SWT. Tongkat (atau alat penting apapun bagi tugas kita) tidak pernah dapat memberikan manafaat sedikitpun tanpa seizin Allah. Bahkan, dengan melemparkan tongkat tersebut, kita akan dapat melihat mudharat yang mungkin terkandung di dalamnya.
Dan ketika kita sedar bahawa bahasa Allah SWT begitu indah dan agung, maka tongkat nabi Musa as itu adalah sebagai simbol agar kita (atau siapapun yang beriman kepada Allah) dapat memiliki yakin yang benar. “Dan lemparkanlah tongkatmu.” Ini memberi makna agar kita ‘melempar’ pekerjaan atau tugas kita dengan cara menjauhkan diri kita untuk sementara waktu agar Allah SWT sendiri dapat memperlihatkan kebesaran dan kekuasaanNya kepada kita.
Namun janganlah pula kita tersalah memahami hal ini, kerana se-kali2 Allah SWT tidak memerintahkan Musa as untuk membuang tongkatnya tetapi Allah SWT hanya memerintahkan agar Musa melempar tongkat tersebut agar dapat diperlihatkan kepadanya sebentuk mudharat (bukan manafaat) dari tongkat tersebut. Selepas itu Musa as telah dititahNya untuk mengambil kembali tongkatNya.
Sekali lagi, Allah SWT tidak memerintahkan Musa as membuang tongkatnya. Dengan cara yang sama, Allah SWT tidak menghendaki kita mencampakkan alat penting bagi tugasan kita ataupun berhenti dari pekerjaan atau perniagaan kita. Dengan kata lain, Allah SWT tidak menghendaki kita membuang perkerjaan kita pada saat perintah dakwah itu sampai kepada kita. Tetapi, Allah SWT menghendaki bagaimana perkerjaan kita tersebut dapat menjadi hujjah bagi dakwah yang hendak kita lakukan sebagaimana Musa as melakukannya di hadapan Fir'aun.
Dan Musa berkata: "Hai Firaun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang haq. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel (pergi) bersama aku." (QS 7:104-105)
Firaun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar". Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. (QS 7:106-107)
Dan ketika kita telah dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi duta2Nya atas manusia seluruh alam, maka sudah selayaknya kita tahu bagaimana cara memposisikan tongkat tersebut. Dan ketika kita semakin sedar akan tugas kita sebagai da'i, maka sudah saatnya kita yakin hanya kepada Allah SWT dengan meninggalkan yakin kepada asbab2 kebendaan.
Jika kita bekerja atau berniaga, pun kita yakin bahawa pekerjaan atau perniagaan kita adalah sekadar asbab saja, yakni agar Allah SWT dapat menyampaikan sebahagian khasanahNya kepada kita. Padahal Allah SWT Maha Kuasa. Dia dapat menyampaikan apa saja kepada mahkluk2Nya dengan cara apa sekalipun.
Apabila kita cuti kerja tanpa gaji untuk maksud dakwah (ingat: bukan berhenti kerja), apakah sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan atau lebih, sementara Allah SWT sendiri telah menetapkan bahagian yang tertentu bagi kita dari pekerjaan kita, maka pasti dan pastilah Allah SWT akan mengumpulkannya, melipat gandakan nilainya dan kelak mengembalikannya kepada kita pada waktu yang telah ditentukanNya dan dengan cara yang dikehendakiNya.
Dan orang2 yang melapangkan masa untuk maksud dakwah adalah mereka yang sedia ditarbiyah oleh Allah SWT sebagaimana Nabi Musa telah bersedia ditarbiyah. Dan ketika mereka keluar di jalan Allah bagi usaha dakwah, seolah2 mereka adalah seperti Nabi Musa as yang sedang melempar tongkatnya. Dan bukti2 telah jelas di hadapan kita, bahawa siapa saja yang melapangkan masa untuk keperluan dakwah, kelak mereka akan berangsur2 menjadi yakin dengan keyakinan yang benar bahawa Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berkuasa penuh bahkan atas atasan2 dan pekerjaan mereka dan apa saja yang mereka miliki.
Bila demikian, patutlah bila Allah SWT memuji mereka. "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." (QS 3:110)
Wallahu a'lam..
Sekian. Wassalam.
Salam Alaikum,
Dengan Nama Allah SWT...
Hanya kurang dari sebulan umat Islam Seluruh dunia akan berkumpul diKuarters KLIA Nilai. Apakah maksud dan tujuan dari perkumpulan ini? Saudara2ku sekelian kita berhimpun disana tidak lain dan tidak bukan hanyalah dengan niat hendak menegakkan Kalimah Allah SWT diseluruh mukabumi ini, insyaAllah..
Namun sebelum semuanya itu bakal kita capai, apa yang sangat penting kita perbuat adalah sebagaimana perintah Allah SWT kepada Musa as. Sebagaimana yang telah kita semua ketahui, pekerjaan Musa as di Madyan adalah sebagai penternak kambing. Oleh kerana pengalamannya yang lama dalam bidang menternak ini, maka tentulah dia termasuk dalam golongan yang pakar dalam menguruskannya. Dan kita semua tahu bahawa peralatan yang utama dalam bidang perternakan dimasa lalui itu adalah TONGKAT.
Dengan tongkatnya itu, Musa as menangani dan mengatur haiwan ternaknya. Kerana itu, tongkat adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam mengurusi pekerjaannya. Dapatlah kita bayangkan betapa pentingnya erti tongkat tersebut buat Musa as. Bahkan, boleh dikatakan bahawa hampir tidak mungkin Musa as hidup tanpa tongkat tersebut.
Barangkali Allah SWT menghendaki kita faham bahawa tongkat Nabi Musa as adalah suatu simbol bagi suatu ikatan tugas yang selalu relevan dengan kekinian. Kerana itulah, ketika kita menyedari tugas kita yang tertentu, maka alat terpentingnya atau tugas itu sendiri adalah se-olah2 seperti tongkat di sisi Musa as.
Kita juga pasti sedar bahawa kita terikat dengan pekerjaan2 kita sedemikian rupa sehingga seakan2 hampir tidak mungkin bagi kita untuk keluar dari ikatan2 tersebut agar dapat masuk ke dalam segolongan umat yang dikehendaki Allah SWT. Mereka tinggalkan sementara pekerjaan2 dunia mereka lalu membentuk rombongan2 dakwah agar mereka dapat menunaikan kehendak Allah untuk menyeru manusia kepada apa saja yang disukaiNya.
Adalah Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS 3:104)
Sebenarnya hal itu mudah dan sederhana saja. Masalah yang timbul adalah kerana kita tidak tahu caranya. Dalam kaitannya dengan kesibukan kita hari ini, sudah barang tentu tongkat Musa as adalah satu pelajaran yang sangat2 berharga. Iktibar tersebut begitu sederhana, sehingga sudah selayaknya kita (para da'i) mahu memahami maksud yang dikandungnya agar kita dapat membentuk rombongan2 dakwah tersebut. Mari kita lihat bagaimana Allah SWT mengarahkan nabi Musa as dan kemudian terus mentarbiyahkannya.
Allah SWT berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah, yang maha perkasa lagi maha bijaksana, dan lemparkanlah tongkatmu." Maka tatkala Musa melihat (tongkat yang dilemparkannya tersebut) bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku." (QS 27:9-10)
Demikianlah Allah SWT memberi khabar kepada kita dengan kisah yang penuh hikmah didalamnya. DingatkanNya Musa as untuk tidak takut kepada selainNya hingga dia kembali memegang dan mengambil tongkatnya. Dan diingatkanNya pula kita dengan kisah ini agar kita tidak takut kehilangan alat2 bantu tugas kita. Sebenarnya Allah hendak menjelaskan bahawa Dia Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu.
Ketika Allah SWT menyuruh Musa as melemparkan tongkatnya, Allah SWT berkehendak agar Musa as memiliki keyakinan yang benar bahawa tongkat tersebut ada dalam genggaman Allah SWT. Tongkat (atau alat penting apapun bagi tugas kita) tidak pernah dapat memberikan manafaat sedikitpun tanpa seizin Allah. Bahkan, dengan melemparkan tongkat tersebut, kita akan dapat melihat mudharat yang mungkin terkandung di dalamnya.
Dan ketika kita sedar bahawa bahasa Allah SWT begitu indah dan agung, maka tongkat nabi Musa as itu adalah sebagai simbol agar kita (atau siapapun yang beriman kepada Allah) dapat memiliki yakin yang benar. “Dan lemparkanlah tongkatmu.” Ini memberi makna agar kita ‘melempar’ pekerjaan atau tugas kita dengan cara menjauhkan diri kita untuk sementara waktu agar Allah SWT sendiri dapat memperlihatkan kebesaran dan kekuasaanNya kepada kita.
Namun janganlah pula kita tersalah memahami hal ini, kerana se-kali2 Allah SWT tidak memerintahkan Musa as untuk membuang tongkatnya tetapi Allah SWT hanya memerintahkan agar Musa melempar tongkat tersebut agar dapat diperlihatkan kepadanya sebentuk mudharat (bukan manafaat) dari tongkat tersebut. Selepas itu Musa as telah dititahNya untuk mengambil kembali tongkatNya.
Sekali lagi, Allah SWT tidak memerintahkan Musa as membuang tongkatnya. Dengan cara yang sama, Allah SWT tidak menghendaki kita mencampakkan alat penting bagi tugasan kita ataupun berhenti dari pekerjaan atau perniagaan kita. Dengan kata lain, Allah SWT tidak menghendaki kita membuang perkerjaan kita pada saat perintah dakwah itu sampai kepada kita. Tetapi, Allah SWT menghendaki bagaimana perkerjaan kita tersebut dapat menjadi hujjah bagi dakwah yang hendak kita lakukan sebagaimana Musa as melakukannya di hadapan Fir'aun.
Dan Musa berkata: "Hai Firaun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang haq. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel (pergi) bersama aku." (QS 7:104-105)
Firaun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar". Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. (QS 7:106-107)
Dan ketika kita telah dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi duta2Nya atas manusia seluruh alam, maka sudah selayaknya kita tahu bagaimana cara memposisikan tongkat tersebut. Dan ketika kita semakin sedar akan tugas kita sebagai da'i, maka sudah saatnya kita yakin hanya kepada Allah SWT dengan meninggalkan yakin kepada asbab2 kebendaan.
Jika kita bekerja atau berniaga, pun kita yakin bahawa pekerjaan atau perniagaan kita adalah sekadar asbab saja, yakni agar Allah SWT dapat menyampaikan sebahagian khasanahNya kepada kita. Padahal Allah SWT Maha Kuasa. Dia dapat menyampaikan apa saja kepada mahkluk2Nya dengan cara apa sekalipun.
Apabila kita cuti kerja tanpa gaji untuk maksud dakwah (ingat: bukan berhenti kerja), apakah sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan atau lebih, sementara Allah SWT sendiri telah menetapkan bahagian yang tertentu bagi kita dari pekerjaan kita, maka pasti dan pastilah Allah SWT akan mengumpulkannya, melipat gandakan nilainya dan kelak mengembalikannya kepada kita pada waktu yang telah ditentukanNya dan dengan cara yang dikehendakiNya.
Dan orang2 yang melapangkan masa untuk maksud dakwah adalah mereka yang sedia ditarbiyah oleh Allah SWT sebagaimana Nabi Musa telah bersedia ditarbiyah. Dan ketika mereka keluar di jalan Allah bagi usaha dakwah, seolah2 mereka adalah seperti Nabi Musa as yang sedang melempar tongkatnya. Dan bukti2 telah jelas di hadapan kita, bahawa siapa saja yang melapangkan masa untuk keperluan dakwah, kelak mereka akan berangsur2 menjadi yakin dengan keyakinan yang benar bahawa Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berkuasa penuh bahkan atas atasan2 dan pekerjaan mereka dan apa saja yang mereka miliki.
Bila demikian, patutlah bila Allah SWT memuji mereka. "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah." (QS 3:110)
Wallahu a'lam..
Sekian. Wassalam.
Langgan:
Catatan (Atom)
KATAKUNCI
Aku dan Alam Maya
ancaman
api neraka
Asyura
Bacaan Al Quran
Badang
Baitul Mal
bangkit dari kubur
bersih
Biodata
boroi
Bumi
cermin
dakwah dan tabligh
damai
Fitnah Dajjal
Gaya hidup
gempa bumi
gerhana
Google Map
gua Hirak
hadis rasulullah
hari kiamat
hikayat
hospital
Iblis
Iklan
Isu semasa
Jihad
Jin
ka'abah
Karbala
kasih sayang
Keagamaan
keluar
kena tampar
kenangan
Kenangan lalu
kerajaan langit
kerja
kerohanian dan kepercayaan
khilafah
kisah dan tauladan
konspirasi
konspirasi dajjal
kuning
kurma
kyai
lagenda atau mitos
majlis
malaikat maut
Marikh
Maruah bangsa dan agama
masjid
matahari
mati
melayu
minuman kesihatan
misteri alam maya
Mudah Alih
Pelacur
pemimpin ummat
penemuan
Penghuni Gua
Peperangan
Peristiwa Dunia
perjuangan
Permohonan Doa
Perniagaan
Persahabatan
persatuan umat
Perumpamaan
politik
Puisi
rahmat
raja
redho
Reformasi
Renung2kan dan Fikir2kanlah
rumah
sahabat
Sarkastik
Sastera
Satira
Sejarah
selesai
Seloka dan Jenaka
sembahyang atau sholat
sembelih
Sri Bayu
sungai
sunnah nabi
syukur
syurga
ta'alim
takdir
tarawih
Tazkirah
teknologi
tongkat
tudung
Ultraman
wirawati
Yesus
zikir mengingati Allah SWT