Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

PeNGiKuT NaN SeTia..

Khamis, 16 Disember 2010

Kiriman Khas - Karbala Oh! Asyura.... Saat Dikau Menangis...

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasihani...


Salamu Alaikum,


Wahai saudara2ku yang dihormati, kiriman saya kali ini adalah KHAS buat mereka yang sungguh2 mencintai Imam Hussein ra..

========================================

Bersaksi Humaid bin Muslim.


Ia mengatakan;

"Hussein mengenakan jubah berupa tenunan bulu halus dan serban yang dicelup dengan pewarna hijau."



Ia melanjutkan;



"Pada waktu itu aku mendengar ia berkata sebelum ia terbunuh. Ia waktu itu bertempur diatas dua kaki sehebat penempur penunggang kuda yang berani, menangkis panah serta sabar menunggu kesempatan. Ia bertempur mempertahankan diri dengan hebat sambil berkata: Apakah kalian menganjurkan pembunuhan ku? Demi Allah , kalian tidak boleh lagi membunuh hamba Allah sesudahku untuk selama-lamanya. Allah murka pada kalian dengan membunuhku. Dan demi Allah, Allah memuliakan aku dengan menghina kalian. Kemudian Ia akan membalaskan untuk ku tanpa kalian sadari. Demi Allah, andaikata kalian telah membunuhku, Allah akan menimpakan azab pada kalian dan menumpahkan darah kalian, kemudian Allah tidak menyenangi kalian, malah melipatgandakan azab yang pedih".



Ia melanjutkan laporannya:



"Hussein lama berdiam diri di tengah hari. Bila mereka mahu membunuhnya maka mereka sudah melakukannya tapi mereka saling menunggu. Yang satu menginginkan yang lain yang akan melaksanakan pembunuhan itu.

Ia meneruskan: Syamir bin Dzi Jausyan lalu berteriak pada mereka: "Celaka kalian! Apa yang kalian lihat pada lelaki itu? Bunuhlah dia, mudah-mudahan para ibu kalian kehilangan kalian!"



Ia melanjutkan:



"Hussein lalu dikepung dari semua penjuru. Tangan kirinya ditetak oleh pedang Zur'ah bin Syarik Al-Tamimi. Ia menetak bahu Hussein, sesudah itu ia meninggalkannya. Hussein jadi longlai dan terhuyung ke depan.


Dalam keadaan begitu Sinan bin Anas bin Amru Al-Nakha'i menombaknya sehingga Hussein jatuh tersungkur.


Al-Khawali bin Yazid Al-Ashbani berseru: "Potong kepalanya!"


Ia hendak melakukannya , tapi ia gementar . Sinan bin abas lalu berkata:"Mudah-mudahan Allah melemahkan kedua lenganmu dan memisahkan kedua tangan mu dari tubuhmu!"


Ia lalu mendatangi Hussein dan menyembelihnya, memotong kepalanya sampai terputus. Kemudian ia menyerahkannya kepada Khawali bin Yazid setelah ditetak-tetak berulangkali dengan pedangnya"



Celaka kalian! Laknat Allah pada kalian yang telah membunuh cucu kesayangan Rasulullah ini serta mereka yang memusuhi dan menghina ahlul-Bait Rasulullah saaw!!!








Dibawah ini saya paparkan luahan hati sahabat2 saya;

=====================

Saat ketika aku belum mengenali mu
Saat ku rasakan indahnya waktu itu
Saat pastinya kau berbahagia hasil gigih ninda mu
mengecapi nikmat-nikmat kemakmuran kesucian keluarga Mu.


namun....

Tersintak aku seketika
Daerah suci Karbala menjadi saksi
Memerah darah keluarga suci Rasulullah saaw membasahi bumi
Dari gugurnya seorang bayi yang tidak mengerti apa-apa
Hingga wanita-wanita yang diperhinakan demikian rupa


Hussein Oh Hussein


Kau jaminan Pemuda penghulu syurga
Kau pembawa panji-panji kebenaran Illahi
Kau kesayangan ninda Mu pembawa berita gembira
Kau lah segalanya Pemimpin ummat pembawa bahagia


Kini umat meratapi Mu Ya Hussein


Saat mengenang Kau korbankan diri mu dan keluarga mu
Demi maruah kebenaran yang kau perjuangkan
Dan gugurlah diri mu bersama kebenaran itu


Hussein Oh Hussein


Kegembiraan mu kegembiraan ku
dan kesedihan mu kesedihan ku jua
Ku biarkan airmata ku kini tak lesu mengalir
untuk mengenang diri mu wahai maula ku.

 
Oooooohh....Hussein !
 
 
=============================
 
 
saat dikau menangis

sejenak pada perhentian malam dan siangmu
apakah di situ Husein telah bermandi darah?
Atau apakah kerana Husein telah ditinggalkan?
Jika setiap tanah adalah Karbala
maka setiap hari adalah Asyura
di dalam hatimu ada tanah yang terbentang luas


apakah telah air matamu menyuburkannya?


===============================


Ya Aba Abdillah.....


Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Dukaku... pabila ku mengenangmu...
Dukaku... pabila ku menyebutmu...
Dukaku... pabila ku menitip jalanmu...
Dukaku... pabila ku berziarah kepadamu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Tetapi... daku akan tegas sentiasa...
Tetapi... daku akan tegak sentiasa...
MELAKNAT.... musuh-musuhmu...
MELAKNAT.... pengikut musuh-musuhmu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Illahi.... lihatlah daku....
Illahi.... perhatikan daku....
Illahi.... Engkaulah Maha Mengetahui...
Segala Sesuatu...



Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....

Ya Aba Abdillah.....



Berikan Pejuang Karbala RahmatMU,
Berikan Pejuang Karbala NikmatMU,
Berikan Pejuang Karbala SyurgaMU,
Berikan Pejuang Karbala Salamku.


=========================


 Asyura oleh Kumpulan Far East



Lembut tuturmu tegas membela agama
Gagah berani tiada tandingnya
Mulia akhlakmu didikan rumah kenabian
Penyinar segala kegelapan


Ibundamu penghulu wanita di syurga
Jelmaan bidadari di dunia
Menyintainya adalah suatu ibadah
Puteri kesayangan Rasulullah


Al-Husaini

Kepahitanmu kurasai
Terkorban kau menentang kemungkaran
Rebah tersungkur masih di dalam senyuman
Tabah hati menempuh cabaran
Ya Allah sampaikan salamku kepadanya
Pemergian tiada pengganti


Pemuda syurga gelaranmu di dunia
Kau pepohon penyinta ketaqwaan
Zuhud sifatmu redha setiap ketetapan
Pedoman engkaulah tauladan


Hancur tubuhmu bercerai di Karbala
Darah suci merah mengalir
Tenang nafasmu menyahut panggilan syuhada
Iringan wangian pengasih


===========================


Derita Muharram




Bila menangis pemergian
Disifat perilaku berlebih-lebihan
Apalagi yang tinggal
Bila saudara sedarah dihabisi
Dalam derita paling mengharukan di medan sejarah


Dunia merah di hari darah membasahi tanah Karbala
Asyura tidak pernah gembira menjemput kehadiran dirinya
Juntaian manik pasti akan luruh berguguran
Dari kelopak mata yang hiba
Melainkan hati sudah hilang cinta kasih
Pada kesayangan Abal Qassim, si pemilik telaga Kautsar


Mungkinkah akan terukir senyuman di bibir As Sajjad?
Bisakah rambut Zainab kembali hitam bersinar
Mengenangkan detik-detik pemergian
Penghulu pemuda syurga
Di hujung mata pedang tanpa hak


Wahai jasad dimuliakan langit dan bumi
Wahai roh dijemput penuh kemulian pulang ke pangkuan
Wahai dunia yang derita, tanah yang merah
Wahai hari yang berduka, jiwa yang lara

Ya Saghir dihujani panah yang buta

Ya Abal Fadhl dalam perjuangan tidak pernah berkesudahan

Ya Sakinah tabahlah jiwa dan hati

Ya Zainal Abidin bekalmu sepasang mata yang menyaksi

Redhakanlah pemergiaan syuhada penghuni syurga
Dalam hati yang lapang
Kerana Allah telah redha, Karbala telah menyaksi, Assyura mencatat lembaran terperinci


Inilah kesedihan, kerana kesedihan itu satu
Di bulan Muharram mulai detik pertama
Sehingga pintu Assyura diketuk penuh derita
Langit mula berbicara, awan-awan hitam berarak perlahan
Dunia sedang berkabung, tanah kembali merekah dan memerah
Petala mencurahkan tangisan, perlahan-lahan, sendu dan syahdu



Ya Aba Abdillah...

Syahidmu akan terbela

Janji pasti tertunai

Sehingga itu

Muharram tetap akan bercerita

mengenai deritanya
























Ya Allah, aku hanya mengzahirkan kedukaanku ini dari jauh.... SEmoga Engkau menerima kedukaanku sebagai kedukaan seluruh Ahlulbait kekasihMu, Muhammad saaw....

8 ulasan:

  1. Salam. Seandainya Rasullullah s.a.w. masih ada ketika cucunda baginda dibunuh kejam, hancur luluh hatinya. Dan yang menghancur luluhkan hati baginda itu ialah umatnya. Teringat hadis bagaimana ketika Nabi s.a.w bersujud, baginda ditunggangi cucundanya. Baginda tetap dalam keadaan sujud kerana khuatir cucundanya akan jatuh jika baginda jatuh. Rasulullah seorang datuk yang amat menyintai cucunya. Wallahualam.

    BalasPadam
  2. Salam saudaraku.

    Memang saudara layak seorang pendekar, padan dengan gambar di header blog ini. Inilah sebuah entry tentang sejarah yang kreatif dan sangat menarik.

    Tergamak mereka membunuh cucu Rasulullah, dan mengaku pula mereka adalah hamba Allah yang beriman.

    Umat kita ini masih terlena, saudara. Semoga kita boleh berusaha membangunkan mereka..

    BalasPadam
  3. perkongsian ini menarik. dan rangkap pada sajak di tengah sangat menarik.

    menulis? ;)

    BalasPadam
  4. Salam Saiful,

    Kak ada membaca buku tentang fitnah terbesar ini.. tak sanggup memperkatakannya.. mengapa sedemikian terjadinya.. sukar nak percaya namun telahpun terjadi. hanya Allah Maha Mengetahui.

    Memang sedih sangat membaca kisah2 ini..

    Selawat serta Salam buat junjungan Nabi Muhammad saw serta keluarga baginda dan para sahabat yang mulia.

    BalasPadam
  5. Salam Mybabah,

    betapa sayangnya Rasulullah kepada cucu2nya itu sebagaimana sabdanya,

    "Barangsiapa mencintai keduanya bererti ia mencintai aku. Barangsiapa membenci keduanya bererti ia membenci aku.”

    Baginda sebenarnya tahu kejadian yang bakal menimpa cucu2nya itu dan baginda pula ada satu doa khas yang mujarab (yang ada pada setiap para rasul)boleh digunakan untuk menghindarkan apa2 musibah yang bakal menimpa cucu2nya itu. Namun baginda tidak mengunakannya untuk itu kerana baginda hendak mengunakan doa tersebut untuk ummatnya diakhirat nanti.

    Baginda bersabda mahfumnya begini, "Tiada seorang nabi melainkan ia mempunyai doa yang mustajab, dan semuanya sudah menggunakan doa itu didunia, sedang saya masih menyimpan doa itu, untuk saya gunakan sebagai syafa'at bagi ummatku pada hari kiamat."

    Kenapa saya paparkan ini? Hanya kerana hendak menunjukkan betapa sayangnya Nabi kepada kita ni, ummatnya, melebihi sayangkan cucu2nya tu, dan betapa bimbangnya Nabi terhadap ummatnya yang berdosa, kerana baginda tahu betapa azabnya bila terseksa dalam api neraka.. Na'uzubillahi min zalik..

    BalasPadam
  6. Salam UstazCahaya,

    Trimakasih. Saya tidaklah sehebat mana pun.. Sama2lah kita berganding bahu demi memperjuangkan agama yang suci ni, barulah kekuatan itu teguh dan tidak mudah ditewaskan musuh!

    Sejarah adalah untuk kita sama2 renung2kan, berfikir, lantas mengambil ikhtibar darinya. Mereka itu telah membunuh cucu2nya baginda rasul, memang benar2 sadis... Tetapi ummat hari ini telah merobek2kan jiwa baginda rasul, ini lebih dasyat lagi.. Maka kita yang dah Allah SWT berikan sedikit sikap hendak memperjuangkan agama, berazam akan teruskan perjuangan hingga tertegaknya Kalimah yang Agong ni diseantero dunia..

    BalasPadam
  7. Salam litricherpop,

    terimakasih atas komenmu. Menulis sebagai senjata perjuangan..

    Salam Werdah,

    Benarlah, hanya Allah SWT yang mengetahuinya.. Namun kita dihari ini boleh mencari hikmahnya, ada yang telah berjumpa. ada yang belum.. Ada yang masih meratap, ada pula yang bersorak.. Begitulah resam dunia. Apa yang penting, niat kita, dan sudut pandangan kita. Di sini, saya hanya ingin mengajak agar kita sama2 mengambil ikhtibar darinya. Kita dah lihat perpecahan ummat islam hanya melemahkan benteng kekuatan. Kita harus bersatu, ia akan padu.. Cintai Allah, Rasulullah serta ahli bait baginda dan para sahabat baginda, mereka umpama bintang2 dilangit, ikutilah mereka, pasti kita kan jaya..

    BalasPadam

Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, terimakasih saya ucapkan kerana telah sudi meluangkan masa di sini, semoga kehadiran kalian berakhir dengan manafaat. Walau bagaimanapun, saya tetap insan yang lemah, segala kesilapan saya silalah ditegur, dikritik dan dinasihati ..

Ikutiku di Twitter

Related Posts with Thumbnails