Cari Blog Ini



Allah Telah Menjanjikan Kepada Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Sholeh Untuk Menjadikan Mereka Sebagai Khalifah Di Muka Bumi Ini Sebagaimana Ia Telah Menjadikan Orang-Orang Sebelum Mereka Sebagai Khalifah, Menyebarkan Bagi Mereka Agama Yang Telah DiredhoiNya Untuk Mereka Secara Merata Dan Menggantikan Ketakutan Mereka Dengan Rasa Keamanan (sehingga) Mereka Dapat Menyembah-Ku Dan Tidak MenyekutukanKu. Barangsiapa Engkar Setelah Itu, Merekalah Orang-Orang Yang Fasiq-An-Nur : 56


Wahai Orang-Orang Yang Beriman Barangsiapa Dari Kalian Berpaling (murtad) Dari Agamanya Maka Allah SWT Akan Memunculkan Sekelompok Kaum Yang Dia Cinta Mereka Dan Mereka Juga MencintaiNya -Al-Maidah :54


Ternyata Sekarang Ini Dunia Telah Dipenuhi Dengan Pemimpin Zalim Baik Dari Negara Kafir Mahupun Dalam Negara Muslim Sendiri...


Namun Masanya Sudah Hampir Tiba, Dunia Akan Diwarisi Oleh Hamba-Hamba Tuhan Yang Sholeh. Dia Akan Memenuhi Dunia Dengan Keadilan Setelah Dunia Ini Dipenuhi Dengan Kezaliman Para Pemimpin..




Penyelamat Umat Itu bakal Datang tidak lama lagi...!!!

PeNGiKuT NaN SeTia..

Jumaat, 3 Oktober 2008

Konsep SEIZIN ALLAH...


Dibawah ini adalah petikan tulisan aku ketika berada di sebuah forum dari Indonesia...


Salam buat semua,

Daripada tulisanku sebelumnya yakni tentang konsep 'seizin Allah' telah melahirkan salah pengertian kepada ken, djarotiodius dan rekan2 yang lainnya. Ini tidaklah menghairankan kerna kesalahfahaman ini juga sering terjadi pada umat islam sendiri yang kurang ilmunya tentang ketuhanan. Bukan pula aku mahu mengatakan aku ini orang yang berilmu, tetapi untuk memahami konsep ketuhanan ini memerlukan daya fikir yang tinggi dicampur dengan keimanan yang teguh.

Dalam tulisanku kali ini aku mahu menjuruskan hal yang nampaknya di salah mengertikan itu.

Saiiful merah menulis
Aku mengatakan kepada kamu bahawa kerosakan yang terjadi dimuka bumi ini terjadinya oleh tangan2 manusia perosak seizin Allah. Dan Allah mau mengadakan segolongan manusia lain yang dapat menahan/menghapuskan manusia perosak itu, seizin Allah juga. Bukankah ini juga satu cara Allah s.w.t mengatasi itu?

Kalau Allah kehendaki dijadikanNya semua manusia beriman kepada Allah.
Dan jika dikehendakiNya dijadikan semua manusia kafir kepada Allah.
Kedua2 situasi ini tidak akan menaikkan darjatNya dan tidak pula menurunkan darjatNya. Tidak memberi menafa'at kepadaNya dan tidak pula memberi mudarat kepadaNya.

Allah Maha Tinggi dan Maha Agung.

Hai sdr.djarotiodius, dapatkah kamu memahaminya?

[quote]ken menulis
saya tidak setuju dgn tulisan anda diatas.
terkesan, Allah itu seperti main catur sendirian. dgn "seizinNya" ... manusia dihancurkan manusia, dgn "seizinNya", manusia diadu seperti binatang oleh Dia.[/quote]

Aku tidak pernah mengatakan Tuhan itu telah mengerjakan kerosakan di muka bumi, Tuhan itu melakukan pembunuhan. Tuhan itu memperlakukan manusia seperti binatang dan segala kelakuan negatif lainnya. Sesungguhnya kata2 seperti itu adalah suatu penghinaan terhadap Allah Yang Maha Mulia. Aku berlindung kepadaNya daripada gangguan syetan yang mendorong aku dengan kata2 yang seperti itu.

Marilah kita sama2 memahami konsep ketuhanan kita yang Maha Tinggi;
Allah menciptakan manusia ini dengan sebaik2 ciptaanNya melebihi ciptaanNya atas malaikat, syetan, jin, haiwan dan lain2nya. Kelebihan itu terletak pada AKAL yang merupakan suatu yang 'canggih' dalam erti yang dapat kita fahami. Lagi pula Allah hendak menjadikan manusia ini 'khalifah' di atas muka bumi ini.

Dengan 'akal' yang Allah jadikan untuk manusia, Allah telah mengizinkan kita untuk membuat pilihan atas dua perkara, 1) perbuatan baik, dan 2) perbuatan buruk/jahat.

Tetapi dalam pada itu Allah juga telah menciptakan beberapa ujian/ rintangan atas manusia dalam membuat pilihan. Ujian paling besar bagi akal menghadapinya ialah bisikan malaikat, bisikan syetan dan nafsu.


1. Bisikan Malaikat.

adalah bisikan2 yang mengajak kepada berbuat baik.

2. Bisikan syetan

adalah bisikan2 yang mengajak kepada berbuat jahat.

3. Nafsu

adalah dorongan2 yang sentiasa mengajak kepada berlebih-lebihan dalam mengerjakan sesuatu. Perkara2 yang baik yang terfikir oleh akal akan jadi buruk bila dorongan nafsu dituruti.

Atas perkara2 yang aku tuliskan tadi, maka 'akal' kita harus menghadapi rintangan2 tersebut dengan berhati2 dan wajib mempunyai iman/kepercayaan yang sempurna. Tanpa 'iman' akal sering tersasar kearah jalan yang salah kerna ujian nafsu terlalu kuat (seperti nafsu marah dan dendam bisa saja menundukkan akal dengan mudah. Begitulah lahirnya ungkapan, 'orang hilang akal kerna marahkan sesuatu' dan dilanjuti dengan tindakan2 yang melulu.) dicampur lagi dengan bisikan syetan yang durjana. Sedangkan bisikan malaikat perlukan iman sempurna tadi.

Dalam iman itu, Allah telah berjanji akan melimpahkan kasih sayangnya, memberikan ganjaran2 yang lumayan bagi sesiapa yang menurutiNya dan kisah2 manusia yang telah berjaya menewaskan dorongan hawa nafsunya dan berjaya menentang tipudaya syetan.

Kasih Allah ada di dalam orang2 yang beriman. Bagi orang2 yang tidak mau beriman, kasih itu ada didalam ancaman2Nya kerna ancaman2 itu berupa 'peringatan' agar 'jangan lakukan begini nanti akibatnya begitu'. Neraka itu merupakan amaran yang besar bagi mereka yang tidak mengakui adanya Tuhan dan yang 'menduakan' Tuhan.

Akal mengakui adanya Tuhan dengan bukti2 nyata yang boleh dilihat dengan mata dan boleh didengar dengan telinga, tetapi hawa nafsu telah menipu kita dengan menafikan Dia.

Perumpamaan orang2 yang 'menduakan Allah' adalah seperti seorang isteri yang menduakan suaminya. Suami mana yang tidak cemburu?

Cemburu Allah itu bukanlah seperti cemburu seorang manusia yang mana melibatkan maruahnya serta keegoannya tercabar. Tetapi 'cemburu' Allah itu adalah tanda kasihNya pada manusia kerna manusia itu dipermainkan oleh hawa nafsunya. Akibatnya yang rugi manusia itu sendiri, bukan Allah.

Persoalannya di sini, mengapakah Allah menciptakan rintangan2 terhadap akal manusia?

Sebab yang utama adalah Allah mau meninggikan, memberikan kemuliaan kepada manusia. Barangsiapa yang berjaya mengatasi ujian/rintangan itu sehinggakan segala perbuatannya hanya bersandarkan bisikan malaikat berdasarkan imannya yang teguh itu, maka balasannya adalah seperti yang Allah janjikan... Seorang yang mahu menyerahkan cintanya memerlukan bukti kukuh bahawa dirinya benar2 dicintai...

Tetapi kebanyakan manusia tidak mau beriman. Sering menuruti kehendak nafsunya. Dia tidak dapat mengunakan akalnya dengan betul. Maka dengan begitu, terjadilah segala kerosakan dan bencana dimuka bumi ini. Adakah ini terjadi dengan kehendak manusia itu? Adakah manusia itu sendiri sukakan perlakuan kerosakan itu? Jawapan yang 'popular' dari pertanyaan ini adalah 'tidak ada manusia yang sukakan pada kerosakan/kejahatan. Jadi apakah jawaban mereka bila dituduh telah melakukan kerosakan? Tidak lain mereka akan mengatakan, 'kami adalah orang2 yang dalam usaha mencegah kemungkaran dan menganjurkan kedamaian'

Maka dari ini lahirlah kedua-dua golongan manusia itu. Satu yang menimbulkan kerosakan dan satu lagi yang mau mencegah kerosakan itu.




Penyelamat Umat Itu bakal Datang, Tidak Lama Lagi....!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Saudara2ku yang dihormati dan semua yang mengunjungi blog ini, terimakasih saya ucapkan kerana telah sudi meluangkan masa di sini, semoga kehadiran kalian berakhir dengan manafaat. Walau bagaimanapun, saya tetap insan yang lemah, segala kesilapan saya silalah ditegur, dikritik dan dinasihati ..

Ikutiku di Twitter

Related Posts with Thumbnails